Anda di halaman 1dari 6

NAMA : SRI WULAN LAWANI

NIM :1220005

DEPRESI POSTPARTUM
depresi postpartum adalah keadaan ketika seorang ibu merasakan rasa sedih,
bersalah, dan bentuk umum depresi lainnya dalam jangka waktu yang lama
setelah melahirkan.
Hal ini sering dikarenakan karena kelahiran bayi itu sendiri. Kelahiran bayi dapat
memberikan dorongan perasaan dan emosi yang kuat, mulai dari kesenangan
dan kebahagiaan hingga ketakutan. Lonjakan emosi dari kebahagiaan hingga
rasa sedih dan ketakutan ini yang berperan dalam terjadinya depresi
postpartum.
Faktor Risiko Depresi Postpartum 
• Depresi postpartum sering terjadi pada ibu yang baru pertama kali memiliki
anak. Namun, tidak menutup kemungkinan terjadi pada anak selanjutnya.
Berikut faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko depresi postpartum,
yaitu:
• Riwayat gangguan depresi sebelumnya.
• Riwayat gangguan bipolar.
• Riwayat depresi postpartum pada kehamilan sebelumnya.
• Mengalami kejadian yang berat dalam satu tahun terakhir yang mengganggu
emosi dan psikis.
• Bayi memiliki kebutuhan khusus atau keadaan khusus.
• Bayi kembar, atau kehamilan triplet yang membutuhkan perhatian lebih.
• Kesulitan dalam memberikan ASI.
• Memiliki permasalahan dengan pasangan.
• Masalah finansial saat menjelang persalinan.
• Kehamilan yang tidak diinginkan atau tidak direncanakan.
 Penyebab Depresi Postpartum
• Tidak ada penyebab tunggal yang menyebabkan depresi postpartum.
Namun, permasalahan psikis maupun perubahan kondisi fisik memiliki
peran dalam depresi postpartum.
• Perubahan fisik. Setelah persalinan, terdapat perubahan hormon yang
sangat besar dalam tubuh perempuan (terutama hormon wanita estrogen
dan progesteron). Hormon tubuh lain, seperti yang diproduksi oleh tiroid
juga mengalami perubahan sebagai akibat penyesuaian dari perubahan
tersebut. Hormon tiroid ini yang salah satunya berperan dalam memberikan
perubahan mood setelah melahirkan.
• Permasalahan psikis. Memiliki bayi (terutama untuk yang pertama kali)
sering kali menyebabkan ibu menjadi cemas dan tidak percaya diri dengan
kemampuannya merawat bayi baru lahir. Perasaan seperti ini yang
berkepanjangan dapat menyebabkan ibu jatuh dalam keadaan depresi.
GEJALA DEPRESI POSPARTUM
•Sebelum mencapai depresi postpartum, ada keadaan yang dinamakan baby blues
syndrome, yaitu gangguan perubahan mood setelah melahirkan. Depresi post
partum memiliki gejala yang mirip dengan baby blues syndrome, dengan durasi
yang lebih lama dan intensitas yang lebih berat, seperti:
•Gangguan perubahan mood.
•Cemas.
•Sedih.
•Sensitif secara emosional terhadap sesuatu.
•Merasa bersalah.
•Menangis berlebihan.
•Penurunan konsentrasi.
•Gangguan makan.
•Gangguan tidur, sulit tidur (insomnia) atau terlalu banyak tidur.
•Menjauh dari keluarga.
•Kesulitan dalam merawat bayi.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai