ARPAN DOE
4120004
CI LAHAN CI INSTITUSI
(....................................) (....................................)
2. Etiologi
3. Patofisiologi
Appendicitis disebabkan oleh penyumbatan lumen pendiks oleh
hyperplasia folikel limfoit atau neoplasma. obstruksi tersebut
menyebabkan mukus yang diproduksi mukosa mengalami bendungan.
semakin lama mukus tersebut semakin banyak, namun elastisitas dinding
apendiks memiliki keterbatasan sehingga menyebabkab peningkatan
tekanan intralumen. tekanan yang meningkat tersebut akan menghambat
aliran limfe yang mengakibatkan edema, diapedesis bakteri, dan ulserasi
mukosa. pada saat terjadi apendisitis akut lolak yang ditandai oleh nyeri
epigastrium. bila sekresi mukus terus berlanjut, tekanan akan terus
meningkat. hal tersebut akan menyebabkan obstruksi vena, edema
bertambah, dan bakteri akan menembus dinding. peradangan yang timbul
akan meluas dan mengenai peritoneum setempat sehingga menimbulkan
nyeri didaerah abdomen kuadran kanan bawah (Adhar, Arifuddin. 2017).
4. Pathway/PenyimpanganKDM
Obstruksi lumen
Peradangan pada
Perforasi, abses, peritonitis Distensi abdomen
apendiks
Resiko infeksi
Pembatasan intake cairan
Mual muntah
Resiko kekurangan
volume cairan
5. Manisfestasi Klinis
6. Komplikasi
a. Perforasi
a. Laboratorium
Padapemeriksaaninileukositmeningkatrentang10.000–
hingga18.000/mm3,kemudianneutrofilmeningkat75%,danWBCmeni
ngkatsampai20.000mungkinindikasiterjadinya perforasi (jumlah sel
darah merah).
b. DataPemeriksaanDiagnostik
a. KeluhanUtama
a. Makan
b. Minum
g. Personal Hygiene
1. Keadaan Umum
4. Penatalaksanaan Medis
Herdman,T.H.
(2018).NANDAInternationalNursingDiagnoses:definitionsandclassifi
cation2018-2020.Jakarta: EGC