Anda di halaman 1dari 19

Fakultas Psikologi

TEOR I SKINNER

RUSDHIYANT I SYARIF
45210 91118
KE L AS E -L E AR NING

DOSEN PENGAMPUH : A.nur AULIA SAUDI S.PSi.,


BIOGRAFI BF SKINNER

BF Skinner adalah seorang tokoh psikolog Amerika


Serikat yang sangat terkenal karena pengaruhnya
terhadap behaviorisme. Skinner lahir pada tanggal 24 Maret
1904 dan meninggal pada tanggal 18 Agustus 1990, dia menyebut
filosofinya sendiri sebagai 'behaviorisme radikal' dan
menyarankan bahwa konsep kehendak bebas hanyalah sebuah
ilusi. Skinner percaya bahwa semua tindakan manusia adalah
akibat langsung dari pengkondisian
MI N AT UTAM A B F
S K I N NE R
pada analisis eksperimental atas tingkah laku. Skinner melakukan
penelitian pada tikusatauburung merpati. Di samping itu, Skinner juga
menerapkan prinsip-prinsip pengkondisian operan (operant conditioning)
pada penelitiannya. Skinner terkenal dengan peralatan yang
dirancangnya sendiri yaitu Skinner Box.
T IGA A S UMS I D AS A R BF
S KI NN E R

• Perilaku itu terjadi menurut hukum tertentu


(behavior is lawful).
• Perilaku dapat diramalkan (behavior can be
predicted).
• Perilaku manusia dapat dikontrol (behavior can be
controlled).
BF SKINNE R B OX
B. F. S k i nn e r m el a k u k an
ek s p er i me n t e rh a d ap LAW OF OPERANT
t i k u s d a n se l a nj ut n y a CONDITIONING
t e r h ad a p b u ru n g
m er p a t i me n g h as i l k an LAW OF OPERANT
h u k um - hu k u m b e l aj ar, EXTINCTION
d i a n t ar an y a :
SKINN E R ME M BE DA KA N
ADANYA D UA MA CA M R E S P O N

• Respondent conditioning (respondent response) adalah


respon yang diperoleh dari beberapa stimulus yang
teridentifikasi
• Operant conditioning adalah suatu respon terhadap
lingkungannya.
Skinner memusatkan kepada operant conditioning tersebut.
Operant conditioning itu dapat dipergunakan untuk
mendorong peserta didik memberikan respon yang berupa
tingkah laku. Peristiwa terjadinya tingkah laku itu disebut
respon belajar (operant learning). Operant conditioning
untuk respon belajar dikontrol dengan diiringi suatu tingkah
laku dan stimulus.
Kondisi operasional ini meliputi ganjaran (reward) dan
penguatan (reinforcement). Ganjaran atau penguatan
mempunyai peranan yang amat penting dalam proses belajar.
Terdapat perbedaan antara ganjaran dan penguatan. Ganjaran
merupakan respon yang sifatnya menggembirakan dan
merupakan tingkah laku yang sifatnya subyektif, sedangkan
penguatan merupakan suatu yang mengakibatkan
meningkatnya kemungkinan suatu respon dan lebih mengarah
kepada hal-hal yang sifatnya dapat diamati dan diukur.
TEORI S KI NN E R ME NYATA KA N
PENGU ATAN T E RD I RI ATAS

• PENGUATAN POSITIF YAITU Penguatan dapat dianggap


sebagai stimulus positif, jika penguatan tersebut seiring
dengan meningkatnya perilaku siswa dalam melakukan
pengulangan perilakunya itu.
• PENGUATAN NEGATIF YAITU bentuk stimulus yang
lahir akibat dari respon siswa yang kurang atau tidak
diharapkan.
C O NTOH PENGUATAN POSTIF DAN
PENGUATAN NEGATIF
KOMPO NE N P E NT I NG DA L AM
PENGAJ AR AN ME NU RUT S KI NN E R
• Tujuan yang dinyatakan adalah terminologi tingkah laku.
• Tugas dibagi menjadi ketrampilan-ketrampilan yang satu menjadi
prasyarat dari yang lain.
• Penentuan hubungan antara ketrampilan pra syarat dan urutan logis
dari materi yang akan dipelajari.
• Perencanaan materi dan prosedur mengajar untuk setiap tugas
bagian.
• Pemberian balikan kepada peserta didik yang dapat dilihat
penampilan peserta didik di mana peserta didik itu telah selesai
melaksanakan tugas-tugas bagian yang mendukung.
KELEMA HA N T E O RI S K I NN E R
• Tanpa adanya sistem hukuman akan dimungkinkan dapat membuat
anak didik menjadi kurang mengerti tentang sebuah kedisiplinan.
Hal tersebut akan menyulitkan lancarnya kegiatan belajar mengajar
• Beberapa kekeliruan dalam penerapan teori Skinner adalah
penggunaan hukuman sebagai salah satu cara untuk mendisiplinkan
siswa.
• Selain itu kesalahan dalam reinforcement positif juga terjadi
didalam situasi pendidikan seperti penggunaan rangking Juara di
kelas yang mengharuskan anak menguasai semua mata pelajaran
KELEB I HA N T E O RI S K I NN E R

Kelebihan Pada teori ini, pendidik diarahkan untuk menghargai


setiap anak didiknya. Hal ini ditunjukkan dengan
dihilangkannya sistem hukuman. Hal itu didukung dengan
adanya pembentukan lingkungan yang baik sehingga
dimungkinkan akan meminimalkan terjadinya kesalahan.
IMP LEME N TA S I T E O RI BE L A JA R
B. F. S KI N NE R D AL A M
P E M BE L A JA RA N
• Bahan yang dipelajari dianalisis sampai pada unit-unit
secara organis.
• Hasil berlajar harus segera diberitahukan kepada siswa,
jika salah dibetulkan dan jika benar diperkuat.
• Proses belajar harus mengikuti irama dari yang belajar.
• Materi pelajaran digunakan sistem modul.
• Tes lebih ditekankan untuk kepentingan diagnostic.
• Dalam proses pembelajaran lebih dipentingkan aktivitas
sendiri.
IMP LEME N TA S I T E O RI BE L A JA R
B. F. S KI N NE R D AL A M
P E M BE L A JA RA N
• Dalam proses pembelajaran tidak dikenakan hukuman.
• Dalam pendidikan mengutamakan mengubah lingkungan untuk
mengindari pelanggaran agar tidak menghukum.
• Tingkah laku yang diinginkan pendidik diberi hadiah.
• Hadiah diberikan kadang-kadang (jika perlu)
• Tingkah laku yang diinginkan, dianalisis kecil-kecil, semakin
meningkat mencapai tujuan.
IMP LEME N TA S I T E O RI BE L A JA R
B. F. S KI N NE R D AL A M
P E M BE L A JA RA N
• Dalam pembelajaran sebaiknya digunakan shaping.
• Mementingkan kebutuhan yang akan menimbulkan tingkah laku
operan.
• Dalam belajar mengajar menggunakan teaching machine.
• Melaksanakan mastery learning yaitu mempelajari bahan secara
tuntas menurut waktunya masing-masing karena tiap anak berbeda-
beda iramanya. Sehingga naik atau tamat sekolah dalam waktu yang
berbeda-beda. Tugas guru berat, administrasi kompleks.
K E S I M P UL A N
• Teori belajar behavioristik lebih menekankan pada tingkah laku
manusia, bukan pada pemahaman berpikir manusia (kognitif).
Burrhus Frederic Skinner menekankan pada perubahan perilaku
yang dapat diamati dengan mengabaikan kemungkinan yang terjadi
dalam proses berpikir pada otak seseorang. Skinner menggunakan
kondisi operasional (operant conditioning) atau perilaku sukarela
yang digunakan dalam suatu lingkungan tertentu. Kondisi
operasional ini meliputi ganjaran (reward) dan penguatan
(reinforcement). Ganjaran atau penguatan mempunyai peranan yang
amat penting dalam proses belajar. Penguatan ini terdiri atas
penguatan positif dan penguatan negatif.
Thank you
so much!

Anda mungkin juga menyukai