Anda di halaman 1dari 5

Kelompok 5

ANGGARAN VARIABEL

Disusun oleh:
ILHAM NASIRUL FAHREZA
PIPIT SYAFITRI

Dosen Pengampu: Ahmad Zaini Mahmud, M.E


A. Definisi Anggaran Variabel
Anggaran variabel merupakan suatu pendekatan yang lazim digunakan perusahaan dalam
perencanaan dan pengawasan biaya, karena beban biaya yang seharusnya dikeluarkan pada
berbagai tingkat kegiatan harus diketahui dengan jelas. Anggaran variabel dapat digunakan
sebagai pedoman, perencanaan, dan pengawasan biaya pada berbagai tingkatan kegiatan.

Prinsip dasar dari anggaran variabel adalah konsep variabilitas biaya di mana biaya dapat
dihubungkan dengan tingkat kegiatan. Anggaran variabel dapat mengidentifikasi masing-masing
jenis biaya karena perubahan tingkat kegiatan perusahaan yang bersangkutan. Sedangkan tujuan
utama pendekatan anggaran variabel secara khusus mengidentifikasi bagaimana, dan seberapa
jauh masing-masing elemen biaya dalam suatu pusat pertanggung jawaban dipengaruhi oleh
aktivitas pusat pertanggung jawaban yang bersangkutan.
B. Kegunaan dari Anggaran Variabel

Secara umum penggunaan anggaran variable di dalam suatu perusahaan akan mempunyai manfaat yang besar
yaitu sebagai alat pengawasan yang dinamis dan secara khususnya sebagai dasar perhitungan anggaran pada suatu
departemen. Sebagai dasar perhitungan biaya yang ditargetkan, apabila rencana dalam departemen direvisi
(diperbaiki). Penggunaan anggaran variabel dalam perusahaaan akan mempunyai beberapa kegunaan tertentu bagi
perusahaan yang bersangkutan. Beberapa manfaat tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Sebagai alat manajemen untuk menciptakan koordinasi kerja
2. Sebagai pedoman kerja Penyusunan anggaran perusahaan, khususnya yang menyangkut biaya tidak
langsung akan lebih mudah dilakukan
3. Sebagai alat manajemen untuk melakukan pengawasan kerja
C. Faktor-faktor yang harus Diperhatikan dalam Penyusunan Anggaran Variabel

Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran variable budget menurut Drs. M. Munandar adalah:
(Sitorus, 2021)
1. Biaya upah tenaga kerja langsung, yang banyak dipengaruhi oleh sistem pembayaran upah yang berlaku di
perusahaan.
2. Untuk biaya upah (gaji) tenaga kerja tidak langsung, banyak dipengaruhi oleh sistem pembayaran upah yang
berlaku di perusahaan
3. Untuk biaya bahan baku dipengaruhi
4. Untuk biaya pemeliharaan aktiva tetap (gedung, mesin, alat-alat, dan sebagainya) banyak dipengaruhi
5. Untuk biaya listrik,banyak dipengaruhi
6. Untuk beban depresiasi aktiva tetap, banyak dipengaruhi
7. Untuk biaya promosi banyak dipengaruhi
8.
D. Metode Pemisahan Komponen Biaya Tetap (Fixed) dan Biaya Variabel

Terdapat dua metode yang digunakan guna memisahkan besarnya unsur biaya tetap (Fixed) dan biaya
variable, yaitu:

1. Metode Kuadrat Terkecil (Least Squares Method)


2. Metode Titik Tertinggi dan Terendah (High and Low Point Method)

Anda mungkin juga menyukai