Anda di halaman 1dari 12

DASAR-DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN

Alvira Anggriana Mohamad, S.KM.,M.Kes


01 02 03 04
KLASIFIKASI PENGELOLAAN
PENCEMARAN LINGKUNGAN
MODIFIKASI LINGKUNGAN LINGKUNGAN DAN BUDAYA
DAN KARAKTERISTIK KARAKTERISTIK DAN POLA KESEHATAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN
Penurunan kualitas lingkungan sejalan Pencemaran dan penurunan kualitas lingkungan
dengan menurunnya kesehatan manusia. berdampak pada kesehatan manusia. Dapat terlihat dari
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi banyaknya penyakit yang timbul seperti iritasi mata dan
penurunan kualitas lingkungan adalah sistem perafasan akibat polusi udara, sistem
pencemaran lingkungan. Pencemaran pendengaran yang terganggu akibat bising dari
lingkungan terjadi akibat limbah yang di buang kendaraan, industri, pesawat udara, dan konstruksi,
ke lingkungan melebihi baku mutu hingga kerusakan sistem saraf akibat keracunan logam berat
melampaui daya dukung lingkungan dan paparan pestisida, serta diare dan penyakit kulit
yang timbul akibat pencemaran air.

WHO menetapkan empat tingkatan pencemaran sebagai


berikut :
Pencemaran lingkungan adalah masuk atau 1. Pencemaran tingkat pertama : tidak menimbulkan
dimasukkannya mahluk hidup zat energi kerugian bagi manusia
dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan 2. Pencemaran tingkat kedua ; mulai menimbulkan
hidup oleh kegiatan manusia sehingga kerugian bagi manusia seperti terjadinya iritasi pada
kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu indra kita
yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat 3. Pencemaran tingkat ketiga : sudah dapat bereaksi
berfungsi sesuai dengan bentukannya pada tubuh dan menyebabkan terjadinya penyakit
yang kronis
4. Pencemaran tingkat keempat : telah menimbulkan
sakit akut dan kematian bagi manusia maupun
hewan dan tumbuh-tumbuhan
Seperti terjadinya banjir di ibukota negara ini, Jakarta
Karakteristik lingkungan, seperti akan dibahas (mulai I Februari 2007), yang membuatnya lumpuh
kemudian dalam pembahasan ekosistem, dengan kerugian yang tidak tertera banyaknya, tidak
lingkungan tidak mengenal batas yang jelas, dapat hanya ditangani oleh Jakarta saja, karena air itu
semua elemen mempunyai fungsi ekologis datang dari berbagai wilayah di iuar Jakarta. Juga
masing-masing, saling berinteraksi, dan saling wilayah resapan air yang sudah rusak tidak pula ada di
ketergantungan, sehingga suatu wilayah itu Jakarta. Di Jakarta sendiri pun, terdiri atas banyak
mempunyai daya dukung. masyarakat dengan berbagai perilaku; ada yang ramah
lin kun an ada ula ang tidak peduli.

Misalnya, air tidak dapat dipisahkan dengan Contoh lain adalah, bahwa benda hidup tidak
nyata dari udara, karena di dalam udara terdapat dapat dipisahkan dari benda tidak hidup. Jadi
uap-uap air ataupun embun. Begitu pula tidak mungkin mempelajari tumbuhan tanpa
terdapat gas-gas yang terlarut di dalam air, Udara mempelajari benda-benda seperti tanah, zat-zat
pun terdapat di dalam tanah. Karenanya apabila hara yang diperlukan untuk kehidupan
udara mengandung banyak sulfur dioxida, maka
tumbuhan, dan seterusnya.
bila hujan turun, maka air hujan akan bersifat
asam, dan air permukaan menjadi asam pula.
Ada 5 karakteristik lingkungan yaitu

Selalu berubah

Mengandung
ketidakpastian

Mengundang
konflik

Kompleks dan
terbatas
Modifikasi Lingkungan
Modifikasi lingkungan hidup dengan
Apabila modifikasi lingkungan Modifikasi lingkungan oleh manusia untuk
tujuan memperbaiki nasib manusia tidak
dilakukan sedemikian rupa sehingga meningkatkan kualitas hidupnya seperti
selalu berhasil dengan baik bila tidak
penggunaan bahan kimia, pengeboran,
diperhatikan proses-proses yang terjadi di alam tidak lagi mempertahankan pertambangan merupakan salah satu contoh
dalam ekositem yang mengikuti keseimbangan, maka akan terjadi interaksi manusia dengan lingkungan yang
perubahan-perubahan tersebut hal–hal yang tidak diinginkan, saling mempengaruhi satu sama lain.

Misalnya Manusia Sebagai Makhluk Hidup Selain Mendayagunakan


Pentingnya pengetahuan dalam
Unsur–unsur Dari Alam Juga Membuang Kembali Segala Sesuatu Yang
memodifikasi lingkungan yaitu agar
Tidak Digunakannya Sebagai Sampah. Tindakan Ini Akan Berakibat Buruk
masyarakat tau pentingnya lingkungan
Terhadap Manusia Apabila Jumlah Buangan Sampah Tersebut Terlalu
rumah yang sehat bagi keluarga agar
Terlampau Banyak, Sehingga Alam Tidak dapat lagi membersihkan
kesehatan keluarga terjamin.
keseluruhannya, dengan demikian terjadilah pengotoran lingkungan dan
sumber daya alam yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan sehari–hari.
Modifikasi Lingkungan
. Jumlah anggota kelompok yang dapat bertahan hidup di suatu
Manusia yang primitif berhubungan secara erat dan langsung daerah akan sesuai dengan ketersediaan sumber energi yang ada,
dengan banyak elemen di dalam lingkungan. Mereka pun sangat serta kekuatan musuh alamnya/kompetitornya. Dengan kemajuan
terpengaruh oleh lingkungan hidupnya. Makanan mereka sangat budaya, manusia mulai dapat melakukan modifikasi alam untuk
tergantung pada jumlah yang tersedia di alam, oleh kerenanya memenuhi kebutuhannya, yakni dengan mulai bercocok tanam dan
manusia primitif berpindah-pindah tempat tinggal sesuai dengan beternak. Sebagai akibat pertambahan energi yang terjadi,
ketersediaan bahan makanan di dalam lingkungan sekitarnya pertumbuhan penduduk, semakin lama akan semakin banyak.

. Hal ini disebabkan karena manusia tidak dapat secara langsung Pertumbuhan penduduk juga terjadi akibat berkembangnya teknologi di bidang
mendayagunakan energi matahari untuk mensintesis energi (fotosintesis) yang kedokteran seperti ditemukannya vaksin, obat, dan sebagainya. Dengan teknologi
diperlukannya. Ketersediaan sumber energi bagi manusia tergantung sekali kedokteran ini orang yang tadinya akan mati karena tidak ada pertolongan yang
pada efisiensi konversi energi yang ada pada setiap tingkat trofis pada rantai efisien, sekarang ada Obat dan vaksin, dll, sehingga akan terus hidup. Pertumbuhan
makanan penduduk yang pesat menimbulkan tantangan yang dicoba diatasi dengan
industrialisasi, sehingga ketersediaan barang dan jasa akan cukup tersedia, membuat
masyarakat menjadi lebih sejahtera. Namun in dusitiialisasi di samping mempercepat
persediaan segala kebutuhan hidup manusia,juga membeak an ne atif tcrhadap
manusia akibat terjadinya pencemaran lingkungan
KLASIFIKASI Tergantung kebutuhan, lingkungan
LINGKUNGAN dapat diklasifikasikan dengan berbagai cara
sebagai berikut:
1. Lingkungan yang hidup (biotis) dan lingkungan
yang tidak hidup (abiotis).
2. Lingkungan alamiah dan lingkungan buatan
(manusia).
3. Lingkungan prenatal dan lingkungan postnatal.
4. Lingkungan biofisis dan lingkungan psikososial.
5. Lingkungan air (hidrosfir), lingkungan udara
(atmosfir), lingkungan tanah (litosfir
lingkungan biologis (biosfir), dan lingkungan
sosial (sosiosfir).
6. Kombinasi dari klasifikasi-klasifikasi tersebut.
Pengelolaan Pengelolaan lingkungan meliputi upaya pencegahan,
pengendalian, penanggulangan dan pemulihan kerusakan
Lingkungan dan/atau pencemaran lingkungan. Prinsip pokok pengelolaan
lingkungan yaitu

a. Upaya pencegahan dampak penting yang sekaligus


meningkatkan efisiensi usaha dan mengurangi resiko
terhadap manusia dan lingkungan, harus merupakan
prioritas utama.
b. Upaya pengelolaan lingkungan harus merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari sistem manajemen organisasi
keseluruhan dan harus terus menerus diintegrasikan ke
dalam proses produksi, produk maupun jasa.
c. Upaya pengelolaan lingkungan harus merupakan tanggung
jawab seluruh lini manajemen dan karyawan organisasi
sesuai tugas dan fungsi masingmasing.
d. Upaya pengelolaan lingkungan harus membuka ruang yang
cukup bagi masyarakat sekitar untuk terlibat dalam
pengelolaan lingkungan. Pengelolaan lingkungan dengan
melibatkan masyarakat harus berorientasi pada pengelolaan
sekaligus kebutuhan masyarakat serta dalam
merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan
mengevaluasi program yang akan dilaksanakan bersama-
sama dengan masyarakat.
Agar dapat mengelola lingkungan hidup dengan baik dan
benar, maka perlu diketahui permasalahan lingkungan yang
harus ditangani/dikelola dengan cara-cara yang sesuai
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang dengan permasalahan lingkungan tersebut. Masalah
lingkungan hidup dapat dikelompokkan menjadi 3
Pengelolaan Lingkungan Hidup, berisi : kelompok, yaitu permasalahan lingkungan alam,
permasalahan lingkungan buatan dan permasalahan
a. Pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup dimaksudkan untuk melestarikan lingkungan social.
dan mengembangkan kemampuan lingkungan hidup yang serasi, selaras dan
seimbang guna menunjang terlaksananya pembangunan berkelanjutan serta
dengan memperhatikan tingkat kesadaran masyarakat serta perkembangan
lingkungan global.
b. Setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan
sehat, mempunyai hak atas informasi yang berkaitan dengan peran dalam
pengelolaan lingkungan hidup dan setiap orang berhak dan berkewajiban
untuk berperan serta dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup serta
berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta
mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.
c. Pasal 18, setiap usaha dan/atau kegiatan yang kemungkinan dapat
menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, wajib
memiliki analisis mengenai dampak lingkungan hidup. Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan termasuk dalam kajian kelayakan suatu kegiatan/usaha,
jadi termasuk dalam tahap perencanaan.
BUDAYA DAN POLA KESEHATAN LINGKUNGAN

Sesuai dengan perkembangan budaya


masyarakat, akan terdapat masalah
Taraf Budaya. Pola Kesehatan Lingkungan, Pola Penyakit, dengan kesehatan budaya lingkungan,
Mortalitas, dan Fertilitas, Tujuan Pelayanan Keseharan, angka penyakit, angka kematian, dan
dan Status Nutrisi kesehatan yang setara tersebut.
Thank
you

Anda mungkin juga menyukai