Anda di halaman 1dari 8

TINDAKAN KEPERAWATAN

PERILAKU KEKERASAN

Intensif I Intensif II Intensif III


•Kendalikan secara •Dengarkan keluhan
•Dengarkan keluhan pasien
verbal pasien tanpa •Latih cara
•Pengikatan menghakimi mengendalikan marah
ATAU Isolasi •Latih cara fisik dengan cara verbal,
•Psikofarmaka: mengendalikan spiritual.
anti psikotik marah: nafas dalam •Pertahankan
•Beri psikofarmaka: pemberian
parenteral, anti psikofarmaka oral:
ansietas antipsikotik oral anti psikotik
TINDAKAN KEPERAWATAN
HALUSINASI

Intensif I Intensif II Intensif III


•Dengarkan ungkapan •Dengarkan keluhan •Dengarkan keluhan
pasien tanpa pasien tanpa pasien
membantah atau menghakimi •Latih cara mengontrol
•Latih cara halusinasi dengan
mendukung
bercakap dengan orang
•Yakinkan pasien mengontrol lain, dan melakukan
dalam keadaan aman halusinasi dengan aktivitas terjadwal.
•Berikan psikofarmaka menghardik •Pertahankan pemberian
parenteral: anti •Beri psikofarmaka: psikofarmaka oral: anti
psikotik antipsikotik oral psikotik
TINDAKAN KEPERAWATAN
WAHAM

Intensif I Intensif II Intensif III


•Dengarkan ungkapan •Dengarkan keluhan •Dengarkan keluhan
klien walaupun terkait pasien
wahamnya tanpa
pasien tanpa •Bantu identifikasi
membantah atau menghakimi stimulus waham dan
mendukung •Komunikasi sesuai usahakan menghindari
•Berkomunikasi sesuai kondisi obyektif stimulus tersebut
kondisi obyektif pasien •Pertahankan
•Psikofarmaka: anti pemberian
psikotik parenteral, anti •Beri psikofarmaka:
psikofarmaka oral: anti
ansietas antipsikotik oral psikotik
TINDAKAN KEPERAWATAN
RESIKO BUNUH DIRI

Intensif I Intensif II Intensif III


•Dengarkan keluhan •Dengarkan keluhan
•Tempatkan di tempat pasien tanpa pasien
yang mudah diawasi menghakimi •Latih cara
•Awasi kondisi pasien •Buat kontrak keamanan mengendalikan
dengan ketat •Tingkatkan harga diri
dorongan bunuh diri
•Observasi variatif pasien
•Kerahkan dukungan •Awasi dengan ketat
•Berikan psikofarmaka
sosial •Pertahankan
•Pertimbangkan
•Awasi dengan ketat pemberian
mengusulkan ECT
•Beri psikofarmaka: anti psikofarmaka oral:
jika perlu
depresan oral anti depresan
TINDAKAN KEPERAWATAN
PANIK

Intensif I Intensif II Intensif III


•Yakinkan pasien •Dengarkan keluhan
•Yakinkan pasien
pasien dalam aman •Latih cara
keadaan aman •Respons tenang mengendalikan
•Berikan anti ansietas dengan
•Reaksi tenang ansietas oral verbal dan spiritual.
•Berikan anti •Ajarkan tentang •Pertahankan
ansietas pemberian
cara relaksasi: psikofarmaka oral:
parenteral nafas dalam anti ansietas
TINDAKAN KEPERAWATAN
PUTUS ZAT

Intensif I Intensif II Intensif III


•Bina hubungan saling •Diskusikan obat •Mendiskusikan
percaya mekanisme
•Dengarkan keluhan untuk mengatasi
pasien gangguan nutrisi terjadinya reaksi
•Jelaskan mekanisme putus zat
terjadinya nyeri hebat •Mendiskusikan •Mendiskusikan
•Ajarkan teknik relaksasi cara mengatasi rencana rehabilitasi
untuk mengatasi nyeri
•Psikofarmaka: analgesik gejala fisik yang yang akan dijalani
+ diazepam masih muncul oleh pasien
TINDAKAN KEPERAWATAN
OVER DOSIS

Intensif I Intensif II Intensif III

•Komunikasi terapeutik
•a) Kaji tingkat nyeri pasien dengan
•● Bicara dengan tenang
•● Gunakan kalimat singkat dan jelas •a) Komunikasi terapeutik menggunakan skala nyeri 1-10 (1-3 nyeri ringan
•b) Kaji keadekuatan pernafasan, ventilasi dan , 4-7 nyeri sedang, 8-10 nyeri berat)
oksigensiasi dan tingkat kesadaran pasien
•● Bicara dengan tenang •b) Kaji lokasi nyeri, intensitas nyeri dan
•c) Pasang O2 100% sesuai kebutuhan •● Gunakan kalimat singkat dan jelas karakteristik nyeri
•d) Observasi adanya needle track bekas suntikan pada
lengan dan kaki pasien
•b) Kaji keadekuatan pernafasan, •c) Diskusikan dengan klien penyebab nyeri yang
•e) Kolaborasi : untuk ambil darah untuk analisis kimia ventilasi dan oksigensiasi dan tingkat terjadi
•d) Diskusikan pengalaman pasien dalam
darah
•f) Observasi TTV setiap 5 menit selama 4 jam
kesadaran pasien mengatasi nyeri
•g) Kolaborasi :Pertimbangkan intubasi endotrakheal bila •c) Pasang O2 100% sesuai kebutuhan •e) Ajarkan teknik distraksi ( ngobrol, melakukan
ragu keadekuatan pernafasan, oksigenasi kurang dan
hipoventilasi menetap
•d) Obsevasi tanda-tanda vital setiap 4 kegiatan yang menyenangkan)
•f) Ajarkan teknik relaksasi tarik nafas dalam
•h) Kolaborasi : pasang IVFD (NaCl 0,9% atau dextrose jam •g) Obsevasi CINA setiap 4 jam
5 %) untuk mendukung tekanan darah, mencegah koma •e) Observasi drip naloxon dalam •h) Kolaborasi pemberian therapy analgesik
dan dehidrasi
•i) Pasang kathether untuk analisis urine untuk IVFD NaCl 0,9% atau dextrose 5 % (sesuai keluhan)
menentukan jenis zat yang digunakan terakhir 500 ml per 6 jam •a. Tramal 3x50 mg
•j) Pasien dipuasakan untuk menghindari aspirasi •b. Jika perlu , injeksi diazepam 1 ampul IM
•k)Coba untuk mendapat riwayat penggunaan obat dari •f) Kolaborasi terapi medis lainnya atau IV.
orang lain yang ikut bersama pasien.
•l) Kolaborasi terapi medis pemberian antidotum
secara simtomatik •i) Libatlan pasien dalam terapi modalitas :
naloxon Living skill dan terapi musik
TINDAKAN KEPERAWATAN
ISOLASI SOSIAL

Intensif I Intensif II Intensif III


•Penuhi kebutuhan •Kaji tingkat masalah •Bantu pasien mengenal
isolasi sosial pada penyebab isolasi
dasar pasien (tidur, •Bantu pasien mengenal
makan, personal pasien keuntungan berhubungan
•Penuhi kebutuhan
hygiene ) dengan orang lain
dasar pasien (tidur, •Bantu pasien mengenal
•Kolaborasi dengan
makan, personal kerugian bila tidak
dokter untuk hygiene) berhubungan dengan
pemberian obat orang lain
•Latih pasien •Bantu pasien berinteraksi
yang dibutuhkan berhubungan dengan dengan orang lain secara
pasien. perawat bertahap

Anda mungkin juga menyukai