Anda di halaman 1dari 28

PERTEMUAN KE-3

KONSEP DASAR E-COMMERCE


PENGANTAR E-COMMERCE

1. Konsep E-Commerce
2. E-Business vs E-Commerce
3. Teknologi E-Commerce
4. Batasan dan Kegiatan E-Commerce
5. Keuntungan dan Resiko E-Commerce
Data Pengguna Internet Dunia Tahun
2020
Distribusi Pengguna
Internet di Dunia tahun
2020
Data Pengguna Internet Di Indonesia
Tahun 2020
Waktu Mengakses Media
Platforms Media Sosial yang Paling
Aktif
Ringkasan Pengguna Facebook di
Indonesia tahun 2020
Ringkasan Pengguna Instragram di
Indonesia tahun 2020
KONSEP DASAR E-COMMERCE

Apa itu E-Commerce????????


Definisi E-Commerce

E-Commerce berasal dari bahasa inggris yaitu electronic commerce atau


perdagangan elektronik.
• E-Commerce adalah satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses
bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas-
komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan
barang/jasa, dan informasi (David Baum,1999)
• E-Commerce adalah proses menjual dan membeli suatu produk secara
elektronik oleh konsumen, dari suatu perusahaan ke perusahaan lainnya
melalui transaksi bisnis yang terkomputerisasi (Laudon, 1998)
Definisi E-Commerce

Menurut Kalakota dan Whinston (1997)


Definisi e-commerce dapat ditinjau dari 4 perspektif yang berbeda :
1. Perspektif Komunikasi
2. Perspektif Pelayanan
3. Perspektif Proses Bisnis
4. Perspektif Online
Jadi, secara garis besar pengertian e-commerce ini bukan hanya
meliputi aktivitas perniagaan saja. Tapi juga mencakup kolaborasi
dengan mitra bisnis, client service, lowongan pekerjaan, dll.
Disamping memanfaatkan teknologi digital, e-commerce ini juga
membutuhkan database, e-mail, dan teknologi lain non-internet,
misalnya dalam mengirim barang, dan cara membayar produk dari e-
commerce.
CONTOH E-COMMERCE

Blibli.com
CONTOH E-COMMERCE

Bukalapak.com
CONTOH E-COMMERCE

Shopee.com
CONTOH E-COMMERCE

Tokopedia.com
E-BUSINESS vs E-COMMERCE

•E-Commerce (Electronic Commerce)


– Mencakup segala kegiatan jual beli barang jasa dan pertukaran informasi bisnis
secara elektronik, termasuk internet atau jaringan.
•E-Business (Electronic Business)
– Memiliki definisi yang lebih luas daripada e-Commerce
– Mencakup segala aspek yang ada di dalam e-Commerce, plus bagaimana cara
menjalankan bisnis di internet
• Mentransformasikan proses bisnis (proses internal di dalam organisasi)
secara fleksibel dan efektif, bisa bekerja lebih dekat dengan suppplier dan
rekanan, dan lebih bagus dalam memenuhi kebutuhan dan harapan
konsumen
Perbedaan E-Business vs E-Commerce

E-Business E-Commerce

1. Penjualan dengan internet dan 1. Penjualan dengan internet dan


berhubungan langsung dengan mitra berhubungan langsung dengan
bisnis konsumen

2. E-Business membawahi E-Commerce 2. E-Commerce adalah bagian dari E-


dengan sistem penjualan elektronik Business dengan sistem penjualan
dalam skala besar elektronik dalam skala kecil

3. Strategi penjualan yang melibatkan


3. Strategi sistem penjualan untuk
mata rantai nilai dalam proses bisnis
melayani pelanggan sepenuhnya.
secara keseluruhan
TEKNOLOGI E-COMMERCE

•Electronic Data Interchange (EDI) & Electronic Fund Transfer (EFT)


– Diperkenalkan tahun 1970-an, keduanya bekerja dengan cara
mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau
invoice secara elektronik
– Terbatas kepada perusahaan besar, institusi keuangan dan
sedikit perusahaan yang berani menjalankannya.
•World Wide Web (Internet)
– Diperkenalkan tahun 1990-an
– Sebagai penunjang kinerja proses E-Commerce
– Aliran data terjadinya transaksi online
BATASAN DAN KEGIATAN E-COMMERCE

1.Secara Teknis
– Belum adanya standarisasi keamanan transaksi
– Kurangnya bandwidth untuk koneksi
– Mahalnya biaya akses
– Infrakstruktur dan kompatibilitas perangkat
– Tool pengembang e-commerce

2.Non-teknis
– Persepsi bahwa e-Commerce tidak aman.
• Transaksi tanpa mengetahui wajah, transaksi tanpa kertas, dan menggunakan
uang elektronis, keamanan, dll
– Legal issues yang belum pasti (ketidakjelasan hukum)
– Pengetahuan tentang mekanisme e-commerce berpengaruh kepada operasional
KEUNTUNGAN E-COMMERCE

A. Bagi Konsumen
 Kenyamanan dan kemudahan belanja
• Home shopping and delivery
 Transaksi 24 jam (24/7)
 Mendapatkan informasi lebih lengkap, cepat dan mudah dari provider berbeda
tanpa berpindah tempat.
• Harga lebih murah
• Pilihan banyak
KEUNTUNGAN E-COMMERCE

B. Bagi Pengelola Bisnis/Manajemen


 Meningkatkan kecepatan dan efisiensi
 Pengurangan sejumlah biaya secara efektif (cost effective)
• Menurunkan biaya operasional : proses, distribusi, inventori, dan
pengumpulan informasi dan memberikan kualitas layanan lebih
bagus
• Mudah untuk memulai dan mengelola bisnis
• Tidak memerlukan set up secara fisik (perusahaan)
 Tool yang bagus untuk membangun relasi dengan customer
 Bisa memberikan tawaran dan program yang lebih banyak dan
fleksibel
 Menjangkau pelanggan lebih besar
• Membuat pasar nasional ataupun internasional mudah dicapai
KEUNTUNGAN E-COMMERCE

C. Bagi Sosial Masyarakat

 Secara individu bisa bekerja dari rumah (kemacetan)


 Memfasilitasi layanan publik (bidang pendidikan, kesehatan)
 Mendapatkan akses lebih besar
 Masyarakat yang kurang mampu mendapatkan manfaat (harga semakin
murah dan beragam)
 Sebagai “mesin” kewirausahaan
• Bisa memulai bisnis sendiri secara mudah.
• Misal toko virtual.
RESIKO E-COMMERCE
Bagi Konsumen/Pembeli
1. Kerugian Finansial
• Bagaimana kalau setelah saya transfer barang tidak dikirim?
1.Rugi waktu karena proses pembelian online
• Bagaimana kalau terlambat tiba di tempat?
2.Kemungkinan produk atau layanan tidak sesuai dengan yang diharapkan
• Bagaimana kalau produk ternyata tidak sesuai dengan gambar di situs
web?
3.Merasa tidak nyaman secara psikologis
• Tidak bertemu dengan penjual
4.Risiko Privacy
• Kemungkinan kerugian karena penyalahgunaan informasi personal
oleh toko online.
5.Risiko Security
• Kemungkinan kerugian karena penyalahgunaan informasi personal
oleh pihak ketiga seperti payment gateway, dll
RESIKO E-COMMERCE
1. Tidak ada garansi terhadap kualitas produk
2. Pencurian informasi rahasia yang berharga
• Pencurian terhadap kepemilikan teknologi, informasi pemasaran atau informasi
yang berhubungan dengan kepentingan konsumen
3. Sabotase. Berbagai serangan seperti : virus, worms, trojan horse
4. Kehilangan kesempatan bisnis
• Gangguan non-teknis layanan, seperti aliran listrik mati.
5. Penggunaan akses ke sumber-sumber situs, layanan dll oleh pihak yang tidak berhak
(baik internal maupun eksternal seperti hacker)
• Misal : Seorang hacker berhasil membobol sistem perbankan dengan
memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekening pribadinya
6. Kehilangan kepercayaan konsumen,
• Seringnya gangguan pada jaringan yang menyebabkan akses gagal
7. Kerugian-kerugian tak terduga
• Gangguan terhadap transaksi bisnis, akibat kesalahan faktor manusia atau
kesalahan perangkat
8. Penurunan performance akibat lalu lintas transaksi yang bertambah padat
sehingga teknologi baik hardware dan software perlu diupgrade
MENGELOLA RESIKO E-COMMERCE

1. Tantangan E-Commerce adalah trust


• Kepercayaan dibangun dan dikomunikasikan secara
terus- menerus oleh brand. Maka dalam hal ini brand
yang sudah eksis di offline mendapat keuntungan lebih
mudah mendapatkan kepercayaan karena namanya
telah dikenal.
2. Karyawan yang mempunyai skill
• Manajemen SDM perlu memilih analis bisnis yang baik,
administrator sistem, programmer, database administrator,
penguji dan desainer sistem yang baik.
3. Teknologi
• Selalu update disesuaikan dengan kebutuhan
26
Tugas 1
Jika saudara diminta untuk mendirikan sebuah
bisnis e-commerce, bisnis apa yang akan
saudara bangun dan jelaskan alasannya, lalu
siapa target pasar yang saudara tuju?
(Jelaskan dalam 1 halaman double folio/FULL)
Nilai bagus tidak menjamin
KESUKSESAN apalagi NILAI
JELEK

Kesuksesan bukanlah suatu kebetulan,


kesuksesan berasal dari kerja keras, kegigihan,
keinginan belajar dan pengorbanan. Namun
semuanya dimulai dari mencintai APA YANG
SEDANG ANDA LAKUKAN

Anda mungkin juga menyukai