Anda di halaman 1dari 23

DERMATOLOGI UMUM

Dr. Sani Widjaja, Sp.KK


Bag./SMF IK. Kulit & Kelamin
RSUD Ulin Banjarmasin
Anatomi kulit
A. Epidermis : - STR Korneum
- STR Lucidium
- STR Granulosum
- STR Spinosum
- STR Basale

B. Dermis : - Pars Papilar - ada pembuluh darah


- Pars Retikulare -

C. SUB Kutis - sbg bantalan bila trauma dan cadangan makanan


Fungsi Kulit

1. Proteksi - fungsi utama


2. Alat perasa
3. Alat Ekressi
4. Alat Absobsi
5. Pengatur suhu badan
6. Pembuat Vit D
7. Disinfeksi
8. Psikis
9. Pembuat melanin
10. Keratinisasi
Etiologi Penyakit kulit
1. Bakteri
2. Virus
3. Parasit
4. Jamur
5. Gangguan Metabolisme
6. Gangguan Hormonal
7. Gangguan Sensibilitas
8. Kelainan Congenetal cth : sifilis, tumor
9. Tumor
10. Trauma
11. Alergi
Tahapan Diagnostik Penyakit Kulit
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik berdasarkan morfologis kelainan
kulit
3. Pemeriksaan Laboratorium
4. Pemeriksaan organ – organ lain
Status Penderita Kulit dan
Kelamin
STATUS PENDERITA
Nama : Jenis Kelamin :
Alamat : Umur :
Pekerjaan : Agama :

(1) Anamnesis
Keluhan Utama :<7 hari = akut ; 7-15 hari = subakut ; >15 hari = kronis

1. Kapan dimulai
2. Ada atau tidak rasa gatal
3. Dimulai dari mana
4. Bagaimana Penyebaranya
5. Ada atau tidak perubahan lesi (awal..Terakhir..)
6. Ada atau tidak faktor pencetus/sumber penularan
7. Sudah diobati atau belum,jenis/nama obat , hasil pengobatanya apa ?

n : bentuk dulu baru penyebarannya yg ditanyakan


(II) Pemeriksaan Fisik
- Status Present
keadaan umum :
kesadaran :
Vital Sign : Tensi : Nadi: Suhu: Respirasi:
Gizi: BB:

- Status Generalis
Kepala
Leher
Thorax : Polmo :,bising usus
Genitalia :
Ektremitas :
Status Dermato-Venereologik

-Kelainan yang diperoleh Pemeriksaan Fisik


1. Gambaran umum : (“ warna,tebal,Turgor, Suhu)
2. Gambaran Khusus : - UKK
- Ukuran Lesi
- Jumlah
` - Distribusi lesi
- Susunan (konfigurasi) lesi

3. Alat Bantu : - Tewa meter


- Dermoskopi
- Kaca Pembesar
- Senter
- Kapas, Jarum, Air hangat ,Air dingin
Ukuran Lesi
1. Milier : sebesar kepala jarum pentul
2. Lantikuler : sebesar jagung
3. Plakat : Diameter lebih besar dari 5 cm
Distribusi lesi
1. Regional
2. Generalisata : ditribusi lesi mengenai 50% - 90% dari luas
kulit tubuh
3. Universalis : distibusi lesi mengenai 90% -100% dari luas
kulit tubuh
4. Bilateral : Lesi mengenai kedua sisi tubuh
5. Simetris : mengenai kedua sisi tubuh dengan letak lesi sama
6. Unilateral : lesi hanya mengenai satu sisi tubuh
7. Desiminata : Misalnya mengenai kulit tangan dan perut
8. Fagademik : Ulkus meluas kesamping dalam
9. Diskret : Lesi satu-satu tapi dimana-mana
10. Serpiginoasa : Penyebaran lesi kesatu arah merambat
11. Sirkumkripta : Batas lesinya jelas
Ukuran
1. Miliar : Sebesar kepala jarum pentul
2. Lentikular : Sebesar biji jagung
3. Gutata : Sebesar tetesan air
4. Numular : Sebesar uang logam 500
5. Plakat : Sebesar telapak tangan dewasa

Jumlah
6. Soliter : Jumlah lesi satu
7. Multiple : Jumlah lesi lebih dari satu
Susunan ( konfigurasi )
1. Linier : susunan lesi seperti garis lurus
2. Anuler (sirsiner) : bentuk lesi bulat
3. Arsiner : bentuk lesi setengah bulat
4. Polisiklik : tepi lesi tidak beraturan
5. Herpetiformis : lesi bergerombol
6. Konfluens : beberapa lesi bergabung menjadi satu
7. Irisformis : seperti iris mata
8. Korimbiformis : seperti induk ayam
9. Monomorf : Jenis lesi sama
10. Polimorf : Jenis lesinya bermacam-macam
(III) Diagnosis Banding
3 buah, misal :
1. Tinea Korporis
2. Psoriasis Vulgaris
3. Dermatitis Alergika

(IV) Pemeriksaan Lab / Usulan Pemeriksaan Lab


- Pemeriksaan P.A. 🡪 Biopsi Kulit
- Pemeriksaan Mikrobiologi 🡪 * Bakteriologik 🡪
Perwarnaan Gram, ZN
Kultur
* Mikologik 🡪 KOH 10%-20%
Kultur
* Virulogik 🡪Tzank tes
Kultur
Pemeriksaan P K :

- Pemeriksaan Darah
- Pemeriksaan Serologik
- Pemeriksaan Urine

- Pemeriksaan / Tes Alergik


- Prick tes
- Scratch tes
(V) Diagnosis Kerja :

(VI) Terapi :

Topikal misal : - Krim, zalf, jumlah dlm gram, frekuensi


pemakaian

Sistemik misal : - Antibiotika : Amoksilin 3 x 1 tab/hari


(7hari)
- Antihistamin : CTM 3x1 tablet/hari
(7hari)
(VII) Prognosis

Ad Vitam.Misal 🡪 Dubia, Ad malam, Ad Bonam


=dapat menyebabkan kematian atau tdk
Ad Sanam. Misal 🡪
artinya perjalanan penyakit
Ad Kosnetikum.misal 🡪
=
(VIII) Anjuran / Saran

Mencakup 3 hal pokok


1. Instruksi dokter cara pemakaian obat
2. Eliminasi Faktor pencetus/penyebab
3. Kontrol ulang
Kelainan Histopatologis
Epidermis
1. Hiperkeratosis : Penebalan STR kornium
Ortho keratosis Parakeratosis
Penebalan STR Kornium Penebalan STR Kornium

Inti (-) Inti (+)

2. Hypergranulosis : Penebalan STR granulosum


(jalan sel bertambah)

3. Hiperplasia : Jumlah sel pada epidermis bertambah banyak 🡪 terjadi


penebalan pada epidermis

4. Hipoplasia : Jumlah sel pada epidermis berkurang 🡪 terjadi penippisan


epidermis
5. Hipertrofi : Sel-sel epidermis ukurannya bertambah besar
terjadi penebalan epidermis

6. Atrofi : Sel-sel epidermis ukurannya bertambah kecil


terjadi penipisan epidermis

7. Spongiosis : Penimbunan cairan interseluler🡪 (diantara sel


epidermis) sel renggang

8. Degenerasi Balon: Oedema di dalam sel epidermis 🡪 sel jadi


besar dan bulat
9. Eksositosis : Sel-sel radang yang masuk ke dalam epidermis

10. Sel Diskeratotik : Sel-sel epidermis yang mengalami


keratinisasi lebih awal cytoplasma eosinopilik, inti sel tidak
ada

11. Nekrosis : Kematian sel /jaringan setempat pada organisme


yang masih hidup

12. Keratosis : Penebalan STR korneum dengan ukuran sebesar jarum


pentul sampai dengan kacang ijo
13. Akantolisis : hilangnya daya konesi antara sel-sel
epidermis hingga terbuka celah ,vesikel,bula di dalam epidermis

14. Degenerasi Hidropik Statum Basale :


Terdpt rongga dibawah atau diatas membrana basalis yang dapat
bergabung dan terisi serum 🡪 sehingga merusak susunan STR Basale yang
mula-mula teratur seperti pagar jadi tidak teratur. Melanin yang terdpt
dalam sel basal jatuh kedalam dermis bagian atas dan ditangkap oleh
melanopag

15. Celah/Cleft : Rongga tanpa cairan

16. Akantosis : Penebalan STR spinosom


Kelainan Histopathologis
Dermis :

1. Papilomatosis : Papil yang memanjang melampaui batas


permukaan kulit

2. Degenerasi Hialin : Jaringan kolagen yang bergabung dan warna


lebih merah

3. Fibrosis : Jumlah kolagen bertambah dan susunannya bertambah,


sel fibroblast bertambah
4. Sklerosis : Jumlah kologen bertambah dan susunannya
bertambah , sel fibroblast berkurang
Mic : tampak lebih homogen dan eosinopilik sama
dengan degenerasi hialin

5. Likenoid : Sel-sel radang yang masuk pada dermis yang


tersusun seperti pita (band like)

6. Nodular : Sel-sel radang pada dermis yang mengelompok


berbentuk bulatan
Kelainan Histopatologis
Sub Cutis

1. Peradangan
2. Proses Degeneratif
3. Necrosis
4. Vaskulitis

Anda mungkin juga menyukai