Anda di halaman 1dari 98

D

I
S
T
O
S
.Onk
I Dr.H
ari ad i, Sp OG – K

A
DYSTOSIA
“ Proses persalinan yang sulit “

FAKTOR 3 - P :
1. POWER
2. PASSENGER
3. PASSAGE
PERSALINAN FISIOLOGIS
PERSALINAN SPONTAN

ANAK LAHIR DENGAN KEKUATAN IBU


MELALUI JALAN / ROUTE NORMAL
FAKTOR 3 - P

1. POWER : Kekuatan ibu


▪ His
▪ Tenaga mengejan
2. PASSENGER :
• KELAINAN LETAK/SIKAP/PRESENTASI/POSISI :

• KELAINAN JANIN :
• ANAK BESAR
• HYDROCEPHALUS
3. PASSAGE (Jalan lahir)

• KELAINAN PANGGUL
• TUMOR DI RONGGA PELVIS
• PENYEMPITAN VAGINA/VULVA
• EKS OSTOSIS
PASSAGE
DIAMETER PELVIC
GANGGUAN POWER :

Gangguan His :
1. Apa dan bagaimana timbulnya His ?.
2. Mengapa dan apa penyebab
gangguan His ?
3. Ada berapa macam gangguan his ?
4. Bagaimana cara mendiagnosisnya ?
5. Bagaimana pengelolaannya ?.
FASE DAN KALA PERSALINAN

1. FASE - 1 : PERSIAPAN
2. FASE – 2 : PERSALINAN AKTIF
KALA : I - II - III - IV
3. FASE – 3 : PUERPERIUM DAN
INVOLUSI UTERUS
FASE PERSIAPAN

UTEROTONIN
Sekumpulan zat-zat yang
bisa menimbulkan kontraksi
myometrium

OXYTOCIN
PROSTAGLANDIN
FASE PERSIAPAN
UTEROTROPIN

“ Prostaglandin “

Cervix lembek & matang


Junction gap
Reseptor oxytocin
Daya kontraktilitas
PENYEBAB GANGGUAN HIS

⮚ Penggunaan analgesik >>>


⮚ Panggul sempit
⮚ Kelainan letak janin
⮚ Regangan uterus >>>
⮚ Perasaan takut ( Psikologis )
MACAM MACAM GANGGUAN HIS

1. Inertia uteri hypertonic


2. Inertia uteri hypotonic
- Inertia uteri primer
- Inertia uteri sekunder
Diagnosis gangguan his:

Tidak ada kemajuan persalinan :


Dinilai dari :
• Pembukaan
• Turunnya bagian terendah
• Putaran paksi dalam
Penyulit gangguan his :

- Gawat janin
- Partus lama
PENGELOLAAN

1.Inertia uteri hipertonik :


- Morphin 10 mg
- Pethidine 50 mg
- Sectio Caesarea
2. Inertia uteri hipotonik :
Oksitosin DRIP :
TRIPLE PROCEDURE
- Pemecahan ketuban
- oksitosin 5 IU/500 cc Dextrose 5%
- Pethidine 50 mg

Gagal : Sectio Caesarea


CARA PEMBERIAN :
UMUM :
- Dimulai 8 gtt / menit
- Dinaikkan 4 tetes / 15 menit
- Dipertahankan bila his sudah
baik ( adekuat ) / Fisiologis.
- Maximun 40 gtt / menit
- Dipantau dengan CTG
- MAXIMUM 2 BOTOL
PENYULIT Oksitosin DRIP

1. GAWAT JANIN /TETANIA UTERI :


> DJJ : Irreguler / > 160/menit
> CTG : Late deceleration/Var.decel
2. RUPTURA UTERI :
> His hilang
> DJJ ( - )
> Bagian-bagian anak mudah teraba
> Syok : TENSI NADI : tak teraba
PENANGGULANGAN PENYULIT

GAWAT JANIN :
- Hentikan oksitosin drip
- Turunkan tetesan
- Resusitasi intra uterin
- Evaluasi ulang
- Gawat janin menetap SC
RUPTURA UTERI :

- Hentikan oksitosin drip


- Sedia darah
- Siapkan laparotomi
- Histeroraphy + Sterilisasi
- Histerektomi
GANGGUAN MENGEJAN :
Penyebab tersering : KELELAHAN IBU:
- Nadi cepat
- Pernafasan cepat

PENANGGULANGAN :
- Infus Dextrose 5 %
- Oxygen 3 L/menit
- VE (Bila syarat terpenuhi)
ANCAMAN ROBEKAN RAHIM
Syn : RUPTURA UTERI IMMINEN / MEMBAKAT

GEJALA-GEJALA :
- His kuat / Tetania uteri
- LINGKARAN BANDLE
- Lig.rotundum tegang Terapi
- Nyeri Ibu gelisah
SC
- DJJ buruk / ( - )
- Urine hemorrhagis
KELAINAN PASSENGER

- KELAINAN LETAK
- KELAINAN POSISI
- KELAINAN PRESENTASI
- KELAINAN SIKAP
- KELAINAN FISIK JANIN
Presentase Dahi

► Batasan : Kepala berada pada defleksi sedang. keadaan dimana


kedudukan kepala berada diantara fleksi maksimal dan defleksi
maksimal
► Pada umumnya merupakan kedudukan yg sementara dan sebagian
besar akan berubah menjadi presentasi muka atau belakang kepala
► Etiologi :
► Panggul sempit
► Bayi besar
► Multiparitas
► Llilitan tali pusat di leher
► Pembesaran yang menyolok
► Anesefal
► Diagnosis :
Sering ditegakkan dalam persalinan
► Palpasi : Tonjolan kepala sepihak dgn bokong, ditemukan sudut
fabre (sudut agak tajam yg terbentuk dari kepala dan bokong pd
tempat punggung),
► Auskultasi : BJF sepihak dgn bagian kecil, atau pd bagian dada.
► VT : teraba UUB, pinggir orbita, hidung, pipi mulut dan dagu
tidak teraba.
► Pengelolaan :
► Observasi apakah bisa lahir spontan
► Mencoba reposisi mjd LBK atau letak muka.
► Kala II : bila dagu di depan : partus pervaginam
► bila dagu di belakang : SC.
► Mekanisme persalinan :
► Kepala memasuki panggul biasanya dgn dahi melintang at
miring. Pada waktu PD, dahi melintang ke depan. Maxilla
(fosa canina) sebagai hipomoklion berada dibawah simpisis,
kemudian terjadi fleksi utk melahirkan belakang kepala
melewat perineum, lalu defleksi, maka lahirlah mulut, dagu
dibawah simpisis.
► Lingkaran kepala memasuki panggul
► Plan. Maxillo parietale : 35 cm atau diameter mento oksipital :
12,5 cm
► Prognosis :
► - Partus menjadi lama at lebih sulit, bisa jadi terjadi robekan
yg hebat dan ruptur uteri. Dan bagi anak mortalitas lebih
tinggi.
Presentasi Dahi
Presentasi Dahi
►Diagnosis pada periksa dalam 🡪 teraba sutura
frontalis, pangkal hidung dan lingkaran orbita.
Mulut dan dagu tidak dapat diraba.
►Biasanya penurunan dan persalinan macet.
Konversi kearah verteks atau muka jarang
terjadi. Persalinan spontan dapat terjadi jika bayi
kecil atau mati dgn maserasi
►Bila janin hidup lakukan SC
►Bila janin mati,pembukaan belum lengkap🡪SC
►Bila pemb lengkap🡪lakukan embriotomi
Presentasi Muka
►Batasan : Kepala berada dlm defleksi
maksimal. hal ini jarang terjadi 0, 27 % - 5
%.
►Etiologi :
►Primer: sejak dari masa kehamilan sdh terjadi
letak muka, karena : anensefal, hidrosefal,
kongenital anomali, struma, higroma koli (kista
leher) lilitan tali pusat erat, congenital shortening
of the cervical muscle.
► Sekunder
Terjadi pada awal persalinan panggul sempit, tangan
menumbung, anak besar, Plac. Previa, grandemultipara,
pergerakan anak bebas (hidramnion at perut gantung),
posisi uterus miring.
► Diagnosis
► Palpasi : teraba kepala sgt tengadah, cekung punggung
kepala menudik (sudut fabre), dan belakang kepala
menonjol. - Aukultasi DJJ terdengar pada toraks janin. - VT
: teraba dagu, mulut (terasa gerakan mengisap), hidung, &
lekuk mata.
► Foto rontgen/USG : kepala tengadah.
Pengelolaan
► Observasi hrs teliti, biasanya 80-90% dpt lahir normal.
► Pada penempatan dahi, anjurkan ibu tidur miring ke
samping sebelah dagu.
► Usaha untuk merubah letak : Reposisi mento posterior
menjadi anterior cara schatz dan cara zangemesteister-
thorn.
► Bila ada indikasi untuk menyelesaikan partus segera,
pembukaan lengkap dan anak hidup (vakum/forseps), anak
mati embriotomi. Bila pembukaan kecil lakukan SC, Pada
mento posterior dan atau primi gravida lakukan SC.
Presentasi muka
► Pada presentasi muka dengan dagu posterior akan terjadi
kesulitan penurunan karena kepala dalam keadaan
defleksi maksimal
► Posisi dagu anterior, bila pembukaan lengkap :
- lahirkan dengan persalinan spontan pervaginam
- bila kemajuan persal lambat lakukan oksitosin drip
- bila penurunan kurang lancar, lakukan forsep
Presentase Muka
Mekanisme persalinan

►Kepala masuk PAP dgn sirkumferentia trakelo-


parietalis dgn dagu melintang atau
miring.Setelah mencapai dasar panggul terjadi
putaran paksi dalam,sehingga dagu memutar
kedepan dan berada dibawah arkus pubis.Dgn
submentum sebagai hipomoklion,kepala lahir
dgn gerakan fleksi sehingga dahi,UUB,dan
belakang kepala lahir melewati perineum.
Mekanisme persalinan

►Jika dagu dibelakang,pada waktu putaran


dalam dagu harus melewati jarak yg lebih
jauh supaya dapat berada didepan.Kadang
tetap berada dibelakang (10%)🡪mento
posterior,janin tidak dapat lahir
spontan,kecuali jika janin kecil atau mati.
Presentasi muka

► Perasat Thorn,bag belakang kepala dipegang oleh


tangan penolong yg dimasukkan ke vagina
kemudian ditarik kebawah,sedangkan tangan yg
lain menekan dada dari luar.
► Utk mengubah presentasi muka menjadi presentasi
belakang kepala,syarat :
1. Dagu harus berada dibelakang
2. Kepala belum turun kedalam rongga panggul
Presentasi Persistens Oksiput Posterior

► Batasan : UUK dibelakang adalah suatu keadaan yg


disebabkan karena kegagalan rotasi interna.
► Etiologi :
► Kelainan panggul : antropoid, android (Penyesuaian kepala terhdp
bentuk panggul )
► Kesempitan panggul tengah,
► KPD/KPSW
► Otot dasar panggul lembek pada multipara atau kepala janin yg
kecil dan bulat sehingga tak ada paksaan pada belakang kepala
janin untuk memutar kedepan
► Fleksi kepala kurang karena : inersia ut. Perut gantung, janin kecil
at janin mati, arkus pubis sangat luas, dolichocephali.
Presentasi Persistens Oksiput Posterior

►Oksiput Posterior, keadaan dimana oksiput


berada didaerah posterior dari diameter
transversal pelvis
►Rotasi secara spontan terjadi pada 90%
kasus.Persalinan yg terganggu terjadi bila kepala
janin tidak rotasi atau turun
►Pada persalinan dapat terjadi robekan perineum
yg luas/tdk teratur
KELAINAN POSISI :

- POPP : Persistent
Occiput Posterior
Position
- Transverse Arrest
- Deep Transverse Arrest
posisi POPP
► Diagnosis :
► UUK pada pemeriksaan dlm teraba dibelakang, putar PPD
terhalang at tidak terjadi.
► Penyulit :
► Kala II lebih panjang.
► sekitar 6-10 % pertolongan persalinan dilakukan secara operatif.
► Terapi :
► Partus pervaginam
► Sabar menunggu, dgn harapan UUK akan memutar ke depan dan
janin bisa lahir spontan.
► Ibu berbaring miring ke arah punggung janin.

► SC bila ada indikasi.


Mekanisme persalinan
►Setelah kepala mencapai dasar dan UUB berada
dibawah simfisis, dgn UUB sebagai hipomoklion
oksiput lahir melalui perineum diikuti bag
kepala yg lain.

►Bila persalinan memanjang : periksa ketuban,


bila intak pecahkan ketuban,bila kepala turun
>3/5 atau diatas H 2🡪 SC

►Bila belum lengkap dan tidak ada CPD berikan


oksitosin drip
POSISI POPP
Presentasi Ganda/majemuk

►Bila ekstremitas (bag kecil janin) prolaps


disamping bag terendah janin
►Persalinan spontan hanya terjadi bila janin kecil
atau mati dan maserasi
►Lakukan koreksi dengan jalan Knee Chest
Position,dorong bag yg prolaps ke atas, dan pada
saat kontraksi masukkan kepala memasuki
pelvis.Bila koreksi tidak berhasil lakukan SC
PRESENTASI MAJEMUK
- Diagnosis ditegakkan Kala I fase
aktip / Kala II.
- Teraba kaki/tangan/lengan
disamping kepala.

PENGELOLAAN :
● Tangan menumbung : Spontan/FE
● Lengan menumbung : Reposisi/FE/SC
Presentasi Bokong
► Bila bokong merupakan bagian terendah janin
► Ada 3 macam presentasi bokong: complete
breech(bokong sempurna),Frank breech(bokong
murni),footling breech(presentasi kaki)
► Partus lama merupakan indikasi utk melakukan
SC,karena kelainan kemajuan persalinan merupakan
salah satu tanda disproporsi
► Etiologi; multiparitas,hamil
kembar,hidramnion,hidrosefal,plasenta previa,CPD
Mekanisme persalinan
► Bokong masuk PAP dgn gars pangkal paha melintang
atau miring.Setelah masuk dasar panggul terjadi
putaran paksi dalam, sehingga di PBP trochanter
depan berada dibawah simfisis,fleksi lateral pada
badan janin shg trochanter belakang melewati
perineum dan lahir seluruh bokong diikuti oleh kedua
kaki.Putaran paksi dalam bahu shg bahu depan
berada dibawah simfisis dan bahu belakang melewati
perineum,saat ini kepala masuk panggul,putaran paksi
dalam hingga oksiput kearah simfisis hingga kepala
lahir.
SIKAP (DEFLEKSI) PRES.MUKA PRES.DAHI

Auskultasi BJA Bag.kecil Bag.kecil


PD : pemb.besar Orbita,hidung, Ubun-ubun
mulut , dagu besar , sutura
frontalis ,
pinggir
orbita

Persalinan Dagu depan S. Caesarea


spontan
Dagu bel : SC
Eks.forsep Dagu depan Tak ada tempat
Perasat SUDAH DITINGGALKAN
Penyebab distosia Defleksi max Diameter >>>
Letak memanjang/ pres bokong :

Frank Compl Incompl Footling


Breech Breech Breech
LEOPOLD I Kepala Kepala Kepala Kepala
LEOPOLD III Bokong Bokong Bokong Bokong
DJJ Pusat Pusat Pusat Pusat
PD Kaki (-) Kedua Satu Bokong tinggi
kaki kaki kaki / tumit
PERSALINAN H A R U S L A N C A R
Primi : BB > 3500 gram Sectio C
Sectio Caesarea
PERSALINAN Spontan : Bracht
Manual A i d
Forseps Piper Sectio C
PROGNOSIS :
Buruk , kematian janin
3-4 X lebing tinggi dp presentasi kepala

PROFILAKSIS :
Versi luar
Syarat :
- Pembukaan < 2-3 Cm
- Ketuban : positip
- Bokong : belum masuk PAP
Kontra Indikasi Versi Luar :

- Panggul sempit absolut


- Hipertensi
- Perdarahan ante partum
- Luka parut di uterus
Faktor penyulit tindakan :

- Dinding perut tegang


- Plasenta didepan
- Kelainan bentuk uterus
- Tali pusat pendek
- Frank breech
Penyulit /Komplikasi :
- Ketuban pecah tali
pusat menumbung
- Gawat janin
- Solutio placentae
- Ruptura uteri
LETAK LINTANG
PENYULIT

- Tali pusat menumbung


- Lengan/tangan menumbung
- Letak lintang kasip
- Ruptura uteri
TALI PUSAT MENUMBUNG

JENIS :
● Occult Prolapse
● True Prolapse

DIAGNOSIS :
Ketuban ( - ),teraba tali pusat
disamping bagian terendah janin

CTG : Deselerasi variabel


Risiko prolap tali pusat
PENGELOLAAN :

Terminasi kehamilan segera :


- Anak hidup : FE/ VcE / SC
- Anak mati : Per vaginam ; usaha-
kan anak lahir utuh.
ANAK BESAR :
Berat badan anak > 4000 gram

DIAGNOSIS :
- Tinggi F.U > 42 cm
- USG

PENYULIT :
- CPD
- Dystocia bahu
PENGELOLAAN

Anak hidup :
- Let.Su : SC
- Let.Kep :
Spontan / panggul luas
Perasat Wood
FE / Vc E
SC
Anak mati : Embriotomi
DISTOSIA
BAHU
INSIDENS
►Distosia bahu adalah kegawat daruratan
obstetrik
►Kegagalan untuk melahirkan bahu secara
spontan menempatkan ibu dan bayi berisiko
untuk terjadinya trauma
►Insidens berkisar antara 0.3-1%
►Pada BB bayi diatas 4,000 g insidens
meningkat menjadi 5-7%
►Pada BB bayi lebih dari 4,500 g insidensnya
menjadi antara 8-10%.
FAKTOR RISIKO
►MAKROSOMIA > 4000 g
►Taksiran berat janin pada kehamilan ini
►Riwayat persalinan dengan bayi makro-
somia
►Riwayat keluarga dengan Makrosomia
►DIABETES GESTASIONAL
►MULTIPARITAS
►PERSALINAN LEWAT BULAN
PERSALINAN
KEPALA PADA
DISTOSIA
BAHU
HYDROCEPHALUS

Diagnosis :
● Leopold III : Kepala besar ;

belum masuk PAP.


● Leopold IV : Kedua tangan /
atau Divergen.
● USG : Ventrikel otak >>>
Muka <<< bag.lain kepala
Diagnosis : ( Lanjutan )
Persalinan :
- Kepala tinggi
- Sutura >>>
- Ubun ubun besar >>> dan
menonjol
- Ping pong phenomenon
PENGELOLAAN :
USG Jaringan otak :
- Cukup : SC
- Sedikit : Perforasi

Penyulit : Ruptura Uteri


PASSAGE
Kelainan ukuran panggul
DIAGNOSIS :
Leopold :
- Primi : Minggu 36 + ; kepala belum turun
- Ada kelainan letak

- PEMERIKSAAN PANGGUL :
Klinis : CD - CV - Lin Inn - Spina.Isch
- Arc.Pubis - Sacrum -Dinding
samping
Rontgen Pelvimetri / CT Scan /MRI
PENYULIT :
- Retrofleksi uteri gravida incarcerata
- Kelainan letak
- Perut menggantung
- Partus lama
- Ruptura uteri
PENGELOLAAN

Jenis kelainan Cara persalinan


panggul
Sempit absolut : SC
Sempit relatip :
Partus percobaan
● Berhasil Spontan/FE/VcE
● Gagal SC
PARTUS PERCOBAAN :

Syarat :
- Anak letak belakang kepala
- KU Ibu dan anak baik
Dimulai : awal persalinan
Berakhir :
- Anak tidak mungkin lahir per vaginam
- Anak lahir per vaginam ( Sp / FE / VcE)
Partus percobaan berhasil :
- Anak lahir per vaginam ; ibu dan
anak baik ( Sp / FE / Vc E )
Partus percobaan lengkap-gagal :
- Pembukaan lengkap ; anak lahir
dengan SC a.i kepala tidak engaged
atau F.E / Vc E gagal.
Partus percobaan gagal namun
tidak lengkap :
-Anak lahir dengan SC pembukaan
belum lengkap.
TUMOR - TUMOR PELVIS :
- Myoma uteri
- Kista ovarium
- Tumor Caecum /Sigmoid/Rectum

Bila diagnosis ditegakkan saat hamil


a terme / saat persalinan (distosia): SC
Bagaimana
menyelamatkan mereka ??

Anda mungkin juga menyukai