Anda di halaman 1dari 56

PERSALINAN DENGAN

MALPOSISI DAN MALPRESENTASI

Pembimbing : Prof. Dr. H. Syakroni Daud Rusydi, SpOG (K)


MALPOSISI
Definisi
• Adalah presentasi belakang kepala dengan
oksiput (ubun-ubun kecil) tidak di segmen
depan.
1. Posisi oksipito posterior

• Adalah presentasi belakang kepala dengan


oksiput berada di belakang
• Kejadian 8%
Etiologi
• Ibu
- Panggul android (segmen anterior sempit)
- Panggul antropoid ( diameter antero-posterior >
transversa)
- Kesempitan panggul tengah
- Otot dasar panggul lemah
- Inersia uteri
• Janin : janin kecil, kepala janing panjang
• Ketuban pecah sebelum waktu
• Plasenta terletak di uterus bagian depan
Diagnosis
• Denominator ubun-ubun kecil
• Periksa luar : perut agak mendatar, bagian
kecil teraba di depan, kepala menonjol di atas
pintu atas panggul
• Periksa dalam : uuk di segmen belakang
(kanan belakang, kiri belakang, belakang)
Mekanisme persalinan
• 80% uuk ke depan (putar paksi 135°)
• 10% uuk ke samping (putar paksi 45°) menjadi:
Deep transverse arrest (kepala sudah di dasar panggul)
High transverse arrest ( kepala di atas spina ischiadika)
• Sebagian kecil uuk ke belakang : oksipito posterior
persisten
Setelah kepala sampai di dasar panggul, uub ke depan
sebagai hipomoklion, dan fleksi, maka lahirlah belakang
kepala melalui perineum. Kemudian defleksi, lahirlah
dahi, mata, mulut, dagu melalui bawah simfisis.
Pengelolaan
• Usahakan untuk melakukan koreksi, uuk ke
depan (koreksi manual/ forsipal)
• Pada posisi oksipito posterior penanganannya
konservatif
• Pada posisi oksipito posterior persisten dapat
lahir spontan
• Jika tidak dapat dikoreksi lahirkan dengan
tindakan :
ekstraksi vakum
ekstraksi forsep
2. Posisi Oksipito Transversalis

• Adalah presentasi belakang kepala dengan


uuk di lateral
Etiologi
• Ibu
- Panggul picak, panggul corong, otot dasar
panggul lemah
- His: inersia uteri
• Janin
- Janin kecil/mati
- Kepala kecil dan bentuk bundar
- Punggung belakang
Diagnosis

• Denominator uuk
• Periksa dalam sutura sagitalis melintang
dengan uuk kanan/ uuk kiri
Mekanisme persalinan
• 45% uuk ke depan (putar paksi 45°)
• 45% uuk ke belakang (putar paksi 45°)
• 10% tidak terjadi putar paksi
- High transverse arrest, persalinan terhenti
dengan uuk lintang dan penurunan kepala masih
di atas spina ischiadika
- Deep transverse arrest (posisi oksiput
transverse persisten), persalinan terhenti dengan
uuk lintang dan penurunan kepala sudah di
bawah spina ischiadika
Pengelolaan
• High transverse arrest : koreksi manual. Jika
gagal, lakukan SC
• Deep transverse arrest : koreksi manual,
ekstraksi forsep
MALPRESENTASI

Adalah presentasi selain presentasi


belakang kepala
1. Presentasi Parietal
• Adalah presentasi kepala dengan
defleksi/ekstensi dan os parietal merupakan
bagian terendah
• Etiologi : panggul picak
Jenis presentasi parietal
a. Presentasi parietal anterior / posisi oksipito pubika
(Asinklitisme anterior = obliquitas Naegele)
• Kepala masuk pintu atas panggul dengan sutura sagitalis
dekat ke promontorium dan os parietalis anterior paling
bawah/rendah.
• Mekanisme Persalinan:
− Os parietalis posterior sangkut di promontorium, os
parietalis anterior akan turun.
− Kemudian os parietalis posterior akan lepas, dan hal ini baru
dapat terjadi bila kepala mengecil dengan molase berat.
Mekanisme persalinan presentasi parietalis anterior
dimana kepala masih dapat turun dengan molase
berat
b. Presentasi parietalis posterior / posisi oksipito
sakralis (Asinklitisme posterior = obliquitas Litzmann)
• Kepala masuk pintu atas panggul dengan sutura
sagitalis dekat ke simfisis dan os parietalis posterior
paling bawah/rendah.
• Mekanisme persalinan
− Dalam hal ini turunnya kepala dari pintu atas
panggul agak sulit.
− Kepala sangkut di simfisis, os parietalis posterior
akan turun. Akan tetapi karena tepi os parietalis
sudah mengenai simfisis maka kepala sangat sulit
untuk turun.
Mekanisme persalinan presentasi parietalis posterior
dimana kepala akan terbentur pada simfisis dan
akan sulit untuk turun.
Prognosis
• Presentasi os parietalis anterior, mungkin
partus spontan
• Presentasi os parietalis posterior, tak dapat
partus spontan
2. Presentasi Puncak Kepala

• Adalah presentasi kepala dengan


defleksi/ekstensi minimal dengan
sinsiput merupakan bagian terendah.
• Etiologi:
− Ibu: Panggul picak, kerusakan dasar
panggul
− Janin: Janin kecil/mati, kepala janin
bulat
Diagnosis
• Denominator ubun-ubun besar
• Periksa luar, sulit untuk didiagnosis
• Periksa dalam, ubun-ubun besar terendah dan
di depan
• Setelah lahir, caput suksedaneum di ubun-
ubun besar
Mekanisme persalinan
• Ukuran yang melalui jalan lahir : Distansia oksipito-frontalis
(11,5cm) dan Sirkumferensia oksipito-frontalis (34 cm)
• Kepala turun ke rongga panggul dengan uub terendah dan
semakin turun semakin sulit meraba uuk
• Jika punggung janin belakang, uub ke depan
• Jika punggung janin depan, uub ke belakang akan menjadi
presentasi belakang kepala.
• Selanjutnya glabela (batas rambut-dahi) sebagai hipomiklion,
kepala mengadakan fleksi maka lahirlah belakang kepala
melalui perineum, kepala defleksi maka lahirlah dahi, hidung,
mulut dan dagu di bawah simfisis.
Mekanisme persalinan presentasi puncak
kepala dengan glabela sebagai hipomoklion
Pengelolaan
• Konservatif: Ibu tidur ke arah punggung janin
pada umumnya dapat lahir spontan.
Prognosis
• Persalinan akan berlangsung lama,terjadi
partus lama
• Ibu: Robekan jalan lahir luas
• Janin: Morbiditas meningkat oleh karena
molase berat
3. Presentasi Dahi

• Adalah presentasi kepala


dengan defleksi/ekstensi
sedang, dahi merupakan
bagian terendah.
• Kejadian: 1 : 4 000
Diagnosis
• Denominator frontum (dahi)
• Dalam kehamilan jarang dapat diketahui dan
pemeriksaan luar pada dasarnya akan memberikan
hasil seperti pada presentasi muka.
• Dalam pcrsalinan, dengan periksa dalam pada
pembukaan cukup besar  teraba sutura frontalis
dengan ujung yang satu di uub dan ujung yang lain
dipinggir orbita dan pangkal hidung.
Mekanisme persalinan
• Ukuran yang melalui jalan lahir : Distansia mento-oksipitalis
(13,5cm) dan Sirkumferensia mento-oksipitalis (35 cm)
• Kepala akan melewati pintu atas panggul dengan sirkumferensia
miring/melintang dan kepala baru dapat turun bila terjadi molase
berat.
• Dahi mengadakan putar paksi dalam ke depan ke simfisis, dahi
paling dulu tampak di vulva dan dengan os maksila sebagai
hipomoklion.
• Dengan fleksi,lahirlah uuk dan belakang kepala melalui perineum.
• Kemudian terjadi defleksi sehingga mulut dan dagu lahir lewat
bawah simfisis.
Mekanisme
persalinan
presentasi dahi
dengan os maksila
sebagai
hipomoklion
Pengelolaan
• Dalam kehamilan dapat dicoba dengan perasat Schatz
• Dalam persalinan
- Dapat dicoba dengan perasat Thorn
- 10% presentasi dahi dapat menjadi presentasi
muka/presentasi belakang kepala
- 90% presentasi dahi tak dapat lahir spontan, dilahirkan
dengan forsep/seksio sesar
- Kalau jalan persalinan lancar/janin kecil  konservatif
tunggu spontan
- Kalau jalan persalinan tak lancar/janin besar  seksio sesar
- Janin mati  embriotomi
Konversi

1. Perasat Schatz
• Semua tangan dari
luar
• Satu tangan
memegang bokong
dan ditarik ke bagian
kecil
• Tangan yang lain
meninju dada janin
2. Perasat Thorn atau Boudaloque
• Syarat:
− Pembukaan besar
− Ketuban sudah pecah
• Teknik:
Asisten mendorong dada Janin
Operator
- Tangan luar menarik bokong ke
bagian kecil
- Tangan dalam, jempol di bawah
dagu dan jari yang lain
memegang kepala melakukan
fleksi
Prognosis
• Persalinan berlangsung lama
− Ibu: Morbiditas meningkat
− Janin: Mortalitas 20%
4. Presentasi Muka

• Adalah presentasi kepala


dengan defleksi/ekstensi
maksimal dan muka
merupakan
• bagian terendah.
• Kejadian 1 : 1000
Etiologi primer
Dari awal kepala sudah defleksi dan kepala tidak
mungkin mengadakan fleksi, yaitu kelainan
yang tidak mungkin diperbaiki.
• Anencefalus
• Meningokel
• Struma kongenital/kista leher/higroma koli
• Kelainan tulang/otot leher pendek
• Lilitan tali pusat
Etiologi sekunder
Ada gangguan penurunan Gerakan janin kurang
kepala: leluasa:
• Disproporsi kepala • Janin mati
panggul • Janin besar
• Presentasi rangkap • Posisi uterus miring
• Tumor previa Gerakan janin leluasa:
• Inersia uteri hipotonik • Hidramnion
• Perut gantung
Diagnosis
• Denominator dagu (mentum)
• Periksa luar : tonjolan kepala teraba sepihak
dengan punggung dan antara kepala dan
punggung teraba sudut lancip (sudut Fabre)
• Tonjolan kepala bertentangan dengan bagian
kecil
• Auskultasi : djj pada bagian kecil
Periksa dalam
• Dalam kehamilan sulit mendiagnosisnya
• Dalam persalinan: hati-hati jangan merusak mata,
mulut dan hidung
• Teraba:
o Dagu yang runcing
o Mulut dengan gusi yang keras
o Puncak hidung dan pangkal hidung
o Cekungan rongga mata (orbita)

Rontgenologis/USG: bila pemeriksan luar dan dalam


sulit.
Mekanisme persalinan
• Ukuran yang melalui jalan lahir: distansia submento-
bregmatika (9,5 cm) dan sirkumferensia submento-
bregmatika(32 cm)
• Mula-mula defleksi ringan dan dengan turunnya
kepala maka defleksi bertambah, sehingga dagu
menjadi bagian terendah.
• Karena dagu merupakan bagian terendah, maka
dagu yang paling dulu mengalami rintangan dari otot
dasar panggul, putar paksi dalam dagu ke depan (ke
simfisis).
• Yang mula-mula lahir dan tampak di vulva adalah mulut,
rahang bawah dan tampak daerah leher sebelah atas
(submental) berada dibawah simfisis. Dengan daerah ini
sebagai hipomoklion, kepala mengadakan fleksi lahirlah
berturut-turut hidung, mata, dahi, ubun-ubun besar dan
akhirnya belakang kepala melalui perineum.
• Apabila dagu berada dibelakang maka putar paksi dalam
harus melalui jarak yang jauh supaya dagu berada didepan.
Kadang-kadang (10%) dagu tidak memutar ke depan dan
tetap berada di belakang, hal ini dinamakan "posisi
mentoposteriorpersisten". Dalam hal ini karena kepala sudah
mengadakan defleksi maksimal dan kepala tidak mungkin lagi
menambah defleksi, tidak mungkin lahir spontan.
Sebab presentasi muka mentoanterior tidak
dapat lahir, sedangkan mentoposterior
dapat lahir
Pengelolaan
• Periksa apakah ada disproporsi kepala panggul kalau
ada lakukan seksio sesar
• Pada kehamilan: pada mentoposterior dicoba
konversi dengan prasat Schatz
• Dalam persalinan, Konservatif:
Tidur miring kesebelah dagu
Mentoanterior dapat lahir spontan
Mentoposierior, 80 - 90 % akan menjadi
mentoantcrior
• Aktif: pada meatoposterior dicoba merubah menjadi
mentoanterior
• Konversi: prasat ziegenspeck/Thorn (Boudaloque)
• Koreksi: manual atau forsep
• Bila ada indikasi untuk mengakhiri persalinan:
Mentoposierior lakukan seksio sesar
Mentoanterior:
o kepala didasar panggul
o dagu sudah didepan
o bila kedua syarat diatas tidak dipenuhi, lakukan seksio sesar
• Janin mati lakukan embriotomi
Prognosis
• Persalinan akan berlangsung lama
− Ibu: Morbiditas meningkat
− Janin: Mortalitas 2,5 - 5 %
5. Presentasi Bokong

Definisi
• Adalah letak memanjang dengan bagian
terbawah bokong dengan atau tanpa kaki.
Kejadian: 3%
Jenis
1. Presentasi bokong murni (Frank Breech Presentation)
Hanya bokong yang terbawah sedang kedua kaki lurus ke
atas/ekstensi
2. Presentasi bokong kaki (disamping bokong tcrdapat kaki)
Presentasi bokong kaki sempuma (terdapat 2 kaki)
Presentasi bokong kaki tidak sempuma (terdapat l kaki )
3. Presentasi kaki (bagian terendah kala)
Presentasi kaki sempurna, bagian terendah 2 kaki
Presentasi kaki tidak sempurna, bagian terendah l kaki
4. Presentasi lutut (bagian terendah lutut)
Presentasi lutut sempuma, bagian terendah 2 lutut
Presentasi lutut tidak sempurna, bagian terendahl lutut
Etiologi
• Faktor ibu: panggul sempit, tumor jalan lahir
• Faktor janin/alat pengiring: Janin kecil/
prematur, janin besar, hamil ganda, kelainan
(hidramnion, hidrosefalus/anensefalus), etak
plasenta diatas atau dibawah (plasenta previa)
• Faktor uterus: Uterus yang lunak (grande
multipara), kelainan uterus (misal uterus
bikornus)
Diagnosis
• Denominator sakrum
• Periksa luar
- Palpasi: Kepala di fundus uteri
- Auskultasi: djj di atas pusat kanan/kiri
• Periksa dalam
- Terutama kalau sudah ada pembukaan dan ketuban
sudahi pecah teraba:
o Sakrum
o Tuberosis iskii kanan-kiri
o Anus
• Lutut : Teraba satu tulang bundar dan dapat
digerakkan (patela)
• Kaki : Tumit runcing, Kaki bersudut ± 90o
dengan tungkai, Jari kaki letaknya dalam satu
jajar dan jari lebih pendek dari telapak kaki
• Anus : Lubang kecil yang sulit dimasuki ujung
jari ke dalamnya, Tidak ada rasa diisap,
Kadang-kadang ujung jari terdapat mekoneum
Mekanisme persalinan
Lahirnya bokong
• Cari pangkal paha (diameter bitrokanterika) masuk
miring/melintang kedalam pintu atas panggul. Bokong depan
memutar ke depan setelah mengalami tahanan dari otot-otot
dasar panggul terjadi laterofleksi badan janin untuk
menyesuaikan diri dengan lengkung panggul.
• Bokong depan tampak di vulva dan dengan trokanter major
depan sebagai hipomoklion dan hiterofleksi badan janin maka
lahirlah bokong belakang melalui perineum disusul dengan
lahirnya bokong depan.
Lahirnya bahu
• Setelah bokong lahir terjadilah putar paksi
luar sehingga punggung sedikit ke depan dan
supaya bahu dapat masuk dengan ukuran
miring/melintang di pintu atas panggul.
• Setelah bahu turun terjadilah putar paksi bahu
sampai ukuran biokromial dalam ukuran muka
belakang di pintu bawah panggul maka
punggung akan berputar lagi ke samping,
maka lahirlah bahu.
Lahirnya kepala
• Pada saat bahu akan lahir kepala dalam
keadaan fleksi dengan ukuran miring atau
melintang pintu atas panggul
• Kepala mengadakan putar paksi sedemikian
rupa hingga kuduk di bawah simfisis dan dagu
di sebelah belakang.
• Dengan suboksiput sebagai hipomoklion maka
lahirlah berturut-turut memalui perineum
dagu, mulut, hidung, dahi dan belakang kepala
Prognosis
• Ibu
Mortalitas tak banyak berbeda dengan
presentasi belakang kepala|
Morbiditas akan bertambah yaitu ruptura
perinei
• Janin
Morbiditas 3 kali lebih besar dari presentasi
belakang kepala
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai