Anda di halaman 1dari 29

DISTOSIA

by
Nicky Danur Jayanti, S.ST
DISTOSIA

• Kelainan His
• Kelainan Jalan Lahir
• Kelainan Bentuk, Ukuran, Letak/ Presentasi
Janin
Distosia akibat Kelainan
Presentasi Janin
Kelainan Presentasi/Malpresentasi
 Malpresentasi merupakan semua presentasi lain dari janin
selain presentasi verteks/ubun-ubun kecil/belakang kepala
(Saifuddin, 2002)
 Malposisi merupakan posisi abnormal dari verteks/ubun-
ubun kepala janin (dengan ubun-ubun kecil sebagai
penanda ) terhadap panggul ibu (Saifuddin, 2002)
 Malpresentasi biasa juga disebut Distosia karena kelainan
pada passenger-nya (janin)
Macam Malpresentasi/Malposisi
• POSISI OCCIPITALIS POSTERIOR PERSISTEN
• PRESENTASI PUNCAK KEPALA
• PRESENTASI DAHI
• PRESENTASI MUKA
• PRESENTASI MAJEMUK
• PRESENTASI BOKONG/LETAK SUNGSANG
• PRESENTASI BAHU/LETAK LINTANG
 Sekunder
Etiologi – Panggul sempit
– Tangan menumbung
• Primer disamping kepala
– Anensefalus – Anak sangat besar
– Hidrosefalus – Plasenta previa
– Kelainan – Grandemulipara
kongenital – Pergerakan anak yang
– Struma bebas
– Kista leher – Posisi uterus miring
– Lilitan tali pusat • Penyebab lain
erat – Kelainan panggul
(panggul picak)
– Kepala berbentuk
bundar
– Anak kecil/mati
– Kerusakan dasar
panggul
– Perut gantung
Diagnosa
Dilakukan dengan melakukan pemeriksaan berikut
:
• Anamnese
• Inspeksi
• Palpasi
• Auskultasi
• Pemeriksaan dalam
• USG
• Pemeriksaan panggul
(Hasil tergantung jenis malpresentasi/malposisinya)
Komplikasi

• Partus lama/partus macet


• Robekan jalan lahir yang hebat
• Ruptura uteri
• Mordibitas dan Mortalitas bayi tinggi
• Caput Succedaneum
• Moulase
Penanganan Umum

• Lakukan penilaian secara cepat mengenai kondisi ibu


termasuk tanda vital
• Lakukan penilaian kondisi janin (DJJ)
• Jika ketuban pecah lihat warnanya (berhubungan dengan
ada/tidaknya gawat janin)
• Berikan dukungan moral dan perawatan yang mendukung
• Penilaian kemjuan persalinan dengan partograf
• Penatalaksanaan sesuai jenis malpresentasi/malposisi
POSISI OCCIPITALIS POSTERIOR
PERSISTEN
• Adanya kegagalan rotasi internal oksiput ke arah anterior
• Bisa disebabkan oleh diameter AP > diameter transversa
• Pada pemeriksaan abdomen, bagian bawah perut mendatar,
ekstremitas janin teraba anterior, DJJ terdengar disamping
• Mekanisme persalinan : Setelah engage, turun, fleksi
kemudian uuk putar paksi ke arah posterior, UUB sebagai
hipomoklion, terjadi hiperfleksi untuk melahirkan belakang
kepala melewati perineum, kemudian menjadi defleksi untuk
melahirkan muka di bawah simpisis
Penanganan
• Sabar menunggu, karena ada harapan uuk memutar ke
anterior
• Ibu berbaring ke arah punggung janin
• Bisa dilakukan forceps jika syarat terpenuhi
• Jika ada tanda persalinan macet dan gawat janin segera
lakukan SC
• Jika serviks belum lengkap dan tidak ada tanda obstruksi
lakukan drip oksitosin
• Jika saat pembukaan lengkap:
• Kepala teraba 3/5 (stasion -2) lakukan SC
• Kepala antara 1/5 dan 3/5 (stasion 0 dan -2) bisa dilakukan
SC atau ekstraksi vakum
• Kepala tidak lebih dari 1/5 (stasion 0), lakukan vakum atau
cunam ekstraksi
PRESENTASI PUNCAK KEPALA
(SINSIPUT)
• Saat VT : BAGIAN TERENDAH UUB (sinsiput) & sudah
berputar kedepan
• Mekanisme persalinan : Setelah engage, dan turun
seharusnya bayi mengalami fleksi tetapi pada presentasi ini
tidak terlalu fleksi, UUB berputar ke simphisis, glabella
sebagai hipomoklion.
• Lingkaran kepala yang melewati panggul adalah planum
fronto oksipitalis (34cm)
• >> MERUPAKAN KEDUDUKAN SEMENTARA
PRESENTASI PUNCAK KEPALA
(SINSIPUT)

• Penanganan :
– Sabar observasi (75% persalinan
spontan)
– Ibu tidur miring ke arah punggung
janin
– Episiotomi
– Bila ada indikasi bisa dilakukan
vakum/forceps ekstraksi
PRESENTASI DAHI

• Kedudukan kelapa berada diantara fleksi maksimal dan


defleksi maksimal, sehingga dahi merupakan bagian yg
terendah
• KEPALA JANIN MENENGADAH TIDAK MAKSIMAL
• BIASANYA SEMENTARA
• DX:
– DJJ > JELAS DI DADA
– Saat pemeriksaan abdomen, benjolan kepala terdapat pada tempat
punggung, membuat sudut agak tajam (sudu fabre), kepala janin
masih 3/5 diatas simpisis
– VT teraba Sutura frontalis, UUB, PANGKAL HIDUNG DAN
ORBITA, dagu tidak teraba
PRESENTASI DAHI

• Mekanisme persalinan : kepala memasuki panggul secara


melintang atau miring, Pada saat puar paksi, dahi memutar ke
depan. Maksila sebagai hipomoklion berada di bawah simpisis,
kemudian terjadi fleksi untuk melahirkan belakang kepala
melewati perineum, lalu defleksi maka lahirlah mulut, dagu di
bawah simpisis
• KEPALA MSK PAP DGN DIAMETER TERBESAR : diameter
mento oksipitalis (12,5 cm)
• PROGNOSIS:
– BILA JANIN BESAR SULIT LAHIR  SC
– BILA JANIN KECIL  OBSERVASI
PRESENTASI DAHI

• Penanganan :
– Observasi menunggu bisa lahir spontan
– Coba reposisi menjadi LBK atau letak muka
– Jika tidak berhasil SC
– Jika janin mati dilakukan embriotomi/SC
PRESENTASI MUKA

• SAAT PALPASI TERABA SUDUT FABRE YANG


TAJAM
• DJJ JELAS DI TORAKS JANIN
• KEPALA JANIN MENENGADAH MAKSIMAL
• BAGIAN TERENDAH: MUKA JANIN
• PEMERIKSAAN DALAM:
– TERABA DAGU, MULUT, RAHANG, HIDUNG
– SERING DISANGKA BOKONG
– BEDAKAN DENGAN PEMERIKSAAN LUAR.
PRESENTASI MUKA
• MEKANISME PERSALINAN:
– DAGU ANTERIOR ( MENTO
ANTERIOR)
• DAGU SEBAGAI
HYPOMOCLION
• KEPALA LAHIR DENGAN
FLEKSI
• LAKUKAN DRIP FORCEPS
JIKA SYARAT TERPENUHI
– DAGU POSTERIOR (MENTO
POSTERIOR)
• DAGU DI DEKAT SACRUM
• BAYI SUDAH
MENENGADAH MAKSIMAL
• SULIT LAHIR, KEC: KECIL
MENTO MENTO
ANTERIOR POSTERIOR
PRESENTASI MUKA

• PERLU DINILAI 3P
• OBSERVASI
• DI RS: OBSERVASI, BILA MACET  TINDAKAN
• DI LUAR RS: RUJUK
• PERASAT THORN (MERUBAH MENJADI MENTO
ANTERIOR JIKA POSISI MASIH POSTERIOR)
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai