Anda di halaman 1dari 68

MALPRESENTASI &

MALPOSISI JANIN
NIDIANTI NERISSA
MARWAH NISA HIDAYAT
TUTI ALAWIYAH
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Power, Passage dan Passenger


BATASAN MASALAH

membahas tentang malposisi dan


malpresentasi janin.
TUJUAN PENULISAN

sebagai bahan pembelajaran


mengenai malposisi dan
malpresentasi janin.
METODE PENULISAN
Penulisan makalah ini
disusun berdasarkan
tinjauan kepustakaan yang
merujuk kepada beberapa
literatur
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI

Malposisi merupakan posisi abnormal dari


verteks kepala janin (dengan ubun-ubun kecil
sebagai penanda) terhadap panggul ibu. Atau
malposisi adalah kepala janin relatif terhadap
pelvis degan oksiput sebagai titik referensi.
DEFINISI

Malpresentasi adalah semua presentasi selain


presentasi belakang kepala. Malpresentasi janin
terdiri dari presentasi dahi, presentasi muka,
presentasi majemuk, presentasi bokong (letak
sungsang), dan presentasi bahu (letak lintang).
DIAGNOSIS POSISI DAN
PRESENTASI JANIN

Menentukan Menentukan posisi


Presentasi kepala janin
MALPRENSENTASI
MALPRESENTASI

Malpresentasi adalah semua presentasi


selain presentasi belakang kepala
Presentasi dahi
Presentasi muka
Presentasi majemuk
Presentasi bokong (letak sungsang)
Presentasi bahu (letak lintang).
PRESENTASI DAHI
Terjadi saat kepala janin dalam sikap ekstensi
sedang.
Pemeriksaan dalam: teraba daerah sinsiput yang
berada di antara ubun-ubun besar dan pangkal
hidung.
Angka kejadian sangat rendah (1:4000).
FAKTOR PREDISPOSISI

Polihidaramnion (0,4%)
Berat badan lahir <1500 g (0,19%)
Prematuritas (0,16%)
Postmaturitas (0,1%).
DIAGNOSIS

Apabila pada pemeriksaan vaginal dapat


diraba pangkal hidung, tepi atas orbita,
sutura frontalis, dan ubun-ubun besar,
tetapi tidak dapat meraba dagu atau
mulut janin.
MEKANISME PERSALINAN

Umumnya presentasi dahi bersifat sementara.

Apabila menetap terjadi molase yang hebat


diameter oksipitomental akan berkurang
terbentuk caput succedaneum.
Molase tersebut membuat kepala bisa masuk
panggul kepala akan lahir dahi, sinsiput,
dan oksiput terjadi ekstensi sehingga
lahirkan wajah.
Penanganan

Sebagian besar memerlukan pertolongan persalinan secara bedah


sesar untuk menghindari manipulasi vaginal yang sangat
meningkatkan mortalitas perinatal.

Apabila selaput ketuban yang utuh, observasi ketat dapat dilakukan


untuk menunggu kemungkinan perubahan presentasi secara
spontan.
PROGNOSIS

Persalinan berlangsung lama akan


meningkatkan morbiditas ibu dan
mortalitas janin (20%).
PRESENTASI MUKA
Apabila sikap janin ekstensi maksimal sehingga oksiput mendekat ke arah
punggung janin dan dagu menjadi bagian presentasinya.

Faktor predisposisi
Malformasi janin
Berat badan lahir < 1500g
Polihidramnion
Postmaturitas
Multiparitas
DIAGNOSIS

Pada pemeriksaan vaginal dapat diraba


mulut, hidung, tepi orbita, dan dagu.
Penunjuk presentasi muka adalah dagu.
Mekanisme persalinan
Terjadi proses kepala mengalami penurunan (descent) rotasi
internal fleksi ekstensi rotasi eksternal
Sebelum masuk panggul biasanya kepala janin belum dalam
sikap ekstensi maksimal, sehingga masih presentasi dahi.
Ketika terjadi penurunan kepala, tahanan dari panggul akan
menyebabkan kepala lebih ekstensi sehingga terjadi perubahan
menjadi presentasi muka.
Ketika masuk pintu atas panggul dagu dalam posisi transversal
atau obliq.
Pada pintu tengah panggul, rotasi internal terjadi.
Tujuan rotasi internal ini adalah membuat kepala agar
dapat semakin memasuki panggul dengan cara
mengubah posisi dagu kearah anterior. Apabila dagu
berputar kearah posterior, maka kepala akan tertahan
oleh sakrum sehingga kepala tidak mungkin turun
lebih lanjut, dan terjadilah persalinan macet.
Perputaran dagu ke arah anterior akan membuat
kepala dapat memasuki pintu tengah panggul dan
dagu serta mulut muncul ke vulva. Pada keadaan
demikian dagu bawah tepat berada di simfisis.
Sesuai dengan arah sumbu panggul,
gerakan selanjutnya adalah fleksi kepala
sehingga berturut-turut lahirkan hidung,
mata, dahi, dan oksiput. Setelah kepala
lahir, karena gaya beratnya akan terjadi
ekstensi kepala sehingga oksiput
menekan kearah anus. Proses
selanjutnya adalah terjadi putaran
eksternal pada kepala menyesuaikan
kembali dengan arah punggung janin.
PENANGANAN

Posisi dagu di anterior adalah syarat yang harus dipenuhi


apabila janin presentasi muka hendak dilahirkan
pervaginam.
Bedah sesar dilakukan apabila setelah pembukaan
lengkap posisi dagu masih posterior, didapatkan tanda-
tanda disproporsi, atau atas indikasi obstetri lainnya.
PRESENTASI MAJEMUK
Terjadinya prolaps satu atau lebih ekstremitas pada presentasi
kepala ataupun bokong.
Kepala memasuki panggul bersamaan dengan kaki dan/atau
tangan.
Faktor predisposisi
Prematuritas
Multiparitas
Panggul sempit
Kehamilan ganda
DIAGNOSIS

Apabila pada presentasi kepala teraba juga


tangan/lengan dan/atau kaki atau apabila
pada presentasi bokong teraba juga
tangan/lengan, maka diagnosis presentasi
majemuk dapat ditegakkan.
MEKANISME PERSALINAN

Kelahiran spontan pada persalinan dengan presentasi


majemuk hanya dapat terjadi apabila janinya sangat
kecil.
Mekanisme persalinan dapat terjadi sebagaimana
mekanisme persalina presentasi kepala atau presentasi
bokong apabila terjadi reposisi baik secara spontan
ataupun melaui upaya.
Penanganan

Penanganan presentasi majemuk dimulai dengan menetapkan


adanya prolaps tali pusat atau tidak.
Adanya prolaps tali pusat akan menimbulkan keadaaan emergensi
bagi janin dan penanganan dengan melakukan bedah sesar
ditujukan untuk mengatasi akibat prolaps tali pusat tersebut dari
pada presentasi majemuknya.
Apabila tidak terjadi prolaps tali pusat pertolongan persalinan
dilakukan sebagaimana biasanya

Pada keadaan terjadinya kemajuan persalinan lambat atau macet


dilakukan upaya reposisi ekstremitas yang prolaps.
Ibu knee chest position dorong ekstremitas yang prolaps
kearah kranial, tahan hingga timbul his yang akan menekan
kepala atau bokong memasuki panggul Seiring dengan
turunnya bagian terendah janin, jari penolong dikeluarkan
perlahan-lahan.
Presentasi bokong

Presentasi bokong terdiri dari beberapa macam, yaitu:


1. Presentasi bokong murni
2. Presentasi bokong kaki / bokong sempurna
3. Presentasi lutut
4. Presentasi kaki
1. Presentasi bokong murni
bokong saja, sendi paha dan sendi lutut dalam keadaan ekstensi.
2. Presentasi bokong kaki / bokong
sempurna

Bagian terbawah adalah bokong dengan kaki


disampingnya, sendi paha dan sendi lutut dalam
keadaan fleksi.
3.Presentasi lutut

Bagian terbawah adalah lutut.


Terbagi lagi menjadi 2:
Presentasi lutut sempurna : bagian terbawah adalah kedua lutut
Presentasi lutut tidak sempurna : bagian terbawah hanya ada satu lutut
4.Presentasi kaki

Terbagi lagi menjadi 2:


Presentasi kaki sempurna : bagian terbawah adalah kedua kaki
Presentasi kaki tidak sempurna : bagian terbawah hanya ada satu kaki
Faktor Predisposisi

Faktor Ibu: kelainan bentuk rahim, multiparitas, riwayat presentasi sungsang,


panggul sempit, bentuk panggul platiloid atau android.
Faktor Janin: prematuritas, malformasi kongenital, polihidramnion,
oligohidramnion, kehamilan multiple, plasenta previa, implantasi di daerah
kornu.
Diagnosis

Pemeriksaan Abdomen
Palpasi
Leopold I : Kepala janin yang keras dan bulat menempati bagian fundus uteri.
Leopold II : Teraba punggung berada satu sisi dengan abdomen dan bagian-bagian
kecil berada pada sisi yang lain.
Leopold III : Bokong janin teraba di atas pintu atas panggul selama engagement
belum terjadi.
Auskultasi
Denyut jantung janin biasanya terdengar paling keras pada daerah sedikit diatas
umbilikus, sedangkan bila ada engagement kepala janin, denyut jantung janin
terdengar dibawah umbilikus
Pemeriksaan Dalam

Dapat diraba lebih jelas adanya bokong yang ditandai dengan adanya sakrum
dan anus.
Pada presentasi bokong kaki sempurna, kedua kaki dapat diraba disamping
bokong,sedangkan pada presentasi bokong kaki tidak sempurna, hanya teraba
satu kaki di samping bokong.
Pemeriksaan Penunjang.

Apabila masih ada keraguan harus dipertimbangkan untuk melakukan


pemeriksaan ultrasonografik atau MRI (Magnetic Resonance Imaging).
Mekanisme persalinan

Kepala adalah bagian janin yang terbesar dan kurang elastis. Pada presentasi
kepala, apabila kepala dapat dilahirkan, maka bagian janin yang lainnya relatif
mudah dilahirkan. Tidak demikian halnya dengan presentasi bokong.
Bokong masuk PAP dengan garis pangkal paha melintang atau miring. Setelah
masuk dasar panggul terjadi putaran paksi dalam, sehingga di PBP trochanter
depan berada di bawah simfisis, fleksi lateral pada badan janin sehingga
trochanter belakang melewati perineum dan lahir seluruh bokong diikuti oleh
kedua kaki.
Penanganan

Pada primigravida:
Pada usia kehamilan 30-32 minggu, dapat dianjurkan untuk melakukan knee
chest position selama 10 menit, sebanyak 3 kali sehari.
Pasien diminta datang kembali 2 minggu kemudian.
Pada usia kehamilan 34-36 minggu, bisa dicoba untuk melakukan versi luar,
dengan syarat: ketuban belum pecah, janin belum masuk pintu atas panggul,
tersedia fasilitas kamar operasi darurat jika terjadi gawat janin dan seksio
sesarea harus segera dilakukan.
Pada Multigravida:
Pada usia kehamilan 32-34 minggu, dapat dianjurkan untuk melakukan knee
chest position selama 10 menit, sebanyak 3 kali sehari
Pasien diminta datang kembali 2 minggu kemudian
Pada usia kehamilan 36-38 minggu, bisa dicoba untuk melakukan versi luar,
dengan syarat: ketuban belum pecah, janin belum masuk pintu atas panggul,
tersedia fasilitas kamar operasi darurat jika terjadi gawat janin dan seksio
sesarea harus segera dilakukan.
Persalinan pada presentasi
bokong

1. Persalinan Spontan (spontan bracht)


Persalinan berlangsung dengan tenaga ibu
sendiri, tanpa manipulasi penolong
2. Ekstraksi Parsial
Ekstraksi parsial dilakukan jika persalinan
spontan tidak berhasil, atau jika skapula inferior
tidak terlihat setelah ibu mengedan sebanyaki 2-3 kali.
Ekstraksi Parsial dapat dilakukan dengan tiga
cara:
1. Cara Klasik
melahirkan bahu belakang terlebih dahulu.

kedua kaki dipegang dengan satu tangan, di tarik


cunam ke atas sejauh mungkin , dan tangan
yang satu lagi melahirkan tangan belakang.
2. Cara Muller
melahirkan bahu depan terlebih dahulu, kedua
tangan penolong memegang panggul bayi
secara femuro-pelvik dan ditarik cunam ke
bawah sampai bahu depan lahir, kemudian
ditarik ke atas untuk melahirkan bahu belakang.
3. Cara Lovset
Prinsipnya adalah melahirkan bahu depan dengan cara memutar badan janin
180 derajad, kemudian setelah bahu depan lahir, badan janin diputar lagi ke
arah berlawanan untuk melahirkan bahu belakang.1
KELAINAN LETAK LINTANG

Pada letak lintang bahu menjadi


bagian terendah, maka juga
disebut presentasi
bahu atau presentasi akromion
Diagnosis

Inspeksi; tampak bahwa perut melebar ke samping dan


fundus uteri rendah dari biasa, hanya beberapa jari
diatas pusat, pada kehamilan cukup bulan.

Palpasi; fundus uteri maupun bagian bawah rahim


kosong sedangkan bagian-bagian besar (kepala dan
bokong) teraba disamping di atas fossa illiaca.
MALPOSISI
Posisi Oksipitalis
Transversalis Persisten

Presentasi belakang kepala dengan


ubun-ubun kecil menetap di
samping.
Posisi Oksipitalis
Transversalis Persisten

ETIOLOGI;
1) kelainan panggul
2) disfungsi uterus hipotonik, terutama disfungsi
uterus hipotonik kala II
3) kelainan janin: janin kecil atau mati, kepala kecil
dan bentuknya bundar, dan punggung belakang.
Posisi Oksipitalis
Transversalis Persisten

DIAGNOSIS;
Denominator ubun-ubun kecil. Pada periksa dalam
didapatkan sutura sagitalis melintang dengan
ubun-ubun kecil terendah berada di samping
kanan atau kiri.
Posisi Oksipitalis
Transversalis Persisten

PENGELOLAAN;
SC
Forsep
Posisi Oksipitalis Posterior
Persisten

Presentasi belakang kepala


dengan ubun-ubun kecil menetap
di segmen belakang.
Posisi Oksipitalis Posterior
Persisten
ETIOLOGI;
1) kelainan panggul
2) otot dasar panggul lemah
3) disfungsi uterus hipotonik
4) janin kecil, kepala janin panjang (dolikosefalus), sikap
janin fleksinya kurang seperti janin dengan punggung di
kanan
5) alat pengiring; ketuban pecah dini, plasenta yang terletak
di uterus bagian depan.
Posisi Oksipitalis Posterior
Persisten

DIAGNOSIS;
Denominator ubun-ubun kecil. Pada periksa luar perut
agak mendatar, bagian kecil teraba di depan, kepala
menonjol di atas pintu atas panggul (memberi kesan
seperti disproporsi kepala panggul) dan periksa dalam
ubun-ubun kecil di segmen belakang, kanan belakang,
kiri belakang atau belakang.
Posisi Oksipitalis Posterior
Persisten

PENGELOLAAN;
Koreksi manual
Vakum
Forsep
TATALAKSANA UMUM

Vital Sign
Penilaian kondisi janin
- DJJ
- Ketuban tanda ada nya gawat janin bisa
dilihat
Bab 3
KESIMPULAN

TINJAUAN PUSTAKA
KESIMPULAN
- Malposisi merupakan posisi abnormal dari verteks kepala janin
(dengan ubun-ubun kecil sebagai penanda) terhadap panggul ibu.
- Janin dalam keadaan malposisi sering menyebabkan partus lama atau
partus macet.
- Penatalaksanaan pada malposisi ini diakukan dengan penilaian cepat
mengenai kondisi ibu termasuk tanda vital (nadi, tekanan darah,
pernapasan, suhu). Setelah itu lakukan penilaian kondisi janin dengan
menghitung DJJ selama satu menit penuh paling sedikit setiap 30
menit selama fase aktif dan setiap 5 menit selama fase kedua.

Anda mungkin juga menyukai