Embriogenesis
Janin usia 5-6 minggu isi abdomen terletak di luar embrio di ronga selom Usia 10 minggu terjadi pengembangan lumen abdomen sehingga usus dari ekstraperitoneum akan masuk rongga perut
Embriogenesis
Bila terhambat akan terjadi kantong di luar pangkal umbilikus yang berisi usus, lambung dan kadang hepar
Gastroschisis
Defek seluruh lapisan dinding perut anterior ( < 4 cm), usus di luar rongga abdomen tanpa terbungkus peritonium dan amnion Lokasi defek pada jaringan yang menghubungkan umbilikus dengan kulit, hampir selalu pada sebelah kanan umbilikus. Umumnya disertai atresia usus.
Gastroschisis
Gastroschisis
Gastroschisis
Gastroschisis
Etiologi belum jelas, dihubungkan dengan konsumsi vasoactive agent selama kehamilan dan dilaporkan adanya kasus yang sama pada keluarga Usus
Normal kelainan pada akhir kehamilan Tebal, oedem, pucat, ada eksudat kelainan lebih awal
Gastroschisis
Diagnosis prenatal dengan USG Urgent Surgical Repair
Dilakukan secara primer, usus dimasukkan kembali ke ronga abdomen Perhatikan urin output dan tekanan udara untuk kenaikan tekanan intraabdominal kompresi vena cava inferior dan gangguan napas Abdominal Compartement Syndrome
Gastroschisis
Surgical Repair
Pada pasien dengan usus tebal & oedem, usus tak dapat dimasukkan ke rongga abdomen Digunakan Plastic Spring loaded Silo/Dacronreinforced Silastic Silo, angka keberhasilan tinggi (Thirapatarapan, 2011)
Gastroschisis
Komplikasi
Infeksi
Omphalocele
Defek dinding abdomen ( > 4 cm), pada daerah cincin umbilikus dan terdapat herniasi organ-organ abdomen, yang dilapisi oleh lapisan peritoneum & amnion, dari rongga abdomen. Insidensi 1 : 5000 kelahiran hidup 60-70% disertai anomali kongenital lain, terutama kelainan jantung & kromosom
Omphalocele
10-50% pada kelahiran prematur 20% pada kasus IUGR Berhubungan dengan sindrom khusus :
Exstrophy of the cloaca The Beckwith-Wiedmann Anomalies Cantrells Pentalogy Constelation of
Omphalocele
Etiologi belum jelas Diagnosis prenatal dengan USG (75%) pada minggu ke-18 usia kehamilan Repairing
Dilakukan operasi penutupan secara primer Tindakan non-operatif pada defek yang besar ( > 7 cm)
Omphalocele
Omphalocele
Omphalocele
Omphalocele
Penanganan sebelum operasi
Jaga temperatur tubuh Omphalocele ditutup dengan kain kasa yang telah dibasahi salin, badan pasien dibalut melingkar. Jangan memberikan tekanan pada kantung omfalokel. Pemberian antibiotik profilaksis
Omphalocele
Pada omfalokel dengan defek besar, dilakukan penanganan bertahap
Menggunakan Dacron-reinforced Silastic Silo untuk sementara menahan kantung omfalokel sambil menunggu epitelisasi pada kantung omfalokel (2-3 bulan) ruang steril Diberikan antibiotik topikal/Silvadene dan silver nitrat pada kantung omfalokel
Omphalocele
Komplikasi
Infeksi Ruptur kantong omfalokel Hernia ventralis
Kesimpulan
Kesimpulan
Faktor
Lokasi
Defek ukuran Tali pusat Kantong Isi Usus Malrotasi Abdomen kecil Fungsi intestinal Anomali lain
Omfalokel
Cincin umbilikus
Besar (2-10 cm) Menempel pada kantong Ada Hepar, usus Normal Ada Bisa ada Normal Sering (60-70%)
Gastroskisis
Samping umbilikus
Kecil (<4 cm) Normal Tidak Usus Normal/meradang Ada Bisa ada Fungsi menurun pada awal/setelah operasi Biasanya hanya atresia usus
TERIMAKASIH