Anda di halaman 1dari 44

DESAKU TERCINTA

Desaku yang kucinta,


Pujaan hatiku,
Tempat ayah dan
bunda,
Dan handai taulanku,
Tak mudah kulupakan,
Tak mudah bercerai,
Selalu kurindukan,
Desaku yang permai
PERATURAN PEMERINTAH
NO 11 TAHUN 2021
TENTANG BUM DESA

2
PENGUATAN BUM DESA DALAM PP 11/2021

Kegiatan Usaha dan Unit Usaha BUM Desa


Sebagai Badan Hukum, BUM Desa bisa langsung
menjalankan usahanya (Operating Company) maupun
menjadi induk bagi unit usaha berbadan hukum
(Investment Company)

Organisasi BUM Desa Pendataan, Pembinaan


Organisasi BUM Desa terpisah
dan Pengembangan,
dari Pemerintah Desa, terdiri serta Pemeringkatan
atas: (1) Musyawarah Desa/MAD; BUM Desa
(2) Penasihat; (3) Pelaksana memastikan treatment yang
Operasional; dan (4) Pengawas. sesuai dengan kebutuhan
Telah ditentukan wewenang dan BUM Desa yang selama ini
tugas masing-masing organ ada, tapi belum terfasilitasi
dengan lebih terperinci. dengan baik.
MODAL DAN ASET BUM Desa
Terkait dengan kejelasan penyertaan modal Desa
berupa barang selain tanah dan bangunan yang
dipindahtangankan menjadi aset BUM Desa. Tanah
dan bangunan tetap bisa diambil manfaat
ekonominya oleh BUM Desa melalui skema kerja 3
sama usaha.
ISU YANG BELUM DIATUR
SEBELUM ADANYA PP 11/2021

Akses Permodalan/ Pajak/Retribusi BUM Pemberhentian Kegiatan


Pinjaman Desa Usaha

Di masa mendatang BUM Ada upaya dan BUM Desa sebagai badan
Desa/BUM Desa bersama kesepahaman mengenai hukum tidak dapat
dapat mengajukan pinjaman insentif retribusi dan dibubarkan, melainkan
dengan ketentuan
performansi dan kejelasan
perpajakan bagi BUM hanya boleh dihentikan
aset yang akan dijaminkan. Desa kegiatan usahanya.

Business Judgment Tranformasi & Integrasi


Rules Bantuan ke BUM Desa
Pengelolaan Dana Bergulir
Penasihat, pelaksana Implikasi dari adanya Masyarakat Eks PNPM-MPD
harus bertransformasi
operasional dan badan hukum, BUM Desa
menjadi BUM Desa bersama
pengawas tidak serta dapat dibantu langsung dengan tujuan memberikan
merta dapat dilaporkan ke atau melalui APB Desa, kepastian hukum dan
APH. Ketiga organ ini seperti yang sudah perlindungan pada aset
adalah pelaksana berjalan sebelum masyarakat. (Pasal 73 PP
keputusan Musdes/MAD. pengaturan ini. No.11/2021) 4
POKOK PIKIRAN
PERATURAN PEMERINTAH
NO 11 TAHUN 2021
TENTANG BUM DESA

5
AMANAH UU CIPTA
KERJA

• Pasal 117 UU No. 11 Tahun


2020 tentang Cipta Kerja
Mencabut pasal 87 UU No. 6
Tahun 2014 UU Desa.

• PP No. 11 Tahun 2021 tentang


BUM Desa mencabut pasal
132-142 PP 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa

6
DEFINISI BUM DESA DALAM UU CIPTA KERJA

1 Badan hukum Kepastia


n Hukum
yang
BUM
2 didirikan oleh desa
BUMDE
S Desa/BUM
dan/atau bersama Desa
bersama
desa-desa Pilihan
3 • guna mengelola usaha, kegiatan
usaha
• memanfaatkan aset,
• mengembangkan investasi dan
produktivitas,
• menyediakan jasa pelayanan,
• menyediakan jenis usaha
lainnya
Tujuan
5 untuk sebesar-besarnya utama
kesejahteraan masyarakat
Desa.
7
CAKUPAN PENGATURAN

BAB I KETENTUAN UMUM BAB X PERTANGGUNGJAWABAN


BAB PEMBAGIAN HASIL
BAB II PENDIRIAN
USAHA
ANGGARAN DASAR & XI
BAB
BAB III ANGGARAN RUMAH KERUGIAN
BAB TANGGA XII
BAB PENGHENTIAN KEGIATAN
ORGANISASI & PEGAWAI
USAHA
IV XIII
BAB PERPAJAKAN DAN
BAB V RENCANA KERJA PENDATAAN,
RETRIBUSI
BAB KEPEMILIKAN, MODAL, XIV
BAB PEMERINGKATAN,
ASET, & PINJAMAN PEMBINAAN, &
VI
BAB XV
BAB PENGEMBANGAN
UNIT USAHA KETENTUAN LAIN-LAIN
VII
BAB PENGADAAN XVI
BAB
KETENTUAN PERALIHAN
BARANG/JASA
VIII
BAB XVII
BAB
KERJA SAMA KETENTUAN PENUTUP
IX XVIII
8
BAB I KETENTUAN UMUM

9
BAB II PENDIRIAN

PENETA
JENIS
JENIS PENDIRI
PENDIRI FORUM
FORUM PENETAPAN
PAN

BUM Musyaw Peratur


Peratur
BUM 11 Desa arah
Desa Desa an Desa
an Desa
Desa Desa
Musyaw Peraturan
22 Desa
Desa Musyawa
BUM
BUMDesa
arah Bersama
Desa
bersama atau
atau rah Antar Kepala
bersama Antar
Desa
lebih
lebih Desa
Desa

10
BAB II PENDIRIAN

Pendirian BUM
Desa bersama
BUM Desa bersama didirikan
berdasarkan kesamaan potensi,
kegiatan usaha, atau kedekatan
wilayah dan tidak terikat pada
batas wilayah administratif.

Pendirian BUM Desa bersama


dilakukan Desa dengan Desa lain
secara langsung tanpa
mempertimbangkan ada atau
tidaknya BUM Desa di Desa
masing-masing.
11
ALUR PENDAFTARAN BADAN HUKUM BUM DESA
(BERDASARKAN PP 11 TAHUN 2021 DAN RAPERMEN DESA PDTT TENTANG PENYELENGGARAAN DAN
PEMBINAAN BUM DESA)
1 2 3 4 5
Pendaftara Penerbitan Sertifikat
Pengajuan
Pengajuan Persetujua
Persetujua Pendaftaran Penerbitan
MD/MAD
MD/MAD n BUM Pendaftaran Badan
Nama
Nama nn Nama
Nama BUM Desa Sertifikat
HukumPendaf
Desa
Pengisian formulir elektronik
di sistem informasi Desa, berdasarkan data dari
NAMA BARU/ tidak memenuhi output: Kemendes,
PERUBAHAN meliputi:
memenuhi ketentuan: Perdes/ a.nomor pengajuan nama Kemenkumham
Pengisian formulir
ketentuan: keluar Permakades+AD yang sudah didapat; menerbitkan sertifikat
elektronik di sistem ditolak secara persetujuan b.nama BUM Desa;
pendaftaran badan
informasi Desa, elektronik. Menteri secara c.jenis BUM Desa;
d.nama administratif Desa hukum BUM Desa secara
meliputi: elektronik,
a.nama yang diajukan; pendiri; elektronik
dengan output e.bidang usaha.
b.jenis BUM Desa;

Data terintegrasi secara otomatis


c.nama desa; dokumen yang
d.alamat kedudukan. memuat: Unggah data pendukung:
a.nomor a.Berita acara Musdes
YAKIN / EDIT DATA b.Perdes
pengajuan c.AD & ART
Mengisi pernyataan
nama; d.Proker
elektronik: b.nama yang YAKIN / EDIT DATA
a.nama BUM Desa dapat dipakai;
telah sesuai Mengisi pernyataan
c.nama
ketentuan; elektronik:
pemohon; a.dokumen pendukung
b.bertanggung jawab
penuh terhadap nama d.tanggal lengkap;
yang diajukan. pengajuan; b.isian formulir dan dokumen
e.tanggal pendukung sesuai ketentuan
SUBMIT c.bertanggung jawab penuh
kedaluwarsa. terhadap isian dan dokumen
pendukung
SUBMIT

12
BAB III AD/ART

Anggaran Dasar dan


perubahannya dibahas
dan ditetapkan dalam
Musyawarah
Desa/Musyawarah Antar
Desa.
Anggaran Rumah Tangga
dibahas dan disepakati dalam
rapat bersama antara
penasihat, pelaksana
operasional, dan pengawas.

13
BAB ORGANISASI &
IV PEGAWAI

PERANGKAT ORGANISASI
BUM DESA
a.Musyawarah Desa/ MAD;
b.penasihat;
c.pelaksana operasional;
d.pengawas.
Semangat kekeluargaan dan
kegotongroyongan diwujudkan
dengan menempatkan
Musyawarah Desa/MAD sebagai
organ tertinggi dalam
pengambilan keputusan. Hal ini
sekaligus memastikan bahwa
tujuan utama BUM Desa adalah
kesejahteraan masyarakat
secara keseluruhan bukan
kesejahteraan individu. 14
RENCANA
BAB V
KERJA
Pelaksana operasional menyusun
rencana program kerja yang
memuat:
• sasaran usaha, strategi usaha,
kebijakan, dan program
kerja/kegiatan;

• anggaran yang dirinci atas


setiap anggaran program
kerja/kegiatan; dan

• hal lain yang memerlukan


keputusan Musyawarah
Desa/Musyawarah Antar Desa.

15
BAB KEPEMILIKAN, MODAL, ASET, &
VI PINJAMAN

KEPEMILIKAN ASET
Seluruh atau sebagian Aset BUM Desa/BUM Desa bersama bersumber dari;
a.penyertaan modal;
besar kepemilikan modal b.bantuan tidak mengikat termasuk hibah;
BUM Desa/BUM Desa c.hasil usaha;
bersama dimiliki Desa d.pinjaman; dan/atau
e.sumber lain yang sah.
dan/atau bersama Desa-
Perkembangan dan keberadaan Aset BUM Desa/BUM
Desa. Desa bersama dilaporkan secara berkala dalam laporan
keuangan.

MODAL PINJAMAN
Penyertaan modal Desa berupa: Syarat pinjaman:
a.uang; a.digunakan untuk pengembangan usaha dan/atau
b.barang selain tanah dan pembentukan Unit Usaha;
b.jangka waktu kewajiban pembayaran kembali dalam
bangunan. kurun waktu yang tidak melebihi sisa masa jabatan
Aset desa berupa tanah dan direktur;
bangunan tetap dapat c.memiliki laporan keuangan yang sehat paling sedikit 2
dikelola/dimanfaatkan BUM Desa tahun berturut-turut;
dengan skema kerja sama usaha. d.tidak mengakibatkan perubahan proporsi kepemilikan16
modal.
BAB BUM
UNIT USAHA
VII DESA
Kedudukan badan hukum unit usaha
terpisah dari BUM Desa/BUM Desa
bersama sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Unit usaha yang memiliki fungsi strategis &
berhubungan dengan hajat hidup orang
banyak dan kesejahteraan umum maka
sebagian besar modalnya harus dimiliki BUM
Desa/BUM Desa bersama.

BUM Desa/BUM Desa bersama dapat


memiliki modal di luar unit usahanya.

Aset Desa yang dikelola, dipakai-sewa,


dipinjam dan diambil manfaatnya pada saat
penutupan unit usaha tidak dapat dijadikan
jaminan, ganti rugi, pemenuhan kewajiban
atau prestasi lain yang menjadi tanggung
jawab hukum unit usaha.
17
BAB PENGADAAN
VIII BARANG/JASA

Pengadaan barang dan/atau jasa pada


BUM Desa/BUM Desa bersama
memperhatikan prinsip: transparansi,
akuntabilitas, efisiensi, dan
profesionalitas.

Pelaksanaan pengadaan barang dan/atau


jasa pada BUM Desa/BUM Desa bersama
dipublikasikan melalui media yang dapat
dijangkau oleh masyarakat Desa.

18
BAB
KERJA SAMA
IX

KERJA SAMA USAHA STAKEHOLDER KERJASAMA


• Seperti: kerja sama dengan • Pemerintah Pusat
pemerintah Desa dalam • Pemerintah Daerah
bidang pemanfaatan Aset • Pemerintah Desa
Desa. • dunia usaha atau koperasi
• dilarang menjaminkan atas • lembaga nonpemerintah
Aset Desa yang • lembaga pendidikan
dikerjasamakan. • lembaga sosial budaya
• BUM Desa/BUM Desa bersama lain
KERJA SAMA NON USAHA
Seperti: transfer teknologi,
ilmu pengetahuan, seni dan
kebudayaan, dan
peningkatan kapasitas
sumber daya manusia.

19
PERTANGGUNGJAWA
BAB X
BAN

LAPORAN a. laporan keuangan


SEMESTERAN semesteran dan
perhitungan laba rugi;
b. rincian masalah selama
LAPORAN 1 semester.
BERKALA

a. laporan keuangan akhir tahun buku


TAHUN dan perhitungan laba rugi;
AN b. laporan keuangan dan perhitungan
laporan laba rugi konsolidasi dari
Unit Usaha;
c. laporan keadaan dan jalannya BUM
Desa serta hasil yang telah dicapai;
d. kegiatan utama BUM Desa/BUM
Desa bersama dan perubahannya;
e. rincian masalah selama tahun
buku;
f. laporan tugas pengurusan,
pengawasan, dan pemberian 20
nasihat.
BAB PEMBAGIAN HASIL
XI USAHA

HASIL USAHA
HASIL USAHA
UNTUK PADes UNTUK PENYERTA
MODAL

Pembagian hasil usaha


yang diserahkan kepada Ketentuan mengenai
Desa menjadi PADes pembagian hasil usaha
yang prioritas kepada masing-masing
penggunaannya dapat penyerta modal diatur
ditetapkan secara khusus dalam Anggaran Dasar.
dalam Musyawarah
Desa/Musyawarah Antar
Desa.

21
BAB XII KERUGIAN
Terhadap laporan keuangan, dilakukan
pemeriksaan/audit oleh pengawas.

Pelaksanaan pemeriksaan/audit dapat


dilakukan dengan menunjuk dan
meminta bantuan auditor independen.
Organ BUM Desa tidak dapat
dipertanggungjawabkan atas kerugian apabila
dapat membuktikan:
•kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau
kelalaiannya;
•telah melakukan wewenang dan tugasnya dengan
iktikad baik dan kehati-hatian untuk kepentingan
dan sesuai dengan maksud dan tujuan BUM
Desadan/atau berdasarkan keputusan Musyawarah
Desa/Musyawarah Antar Desa;
•tidak mempunyai benturan kepentingan baik
langsung maupun tidak langsung atas tindakan
yang mengakibatkan kerugian; dan
•telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul
atau berlanjutnya kerugian tersebut.

22
BAB XIII PENGHENTIAN KEGIATAN USAHA

SEBAB BADAN HUKUM


Sebab penghentian kegiatan
usaha: penghentian kegiatan usaha
a.mengalami kerugian terus tidak berakibat pada
menerus; penghapusan entitas BUM Desa
b.mencemarkan lingkungan; sebagai badan hukum.
c.dinyatakan pailit; dan
d.sebab lain yang sah.
AKTIVASI
PENYELESAI
BUM Desa dapat
Dalam rangka penyelesaian dioperasionalisasikan kembali
seluruh kewajiban dan melalui:
pembagian harta atau kekayaan a.penyertaan modal baru;
hasil penghentian kegiatan b.penataan organisasi;
usaha BUM Desa/BUM Desa c.pembentukan usaha baru;
bersama ditunjuk penyelesai d.tindakan lain sesuai dengan
melalui Musyawarah Desa ketentuan.
23
BAB XIV PERPAJAKAN & RETRIBUSI

Pemerintah Pusat dan


Pemerintah Daerah
memberikan insentif
dan kemudahan
perpajakan serta
retribusi bagi BUM
Desa/BUM Desa
bersama sesuai
ketentuan peraturan
perundang-undangan.

24
PENDATAAN, PEMERINGKATAN,
BAB XV
PEMBINAAN, & PENGEMBANGAN

PENDATAAN

Menteri Desa melakukan pendataan dan


pemeringkatan BUM Desa sebagai dasar
untuk evaluasi, pembinaan, dan
pengembangan BUM Desa/BUM Desa
bersama.
PEMBINAAN &
PENGEMBANGAN

Pembinaan dan pengembangan dilaksanakan


oleh:
a.Menteri Desa untuk pembinaan dan
pengembangan umum;
b.menteri/kepala lembaga pemerintah
nonkementerian untuk pembinaan dan
pengembangan teknis; 25
BAB XVI KETENTUAN LAIN-LAIN

Pengelola kegiatan Aset yang dikelola Pelaksanaan program


DBM eks PNPM-MPD pengelola kegiatan dan/atau kegiatan
wajib dibentuk DBM eks PNPM-MPD dilakukan oleh
menjadi BUM Desa dihitung sebagai Pemerintah Pusat,
bersama paling lama 2 modal yang dimiliki Pemerintah Daerah,
tahun terhitung sejak masyarakat secara dan pihak lain yang
Peraturan Pemerintah bersama. melibatkan masyarakat
ini diundangkan. Desa dan memiliki
Keuntungan yang dampak, potensi dan
diperoleh dari BUM kelembagaan yang
Desa bersama hasil terkait dengan
transformasi pengembangan BUM
digunakan sebesar- Desa/BUM Desa
besarnya untuk bersama, berkoordinasi
penanggulangan dengan BUM Desa/BUM
kemiskinan. Desa bersama.
26
BAB XVII KETENTUAN PERALIHAN

BUM Desa/BUM Desa bersama yang telah


ada, wajib menyesuaikan dengan
Peraturan Pemerintah ini paling lama 1
tahun terhitung sejak Peraturan
Pemerintah ini diundangkan.
Pelaksana operasional dan pengawas
tetap menjabat sampai berakhirnya masa
jabatan.

27
Peran Bumdes dalam
pembangkitan
ekonomi desa dimasa
pandemi covid_19
Covid-19 Strikes Memukul semua sektor ekonomi
termasuk ekonomi pedesaan

Desa berbasis
Desa hasil hutan
berbasis
pertanian,
perkebunan Desa
Desa berbasis
industri Bahari
kreatif

Desa berbasis Desa


industri berbasis
rumahan wisata

Kuliner Sektor
Desa usaha desa
lainnya
 PERSOALAN YANG DIHADAPI OLEH
BUMDES DAN MASYARAKAT DESA
SEMAKIN KOMPLEKS AKIBAT
PANDEMI COVID_19 :
 Penurunan daya beli masyarakat
 Usaha bumdes dan UMKM
terpuruk
 Muncul pengangguran baru akibat
kehilangan pekerjaan dikota
 Muncul problem kerawanan
pangan
 Angka kemiskinan meningkat
Dimasa pandemi covid_19 Ketergantungan pada
masyarakat memilki internet
kebiasaaan baru Kali pertama hampir semua
orang diseluruh dunia secara
bersamaan semakin lekat
dengan internet dan piranti
mobile

Peduli Kesehatan
Kesehatan menjadi concern
semenjak Covid-19 menjadi
percakapn global diantara
warganet

Selektif
Banyak orang semakin
selektif memilih tujuan
keluar rumah dan dengan
siapa mereka berkumpul
STRATEGI PENGUATAN BUMDES
DALAM PENGUATAN EKONOMI DESA
 KONSOLIDASI KELEMBAGAAN BUMDES
 Menganalisi dampak pandemi covid_19 terhadap usaha
bumdes
 Menguatkan dukungan pemerintah desa terhadap Bumdes
 Penguatan struktur organisasi Bumdes
 Peningkatan kapasitas SDM pengelola Bumdes

 ORIENTASI DAN EKSISTENSI BUMDES


 Penguatan bisnis masyarakat, UMKM, warung-warung desa
 Mengembangkan unit usaha berorientasi ketahanan pangan
 Memperkuat loby jaringan bisnis Bumdes
 STRATEGI BISNIS BARU
 Inovasi usaha dengan memperluas bidang usaha : Pemasar
produk pertanian, perkebunan, peternakan, kerajinan,
pengolahan hasil komoditi desa, penyediaan pergudangan,
transportasi.
 Pemanfaatan Teknologi Informasi : memanfaatkan platform
digital dan market place
 Fokus pada wisata/Tourism : multiplier efek ekonominya besar
 kemitraan dengan pihak ketiga, BUMN, Swasta

 PENGUATAN PERMODALAN
 APBDES
 APBD Kabupaten
 APBD Provinsi
 APBN
 Investor
PENGUATAN BUM DESA
DI KANUPATEN TEGAL
PRINSIP PENGEMBANGAN
BUM DESA
Tujuan pendirian BUM Desa adalah untuk
pengembangan ekonomi desa dan
masyarakatnya (punya tujuan khusus).
BUM Desa diperankan sebagai lokomotif
pengembangan ekonomi desa. Dalam hal
ini BUM Desa sebagai lembaga yang
memiliki budaya social enterpreneurship.
BUM Desa tidak boleh menghancurkan
usaha ekonomi yang sudah ada
sebelumnya.
PRINSIP PENGEMBANGAN
BUM DESA
• Berbasis kawasan potensial (broad based). Tidak dibatasi
wilayah administratif dalam menjalankan tugasnya
• Berbasis potensi desa (resources based). Potensi SDA,
lingkungan, SDM
• Berbasis masyarakat (inklusifitas)
• Efektif, efisien dan modern (technological based dan firm
based)
• Kerjasama dengan berbagai pihak
• Transparansi, akuntabel, adil dan partisipatif (good
governance).
STRATEGI PENGEMBANGAN
Siklus pengembangan-perlu memperhatikan; bernilai jarang ada, sulit
ditiru dan tidak bisa substitusi
Pengembangan kepemimpinan; pengurus BUM Desa harus mendapat
pelatihan siklus perencanaan pembangunan desa untuk bisa
mengadvokasi
Kelembagaan dan organisasi
• Memiliki legalitas badan usaha
• Penasehat tidak hanya satu unsur (ex officio kepala desa) tapi berupa
dewan penasehat yang terdiri dari Kades dan kalangan proffesional
• Perlu penyertaan kepemilikan dari masyarakat (ownership)
• Pengelola harus memiliki program kerja, perencanaan keuangan,
perencanaan usaha (business plan)
• Pengelolaan keuangan dilaksanakan transparan dan akuntabel berbasis
standar akuntansi
• Unit usaha jelas nomenklaturnya (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha
Indonesia – KBLI)
PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
• Perlu peningkatan pengetahuan kewirausahaan
• Perlu dilakukan peningkatan motivasi
berwirausaha
• Perlu dilakukan peningkatan kemampuan dalam
mengenali peluang
• Perlu dilakukan peningkatan kemampuan dalam
pengembangan ide
• Perlu dilakukan peningkatan dalam merealisasi
ide tersebut dalam kaitan dengan merakit
sumber daya
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
• Perlu standarisasi pengelola
• Perlu seleksi pengelola
• Perlu sistem monitoring dan evaluasi kinerja
• Perlu ada key performance indicators
• Penanggungjawab unit usaha harus mendapat
pelatihan dengan metoda
mentoring/magang/kursus dengan media
pembelajaran kegiatan riil yang dijalankan
PENGEMBANGAN RENCANA BISNIS
• Usaha yang bisa dipilih; produksi atau pengolahan,
perdagangan, jasa dan penciptaan nilai (misal pariwisata)
• Usaha bisa dirangkai antar desa atau antar wilayah
• Mendukung dan menyediakan kebutuhan prasarana dan
sarana produksi petani (bibit unggul, pupuk organik,
pakan ternak, teknologi produksi pertanian)
• Pelaksana operasional perlu memiliki keterampilan
menyusun business plan
STRATEGI PENGEMBANGAN
BERBASIS SUMBER DAYA
Perlu pengetahuan dan keterampilan menggali potensi
sumber daya yang;
• Bernilai tinggi
• Jarang yang punya
• Tidak bisa ditiru dengan mudah
• Tidak bisa disubstitusi dengan mudah
MENGELOLA USAHA
SEHARI-HARI
• Perlu membuat deskripsi kerja masing-masing bagian
atau karyawan
• Untuk melakukan pekerjaan dalam mencapai target yang
sudah direncanakan dalam Perencanaan usaha,
perencanaan keuangan
SUMBER DANA PENGUATAN
PERMODALAN BUM DESA
 Laba usaha
 Tambahan modal
 Penyertaan modal dari Desa (sumber DD, sumber
lainnya)
 Bantuan – Kabupaten (APBD KAB)
 Bantuan – Provinsi (APBD Prov.)
 Bantuan – Pusat (apbn
 Penyertaan dari masyarakat
 Pinjaman (hutang)
 Skema pembiayaan lain yang sesuai dengan
ketentuan pengelolaan BUM Desa

Anda mungkin juga menyukai