Anda di halaman 1dari 14

Ghazwul Fikri

Perang Pemikiran Tanpa Tapal Batas


‫‪Pengertian Ghazwul‬‬
‫‪Fikri‬‬
‫‪• Ghazwul fikri berasal dari kata “al-ghazw” dan “al-fikr”, yang‬‬
‫‪secara harfiah dapat diartikan “perang pemikiran”.‬‬
‫‪Yang dimaksud ialah:‬‬
‫‪Upaya-upaya gencar pihak musuh musuh Allah SWT untuk‬‬
‫‪meracuni pikiran umat Islam agar umat Islam jauh dari‬‬
‫‪Islam, lalu akhirnya membenci Islam, dan pada tingkat akhir‬‬
‫‪Islam diharapkan habis sampai ke akar-akarnya.‬‬

‫‪• Upaya ini telah berlangsung sejak lama dan terus berlanjut‬‬
‫‪hingga kini.‬‬
‫‪ :‬الغزو الفكري هو مصطلح حديث يعني مجموعة الجهود التي تقوم بها أمة من األمم لالستيالء على أمة أخرى‬
‫أو التأثير عليها حتى تتجه وجهة معينة‪ .‬وهو أخطر من الغزو العسكري؛ ألن الغزو الفكري ينحو إلى‬
‫السرية وسلوك المسارب الخفية في بادئ األمر فال تحس به األمة المغزوة وال تستعد لصده والوقوف في‬
‫وجهه حتى تقع فريسة له وتكون نتيجته أن هذه األمة تصبح مريضة الفكر واإلحساس تحب ما يريده لها‬
‫عدوها أن تحبه وتكره ما يريد منها أن تكرهه‪ .‬وهو داء عضال يفتك باألمم ويذهب شخصيتها ويزيل معاني‬
‫األصالة والقوة فيها واألمة التي تبتلى به ال تحس بما أصابها وال تدري عنه ولذلك يصبح عالجها أمرا‬
‫صعبا وإفهامها سبيل الرشد شيئا ً عسيراً‬
Tahapan dan Sejarah Ghazwul Fikri

1. Fase Sebelum Jatuhnya Khilafah.

 Bermula pada rentang abad ke-11 hingga ke-12 Masehi.


Negara khilafah Islam yang didirikan Rasul Muhammad saw
pada tahun 622 M. dan sedang menikmati wilayah
kekuasaan yang amat luas, mulai menunjukkan benih-benih
perpecahan. Beberapa wilayah ada yang memisahkan diri,
ataupun melakukan otonomi luas seperti layaknya negara
federasi. Musuh-musuh Islam tidak melewatkan
kesempatan ini, pada saat umat Islam lengah mereka
mengirim pasukan salib untuk mneyerang kaum muslimin,
hingga mereka berhasil menguasai wilayah Palestina,
Libanon, dan Suriah. Perang ini berlangsung selama
ratusan tahun, sekalipun akhirnya kaum muslimin berhasil
merebut kembali wilayah-wilayah yang dikuasai pasukan
salib dan mengusir mereka, namun mereka tidak kenal 630 – 750 M
menyerah. Hingga akhirnya mereka mendapatkan ide untuk 750 – 1500 M
menghancurkan Islam. Disraeli, Perdana Mentri Inggris
keturunanan Yahudi mengusulkan untuk menjauhkan Al- 1500 – now
Quran dari umat Islam, artinya pemahaman Islam harus
dicabut dari benak kaum muslimin agar mudah
mengalahkannya.
Tahapan dan Sejarah Ghazwul Fikri

 Itulah awal dari perang pemikiran


(ghazwul fikri). Musuh-musuh Islam
belajar dari kenyataan, bahwa upaya
mereka selama ini melalui berbagai
perang, selalu mengalami kegagalan.
Mereka berusaha mewujudkan
harapannya untuk menghancurkan
Islam dengan mengirim agen-
agennya dengan menyamar sebagai 630 – 750 M
misionaris yang dengan terbuka 750 – 1500 M
1500 – now
bergabung dalam berbagai bentuk
bantuan pengetahuan dan
kemanusiaan.
Tahapan dan Sejarah Ghazwul Fikri

2. Fase Jatuhnya Khilafah

Selain melalui jalan misionaris, musuh-musuh Islam juga berupaya menanamkan jiwa
nasionalisme. Masuknya faham nasionalisme di dunia Islam berawal ketika pusat
kekhilafahan di Turki yang memang sudah lemah mengalami goncangan pemikiran.
Hal itu terjadi sekitar dua abad sebelum gerakan Turki Mudanya Kemal Attaturk
mengawali revolusi, menggunakan baju kebangsaan, pada awal abad ke-20.

Melalui gerakan tersebut, pada tanggal 3 Maret 1924 sistem pemerintahan Islam
berakhir. Sistem kekhilafahan yang merentang selama lebih dari 13 abad itu
dihapuskan setelah Kemal Attaturk mengeluarkan maklumat Komite Nasional yang
berisi: penghapusan sistem kekhilafahan, pengusiran khalifah serta
penetapan konsep pemisahan agama dari negara (sekularisme).

Sejak keruntuhan kekhilafahan, satu persatu negeri-negari Islam membebaskan diri


dari cengkraman penjajahan dengan mengatasnamakan kekuatan bangsa. Syria, Iraq,
Libanon, Palestina, Mesir, Arab yang semula menjadi bagian dalam wilayah
kekhilafahan memerdekakan diri. Negeri-negeri Islam yang semula satu menjadi
terpecah.
Tahapan dan Sejarah Ghazwul Fikri

3. Fase Sesudah Jatuhnya Khilafah

Setelah terpecahnya negeri-negeri Islam, musuh-musuh Islam tidak


tinggal diam. Mereka tetap berupaya untuk menghancurkan Islam,
melalui LSM raksasa yaitu Asia Foundation yang markas besarnya
di San Fransisco mereka berusaha memasukkan ide-ide Barat.

Di Indonesia keberadaannya sudah ada sejak tahun 1970. mereka


berdiri dibalik program-program bernama; training keagamaan,
studi gender, HAM dalam Islam, civic education di lembaga-
lembaga Islam, pusat pembelaan perempuan untuk Islam,
dan isu-isu pluralisme, paralel dengan program-program JIL
(Jaringan Islam Liberal).
Tahapan dan Sejarah Ghazwul Fikri

 JIL yang didirikan sekitar Maret 2001 banyak melahirkan pemikiran-


pemikiran ‘konyol’ yang oleh kebanyakan pengikutnya disebut dengan istilah
“kekritisan berfikir”. Atmosfir baru sebagian kaum terpelajar muslim, kini
seakan-akan ada perubahan mendadak. Terutama cara mereka berfikir dan
berargumen. Tiba-tiba mereka terlihat begitu semangat mengkritisi al-
Quran, menolak beberapa nash hadits-hadits shahih, serta menuduh para
ulama’ sebagai kelompok konservatif. Mereka sangat antusias berbicara,
berdiskusi, mengadakan seminar, workshop, lokakarya, untuk membahas
tema-tema demokrasi, kebebasan berekspresi, sekularisme, pluralisme, dan
kesetaraan gender. Mereka bahkan teramat sibuk dengan referensi-
referensi liberal. Luthfi Asy-Syaukani , salah satu motor JIL pernah
menyebut dengan jujur 4 agenda utama lahirnya Islam Liberal. Pertama,
agenda politik: dengan mengarahkan kaum muslimin untuk mempercayai
sekularisme. Kedua, agenda pluralisme: menyerukan bahwa semua agama
adalah benar, tidak boleh ada truth claim. Ketiga, agenda emansipasi
wanita: seperti menyamaratakan secara absolut peran atau hak pria dan
wanita tanpa kecuali, dan keempat, agenda kebebasan berekspresi: seperti
hak untuk tidak beragama.
Jenis-jenis Ghazwul Fikri
1. Perusakan Akhlaq

Dengan berbagai media musuh-musuh Islam


melancarkan program-program yang bertujuan
merusak akhlaq generasi muslim. Mulai dari anak-anak,
remaja, dewasa, sampai yang tua renta sekalipun. Di
antara bentuk perusakan itu adalah lewat majalah-
majalah, televisi, serta musik. Dalam media-media
tersebut selalu saja disuguhkan penampilan tokoh-
tokoh terkenal yang pola hidupnya jelas-jelas jauh dari
nilai-nilai Islam. Mulai dari cara berpakaian, gaya hidup
dan ucapan-ucapan yang mereka lontarkan.
Dengan cara itu, mereka telah berhasil membuat idola-
idola baru yang gaya hidupnya jauh dari adab Islam.
Hasilnya betul-betul luar biasa, banyak generasi muda
kita yang tergiur dan mengidolakan mereka.
Na'udzubillahi min dzalik!
Jenis-jenis Ghazwul Fikri
2. Perusakan Pola Pikir
Dengan memanfaatkan media-media tersebut di
atas, mereka juga sengaja menyajikan berita yang
tidak jelas kebenarannya, terutama yang berkenaan
dengan kaum muslimin. Seringkali mereka
memojokkan posisi kaum muslim tanpa alasan yang
jelas. Mereka selalu memakai kata-kata; teroris,
fundamentalis untuk mengatakan para pejuang
kaum muslimin yang gigih mempertahankan
kemerdekaan negeri mereka dari penguasaan
penjajah yang zhalim dan melampui batas.
Sementara itu di sisi lain mereka mendiamkan setiap
aksi para perusak, penindas, serta penjajah yang
sejalan dengan mereka; seperti Israel, Atheis Rusia,
Fundamentalis Hindu India, Serbia, serta yang lain-
lainnya. Apa-apa yang sampai kepada kaum
muslimin di negeri-negeri lain adalah sesuatu yang
benar-benar jauh dari realitas. Bahkan, sengaja
diputarbalikkan dari kenyataan yang sesungguhnya.
Jenis-jenis Ghazwul Fikri
3. Sekulerisasi Pendidikan

Hampir di seluruh negeri muslim telah berdiri


model pendidikan sekolah yang lepas dari nilai-nilai
keagamaan. Mereka sengaja memisahkan antara
agama dengan ilmu pengetahuan di sekolah.
Sehingga muncullah generasi-generasi terdidik
yang jauh dari agamanya. Sekolah macam inilah
yang mereka dirikan di bumi Islam pada masa
penjajahan (imperialisme), untuk menghancurkan
Islam dari dalam tubuhnya sendiri.
Jenis-jenis Ghazwul Fikri

4. Pemurtadan
Ini adalah program yang paling
jelas kita saksikan. Secara
terang-terangan orang-orang
non muslim menawarkan
"bantuan" ekonomi; mulai dari
bahan makanan, rumah,
jabatan, sekolah, dan lain-
lainnya untuk menggoyahkan
iman orang-orang Islam.
Kelebihan Ghazwul Fikri daripada
Perang Fisik
 Dana yang dibutuhkan tidak sebesar dana yang diperlukan
untuk perang fisik
 Sasaran ghazwul fikri tidak terbatas
 Serangannya dapat mengenai siapa saja, dimana saja dan
kapan saja
 Tidak ada korban dari pihak penyerang
 Sasaran yang diserang tidak merasakan bahwa
sesungguhnya dirinya dalam kondisi diserang
 Dampak yang dihasilkan sangat fatal dan berjangka panjang
 Efektif dan efisien
Bahaya dan Dampak Ghazwul Fikri
 Menghancurkan keimanan dan daya tahan akidah umat
 Menghilangkan rasa kebanggaan sebagai muslim
 Meragukan kebenaran mutlak Islam sebagai agama yang benar
dan diridhai Allah
 Menjadikan kegamangan dalam sikap beragama
 Menghilangkan kebanggaan sebagai umat terbaik
 Merapuhkan sendi-sendi amaliah Islam keseharian
 Tidak lagi berjuang untuk membela Islam sebagai
agamanya karena semua agama bisa dianggap sama
 Mematahkan semangat ber-Islam di kalangan generasi muda
Islam
 Mengaduk-aduk doktrin Islam
Secara konsepsi:
Kesempurnaan Ajaran Islam

Secara aplikasi : TARBIYAH


DAN DAKWAH

Anda mungkin juga menyukai