Anda di halaman 1dari 10

EKSPOR LANGSUNG DAN

INVESTASI LANGSUNG
KELOMPOK 8 :

Ni Wayan Gita Pratiwi (1919010120)


Wayan Widyayani Wiramiharja (0819010176)
Luh Gde Mastini (0619010184)
Candra Mahardika
EKSPOR LANGSUNG

Ekspor langsung adalah cara menjual barang secara ekspor melalui perantara
(eksportir) yang bertempat di negara lain atau negara tujuan ekspor. Penjualan
dilakukan melalui distributor dan perwakilan perusahaan. Dengan demikian, barang
dapat langsung didistribusikan oleh produsen dalam negeri dan dapat diterima
langsung oleh importir di negara tujuan .
Tenaga Kerja
Contoh nyata yang termasuk dalam ekspor langsung, misalnya mengekspor tenaga kerja yang
ahli di bidang teknologi untuk kemudian mengembangkan teknologi sesuai dengan perkembangannya.

Kelemahan dari ekspor berupa tenaga kerja ini adalah biaya pengirimannya akan lebih mahal
karena tidak adanya perantara lain selain dari eksportir, kemudian hambatan berupa larangan ekspor
(jika ada) juga akan menghambat kegiatan ekspor yang dilakukan. Disamping itu, pengiriman tenaga
ahli melalui ekspor langsung ini memiliki keuntungan yaitu eksportir dari dalam negeri dapat
menjamin dan mengontrol keberjalanan pengiriman secara langsung dan tanpa hambatan.
 Keuntungan yang mungkin dirasakan oleh negara yang melakukan
ekspor ini antara lain :

• Negara asal yang memproduksi produk tersebut dapat mengontrol


dengan baik produk yang dikirimnya secara langsung tersebut
• Kegiatan produksi hanya berpusat pada satu negara sehingga
mengurangi resiko terjadinya peniruan dan kecurangan lainnya
 Ekspor secara langsung ini juga memiliki kelemahan disamping dilihat dari
keuntungan yang dihasilkannya. Kelemahan tersebut antara lain :

● Akan diperlukan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan perantara eksportis
dalam negeri, biaya yang besar ini yaitu teralokasi pada keperluan transportasi
pengiriman barang
● Ada hambatan perdagangan yang menghambat pengiriman. Hambatan ini dapat
berupa proteksionisme yang diterapkan oleh suatu negara, sehingga barang
maupun jasa yang dikirim akan dilarang masuk ke negara tujuan.
INVESTASI LANGSUNG
Investasi Langsung (Direct Investment) adalah investasi pada aset atau faktor produksi untuk
melakukan usaha (bisnis). Misalnya investasi perkebunan, perikanan, pabrik, toko dan jenis usaha
lainnya. Pada umumnya, dalam pembicaraan sehari-hari jenis investasi ini disebut juga investasi
pada aset riil, atau investasi yang jelas wujudnya dan mudah dilihat. Tambahan lagi investasi
langsung ini menghasilkan dampak berganda (multiplier effect) yang besar bagi masyarakat luas.
Investasi langsung ini akan menghasilkan dampak ke belakang, berupa input usaha, maupun ke
depan, dalam bentuk output usaha yang merupakan input bagi usaha lain.
Untuk jenis investasi langsung terbagi menjadi 2 kategori yaitu :

1. Investasi yang tidak diperjualbelikan


 Tabungan
 Deposito bank

2. Investasi diperjualbelikan
 Properti seperti tanah, rumah, ruko, apartemen dan tanah.
 Logam mulia seperti emas dan berlian.
 Produk di pasar uang misalnya treasury bill.
 Produk dari pasar modal misalnya saham biasa, saham preferen, T-bond dan sebagainya.
Keunggulan Investasi Langsung

1. Bersifat jangka panjang, sehingga dianggap cocok menjadi


tabungan untuk masa depan.
2. Investor berhak dan bisa secara langsung mengontrol instrumen
investasi yang dimilikinya.
3. Investor bisa menganalisis dan mengambil keputusan yang
dianggap teriat dengan investasi yang dilakukannya secara
langsung (tanpa melalui pihak manapun).
4. Investor memiliki pengaruh paling besar pada investasi yang
dilakukannya.
5. Bagi investor yang memiliki pengetahuan serta ketajaman konsep
investasi sangat besar peluangnya untuk mendapatkan keuntungan
cukup besar.
Manfaat Investasi Langsung
1. Bisa meningkatkan nilai uang yang dimiliki saat ini. Karena investasi bisa
menambah jumlah uang beberapa kali lipat dalam beberapa tahun mendatang.
2. Bisa mendapatkan bunga dan pengembalian dana dari investasi dan ketika
diinvestasikan kembali.
3. Menjadi sumber penghasilan pasif karena tetap bisa menghasilkan meski tidak
bekerja/tanpa bekerja.
4. Tahan dari inflasi, karena beberapa instrumen investasi seperti tanah, properti,
deposito dan emas.
5. Merdeka secara finansial, karena investasi bisa meningkatkan kualitas finansial di
masa depan.
KESIMPULAN
Dalam kaitan dengan investasi asing langsung, faktor yang juga
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang adalah
ekspor. Ekspor mampu merangsang pertumbuhan ekonomi terutama
dari sisi permintaan dan penawaran. Pada sisi permintaan,
perusahaan dalam negeri ikut ambil bagian dengan adanya inovasi
yang diserap dari investasi asing sehingga mendorong perusahaan
lokal untuk memproduksi output yang memiliki daya saing tinggi.
Produk berdaya saing tinggi tersebut yang mampu diharapkan
mondorong perusahaan lokal mengekspor barangnya untuk
mendapat keuntungan yang lebih besar lagi demi memenuhi
permintaan luar negeri, sedangkan pada sisi penawaran, ekspor yang
dipengaruhi oleh investasi asing langsung akan mendorong berdirinya
perusahaan-perusahaan lokal baru yang semakin banyak.
Penambahan perusahaan-perusahaan baru yang cukup signifikan
akan menyerap tenaga kerja yang lebih besar di negara tersebut dan
pada akhirnya akan menambah output perusahaan dan peningkatan
pertumbuhan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai