ASPIRASI

Oleh : Anas Tasia K. Tarigan,S.Ked

Pembimbing : dr Lusiana Herawati,Sp.THT-KL
 Definisi
Masuknya benda atau cairan dari ruang oropharyngeal atau lambung
kedalam saluran nafas bagian bawah (paru-paru)
Lebih banyak terjadi akbat dari masuknya isi lambung ke dalam paru-paru,
muntah dan atau regurgitasi
 Gejala dan tanda
Gejala sumbatan benda asing disaluran nafas tergantung pada lokasi benda asing,
derajat sumbatan,bentuk dan ukuran benda asing.
Stadium pertama :
• Batuk-batuk hebat secara tiba-tiba
• Rasa tercekik
• Rasa tersumbat ditenggorokan,
• Bicara gagap dan obstruksi jalan nafas
Stadium kedua :
• Gejala stadium permulaan diikuti oleh interval asimtomatik hal ini terjadi
karena benda asing tersangkut
• Reflek-reflek akan melemah dan gejala rangsangan akut menghilang
Stadium ketika :
• Telah terjadi gejala komplikasi dengan obstruksi,erosi atau infeksi sebagai
akibat reaksi terhadap benda asing.
 Faktor Resiko
1. Anak-anak
2. Intoksikasi
3. Hilangnya kesadaran oleh sebab apapun
4. Trauma wajah dengan aspirasi fragmen-fragmen gigi dan lempeng
geligi
Pemeriksaan Fisik
• Auskultasi guna menemukan gambaran yang sesuai dengan
atelektasis,emfisema atau mengi
• Pemeriksaan laring dan hipofaring dengan menggunakan cermin,dapat
mengungkapkan benda asing pada daerah ini

Pemeriksaan Penunjang
• Foto thorax, harus melibatkan leher dan abdomen
 Penatalaksanaan
1. Tindakan pertama : Menahan keinginan untuk “melakukan sesuatu”.
Note : Menepuk punggung pasien, menggantung anak dengan memegang
pergelangan kakinya, berusaha mengeluarkan benda asing dengan jari atau dengan
memakai alat secara membuta akan mempersulit keadaan benda asing yang semula
tidak menimbulkan obstruksi, karena dapat mendorong benda asing masuk ke
laring dan menimbulkan obstruksi total.

2. Jika obstruksi total -> (4 menit) trakeostomi atau krikotirotomi

3. Heimlich manuver
 Komplikasi (gejala)
Perasaan tidak nyaman, suara
serak,batuk,edema laring dan dispnea
Komplikasi

Atelektasis perifer, Pneumonia, abses atau

perdarahan
 Daftar Pustaka

Buku Boeis hal 467

Terima Kasih