Desain Pesan

Dr. Indri Astuti, M.Pd

Oleh :

Meisakh Nur Anugrah

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNG PURA
 Unsur desain grafis pada buku
teks

Mendesain sebuah pesan

pembelajaran melibatkan
pengetahuan yang kompleks dan
komprehensif. Secara umum, desain
lebih menekankan pada
pengorganisasian elemen - elemen
desain diantaranya, garis, warna,
shape/bentuk, dan teks. Kemudian
elemen-elemen desain tersebut
diorganisasikan kedalam prinsip

Prinsip Desain Pesan

desain pesan agar sebuah pesan
dapat tersampaikan dengan baik
 Pattaufi (2020) Desain Visual

 Desain visual yang

Prinsip - prinsip desain pesan
diantarnya,
1) Desain visual,
2) Desain teks,
3) Desain layar atau layout.
 Unsur shape/bentuk yang
Prinsip Desain Pesan
diterapkan yaitu unsur
garis, unsur shape/bentuk,
unsur texture, unsur
warna, dan ilustrasi.
Unsur garis diterapkan
dalam buku yang
disesuaikan dengan
kebutuan untuk memudahkan
siswa dalam belajar.
diterapkan dalam buku
berupa bentuk geometris
(persegi, persegi panjang,
lingkaran) dan
nongeometris (rumah,

pohon, sayur, makanan,

binatang, dsb).

Desain Visual
 Bentuk geometris memiliki
kesan yang kaku, dan
sebaliknya bentuk non
geometris memiliki kesan
yang dinamis, dan santai
(Pattaufi, 2020).
  Unsur texture yang digunakan
adalah texture semu yang dapat Listya (2018)
dilihat dari susunan bodytext
yang terdiri dari texture halus
dan kasar
Warna dapat mengubah perasaaan
seseorang

Pattaufi (2020)

 Warna panas terdiri dari warna merah,

merah-orange, oranye, kuning orange,
kuning, kunig-hijau,
 Merah-ungu yang memiliki kesan
hangat, aktif dan dapat mengundang
Prinsip Desain Pesan

Penggunaan unsur warna adalah perhatian,

Desain Visual
hal yang perlu diperhatikan  Warna dingin terdapat warna ungu-biru,
karena dapat menarik perhatian hijau yang memberi kesan statis dan
siswa. kalem.
 Josefin, dkk (2016) Desain Teks

 Desain teks terdiri dari

Warna dingin mempunyai sifat elemen judul yang sedikit
yang tenang, dan warna panas kata-kata, penyajian
rangkuman, garis besar isi
mempunyai sifat hangat, dan buku, penggunaan kotak
ceria. untuk memberi penekanan
teks, headings, penyajian
pertanyaan, runtunan,
daftar runtunan, simpulan.
 Judul buku merupakan
bagian yang sangat penting
untuk merancang sebuah isi
dalam buku.
 Dalam menentukan sebuah
judul buku teks yang harus
diperhatikan adalah
penggunaan kata yang
Desain Visual

sedikit

Desain Teks
 Intan (2019)
Penggunaan judul yang baik
adalah judul yang
menggunakan sedikit kata.
Kata maksimal terdiri 6 kata,
sehingga pembaca dapat lebih
mudah untuk mengingatnya.
Sudarma, dkk (2015)
Penggunaan kotak
digunakan untuk memberikan
kesan fokus pada
Desain Teks
pembaca.
Sudarma, dkk (2015)
Penggunaan headings dalam
teks dapat membantu
pembaca dalam mengingat
dan memperoleh kembali
informasi.
Situmorang, dkk (2019)
Dengan adanya penyajian
pertanyaan dapat
mendorong siswa lebih
aktif.
Desain Teks
 Sudarma, dkk, 2015 Desain Layar / Layout

 Desain layar/layout
Bullets digunakan apabila nilai memiliki tiga elemen yang
poin dalam daftar runtunan terdiri dari
o Elemen visual,
memiliki nilai yang sama, o Elemen teks, dan
apabila mempunyai tingkat o Elemen tak terlihat.

kerja yang berurutan maka

menggunakan nomor sekuen .
Rustan, 2010

Orang lebih tertarik

menggunakan foto yang
berwarna dibandingkan
dengan foto hitam putih,

Desain Layar /
Desain Teks

karena foto berwarna

Layout
mendapatkan perhatian 20%
lebih besar dibandingkan foto
hitam putih
 Arworks dalam buku disajikan
Inzet dapat diterapkan dalam
sesuai dengan isi materi, dan buku, karena ada elemen visual
berfungsi untuk menyajikan berukuran kecil yang ingin
informasi yang akurat. diperjelas oleh penulis sehingga
inzet adalah salah satu cara yang
digunakan untuk memperbesar
Rustan (2010) elemen visual.
Dalam sistuasi tertentu artwork
menjadi pilihan yang dapat diandalkan
dibandingkan dengan fotografi yang
Rustan (2010)
dapat memberi informasi yang tepat. Inzet merupakan
elemen yang dapat memberi informasi
pendukung atau memperbesar suatu
objek.

Desain Layar /
Desain Layar /

Layout
Layout
 Elemen kedua dari prinsip
desain layar/layout biasa
disebut dengan elemen teks
yang terdiri dari
tipografi, deck, caption,
callouts, kickers dan
header atau footer.
Anggraeni &
Nathalia, 2018
Kelompok huruf san serif
merupakan huruf yang
memiliki bentuk lebih
sederhana dan menjadi
Desain Layar /
mudah untuk dibaca
Layout
Grohmann (Katherine &
Daniel, 2019: 246)
Menggunakan tipografi harus
disesuaikan dengan target
audiens seperti, mengerjakan
pencitraan merek berdasarkan
gender upaya, yang menunjukkan
bahwa Ketika jenis huruf skrip
feminin dipasangkan dengan
produk dianggap sama
femininnya, partisipan lebih
mungkin untuk merekomendasikan
produk. Penelitian ini
menunjukkan bahwa tipografi
tidak hanya wadah untuk konten
dan ada "lebih baik" tipografi
untuk aplikasi tertentu.Selain
itu, tipografi mampu
memunculkan sentimen secara
Desain Layar /
independen dari yang menyertai
Layout
konten – artinya estetika atau
kepribadian tipografi tidak
sepenuhnya tergantung pada
ditempatkan dalam yang lebih
besar konteks.
 Deck digunakan untuk Penggunaan kickers digunakan
memberi gambaran singkat dalam buku yang dapat juga
mengenai topic pada bodytext berfungsi sebagai penanda suatu
yang memiliki letak bervariasi. topik.

Rustan (2010) Kurniawan (2019))

dalam menampilkan sebuah elemen
visual harus disertai dengan caption
untuk membantu pembaca
mengetahui gambar yang ditampilkan
baik berupa keterangan dari elemen
visual maupun sumber dari
pengambilan elemen visual.
kickers digunakan untuk menandai
suatu topik tertentu sehingga siswa
dapat dengan mudah
menemukannya,dan kickers terletak
diatas judul bacaan, materi, atau topik
yang disajikan.

Rustan (2010)
Desain Layar /

Desain Layar /
callouts yang berbentuk ballon
Layout

Layout
berfungsi untuk yang memiliki
gar menampilkan kalimat atau
dialog garis-garis menghubungkan
dengan elemen visual.

Header disajikan pada bagian
sisi atas kertas yang terdapat
pada bagian sampul subtema
dan sub pembelajaran
Footer disajikan pada bagian
sisi bawah kertas yang berisi
running head dan nomor
halaman.
Kurniawan (2019)
header dan footer berfungsi
untuk memberi informasi
kepada pembaca mengenai
Desain Layar /
judul buku, nomor halaman,
Layout
maupun informasi lainnya
setiap halaman.
Elemen terakhir dari prinsip desain
layar/layout yaitu elemen tak terlihat
atau invisible element, Yaitu
 Margin
 Grid
Margin merupakan ruang kosong antara
sisi luar format dan batas luar dari isi
materi.
Hardiansyah, dkk, 2017
Margin yang digunakan dalam buku
tematik merupakan margin asimetris
dengan ukuran tepi kiri 3 cm, tepi
bawah 3 cm, tepi kanan 2 cm, tepi atas
2,5 cm. Margin asimetris merupakan
jarak margin yang tidak sama pada
Desain Layar /
sisi halaman yang membuat kesan
kaku.
Layout
 Grid merupakan garis-garis
vertikal yang membagi
halaman menjadi beberapa
unit.
Bahl (2017:36)
Grid dapat didefinisikan sebagai
matriks desain komposisi untuk
mengontrol penempatan tipografi,
citra dan mengatur ruang dan
mengatur aliran informasi.
(Anggraeni &
Nathalia, 2018)
Desain Layar /
Manuscript grid merupakan
Layout
grid dengan sturuktur yang
sederhana dan menggunakan
satu kolom pada halaman
Daftar Pustaka
Anggraeni, L. & Nathalia, K. 2018. Desain
Komunikasi Visual. Bandung: Nuansa
Cendikia.
Arsyad, A. 2017. Media Pembelajaran. Jakarta:
Rajawali Pers.
Bahl, Dimple. 2017. Grid System and
Universality in Indian Graphic Design:
a Study of Jain Manuscripsts.
COMMUNICATION DESIGN.
(Online), Vol.5 No.1-2,
https://doi.org/10.1080/20557132.2017
.1385256 (diakses 21 November 2021)
Hardiansyah., Arifin, Irfan., & Aswar. 2019.
Desain dan Perwjahan Majalah Kurva Desain
Komunikasi Visual. Imajinasi.
(Online), Vol.1 No.2 (diakses 21
November 2021)
Intan, Novia. 2019. Tips Memilih Judul Buku.
Deepublish.
Josefin, A., Damajanti, I., & Irianto, A. J.
(2016). Ketidaksadaran kolektif akan
Desain Layar /
warna dan bidang. Journal of Visual Art
and Design, (Online), Vol.8 No.1,
Layout
https://doi.org/10.5614/j.vad.2016.8.1.
5