Pola Pengembangan Pendidikan Karakter Di Sekolah Dan Di
Pola Pengembangan Pendidikan Karakter Di Sekolah Dan Di
Pengembangan karakter di sekolah sementara ini direalisasikan dalam pelajaran agama, pelajaran
kewarganegaraan, atau pelajaran lainnya, yang program utamanya cenderung pada pengenalan nilai-
nilai secara kognitif, dan mendalam sedikit sampai ke penghayatan nilai secara afektif. Menurut
Mochtar Buchori (2007), pengembangan karakter seharusnya membawa anak ke pengenalan nilai
secara kognitif, penghayatan nilai secara afektif, akhirnya ke pengamalan nilai secara nyata.
Ada delapan belas nilai karakter yang perlu diimplementasi di sekolah, yaitu religius, jujur, toleransi,
disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah
air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan,
peduli sosial, tanggung jawab (Puskur. 2009).
• Pada tahap Pengenalan : peserta didik dikenalkan berbagai bentuk Pendidikan karakter mulai dari pelajaran di
sekolah, kebiasaan orang tua, dll
• Pada Tahap Internalisasi : Misalnya menghormati tamu, peserta didik telah memahami dan mengenal bahwa
menghormati tamu merupakan salah satu karakter yang harus dijunjung dalam keseharian karena menyaksikan
kebiasaan masyarakat.
• Pada Tahap Aplikasi : peserta didik mencontoh dan mempraktekkan perilaku-perilaku tersebut.