ALZHEIMER
Demensia → sindroma yang ditandai oleh berbagai gangguan fungsi kognitif tanpa
gangguan kesadaran dan menyebabkan gangguan dalam aktivitas sehari-hari
maupun hubungan dengan orang sekitarnya.
•Laporan Departemen Kesehatan tahun 1998, populasi usia lanjut diatas 60 tahun
adalah 7,2 % (populasi usia lanjut kurang lebih 15 juta).
•Sampai saat ini diperkirakan ± 30 juta penduduk dunia mengalami Demensia
dengan berbagai sebab.
•Kira-kira 5 % usia lanjut 65 – 70 tahun menderita demensia dan meningkat dua
kali lipat setiap 5 tahun mencapai lebih 45 % pada usia diatas 85 tahun.
• Pada negara industri kasus demensia 0.5 –1.0 % dan di Amerika jumlah demensia
pada usia lanjut 10 – 15% atau sekitar 3 – 4 juta orang.
•Demensia terbagi menjadi dua yakni Demensia Alzheimer dan Demensia Vaskuler.
•Demensia Alzheimer : kasus demensia terbanyak di negara maju Amerika dan
Eropa sekitar 50-70%. Demensia vaskuler penyebab kedua sekitar 15-20% sisanya
15- 35% disebabkan demensia lainnya.
•Di Jepang dan Cina demensia vaskuler 50 – 60 % dan 30 – 40 % demensia akibat
penyakit Alzheimer.
KLASIFIKASI
Menurut Umur:
Demensia senilis (>65th)
Demensia prasenilis (<65th)
Tipe campuran
Menurut sifat klinis:
Demensia proprius
Pseudo-demensia
PATOFISIOLOGI
Faktor – faktor gangguan regulasi DNA, neural reserve capacity untuk CNS
performance yang exhausted, dan gangguan supply energi untuk metabolisme CNS →
penurunan glycolitik → penurunan sintesa Acetyl CO enzim A yang penting untuk
sintesa Acetil Choline, penurunan aktifitas Cholin Asetiltransferase di kortek
hipokampus → penurunan kadar aktifitas kholinergik → demensia.
Usia 65 tahun keatas sel – sel otak berangsur ada yang mati dan
jumlahnya berkurang, otak menjadi lebih atrofi, sulcus menjadi
lebih lebar, dan ventrikiel melebar.
Demensia Tipe Alzheimer
Allois Alzheimer pertama kali menggambarkan penyakit ini sekitar tahun 1907.