BAB .

GERAK DUA DAN TIGA

DIMENSI
1. KOORDINAT SISTEM BERBEDA
2. KINEMATIKA DALAM KOORDINAT
SISTEM BERBEDA

Oleh :
Indah Rosalia
Permatasari
.1. SISTEM KOORDINAT
YANG BERBEDA
Rektanguler atau Koordinat
Kartesian

Posisi titik P digambarkan oleh koordinat (x,y) yang

didapatkan dari proyeksi titik P terhadap sumbu X
dan Y, sehingga OA = x dan OB = y.

->koordinat kartesian tiga dimensi,

 Koordinat Polar
Berdasarkan gambar di samping, koordinat
kartesian titik P pada bidang XY adalah (x,y).
Titik P terletak pada jarak r dari titik asal O.
Garis OP membentuk sudut θ terhadap sumbu
X. Sehingga dapat diterima apabila posisi P
diwakili oleh koordinat (r, θ) yang disebut
koordinat polar. Hubungan antara (x,y) dan (r,
θ) adalah

Dari persamaan sebelumnya, diperoleh

Dengan
 Koordinat Silinder
Dalam koordinat silinder (x,y,z) dinyatakan
dalam

Sedangkan hubungan kebalikannya

dinyatakan dengan
 Koordinat Bola Polar

Koordinat kartesian dari titik P adalah (x,y,z),

sementara dalam koordinat polar bola. Untuk
menemukan hubungan antara dua koordinat
tersebut, kita nyatakan OP
= r menjadi

dua komponen PM dan OM

selanjutnya OM dinyatakan dalam dua

komponen OA dan OB, sehingga
 .2. KINEMATIKA DALAM SISTEM
YANG BERBEDA
kinematika mempelajari gerak tanpa memperhatikan gaya yang
menyebabkannya. Sehingga hanya meninjau posisi, kecepatan,
dan percepatan dalam dua dan tiga dimensi.
 Kinematika dalam Sistem Koordinat Kartesian

Sebagai contoh partikel bergerak dalam bentuk lingkaran dapat

digambarkan dengan persamaan
dengan a adalah jari-jari lingkaran.
Kecepatan dan percepatan partikel dan komponen-
komponennya adalah
POLAR

Hubungan kebalikannya

Vektor satuan rˆ danθˆ dengan vektor satuan î danĵ dihubungkan

dengan sebuah relasi.

Setelah di deferensiasikan terhadap θ menghasilkan

Percepatan partikel
SILINDER
Koordinat silinder adalah koordinat polar yang ditambah dengan
komponen Z. Dengan mengganti (r,) dengan (,) maka
diperoleh:

• Vektor posisi

• Vektor kecepatan
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH