Anda di halaman 1dari 14

PATOGENESIS CA

PROSTAT
ROBINS BASIC PATOLOGY,2004
Berbagai paparan lingkungan (kimia,radiasi,infeksi),
dapat menyebabkan stress pada sel dan dapat
berlanjut pada kerusakan inti sel (DNA),sitoplasma
(organel dan protein). Mekanisme pada sel pada
umumnya akan melakukan adaptasi atau perbaikan
DNA. Apabila terjadi kegagalan perbaikan, maka
dapat terjadi mutasi gen. Mutasi dapat terjadi pada
gen2 yang melakukan perbaikan DNA, gen2 yg
mengatur pertumbuhan dan apoptosis.
Sehingga dapat terjadi pengaktifan onkogen
pendorong pertumbuhan, perubahan gen yang
mengendalikan pertumbuhan , dan penokaktifan gen
supresor tumor, dari ketiga mekanisme tersebut
menyebabkan ekspresi produk gen yang mengalami
perubahan dan hilangnya gen regulatorik, terjadilah
ekspresi berlebihan, yang dapat menyebabkan
neoplasma ganas.
Hiroji Uemura,et.al,2008
Hiroji Uemura,et.al,2008

Berbagai substansi (infeksi,androgen,metabolit


endogen dan eksogen) yang dapat mencetuskan ROS
menyebabkan inflamasi kronik, peningkatan paparan
ROS secara kronik dapat menimbulkan kerusakan
DNA, dan protein signal transduksi, perubahan
protoonkogen menjadi onkogen.Dalam jangka
panjang dapat menyebabkan sel prostat yang normal
menjadi proliferasi dan atrofi inflamatif--> dpt tjd
PIN (kerusakan lamina basalis dan sel basal->infiltratif
-> berlanjut karsigonesis prostat.
John T Lie,et.al,2008

PI3K

PTEN
MEK P53
AKT
P
ERK

DNA REPAIR
CREB
P
APOPTOSISS
John T Lie,et.al,2008
Kanker prostat dapat timbul dari mutasi dan
disregulasi berbagai gen yang terlibat dalam
transduksi sinyal regulasi (P53,PTEN, Akt) Dan siklus
sel ( p53, p21, p27, Rb). Interaksi menyimpang dari
transduksi sinyal dan produk-produk siklus sel dan
bagaimana mereka dapat berkontribusi terhadap
kanker prostat dan mengubah keefektifan terapeutik.
• Extracellular signal-regulated kinase
• Mitogen-activated Protein/Extracellular Signal-
regulated Kinase Kinase (MEK)
• CREB (cAMP response element-binding protein)
• PTEN (phosphatase and tensin homolog)
ALUR SEL KEGANASAN
1. Faktor pertumbuhan yang diperlukan, diproduksi oleh
neoplasma sendiri, seperti PDGF, TGF alfa, EGF,FGF, namun
mengalami mutasi dalam bentuk amplifikasi->protoonkogen->
onkogen-> profilerasi berlebihan.
2. Berikatan dengan reseptor faktor pertumbuhan untuk
menghasilkan sinyal transduksi, seperti HER 1, 2, protein G,
reseptor EGF, mengalami mutasi dan ampilifikasi -> sinyal
berlebihan.
3. Protein2 (dalam bentuk inaktif) transduksi seperti RAS + GDP
(fosfolrilasi--> gugus fosfat), menerima sinyal dari reseptor faktor
pertumbuhan, menjadi bentuk aktif --> RAS aktif + GTP -->
mengaktifkan regulator proliferasi --> MAP kinase + RAF --> CREB
--> mengaktivasi inti sel utk melakukan transkripsi prolifrerasi.
SIKLUS SEL

P53

Anda mungkin juga menyukai