Anda di halaman 1dari 10

C.

HUKUM KEPLER

Kelompok 3
Nama anggota kelompok :
1. Devina Rizky Utami
2. Arief Judistio
RUMUS HUKUM KEPLER

1. HUKUM I
KEPLER
Hukum I Kepler menyatakan: Setiap planet bergerak pada lintasan elips
dengan matahari berada pada salah satu titik fokusnya.

Kedudukan planet yang paling dekat dengan matahari saat berevolusi


dinamakan perihelium, sedangkan kedudukan terjauhnya dinamakan aphelium.
Elips adalah suatu kurva tertutup sedemikian rupa sehingga jumlah jarak dari
sembarang titik P pada kurva ke kedua titik tetap (disebut titik fokus F ₁ dan F ₂)
selalu tetap. Jadi, F, P + F₂P selalu sama untuk setiap P pada kurva
Hukum Kepler 1 merupakan suatu efek langsung akibat sifat kuadrat terbalik dari gaya
gravitasi bumi. Seperti yang kita tahu bahwa matahari dan benda-benda asing luar angkasa
lainnya memiliki variasi sebagai jalur untuk mencakup objek parabola (e = 1) dan hiperbola
(e > 1) , jarak pemisahan dan kuadrat balik.
Ini ada ilustrasi dari gambaran elips, yang mana:
a : sumbu Panjang
b : sumbu pendek
ae : perbandingan jarak antara titik fokus I dan II.
r0: Semi-latus rectum, jari-jari yang sejajar dengan
sumbu pendek dari titik fokus II.
r : Jarak antara matahari dan planet
M : Matahari, dimana massa (M>m)
m : Planet

Di dalam lintasan planet berbentuk elips, secara sistematis dirumuskan menjadi:


Contoh soal HUKUM I KEPLER :
Komet Halley bergerak sepanjang orbit elips mengitari matahari. Pada perihelion, komet Halley berjarak
8,75 x107 km dari matahari, sedangkan pada aphelion berjarak 5,26 x 10 9 km dari matahari. Berapakah
eksentrisitas dari orbit komet halley?
Jawab :
Panjang sumbu utama adalah 2a, dengan demikian :

km

Jarak komet Halley dengan matahari ketika komet Halley berada pada perihelion adalah 8,75 x10 7 km.
Dengan demikian, eksentrisitas komet Halley adalah :
2. HUKUM II
KEPLER
Hukum II Kepler menyatakan: Setiap planet bergerak sedemikian sehingga jika suatu garis khayal
ditarik dari matahari ke planet tersebut akan menyapu daerah yang sama pada selang waktu yang
sama. Planet bergerak lebih cepat pada orbit yang lebih dekat dengan matahari.

suatu saat planet berada di A. Setelah t satuan waktu, planet tersebut sampai di B. Pada suatu
saat lagi berada di C dan setelah t satuan waktu bergerak sampai di D. Menurut hukum II Kepler,
dalam waktu t yang sama luasan AMB sama dengan luasan CMD.

Jika sebuah planet membutuhkan waktu yang sama untuk menempuh P1 – P2 dan P3 – P4, maka
luas dari areal P1 – F – P2 akan sebanding dengan F – P4. Hal ini bisa dikatakan bahwa
kecepatan dari angulernya konstan.
3. HUKUM III
KEPLER
Hukum III Keplermenyatakan: Untuk setiap planet, kuadrat periode revolusinya berbanding
lurus dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari matahari.

Akibatnya jika dua planet mempunyai jarak rata-rata dari matahari R, dan R ₂, sedangkan
periodenya, yaitu waktu yang diperlukan untuk satu kali mengelilingi matahari, berturut-turut
adalah T, dan T, sehingga menurut hukum Kepler berlaku persamaan sebagai berikut.

2 3
𝑇 1❑ 𝑅 1❑
2
= 2
𝑇 2❑ 𝑅 2❑

T1 ialah periode planet pertama


T2 ialah periode planet kedua
R1 ialah jarak planet pertama dengan matahari
R2 ialah jarak planet kedua dengan matahari

Hukum ini dapat diturunkan dengan menggabungkan antara dua persamaan Hukum Gravitasi Newton dan
Hukum Newton II. Persamaan ini diturunkan untuk gerak melingkar beraturan.
Contoh soal HUKUM III KEPLER :
1.Dua buah planet P dan Q mengorbit matahari. Apabila perbandingan antara jarak planet P dan
planet Q ke matahari adalah 4:9 dan periode planet P mengelilingi matahari 24 hari, maka
periode planet Q mengelilingi matahari adalah ….

Diketahui:
Rp : RQ = 4 : 9
Tp = 24 hari
Ditanya: TQ …?

Jawab:

Jadi periode planet Q mengelilingi matahari adalah 81 hari


Demikianlah ppt dari kelompok 3
Terima Kasih,semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai