KUP A-Lengkap FINAL Slide Baru 11072021
KUP A-Lengkap FINAL Slide Baru 11072021
Kewajiban mendaftarkan
NPWP dan pengukuhan PKP Pembukuan & Pemeriksaan pajak
pencatatan
Pembayaran pajak
Wajib Pajak
Upaya Hukum
Pengembalian kelebihan
pembayaran pajak
Ketentuan khusus Tindak pidana perpajakan
& penyidikan Imbalan bunga
UU No. 6 Th. 1983 s.t.t.d.d UU No. 16 Tahun 2009
tentang
KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN
PPN /
PPh PBB BPHTB PPSP
PPn
BM
Dasar Hukum
Ps 2 s/d Ps 11 UU KUP
Siapakah WAJIB PAJAK itu ….?
atau
Orang Pribadi Badan
Meliputi:
Pembayar, Pemotong, atau Pemungut
yang mempunyai :
Sesuai
Ketentuan Perpajakan
Pasal 1 angka 2 UU KUP
BADAN
MELIPUTI :
• Dana pensiun,
• Perseroan Terbatas, • Persekutuan, Perkumpulan,
• Perseroan Komanditer, • Yayasan,
• Perseroan Lainnya, • Ormas, Orsospol, atau
• BUMN atau BUMD Organisasi lainnya,
(dengan nama dan dalam • Lembaga dan bentuk badan
bentuk apa pun), lainnya termasuk :
• Firma, • kontrak investasi kolektif
• Kongsi, • BUT (Bentuk Usaha Tetap)
• Koperasi,
Ps. 1 angka 3 UU KUP
SKEMA PERPAJAKAN SELF ASSESSMENT
NPWP &
Pengukuhan PKP
Melaporkan Sendiri
Penghitungan &
Penyetoran Pajak Menyetor
Sendiri Pajak
yang Terutang
Surat Pemberitahuan
(SPT) Surat
Setoran
Pajak (SSP)
Siapakah yang Wajib Mendaftarkan Diri
untuk Memperoleh NPWP ….?
1 ORANG PRIBADI
NPWP
dalam melaksanakan hak dan
kewajiban perpajakan;
(juga untuk mendapatkan
pelayanan dari Instansi
tertentu)
TERDAFTAR
02-02-2002
1 ORANG PRIBADI
Sebagai Pengusaha yang memenuhi
Ketentuan sebagai Pengusaha Kena Pajak
2 BADAN
PENGUSAHA
- Menghasilkan Barang
- Mengimpor Barang
- Mengekspor Barang
- Melakukan Usaha Perdagangan
- Melakukan Usaha Jasa
- Memanfaatkan Barang Tidak Berwujud Dari Luar daerah Pabean.
- Memanfaatkan Jasa Dari Luar Daerah Pabean
NPWP PKP
• Dasar Hukum:
PMK No.147/PMK.03/2017 Tata Cara Pendaftaran Wajib Pajak Dan Penghapusan
Nomor Pokok Wajib Pajak Serta Pengukuhan Dan Pencabutan
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
• Syarat Pendaftaran
– Menandatangani formulir pendaftaran sendiri atau melalui kuasa.
– Melampirkan fotokopi KTP/ Paspor ditambah Surat Keterangan Tempat Tinggal
dari instansi yang berwenang, sekurang – kurangnya Lurah/ Kepala Desa.
– Khusus bagi WP yang melaksanakan usaha, melampirkan pula fotokopi Surat
Ijin Usaha/ Keterangan Tempat Usaha.
• Jangka Penerbitan
– Maksimal satu hari kerja sejak permohonan diterima.
– Dokumen diterbitkan meliputi Kartu NPWP, SKT (Surat Keterangan Terdaftar,
dan SPPKP (Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak).
19
Syarat Pendaftaran dan Jangka Penerbitan
Bagi WP Badan, Pemungut/ Pemotong
https://www.kemenkeu.go.id/page/tata-cara-pendaftaran-npwp/
• Dasar Hukum:
PMK No.147/PMK.03/2017 Tata Cara Pendaftaran Wajib Pajak Dan Penghapusan
Nomor Pokok Wajib Pajak Serta Pengukuhan Dan Pencabutan Pengukuhan
Pengusaha Kena Pajak
• Syarat Pendaftaran
– Menandatangani formulir pendaftaran sendiri atau melalui kuasa.
– Khusus bagi WP Badan, melampirkan fotokopi Akte Pendirian; Penunjukan dari Kantor Pusat
(untuk BUT), KTP/ Paspor salah satu pengurus, dan Surat Izin Usaha/ Keterangan Tempat
Usaha.
– Khusus bagi Pemungut/ Pemotong, melampirkan fotokopi Surat Penunjukan Sebagai
Bendaharawan, dan Tanda Bukti Diri Bendaharawan.
• Jangka Penerbitan
– Maksimal satu hari kerja sejak permohonan diterima.
– Dokumen diterbitkan meliputi Kartu NPWP, SKT (Surat Keterangan Terdaftar, dan SPPKP
(Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak).
20
TEMPAT PENDAFTARAN WAJIB PAJAK
https://pajak.go.id/id/artikel/cara-mudah-daftar-npwp-orang-pribadi
https://www.pajak.go.id/id/saluran-pendaftaran-nomor-pokok-wajib-pajak
WP BADAN
TEMPAT
KEDUDUKAN
TEMPAT
KPP/KP2KP Yg
Wilayah Kerjanya
KEGIATAN
USAHA
WP ORANG TEMPAT
PRIBADI TINGGAL
Pengusaha Tertentu
PMK No.147/PMK.03/2017 ,Pasal 2 Ayat (1), dan (3) jo. PER - 20/PJ/2013 jo PER 38/PJ/2013 jo PER 02/PJ/2018 jo
Per-04/pj/2020
https://perpajakan.ddtc.co.id/peraturan-pajak/read/peraturan-direktur-jenderal-pajak-per-04pj2020
TEMPAT PELAPORAN USAHA
WP BADAN
TEMPAT
KEDUDUKAN
TEMPAT
KPP/KP2KP Yg
Wilayah Kerjanya
KEGIATAN
USAHA
WP ORANG TEMPAT
PRIBADI TINGGAL
Pengusaha Tertentu
Pasal 2 ayat (1) UU KUP ; PMK 20/PMK.03/2008 jo PMK 73/PMK.03/2012 jo PMK No.147/PMK.03/2017
PER No. 44/ PJ./ 2008 jo PER No PER - 20/PJ/2013 jo PER 38/PJ/2013 jo PER 02/PJ/2018 jo Per-04/pj/2020
TEMPAT PENDAFTARAN WAJIB PAJAK
TEMPAT PENDAFTARAN WAJIB PAJAK
PENDAFTARAN WAJIB PAJAK MASA PANDEMI
https://twitter.com/DitjenPajakRI/status/
1240230479778828288/photo/1
NPWP atau Pengukuhan Secara Jabatan
Pasal 2 Ayat (4), KEP No. 144/ PJ./ 2005 Jo. KEP No. 47/ PJ./ 2006 jo PER No 20/PJ/2013
jo PER No 38/PJ/2013 jo PER No 02/PJ/2018
WP
Memenu
hi syarat WP
mempero memenu
leh hi syarat
NPWP. dikukuhk
an
sebagai
PKP. pendaftaran,
Jika tidak melakukan
akan diterbitkan NPWP atau
dikukuhkan secara jabatan oleh
Dirjen Pajak. 26
WP Pindah Alamat
PMK No.147/PMK.03/2017, PER No 44/ PJ/ 2008 Jo PER No 41/ PJ/ 2009 jo
PER No PER - 20/PJ/2013 jo PER No 02/PJ/2018 jo Per-04/pj/2020
Peran WP
• Mengajukan permohonan dengan Surat Pernyataan Pindah kepada KPP Lama bagi WP
Badan atau KPP Baru bagi WP OP.
• Apabila WP salah mengirimkan Surat Pernyataan Pindah, KPP penerima harus meneruskan
ke KPP yang berwenang.
https://www.youtube.com/watch?v=pRlWQgaB
Law&t=14s
Surat Pemberitahuan / SPT
Pasal 1 Angka (10), (11), dan (12)
SPT tidak ditandatangani WP, atau ditandatangani kuasa tanpa Surat Kuasa Khusus.
Apabila surat
SPT tidak sepenuhya dilampiri keterangan atau dokumen dipersyaratkan.
pemberitahuan
dianggap
tidak disampaikan,
Dirjen Pajak
SPT yang menyatakan lebih bayar disampaikan setelah 3 tahun berakhirnya masa atau
wajib
tahun, dan WP telah ditegur secara tertulis.
memberitahukan
kepada WP.
SPT disampaikan setelah Dirjen Pajak melakukan pemeriksaan atau menerbitkan SKP.
36
WP Tidak Wajib Menyampaikan SPT
Pasal 3 Ayat (8), PMK No 183/ PMK.03/ 2007 jo 243/PMK.03/2014 Pasal 18 jo
PMK No 9/PMK.03/2018
WP OP yang
berpenghasilan
tidak menjalankan
netto di bawah
usaha atau
PTKP,melakukan
tidak wajibpekerjaan
menyampaikan
bebas,
tidak
SPTwajib
Masamenyampaikan
PPh 25 dan SPTSPTTahunan
Masa PPhPPh.25.
37
WP Kriteria Tertentu yang Berhak Melaporkan Beberapa Masa dalam 1 SPT
Pasal 3 Ayat (3a), dan PMK No. 182/ PMK.03/ 2007
WP Kriteria Tertentu
WP
Me Usaha Kecil WP di Daerah TertentuMe
mili mili
WP OPki ki
yangper WP Badanper
WP Badan WP OP
merupakan
WP eda 100yang:eda
OP : ran % ran
Dal brut dimi brut
am o< liki o<
Neg Rp WN Rp
eri. 600 I. 900
.00 .00
0.0 0.0
38
00, 00,
eB a
Cara Pengisian SPT
na
Pasal 3 Ayat (1), (1A), (6), PMK No. 196/ PMK.03/ 2007 jo PMK No 24/PMK.011/2012 jo PMK n
No 1/PMK.03/2015
gh
ga h
us u
na r
a Cara u
kI Mengisi f
an
nd l
a
o
Be
rsatun
ma
metaungrpih,kecl
nyelgarkpe
mbukan
mdal
mataungdbhsliez
Menkeu.
41
Cara Penyampaian SPT
Pasal 5, 6, dan KEP No. 518/ PJ. 2000
Disampaikan
paling lama 2 Dikenakan
tahun sebelum sanksi bunga
daluarsa 2% per bulan
Melampirkan Belum
penetapan, apabila
pernyataan dilakukan
untuk SPT pembetulan
tertulis. pemeriksaan.
yang menyebabkan
menyatakan pajak kurang
rugi atau lebih bayar.
bayar.
45
Pembetulan SPT
Pasal 8 Ayat (1), (1a), dan (2) UU Cipta Kerja Pasal 113 Pasal (1) ayat 1-2B
Sanksi Administrasi
Melampirkan Disampaikan Berupa Bunga suku bunga acuan
paling lama 2 Sebesar Tarif Bunga ditambah 5% (lima
pernyataan tahun sebelum Per Bulan Yang persen) dan dibagi
tertulis dan Ditetapkan Oleh
daluarsa 12 (dua belas)
Menteri Keuangan
Belum penetapan, untuk Atas Jumlah Pajak yang berlaku pada
SPT yang tanggal dimulainya
dilakukan menyatakan rugi
Yang Kurang Dibayar,
penghitungan
Dihitung Sejak Saat
pemeriksaan atau lebih bayar. Penyampaian Surat sanksi
Pemberitahuan
46
Pengungkapan Ketidakbenaran SPT
Pasal 8 Ayat (3) UU KUP Penyidikan
tidak
dilakukan
Petugas apabila:
telah • WP
melakukan mengungka
pkan
pemeriksa
WP telah ketidakben
an, tetapi aran atas
menyampa
belum kemauan
ikan SPT. sendiri.
melakukan • WP
penyidikan melunasi
tindak pajak
kurang
pidana. bayar
ditambah
denda
150%.
47
Pengungkapan Ketidakbenaran SPT
Pasal 8 Ayat (3) UU Cipta Kerja Pasal 113 ayat 3 – 3A
Penyidikan
tidak dilakukan
apabila:
• WP
WP:
sebagaimana mengungka
dimaksud dalam
1. tidak
Pasal 38 atau
pkan
menyampaikan ketidakben
Pasal 39 ayat (1)
Surat
Pemberitahuan;
huruf c dan huruf d aran atas
sepanjang kemauan
2. telah
mulainya
menyampaikan
Penyidikan belum sendiri.
SPT, yang isinya • WP
diberitahukan
tidak benar atau
tidak lengkap, atau
kepada Penuntut melunasi
Umum melalui
melampirkan
penyidik pejabat
pajak
keterangan yang
Polisi Negara kurang
isinya tidak benar
Republik Indonesia. bayar
ditambah
sanksi
administras
i 100%. 48
Pengungkapan Ketidakbenaran SPT dengan Laporan Tersendiri
Pasal 8 Ayat (4), dan (5) UU KUP
Pajak
Pemeriksaan telah dilakukan, namun belum diterbitkan SKP.
yang harus
dibayar menjadi lebih
besar atau lebih kecil.
Rugi fiskal menjadi lebih
WP dapat mengungkap ketidakbenaran dalam laporan tersendiri.
kecil atau lebih besar.
Jumlah harta menjadi
lebih besar atau lebih
kecil.
WP wajib melunasi pajak kurang bayar ditambah dengan tarif bunga per bulan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan
Jumlah modal menjadi
lebih besar atau lebih
kecil.
Tarif bunga per bulan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dihitung berdasarkan
suku bunga acuan ditambah 10% (sepuluh persen) dan dibagi 12 (dua belas) yang berlaku pada tanggal dimulainya
penghitungan sanksi.
50
Pembetulan SPT Akibat Surat Keputusan Keberatan atau Putusan Banding
Pasal 8 Ayat (6) UU KUP
57
Sanksi Administrasi Keterlambatan Pembayaran
Pasal 9 Ayat (2a) UU Cipta Kerja Pasal 113 Ayat 9
58
Ilustrasi
Sanksi Bunga Keterlambatan Penyetoran Pajak
SP A KH
ee k ea
b i wr
n
a b au
be a sji
r t bd
b ail
it nu
a n
a
n
s
i
S m
u a
r k
61
Pengangsuran atau Penundaan Pembayaran
Pasal 9 Ayat (4), dan PER No. 38/ PJ./ Tahun 2008 jo UU No 11/2020
Dirjen Pajak dapat menyetujui permohonan WP untuk mengangsur atau menunda pembayaran selama:
• Maksimal 12 bulan, untuk utang akibat STP atau Surat Keputusan.
• Hingga bulan terakhir tahun berikut, untuk utang PPh 29.
WP dikenai sanksi Tarif bunga per bulan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2a)
dan ayat (2b) dihitung berdasarkan suku bunga acuan ditambah 5% (lima persen) dan dibagi 12 (dua belas) yang berlaku
pada tanggal dimulainya penghitungan sanksi.
62
Syarat Pengajuan Permohonan Pengangsuran atau Penundaan
Pembayaran
PMK No.187/ PMK.03/ 2007 JO 242/PMK.03/2014
D
iajukn
m
aksim
al9hri
D
seblu
isertalndm
juD
tangljuh
m
iajuknsecrtlpdlah
m
peD
irjenpo
m
pe
bayrngP
diajk.m
bayrn,keculi
m
ohnkagsurtped.W
P
m
engal
m
ikeadnlursy.
Pembayaran atau
Penyetoran Pajak
Dasar Hukum:
Pasal 12 s/ d Pasal 17E UU KUP
67
DASAR HUKUM
PMK
• PMK No 145/PMK.03/2012 Tentang Tata Cara Penerbitan Surat Ketetapan Pajak Dan Surat Tagihan Pajak
• PMK No 183/PMK.03/2015 Tentang Perubahan Atas PMK No 145/PMK.03/2012 Tentang Tata Cara Penerbitan Surat
Ketetapan Pajak Dan Surat Tagihan Pajak
PER
• PER No PER-27/PJ/2012 Tentang Bentuk Dan Isi Nota Penghitungan, Bentuk Dan Isi Surat Ketetapan Pajak Serta Bentuk Dan
Isi Surat Tagihan Pajak
• PER No PER - 29/PJ/2013 Tentang Bentuk Dan Isi Nota Penghitungan, Bentuk Dan Isi Surat Ketetapan Pajak Serta Bentuk Dan
Isi Surat Tagihan Pajak Atas Pajak Penjualan Bagi Kontraktor Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara Generasi
I
• PER No PER-23/PJ/2014 Tentang Perubahan Atas PER No PER-27/PJ/2012 Tentang Bentuk Dan Isi Nota Penghitungan, Bentuk
Dan Isi Surat Ketetapan Pajak Serta Bentuk Dan Isi Surat Tagihan Pajak
• PER No PER-33/PJ/2015 Tentang Perubahan Kedua Atas PER No PER-27/PJ/2012 Tentang Bentuk Dan Isi Nota Penghitungan,
Bentuk Dan Isi Surat Ketetapan Pajak Serta Bentuk Dan Isi Surat Tagihan Pajak
• PER No PER-19/PJ/2016 Tentang Perubahan Ketiga Atas PER No Per-27/Pj/2012 Tentang Bentuk Dan Isi Nota Penghitungan,
Bentuk Dan Isi Surat Ketetapan Pajak Serta Bentuk Dan Isi Surat Tagihan Pajak
SE No SE-22/PJ/2015 Tentang Tata Cara Penerbitan Kembali Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar Tambahan, Dan/Atau Surat Tagihan Pajak
Surat Direktur Jenderal Pajak No S-411/PJ.02/2016 Tentang Penegasan Penerbitan Surat Tagihan Pajak (STP)
Surat Ketetapan Pajak (SKP)
Pasal 1 Angka (15), dan Pasal 12 Ayat (1)
Surat
Surat
Ketetapan
Ketetapan
Pajak
Pajak
Kurang
Kurang
Bayar
Bayar
Tambahan
(SKPKB)
(SKPKBT)
• Pasal 13 Surat
• Pasal 15
Surat Ketetapan
Ketetapan Pajak Lebih
Pajak Nihil Bayar
(SKPN) (SKPLB)
• Pasal 17A • Pasal 17 dan
WP wajib membayar pajak17Bterutang
tanpa
menggantungkan diri terhadap keberadaan SKP.
69
Jumlah Pajak Terutang
Pasal 12 Ayat (2), dan (3)
Sedemikian Hingga
71
Sebab Penerbitan dan Sanksi SKPKB (1)
Pasal 13 Ayat (1), dan (2) jo. 145/PMK.03/2012 jo PMK 183/PMK.03/2015 jo UU No.11/2020
72
Ilustrasi
Sanksi Bunga Akibat SKPKB
CV. DEF memperoleh Pengukuhan sebagai PKP secara
jabatan pada November 2017. Perusahaan dikenai Pemeriksaan
dan ditetapkan bahwa nilai penyerahan BKP di Mei 2014 adalah Rp
2.350.000.000,00. SKPKB diterbitkan di bulan Desember 2017
untuk menagih PPN kurang bayar.
Pasal 13, dan PMK No. 23/ PMK.03/ 2008 Jo.PMK No. 83/ PMK.03/ 2010 jo.
145/PMK.03/2012 jo PMK 183/PMK.03/2015
Dasar Penerbitan
Hasil
HasilKewaji
Hasil Penelitian WPPemeriksaanWP
Pemeriksaan ban
keterangan lain. bukti permulaan
yang Badan
terhadap:
perpaj
alpaterhadap:tidak
akan
tidak meme
WP,
atau nuhi
SPT jika
salah kewaji
SPT
menya ban
tidak
mpaik Pemer
disam
an iksaan
paikan
SPT. .
.
78
Sanksi Administrasi Kealpaan
Pasal 13ª-KUP
Penelitian
menemukan
PPh tidak atau
pajak kurang STP berkedudukan setara
kurang
bayar akibat dengan SKPKB.
dibayar.
salah tulis atau
salah hitung.
81
Sebab Penerbitan dan Sanksi STP (1)
Pasal 14 Ayat (1), (2) dan (3) jo. 183/PMK.03 2015 jo UU
No.11/2020
Penelitian
menemukan
PPh tidak atau
pajak kurang STP berkedudukan setara
kurang
bayar akibat dengan SKPKB.
dibayar.
salah tulis atau
salah hitung.
82
Sebab Penerbitan dan Sanksi STP (2)
a
Pasal 14 Ayat (1), (4), (5), dan PMK No. 189/ PMK.03/ 2007 Jo. PMK No. 84/
STP dapat pula diterbitkan atas PKP
PMK.03/ 2010 jo. 145/PMK.03/2012 jo PMK 183/PMK.03/2015
penerima restitusi PPN Masukan yang gagal
Dirjen Pajak dapat menerbitkan STP dalam berpoduksi. PKP dikenai sanksi denda 2%
kondisi: per bulan dari pajak yang ditagih kembali,
WP wajib melunasiPKP tidak
sejak penerbitan Surat Keputusan terkait
pajak terutang mengisi
restitusi hingga penerbitan STP.
ditambah sanksifaktur pajak
denda 2% dari secara
DPP. lengkap,
PKP
kecuali
melaporkan
PKP untuk unsur
faktur pajak
terlambat identitas
dalam masa
atau tidak pembeli.
yang
membuat Dikecualika
berbeda
faktur n pula
dengan
pajak. unsur
masa
nama, dan
penerbitan.
tanda
tangan
untuk PKP
Pedagang
STP dapat diterbitkan atas WP yang dikenai sanksi denda atau bunga.
Eceran. 83
Sebab Penerbitan dan Sanksi STP (2)a
Pasal 14 Ayat (1), (4), (5), dan PMK No. 189/ PMK.03/ 2007 Jo. PMK No. 84/ PMK.03/
STP dapat pula diterbitkan atas PKP
2010 jo. 145/PMK.03/2012 jo PMK 183/PMK.03/2015
penerima restitusijoPPN
UU No.11/2020
Masukan yang gagal
berpoduksi. PKP dikenai sanksi denda
Dirjen Pajak dapat menerbitkan STP dalam
sebesar bunga acuan + 5% dibagi 12 per
kondisi:
PKP tidak bulan dari pajak yang ditagih kembali, sejak
WP wajib melunasi pajak
terutang ditambah sanksimengisi penerbitan Surat Keputusan terkait restitusi
denda sebesar bungafaktur pajak hingga penerbitan STP.
acuan + 5% dibagi 12 persecara
bulan dari DPP.
lengkap,
PKP
kecuali
melaporkan
PKP untuk unsur
faktur pajak
terlambat identitas
dalam masa
atau tidak pembeli.
yang
membuat Dikecualika
berbeda
faktur n pula
dengan
pajak. unsur
masa
nama, dan
penerbitan.
tanda
tangan
untuk PKP
Pedagang
STP dapat diterbitkan atas WP yang dikenai sanksi denda atau bunga.
Eceran. 84
Ilustrasi
Sanksi Denda Akibat STP
DPP 682.500.000
PPN Kurang Bayar 68.250.000
Sanksi Denda = 2% x 682.500.000
= 13.650.000
Pajak yang harus dibayar = 68.250.000 + 13.650.000
= Rp 81.900.000,00
85
Ilustrasi
Sanksi Denda Akibat STP
DPP 682.500.000
PPN Kurang Bayar 68.250.000
Sanksi Denda = (5%+5%)/12 x 682.500.000
= 5.687.500
Pajak yang harus dibayar = 68.250.000 + 5.687.500
= Rp 73.937.500
86
Sebab Penerbitan dan Sanksi SKPKBT
Pasal 15 Ayat (1), (2), (3), dan (4)
• Disebabkan penemuan data baru atau
data yang semula belum terungkap,
SKPKBT diterbitkan hingga menambah pajak terutang.
• WP dikenai kenaikan 100% dari pajak
dalam jangka 5 tahun terutang jika data ditemukan melalui
sejak saat terutang. pemeriksaan.
• WP tidak dikenai kenaikan jika data
dilaporkan sendiri sebelum pemeriksaan,
87
Sebab Penerbitan dan Sanksi SKPKBT
Pasal 15 Ayat (1), (2), (3), dan (4) jo UU No.11/2020
• Disebabkan penemuan data baru atau
data yang semula belum terungkap,
SKPKBT diterbitkan hingga menambah pajak terutang.
• WP dikenai kenaikan 100% dari pajak
dalam jangka 5 tahun terutang jika data ditemukan melalui
sejak saat terutang. pemeriksaan.
• WP tidak dikenai kenaikan jika data
dilaporkan sendiri sebelum pemeriksaan,
88
atas vonis
Dasar Penerbitan SKPKBT
pidana
Pasal 15, dan PMK No. 23/ PMK.03/ 2008 Jo. PMK No. 83/ PMK.03/ 2010 jo.
perpajakan.
145/PMK.03/2012 jo PMK 183/PMK.03/2015
Hasil
Pemeriksaan
atau
Pemeriksaan
Ulang data
baru.
89
Pembetulan Ketetapan Pajak
Dirjen Pajak dapat membetulkan SKP, STP, Surat Keputusan Pembetulan, Surat
Pasal 16
Keputusan Keberatan, Surat Keputusan Pengurangan Sanksi Administrasi, Surat
Keputusan Penghapusan Sanksi Administrasi, Surat Keputusan Pengurangan
Ketetapan Pajak, Surat Keputusan Pembatalan Ketetapan Pajak, Surat Keputusan
Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak, atau Surat Keputusan Pemberian
Imbalan Bunga.
Diinisaisi oleh:
• Dirjen Pajak secara jabatan, atau
• Permohonan WP yang harus diputuskan dalam jangka 6 bulan, atau dianggap
dikabulkan jika melewati 6 bulan. Penjelasan dapat diberikan atas penolakan
permohonan seluruhnya atau sebagian. 90
Penerbitan SKPLB
Pasal 17
Awal Inisiasi
• SKPLB mensyaratkan adanya surat pemberitahuan (SPT) oleh WP yang
menyatakan adanya pajak lebih bayar, tanpa permohonan restitusi.
Langkah Verifikasi
• Dirjen Pajak melakukan pemeriksaan atau penelitian kebenaran pembayaran.
Penerbitan SKPLB
• Apabila diketemukan kredit pajak atau pajak yang telah dibayar melebihi pajak
terutang, atau terdapat pajak yang seharusnya tidak terutang, seperti:
• Kredit PPh melebihi PPh terutang.
• PPN Masukan melebihi PPN Keluaran.
• PPnBM yang dibayar melebihi PPnBM terutang.
91
• SKPLB dapat diterbitkan lebih dari satu kali.
Dasar Penerbitan SKPLB
Pasal 17, dan PMK No. 23/ PMK.03/ 2008 Jo. PMK No. 83/ PMK.03/ 2010 jo.
145/PMK.03/2012 jo PMK 183/PMK.03/2015
Hasil Pemeriksaan
Hasilpermohonan
atas Penelitian atas
Hasil Pemeriksaan
kebenaran
pengembalian
SPT.
pembayaran pajak.
kelebihan
pembayaran pajak.
92
Penerbitan SKPN
Pasal 17A, dan PMK No. 23/ PMK.03/ 2008 Jo. PMK No. 83/ PMK.03/
2010 jo. 145/PMK.03/2012 jo PMK 183/PMK.03/2015
SKPN diterbitkan Kredit paja
setelah pajak yang
pemeriksaan SPT sama deng
apabila: teruta
Atau kredit pajak,
pajak yang dibayar,
dan pajak terutang
Secara riil meliputi: bernilai nol.
• Kredit PPh sama
dengan PPh terutang.
• PPn Masukan sama
dengan PPN Keluaran.
• PPnBM yang dibayar
sama dengan PPnBM
terutang.
93
Ketentuan Umum Restitusi
Pasal 17B, dan PMK No. 191/ PMK 03/ 2007 jo PMK No 17/PMK.03/2013 jo PMK No
184/PMK.03/2015
WP
Jika melebihi Dirjen Pajak
mengajukan
jangka 12 melakukan Keputusan
permohonan
bulan, pemeriksaan. diterbitkan
restitusi. Jika
permohonan dalam jangka
dianggap pemeriksaan maksimal 12
Keterlambatan diterima dan bukti
Ketentuan bulan, dalam
penerbitan SKPLB permulaan
tidak berlaku bentuk
SKPLB diterbitkan tidak
bagiberlanjut
WP yang SKPKB,
menyebabkan maksimal 1 ke penyidikan
dikenai SKPN, atau
WP bulan atau
pemeriksaan SKPLB.
memperoleh setelahnya. penuntutan,
bukti
imbalan atau WP
permulaan
bunga 2% per divonispidana
bebas,
bulan WP
perpajakan.
memperoleh
imbalan
bunga 2% per
bulan selama 94
Ketentuan Umum Restitusi
Pasal 17B, dan PMK No. 191/ PMK 03/ 2007 jo PMK No 17/PMK.03/2013 jo PMK No
184/PMK.03/2015 jo UU No.11/2020
Paska pengembalian
WP dengan “kriteria pendahuluan,
tertentu” mengajukan pemeriksaan dapat
permohonan. dilakukan dalam jangka
5 tahun. pajak
Jika diketemukan
Dirjen Pajak melakukan
kurang bayar,
penelitian.
SKPPKP diterbitkan
Alur Umum diterbitkan SKPKB.
Kondisi Khusus
maksimal 3 bulan untuk WP wajib melunasi,
PPh dan 1 bulan untuk ditambah sanksi
PPN, sejak kenaikan 100%.
permohonan diterima.
96
Ilustrasi
Sanksi Kenaikan Paska SKPPKP
Merupakan WP yang
memenuhi syarat berikut:
• Tepat waktu menyampaikan SPT
Tahunan 3 tahun terakhir. Kecuali apabila WP
• Tidak terlambat melaporkan SPT
Masa lebih dari 3 kali dalam
menemui kondisi berikut:
• WP dikenai penyidikan pidana
setahun terakhir. Keterlambatan
perpajakan.
tidak melampaui batas
• WP terlambat melaporkan SPT
penyampaian SPT Masa berikutnya
Masa pajak tertentu selama 2 kali
dan tidak berturut - turut.
berturutan atau 3 kali tidak
• Tidak memiliki tunggakan pajak,
berturutan dalam 1 tahun.
kecuali angsuran atau penundaan
• WP terlambat melaporkan SPT
yang diizinkan.
Tahunan.
• Laporan keuangan diaudit, predikat
WTP selama 3 tahun terakhir.
• Tidak pernah divonis atas pidana
perpajakan selama 5 tahun terakhir.
98
WP Persyaratan Tertentu Berhak Atas SKPPKP
Pasal 17D, dan PMK No. 193/ PMK. 03/ 2007 Jo. PMK No. 54/ PMK. 03/ 2009 jo 198/PMK.03/2013 jo 39/PMK.03/2018