Anda di halaman 1dari 44

CRS

U R T I K A R I A

Preseptor :
Dr. dr. Qaira Anum, SpKK(K), FINSDV, FAADV

M. Luthfi Yulson 1110313001


Ismi Mulya Afti 1210315001
Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
2017
1
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Tinjauan Pustaka
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Definisi

- Reaksi vaskular pada kulit


- Edema setempat yg timbul cepat & hilang
perlahan
- Disertai rasa gatal, rasa tersengat, atau
tertusuk
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Epidemiologi

• Pajanan dipengaruhi oleh :


– Usia - pekerjaan
– Ras - lokasi grafis
– Jenis kelamin - musim
– Dll
• Urtikaria kronis perempuan : laki-laki = 2 : 1
• 40 % urtikaria diikuti oleh angioedema
• 50% sembuh dalam 1 tahun.
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Etiologi
• obat,
• makanan dan food additive
• infeksi dan infestasi,
• proses inflamasi, autoimun
• penyakit sistemik dan keganasan,
• rangsangan fisik
• Idiopatik (50%)
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Patofisiologi Hipersensitivitas
tipe cepat
F. imunologi
Aktivasi
Aktivitas
Faktor komplemen Sel Mast
Pencetus
F. non-imunologi Sel mast langsung
teraktivasi
Release
Histamin

Vasodilatasi
LESI +
Permeabilitas kapiler meningkat
URTIKA
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Gambaran Klinis
• Subjektif : Gatal hebat, rasa terbakar, rasa tertusuk.

• Lesi urtika = eritema dan edema setempat yg


berbatas tegas, bentuk dan ukuran tidak khas.

• Bercak dengan bagian tengah lebih pucat, dikelilingi


halo eritem
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Pemeriksaan Penunjang

• Pem. Darah rutin


• Pem. Kadar IgE total dan eosinofil
• Pem. Gigi, THT, usapan genitalia wanita
• Uji tusuk kulit
• Uji serum autolog
• Uji dermografisme
• Pem. Histopatologis kulit
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Diagnosis Banding

• Angioedema
• Vaskulitis
• mastositosis,
• Pemfigoid bulosa,
• Pitiriasis rosea tipe popular,
• Lupus eritematosa kutan,
• Anafilaktoid purpura,
• Morbus Hansen
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Tatalaksana

Non- Medikamentosa:

• Menghindari faktor pencetus


• Hindari konsumsi alkohol, kelelahan fisik & mental
• Hindari tekanan pada kulit
• Hindari suhu lingkungan yang sangat panas
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Tatalaksana
Medikamentosa
1. Sistemik :
- Terapi lini pertama:
Antihistamin H1 non-sedasi (AH1-ns)
- Terapi lini kedua
Menetap setelah 2 minggu : AH1-ns dosis mencapai 4x dosis awal.
- Terapi lini ketiga
Menetap setelah 4 minggu,
Ganti jenis antihistamin menjadi AH1 sedasi atau AH1-ns golongan lain
Antagonis leukotrien, seperti zafirlukast atau montelukast.
Eksaserbasi :Kortikosteroid sistemik dosis 10 – 30 mg prednisone , 3 – 7 hari.
- Terapi lini ke-empat
Menetap setelah minggu ke 1 – 4,
dianjurkan penambahan antihistamin AH2 dan imunoterapi.
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Tatalaksana
Medikamentosa
1. Sistemik :

Jika urtikaria sangat luas + angioedema :


- rawat inap
- antihistamin
- kortikosteroid (metilprednisolon 40 – 200 mg) untuk waktu yang singkat.

2. Topikal :
 untuk mengurangi gatal.

- Bedak kocok atau losio yang mengandung menthol 0,5 – 1 %.


Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Laporan Kasus
Status Pasien

Identitas pasien :
- Nama : Tn. EB
- Jenis kelamin :Laki-laki
- Umur : 57 tahun
- Pekerjaan : Dosen, mahasiswa S3
- Alamat : Padang
- Asal : Padang
- Suku : minang
Datang ke Poli Kulit dan Kelamin
- Tanggal : 2 Juni 2017

Keluhan Utama :
Bercak kemerahan yang terasa gatal di keala,
kelopak mata, bibir atas, tangan, tungkai sejak
3 bulan yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang

• Awalnya 3 bulan yang lalu muncul bercak


kemerahan yang terasa gatal di tangan
hilang timbul, bertambah luas sampai
hampir seluruh tubuh. Bercak kemerahan
timbul dengan cepat dan hilang perlahan
1 -2 hari.
Riwayat Penyakit Sekarang

• Sebelumnya berobat ke dokter dan mendapat


obat racikan, pasien tidak mengetahui nama
obatnya, selama 3 hari teratur tidak ada
perubahan.

• Ke RS Yos Sudarso :Loratadin dan terdapat


perubahan setalah pemakaian 2 hari,
namun keluhan tetap muncul kembali.
Riwayat Penyakit Sekarang

• Pasien demam saat munculnya bercak dan gatal,

• Pencetus tidak diketahui oleh pasien, namun pasien


mencurigai makanan laut sebagai pencetus.

• Keluhan timbul tidak diengaruhi cuaca/ waktu /


emosi / aktivitas.
Riwayat Penyakit Sekarang

• Pasien menderita PJK sejak 8 tahun yang lalu,


terpasang 3 stent.

• Teratur mengkonsumsi obat jantung berupa :


candesartan, atorvastatin dan aspirin.

• Tidak ada konsumsi obat baru dalam 3 bulan


terakhir.
Riwayat Penyakit Sekarang

• Riwayat alergi obat (-)


• Riwayat atopi (asma, rinitis alergi,dll) pada pasien
disangkal
• Hobi berkebun di rumah, selalu memakai alat
pelindung diri.
• Hewan peliharaan di rumah (-).
• Kebiasaan mandi 2 – 4 kali sehari
Riwayat Penyakit Dahulu

• Pasien belum pernah menderita penyakit


seperti ini sebelumnya.
Riwayat Penyakit Keluarga

- Rwayat atopi keluarga (-)


Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan umum : Sakit ringan


2. GCS / Kesadaran: CMC
3. TD : diharapkan dbn
4. Nadi :90 x/ menit
5. Nafas :20 x / menit
6. Suhu : afebris
Pemeriksaan Fisik

• Rambut : mudah rontok (-), botak (-)

• Pem. Thorak : diharapkan dbn

• Pem. Abdomen : diharapkan dbn

• Pem. Ekstremitas : diharapkan dbn


Pemeriksaan Fisik
• Status Dermatologikus
• Lokasi : kepala, mata, bibir, tangan, tungkai.
• Distribusi: diseminata
• Bentuk : tidak khas
• Susunan : tidak khas
• Batas: tegas
• Ukuran : plakat
• Efloresensi : lesi urtika dan erosi bekas garukan
Pemeriksaan Fisik

• Status Venerelogikus : diharapkan dbn


• Kelainan Selaput : diharapkan dbn
• Kelainan Kuku : tidak ada kelainan
• Kelainan Rambut : tidak ada kelainan
• Kelainan Kelenjar Limfe : tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening.
Pemeriksaan Fisik
RESUME
• Laki-laki (57 th) datang ke Poliklinik Kulit & Kelamin
RSUP Dr. M. Djamil Padang, 2 Juni 2017 dengan :
• Terdapat bercak kemerahan yang terasa gatal dan di
kulit kepala, kelopak mata, bibir atas, tangan,
tungkai hilang timbul sejak 3 bulan yang lalu.
• Lesi dikulit timbul tiba-tiba, cepat dan menghilang
dengan perlahan dalam 1 – 2 hari.
• Keluhan timbul tidak dipengaruhi oleh makanan,
cuaca, emosi, aktivitas.
RESUME
• Menderita PJK ,rutin mengkonsumsi obat jantung 8
tahun terakhir, tidak ada penambahan obat baru dalam
3 bulan terakhir.

• Dari pemeriksaan dermatologis didapatkan lesi


berlokasi di kulit kepala, kelopak mata kanan, bibir atas,
tangan, dan tungkai. Distribusi diseminata. Bentuk tidak
khas. Susunan tidak khas. Batas tegas. Ukuran plakat.
Efloresensi urtika dengan krusta lesi bekas garukan.
DIAGNOSIS
URTIKARIA

DD/ Angioedema
Pemeriksaan Lab rutin
dan Anjuran
1. Pemeriksaan darah rutin
Diharapkan normal, atau manifestasi infeksi sebagai
kemungkinan pencetus.

2. Pemeriksaan Anjuran
Pemeriksaan tusuk kulit
Penatalaksanaan
• Umum
 Edukasi

• Khusus
– Sistemik : Loratadin 10 mg 1 x 1,
Prednison 10 mg 1 x 1, slm 7 hari
– Lokal : Kalamin losio
Penatalaksanaan

• Quo ad sanam : bonam


• Quo ad vitam : bonam
• Quo ad kosmetikum : bonam
• Quo ad functionum : bonam
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

DISKUSI
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

• Awalnya muncul bercak kemerahan yang terasa gatal di


tangan hilang timbul, bertambah luas sampai hampir
seluruh tubuh. Bercak kemerahan timbul dengan cepat dan
hilang perlahan dalam 1 -2 hari.
• loratadin 10 mg dan terdapat perubahan setalah
pemakaian 2 hari

Keluhan sesuai dengan patogenesis urtikaria.


Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

• Pemeriksaan fisik, didapatkan kondisi pasien yang tampak


sakit ringan, kesadaran komposmentis kooperatif, kondisi
pasien dalam batas normal.
• Status dermatologikus terdapat di daerah kepala, kelopak
mata kanan atas, bibir atas, tangan, tungkai, diseminata,
bentuk dan susunan tidak khas, dengan batas tegas, ukuran
plakat, dan efloresensi berupa lesi urtika dan krusta sebagai
lesi bekas garukan.

Keluhan terjadi karena proses sistemik, sehingga kelainan dapat


ditemukan di selurh tubuh.
am karena penyakit ini dapat kambuh bila keadaan kesehatan menurun, higiene buruk, atau adanya luka yang merusak epidermis. Ad functionam pasie

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Pengobatan :
• Loratadin (AH1-ns)
– u/ hambat timbulnya efek histamine yang dilepaskan
oleh sel mast  cegah vasodilatasi dan peningkatan
permeabilitas kapiler.
– dosis 10 mg 1 x 1 (t ½ = 24 jam)
• Kortikosteroid
• eksaserbasi urtikariamenekan p. imunologik.
• Losio Kalamin
– Mengurangi rasa gatal
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Prognosis :
• ad vitam bonam
karena penyakit ini tidak mengancam nyawa,
• ad sanationam dubia ad bonam
karena penyakit ini dapat kambuh bila terpajan faktor
pencetus
• Ad functionam bonam
karena fungsi kulit pasien tidak terganggu saat remisi.
• Ad kosmetikum adalah bonam.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai