• Tanggal 10 Oktober 2019 diperingati sebagai hari kesehatan mental dunia. Di era Bonus Demografi kita ingin remaja melek akan kesehatan mental karena berdasarkan survey yang dilakukan kementrian kesehatan melalui riset kesehatan dasar ada sekitar 9.8% orang yang berusia diatas 15 tahun terjangkit masalah emosional, 6,1% terjangkit depresi dan 7% terjangkit scizoprenia APA ITU KESEHATAN MENTAL • Kesehatan mental adalah keadaan batin yang merasa tentram dan tenang dimana kita bisa menikmati kegiatan sehari-hari dan menghargai orang sekitar http://promkes.kemkes.go.id/pengertian-kese hatan-mental Kesehatan mental yang sehat (menurut schneider ) • Memiliki efisiensi (simplicity-kesederhanaan) dalam mengatasi masalah sehari-hari (bisa membuat problem solvingtidak mulek, atau dibayangi ketakutan2) • Mampu mengendalikan dan menyelaraskan Antara pikiran dan perilaku • Mampu beradaptasi dengan masalah baru dan mengatasi konflik dari beberapa masalah yang muncul • Memiliki perasaan dan emosi yang positif dan sehat (jauh dari pesimis, sinis, putus asa) • Konsep diri yang positif Mengenali gangguan mental pada remaja MASALAH YANG TIMBUL • MASALAH KEPERCAYAAN DIRI (DENGAN DIRI SENDIRI) • MASALAH DALAM KELUARGA • MASALAH DENGAN TEMAN SEBAYA • MASALAH DENGAN MASYARAKAT STRESS • Stres adalah keadaan ketika seseorang mengalami tekanan yang sangat berat, baik secara emosi maupun mental. • Seseorang yang stres biasanya akan tampak gelisah, cemas, dan mudah tersinggung. Stres juga dapat mengganggu konsentrasi, mengurangi motivasi, dan pada kasus tertentu, memicu depresi. • Stres bukan saja dapat memengaruhi psikologi penderitanya, tetapi juga dapat berdampak kepada cara bersikap dan kesehatan fisik mereka. • Berikut ini adalah contoh dampak stres terhadap perilaku seseorang: • Menjadi penyendiri dan enggan berinteraksi dengan orang lain. • Enggan makan atau makan secara berlebihan. • Marah-marah, dan terkadang kemaharan itu sulit dikendalikan. • Menjadi perokok atau merokok secara berlebihan. • Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan. • Penyalahgunaan obat-obatan narkotika. • Berikut ini adalah masalah kesehatan yang dapat timbul akibat stres: • Gangguan tidur • Lelah • Sakit kepala • Sakit perut • Nyeri dada • Nyeri atau tegang pada otot • Obesitas • Hipertensi • Diabetes • Gangguan jantung DEPRESI • Berbeda dengan stres, depresi adalah sebuah penyakit mental yang berdampak buruk pada suasana hati, perasaan, stamina, selera makan, pola tidur, dan tingkat konsentrasi penderitanya. Depresi bukan tanda ketidakbahagiaan atau cacat karakter. Depresi bukanlah keadaan yang wajar ditemui seperti stres atau panik. • Orang yang terserang depresi biasanya akan merasa hilang semangat atau motivasi, terus-menerus merasa sedih dan gagal, dan mudah lelah. Kondisi ini bisa berlangsung selama enam bulan atau lebih. • Maka, orang yang menderita depresi biasanya jadi sulit menjalani kegiatan sehari-sehari seperti bekerja, makan, bersosialisasi, belajar, atau berkendara secara normal. • Siapa pun bisa terserang depresi, terutama jika ada riwayat depresi dalam keluarga terdekat Anda. Penelitian juga menunjukkan bahwa wanita lebih berisiko terserang depresi daripada pria. • Berikut ini adalah beberapa gejala psikologi seseorang yang mengalami depresi: • Kehilangan ketertarikan atau motivasi untuk melakukan sesuatu. • Terus-menerus merasa sedih, bahkan terus-menerus menangis. • Merasa sangat bersalah dan khawatir berlebihan. • Tidak dapat menikmati hidup karena kehilangan rasa percaya diri. • Sulit membuat keputusan dan mudah tersinggung. • Tidak acuh terhadap orang lain. • Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri. • Berikut ini adalah dampak depresi terhadap kesehatan fisik yang mungkin dapat terjadi: • Gangguan tidur dan badan terasa lemah. • Berbicara atau bergerak menjadi lebih lambat. • Perubahan siklus menstruasi pada wanita. • muncul sembelit. • Nafsu makan turun atau meningkat secara drastis. • Merasakan sakit atau nyeri tanpa sebab. GANGGUAN KECEMASAN • Gangguan kecemasan adalah kondisi psikologis ketika seseorang mengalami rasa cemas berlebihan secara konstan dan sulit dikendalikan, sehingga berdampak buruk terhadap kehidupan sehari-harinya. • Sementara itu, gejala fisik yang mungkin menyertai masalah gangguan kecemasan antara lain: • Sulit tidur • Badan gemetar • Mengeluarkan keringat secara berlebihan • Otot menjadi tegang • Jantung berdebar • Sesak napas • Lelah • Sakit perut atau kepala • Pusing • Mulut terasa kering • Kesemutan PENANGANANNYA • DPA (DUKUNGAN PSIKOLOGIS AWAL) • 1. KENALI GEJALANYA (EMPATY-BISA MERASAKAN DAN MEMAHAMI TEMAN YANG MENGALAMI GANGGUAN MENTAL) • 2. DENGARKAN KELUHANNYA (MENDENGARKAN SECARA AKTIF) HADIR, ADA, MENCERMATI • 3. HUBUNGKAN UNTUK MENCARI SOLUSI • 4.LAKUKAN RELAKSASI (MELAKUKAN AKTIFITAS YANG MEMBUATMU RILEKS MISAL MENARIK NAFAS, YOGA, MEDITASI DLL) TINDAK LANJUT • HUBUNGI PSIKOLOG ATAU PSIKIATER YANG MEMILIKI HAK UNTUK MENDIAGNOSA MU • Kita harus bisa belajar berempaty kepada orang lain saling peduli dan membuka diri dengan orang lain. karena bentuk kepedulian kita atau sikap positif kita bisa kepada orang lain jadi menjadi penolong bagi orang lain. • Misal : tebarkan senyum, sapa temanmu, sapa gurumu, sapa orangtuamu. Ucapkan terimakasih. Akan memberikan dampak yang baik buat orang lain. • Gejala depresi • Tanda-tanda depresi jauh lebih rumit daripada gejala stres. Kemunculannya pun bisa bertahap sehingga sulit untuk benar-benar menyadari kapan depresi pertama kali menyerang. Berikut adalah berbagai gejala depresi yang biasanya terjadi. • Menarik diri dari lingkungan sosial dan keluarga • Merasa sedih seolah-olah tidak ada harapan lagi • Hilang semangat, motivasi, energi, dan stamina • Sulit mengambil keputusan • Makan lebih sedikit atau lebih banyak dari biasanya • Tidur lebih sebentar atau lama dari biasanya • Sulit berkonsentrasi • Sulit mengingat-ingat • Merasa bersalah, gagal, dan sendirian • Berpikiran negatif secara terus-menerus • Mudah kecewa, marah, dan tersinggung • Sulit menjalani kegiatan sehari-hari • Hilang minat pada hal-hal yang biasanya dinikmati • Adanya pikiran untuk bunuh diri • Gejala stres • Stres bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak usia sekolah. Perhatikan gejala-gejala depresi berikut ini untuk mencari tahu apakah Anda mengalami stres atau depresi. • Sulit tidur • Gangguan daya ingat • Gangguan berkonsentrasi • Perubahan pola makan • Mudah marah dan tersinggung • Sering gugup atau gelisah • Merasa kewalahan dengan pekerjaan di sekolah atau kantor • Merasa takut tidak bisa menyelesaikan tugas-tugas dengan baik