TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Kajian Terdahulu
Pembahasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
motivasi belajar siswa adalah persoalan yang menarik untuk
dikaji mengingat begitu besar pengaruh motivasi
terhadap
pentransferan
suatu
ilmu
baik
yang
dimulai
dari
10
11
Ngalim
Purwanto
dalam
bukunya
Psikologi
12
menggerakkan, mengarahkan,
dan
berarti
menimbulkan
kekuatan
pada
intinya
dapat
disederhanakan
bahwa
motivasi
13
yang
menimbulkan,
menjamin
kelangsungan
dan
siswa.
Kebanyakan
teori
pendidikan
modern
tidak
mengherankan,
karena
keinginan
untuk
orang
lain.Motivasi
ekstrinsik
biasa
berupa
14
memotivasi
akan
lebih
dapat
berhasil
jika
tujuan
menggerakkan
motivasi
dan
adalah
memacu
sesuatu
seseorang
yang
untuk
mampu
melakukan
15
siswa
untuk
mempertahankan
atau
lebih
16
dapat
dijadikan
sebagai
alat
motivasi.
17
bentuk
penguatan
yang
positif
dan
sekaligus
kepada
mengerjakan
siswa
suatu
karena
pekerjaan.
keberhasilannya
Namun,
dalam
pujian
yang
memanfaatkan
hasil
belajar
siswa
dengan
Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
18
belajar. Oleh karena itu, guru perlu membangkitkan minat siswa agar pelajaran
yang diberikan dengan mudah dapat difahami siswa.
k. Tujuan yang ingin diakui
Tujuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa merupakan alat motivasi
yang sangat penting. Karena dengan memahami tujuan yang harus dicapai akan
sangat berguna dan menguntungkan, maka timbul semangat untuk selalu
belajar.11
Segala bentuk motivasi ini jika guru tepat dan benar menggunakannya maka
siswa akan termotivasi belajar. Sehubungan dengan pernyataan tersebut maka dapat
difahami bahwa motivasi merupakan dasar dari kegiatan siswa untuk belajar. Oleh
karena itu, baik guru maupun siswa motivasi belajar amatlah diperlukan untuk
perkembangan pendidikan.
4. Tujuan Belajar
Tujuan belajar adalah sejumlah hasil belajar yang menunjukkan
bahwa siswa telah melakukan tugas belajar, yang umumnya
meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap yang baru,
yang diharapkan tercapai oleh siswa. tujuan belajar adalah suatu
deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh
siswa setelah berlangsungnya proses belajar.
Komponen tujuan belajar terdiri dari tiga komponen yaitu:
Tingkah laku terminal, kondisi-kondisi tes, standar perilaku.
11 Syaiful Bahri Djamarah. Prestasi Belajar dan
Kompetensi Guru (Surabaya: Usaha Nasional, 1994), h. 41-49.
19
laku
itu
merupakan
bagian
tujuan
yang
upaya
mempersiapkan
diri
untuk
menyajikan
informasi,
misalnya
dengan
tulisan atau dengan rekaman dan lain-lain. tujuantujuan belajar yang lengkap seharusnya memuat
kondisi-kondisi di mana perilaku akan diuji.
c. Ukuran-ukuran perilaku,komponen ini merupakan suatu
pernyataan
tentang
ukuran
yang
digunakan
untuk
20
dikerjakan
sebagai
lambang
tertentu,
atau
melakukan
tindakan,
atau
kesesuainya
21
atau
(1)
mengajarkan
guru
telah
bahan
pelajaran
mempelajari
bahan
selain
Guru
sebagai
dapat
pendidik
juga
mengupayakan
sebagai
optimalisasi
22
dalam
belajar.
(4)
memanfaatkan
unsur-unsur
memantau
tingakat
kesulitan
pengalaman
optimalisasi
pemanfaatan
pengalaman
siswa
23
untuk
membantu
teman-temannya
yang
merupakan
pendidik
anak
bangsa
yang
mengembangkan
dilakukan
dengan
cita-cita
berbagai
belajar
cara
yang
yaitu:
(1)
dapat
guru
24
siswa
agar
dapat
merangsang
yang
untuk
Dimyati
dan
Mudjiono,
Belajar
Dan
Pembelajaran..,h. 108
25
saja
tetapi
menerapkan
juga
tingkah
prinsip-prinsip
lakunya.
motivasi
Guru
dalam
diharapkan
mengajarnya,
anak
akan
mengejar
ilmu
meskipun
sudah
kita
simpulkan
pandangan
definisi
belajar,
kita
26
yang
disadari
atau
disengaja.
Oleh
sebab
itu
maupun
aspek
mental
yang
memungkinkan
intensitas
keaktifan
jasmaniah
maupun
mental
belajar
merupakan
interaksi
individu
dengan
atau
pengetahuan
baru
maupun
27
memperoleh
pengalaman
atau
pengetahuan
yang
diharapkan.
Ketiga, hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah
laku. Walaupun tidak semua perubahan tingkah laku merupakan
28
tingkah
laku.
Perubahan
tingkah
laku
pada
Faktor Internal
2)
Faktor Eksternal
3)
29
Aspek Fisiologis
Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang
menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendisendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas
siswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yang
lemah, apalagi jika disertai pusing kepala berat misalnya,
dapat menurunkan kualitas ranah cipta (kognitif) sehinga
materi yan di pelajarinya pun kurang atau tidak berbekas.
b.
Aspek Psikologis
Adapun yang dimaksud dengan faktor spikologis yaitu:
30
mengembangkan
bakat
yang
dimilikinya.
Kondisi
tempat
tinggal
terpencil
yang
tidak
dapat
laku,
ingin
sesuatu
yang
lebih
banyak
dan
dengan gemilang
tinggi
pada
pelajaran
tersebut.
Siswa
yang
18Munandar,
dan., h. 19.
Mengembangkan
Bakat
31
kemampuan
lingkungan
atau
dalam
belajar
menyesuaikan
dari
pengalaman.
diri
dengan
Sehubungan
melanjutkan
studinya
menentukan keberhasilan di
ke
Sekolah
Lanjutan,
sekolah selanjutnya
akan
dalam
mempunyai
kemampuan
dasar
19
Agus
Sujanto,
Psikologi
Umum,
dengan
mudah
32
Lingkungan sosial
Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf
administrasi,
dan
teman-teman
sekelas
dapat
belajar
siswa.
Selanjutnya,
yang
termasuk
Lingkngan nonsosial
Faktor-faktor yang termasuk
lingkungan nonsosial
33
pelajaran
yang
diajarkan kepada
siswa
hendaknya
berpengaruh
terhadap
taraf
keberhasilan
proses