penduduk 3.2 Pengelompokan komposisi penduduk 3.3 persebaran penduduk 3.4 Piramida penduduk Komposisi penduduk adalah penggambaran susunan penduduk yang dibuat berdasarkan pengelompokan penduduk menurut karakteristik –karakteristik yang sama. (Said rusli dalam Mantra) Kegunaan dan tujuan dari komposisi penduduk: 1. Untuk mengetahui Human resources yang ada baik menurut umur maupun jenis kelamin. 2. Untuk mengambil suatu kebijakan yang berhubungan dengan kependudukan. 3. Untuk membandingkan keadaan suatu penduduk dengan penduduk lain 4. Untuk analisis perencanaan pembangunan. Pengelompokan penduduk berdasarkan ciri-ciri tertentu dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Biologis, meliputi umur dan jenis kelamin. 2. Sosial, antara lain meliputi tingkat pendidikan, status perkawinan. 3. Ekonomi, meliputi penduduk yang aktif secara ekonomi, lapangan pekerjaan, jenis pekerjaan, tingkat pendapatan. 4. Geografis, berdasarkan tempat tinggal, daerah perkotaan, pedesaan, propinsi, kabupaten. Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin, umur dan jenis kelamin merupakan karekteristik pokok. Distribusi umur digolongkan antara lain menurut umur satu tahun maupun lima tahun. Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan dibedakan menjadi dua yaitu: kepandaian membaca dan menulis dan tingkat pendidikan yang ditamatkan. Komposisi penduduk menurut status perkawinan, berdasarkan status perkawinan penduduk berumur 10 tahun keatas dapat dikelompokan sebagai berikut: belum kawin, kawin, cerai, duda atau janda. Secara garis besar persebaran penduduk dapat digolongakan menurut: 1. Geografis 2. Administratif dan politis. Secara geografis, penduduk tersebar tidak merata yaitu terdapat 922 pulau berpenghuni dan 12.675 pulau yang tidak berpenghuni. Kepadatan pulau jawa kurang lebih 64 % dari penduduk yang ada dengan luas 6,6 %. Secaraadministratif dan politis penduduk indonesia tersebar di 33 propinsi. Tiap propinsi terbagi atas kabupaten, kecamatan ,kelurahan/desa. PIRAMIDA PENDUDUK Piramida penduduk adalah penggambaran dari komposisi penduduk dan jenis kelamin suatu penduduk secara grafik dan visual. Ada lima bentuk piramida: 1. Piramida yang penduduknya dengan tingkat kelahiran dan kematian yang tinggi. Contoh indonesia dan india. 2. Piramida dengan penurunan tingkat kematian bayi dan kelahiran yang tinggi .contoh meksiko dan brazil 3. Piramida dengan tingkat kelahiran yang rendah dan tingkat kematian yang rendah.contoh negara eropa. 4. Piramida penduduk dimana sudah 100 tahun sudah mengalami penurunan fertilitas dan mortalitas.contoh amerika serikat. 5. Piramida, dengan penurunan fertilitas dan mortalitas yang sangat tinggi sehingga dapat dikatakan tingkat fertilitas dan mortalitas sangat rendah. Contoh jepang. Berdasarkan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin karakteristik penduduk suatu negara dapat dibedakan menjadi : 1. EKSPANSIF, jika sebagaian besar penduduk berada dalam kelompok umur muda. Tipe ini terdapat pada negara yang mempunyai angka kelahiran dan kematian tinggi. Terdapat pada negara yang tingkat pertumbuhan pendudukyang cepat akibat tingginya fertilitas dan menurunnya mortalitas.(***) 2. KONSTRUKTIF, Jika penduduk yang berada dalam kelompok termuda jumlahnya sedikit. Dimana tingkat kelahiran turun dengan cepat. Tingkat kematian rendah. 3. stasioner, jika banyaknya penduduk dalam tiap kelompok umur hampir sama, kecuali pada umur tertentu.dimana tingkat kelahiran dan kematian rendah. Piramida penduduk istimewa: jika bentuk dasarnya sempit, bagian puncak kosong dan jumlah penduduk perempuan sedikit.