Anda di halaman 1dari 10

Platyhelmintes

Biologi Kelompok 4, terdapat 2 jenis yaitu Jacky & Ivan


Bab 1 :
Platyhelmintes
Platyhelminthes berasal dari bahasa Yunani
yaitu platy yang berarti pipih dan helminthes
yang berarti cacing. Sehingga, mereka
juga seringkali disebut dengan cacing pipih
atau cacing pita. Anggota filum ini
merupakan kelompok hewan aselomata
atau belum memiliki rongga tubuh.
Sebagian besar platyhelminthes tergolong
hermafrodit.
Untuk kopulasi, sebagian besar pada
platyhelminthes dilakukan oleh dua individu
untuk menghasilkan rekombinasi genetik
dengan fertilisasi dilakukan secara internal.
Beberapa planaria (salah satu contoh
platyhelminthes) dapat bereproduksi secara
aseksual secara fisi.
Tubuh Cacing

Bab 2 :
Ciri-ciri
1. Merupakan hewan triploblastik, yaitu
memiliki tubuh yang tersusun dari tiga
lapisan sel: ektoderm, mesoderm, dan
endo-derm.
2. Memiliki tubuh simetri bilateral (sisi
kanan dan kiri tubuhnya sama) dan
berbentuk pipih.
3. Belum memiliki sistem peredaran darah,
sistem respirasi dan anus.
4. Memiliki sistem ekskresi.
5. Merupakan hewan aselomata, yaitu
belum memiliki rongga tubuh
6. Hidup bebas atau parasit.
7. Reproduksi dilakukan secara seksual
dan aseksual.
8. Respirasi melalui permukaan tubuh.
9. Merupakan hewan hermaprodit, yaitu
alat reproduksi jantan dan betina terdapat
dalam satu tubuh/individu.
Klasifikasi
Dasar Pengklasifikasiannya ada 3 (ukuran, bentuk, struktur, habitat) sehingga terdapat 3 kelas, yaitu :

Turbellaria Trematoda Cestoda Mungkin Kamu?


Planaria, Cacing Cacing Isap Cacing Pita Apakah kamu ingin
berbulu getar menjadi yang ke-4?
Ciri-ciri Turbellaria
1. Memiliki silia (rambut getar) pada permukaan tubuhnya yang berfungsi sebagai alat gerak.
2. Jarang hidup sebagai parasit.
3. Pada lapisan epidermis terdapat banyak sel kelenjar yang disebut rhabdoid yang berfungsi untuk
melekat, membungkus mangsa, dan sebagai jejak lendir pada waktu merayap.
4. Memiliki panjang mulai kurang dari 1 mm hingga 50 cm.
5. Hewan dari kelas Turbellaria memiliki tubuh bentuk tongkat.
Ciri-ciri Trematoda
1. Hidup sebagai parasit
2. Memiliki panjang berkisar 1 cm hingga 6 cm.
3. Memiliki tubuh berbentuk silinder atau seperti daun.
4. Memiliki penghisap untuk menempelkan diri ke organ internal atau permukaan
luar inangnya, dan semacam kulit keras yang membantu melindungi parasit itu.
5. Organ reproduksinya mengisi hampir keseluruhan bagian interior cacing hisap.
Ciri-ciri Cestoda
1. Memiliki tubuh bentuk pipih.
2. Memiliki panjang antara 2 – 3m
3. Memiliki kepala (skoleks) yang dilengkapi dengan lebih dari dua alat pengisap.
4. Setiap segmen yang menyusun tubuh (strobila) mengandung alat perkembangbiakan.
Bab 3:
Habitat dan
cara hidup
1. Turbellaria
Turbellaria ini bersifat karnivora. Cacing ini dapat
ditemui di perairan, genangan cairan, kolam,
atau sungai. Biasanya cacing ini menempel
dibatuan atau di daun yang tergenang cairan.
2. Trematoda
Trematoda biasanya menggunakan alat isapnya
untuk menghisap dan menempelkan diri pada
inangnya. Trematoda dewasa biasanya hidup
di usus, hati, paru-paru, dan pembuluh darah
hewan vertebrata, termasuk manusia.
3. Cestoda
Cestoda dewasa biasanya tinggal di saluran
pencernaan vertebrata, dan cestoda muda
terkadang hidup dalam tubuh spesies hewan
lain, baik vertebrata maupun invertebrata.
Cestoda tidak mempunyai mulut dan mereka
mengisap nutrien secara langsung dari saluran
pencernaan inangnya.
Bab 4:
S
a
y
a

Reproduksi b
u
k
a
n
c
a
ci
n
Sistem reproduksi platyhelminthes sebagian g.
A
besar tergolong hermafrodit. Individu hermafrodit p
memiliki sistem reproduksi jantan dan betina a
k
sekaligus. Untuk kopulasi, sebagian besar pada a
platyhelminthes dilakukan oleh dua individu h
untuk menghasilkan rekombinasi genetik dengan k
a
fertilisasi dilakukan secara internal. Sperma m
diinjeksikan ke saluran kopulatori dan bergerak u
menuju sel telur. Selain reproduksi secara c
a
seksual, platyhelminthes dapat melakukan ci
reproduksi akseksual membentuk regenerasi n
g
bagian tubuh baru ketika terpotong. ?
Terima Kasih
Salam Cacing

Anda mungkin juga menyukai