Kelompok 5:
-Angelina
-Delvyn
-Luis
Thomas Stamford Raffles
1781-1826
Prinsip Raffles
1. Segala bentuk rodi dan penyerahan wajib dihapus, digantu
penanaman bebas oleh rakyat
2. Peranan para bupati sebagai pemungut pajak dihapuskan dan
para bupati dimasukkan sebagai bagian pemerintah kolonial
3. Atas dasar pandangan bahwa tanah itu milik pemerintah, maka
rakyat penggarap dianggap sebagai penyewa
Perjanjian Tuntang
Isi Perjanjian Tuntang (18 September 1811) :
• Pemerintah Belanda menyerahkan Indonesia kepada Inggris
di Kalkuta, India.
• Semua tentara Belanda menjadi tawanan perang Inggris.
• Orang Belanda dipekerjakan dalam pemerintahan Inggris.
• Hutang Belanda tidak menjadi tanggungan Inggris.
Masa Pemerintahan Raffles di
Indonesia
Inggris menunjuk Raffles sebagai letnan gubernur di
Indonesia. Kekuasaan Inggris di Indonesia ini diwakili oleh
kongsi dagang Inggris yang berkedudukan di Kalkuta, India.
Selama pemerintahannya, Raffles sangat menekankan asas-
asas liberal, yaitu kebebasan, kesetaraan derajat manusia,
dan supremasi hukum.
Kebijakan Raffles
Dalam bidang pemerintahan:
-. Pulau Jawa menjadi 17 karesidenan
-. Mengubah sistem pemerintahan yang semula dilakukan oleh
penguasa pribumi menjadi sistem pemerintahan kolonial yang
bercorak Barat.
-. Para bupati atau penguasa pribumi dilepaskan
kedudukannya yang mereka peroleh secara turun-temurun.
-. Sistem juri ditetapkan dalam pengadilan.
Kebijakan Raffles
Dalam bidang ekonomi:
1. Petani diberikan kebebasan untuk menanam tanaman ekspor, sedang
pemerintah hanya berkewajiban membuat pasar untuk merangsang
petani menanam tanaman ekspor yang paling menguntungkan.
2. Penghapusan pajak hasil bumi (contingenten) dan sistem penyerahan
wajib (verplichte leverantie) yang sudah diterapkan sejak zaman VOC.
3. Melaksanakan sistem sewa tanah atau pajak tanah (landrent) yang
kemudian meletakkan dasar bagi perkembangan sistem perekonomian
uang.
4. Pemungutan pajak sewa tanah dilakukan per kepala bukan kolektif.
Kebijakan Raffles
gnyy