Anda di halaman 1dari 27

MASA PENDUDUKAN

INGGRIS DI INDONESIA
Oleh:
Rigo Firmanto,
S.Pd
Inggris menyerbu pulau Jawa
saat gubernur Jendral
Daendels dipanggil kembali ke
Eropa. Mereka datang dengan
60 buah kapal yang langsung
mengepung teluk Jakarta yang
merupakan basis pemerintahan
Belanda-Prancis
Peta Teluk Jakarta
Pengganti Daendels, Jan Willem
Janssens tidak mampu menahan
serangan Inggris. Pada tanggal 18
september 1811 Janssens terpaksa
menyerah kepada Inggris dan
menandatangani Kapitulasi
Tuntang
KAPITULASI TUNTANG
• Pulau Jawa, Palembang, dan Makassar diserahkan
kepada Inggris
• Semua anggota tentara Belanda menjadi tawanan
perang Inggris
• Pemerintah Inggris tidak akan mengakui hutang-
hutang yang dimiliki pemerintah Belanda-Prancis
selama pemerintahan Daendels
• Pegawai pemerintah yang masih ingin bekerja
dibawah pemerintah Inggris boleh tetap
memegang jabatannya
Kerajaan Inggris kemudian
menunjuk Sir Thomas Stamford
Bingley Raffles sebagai wakil
gubernur (Lieutenant Governor)
untuk Indonesia mewakili raja
muda (Viceroy) Lord Minto yang
berkedudukan di Calcutta, India.
LORD MINTO
Biografi Singkat Gubernur Raffles

• lahir di Jamaica, 6 Juli 1781- meninggal di


London, 5 Juli 1781 pada umur 44 tahun
• Ayahnya, Benjamin Raffles, merupakan kapten
kapal tersebut, sementara ibunya bernama
Anne Lyde yang berasal dari Yorkshire.
• Keluarganya merupakan pedagang yang mencoba
mengadu nasib ke Hindia Barat (kini Amerika
Serikat dan Karibia) selama Revolusi Amerika.
• Dia masuk sekolah asrama pada 1795 di usia
14 tahun. Setelah lulus, dia bekerja sebagai
juru tulis bagi British East India Company
(EIC).
• Di 1805, dia dikirim ke Pulau Prince of Wales
(Penang), Malaya Inggris, dan bekerja di
bawah arahan Gubernur Penang, Philip Dundas.
Pulau Penang yang dulunya bernama pulau
Prince of Wales
• Karena kemampuannya dalam berbahasa
Melayu, Raffles segera mendapat kepercayaan
dari Gubernur Jenderal India, Lord Minto,
dan ditempatkan di Malaka.
• Karena kemampuannya dalam berbahasa
Melayu, Raffles segera mendapat kepercayaan
dari Gubernur Jenderal India, Lord Minto,
dan ditempatkan di Malaka.
• Atas jasanya, Raffles diganjar penghargaan
dengan menjabat sebagai Letnan Gubernur
Jawa, dan berkedudukan di Buitenzorg
(Bogor).
• Raffles juga memerintahkan ekspedisi
militer ke Palembang untuk
menggulingkan pemerintahan Sultan
Mahmud Badaruddin II dan merebut
Pulau Bangka.
• Dia bermaksud menjadikan Bangka
sebagai markas tentara Inggris untuk
menahan Belanda pasca-berakhirnya
Perang Enam Koalisi untuk
menghancurkan Napoleon.
Setelah keluarnya traktat London tahun
1814, maka sejak 1816 Raffles harus
hengkang dari Jawa dan beralih ke
Bengkulu, dari Bengkulu ia kemudian
membangun Singapura sebagai pulau
pelabuhan bebas hingga sampai
sekarang Raffles dikenang sebagai
bapak pendiri Singapura modern.
Singapura Modern
Singapura di lihat dari Batam
• Pensiun dari dunia politik Raffles pulang ke
Inggris dalam kondisi kesehatan yang
menurun. Namun, dia kembali menemukan
semangat karena kembali menekuni dua hal
yang dia sukai; botani dan zoologi.
• Pada 1825 dan April 1826, dia menjadi
penemu serta didapuk sebagai Presiden
Masyarakat Zoologi London dan Kebun
Binatang London.
• Dia meninggal pada 5 Juli 1826, sehari
sebelum ulang tahunnya yang ke-45 di
Highwood House di Mill Hill, kawasan utara
London, karena menderita tumor otak.
Masa Pemerintahan Raffles di Indonesia
(Pemerintahan)

• Membagi Pulau Jawa menjadi 18 keresidenan


(sistem keresidenan ini berlangsung sampai
tahun 1964).
• Sistem juri ditetapkan dalam pengadilan
• Bupati-bupati atau penguasa-penguasa
pribumi dilepaskan kedudukannya yang
mereka peroleh secara turun-temurun
• Mengubah sistem pemerintahan yang semula
dilakukan oleh penguasa pribumi menjadi
sistem pemerintahan kolonial yang bercorak
Barat
• Dibentuknya badan penegakan hukum Court
of Justice, Court of Request dan Police of
Magistrate
Bidang Ekonomi dan Keuangan
• Petani diberikan kebebasan untuk menanam
tanaman ekspor, sedang pemerintah hanya
berkewajiban membuat pasar untuk
merangsang petani menanam tanaman
ekspor yang paling menguntungkan.
• Penghapusan pajak hasil bumi (contingenten)
dan sistem penyerahan wajib (verplichte
leverantie) yang sudah diterapkan sejak
zaman Daendels.
Bidang Sosial

• Penghapusan kerja rodi (kerja paksa)


dan penghapusan perbudakan, tetapi
dalam praktiknya ia melanggar
undang-undangnya sendiri dengan
melakukan kegiatan sejenis
perbudakan.
• Peniadaan pynbank (disakiti), yaitu
hukuman yang sangat kejam dengan
melawan harimau.
Pynbank
Bidang Ilmu Pengetahuan
• Ditulisnya buku berjudul History of
Java di London pada tahun 1817 dan
dibagi dua jilid
• Ditulisnya buku berjudul History of the
East Indian
Archipelago di Eidenburg pada
tahun 1820 dan dibagi tiga jilid
• Raffles juga aktif mendukung Bataviaach
Genootschap, sebuah perkumpulan
kebudayaan dan ilmu pengetahuan
• Berperan dalam penemuan spesies bunga
terbesar di dunia, bunga Rafflesia Arnoldii
di rimba Bengkulu
• Merintis pendirian kebun raya Bogor
• Dari kebijakan ini, salah satu pembaruan
kecil yang diperkenalkannya di wilayah
kolonial Belanda adalah mengubah sistem
mengemudi dari sebelah kanan ke sebelah
kiri, yang berlaku hingga saat ini.
Bunga Rafflesia Arnoldii
Kebun Raya Bogor
AKHIR KEKUASAAN INGGRIS DI INDONESIA

Berakhirnya pemerintahan Raffles di Indonesia


ditandai dengan adanya Convention of London
pad tahun 1814, yang isinya sebagai berikut:
1. Indonesia dikembalikan kepada Belanda.
2. Jajahan Belanda seperti Cape coloni dan
Guyana tetap ditangan Inggris.
3. Cochin (di Pantai Malabar) diambil oleh
Inggris, sedangkan Bangka diserahkan
kepada Belanda sebagai gantinya.

Anda mungkin juga menyukai