Kedatangan Inggris di Indonesia pertama kali pada tahun 1579 oleh Francis Drake dan Thomas
Cavendish dengan rute pelayaran Magelhaen-Samudera Pasifik sampai ke Filipina dan akhirnya
menuju ke Ternate, dan mereka membawa rempah-rempah dari Ternate dan kembali ke Inggris,
sehingga Ratu Elizabeth 1 menginginkan untuk memperluas wilayah melalui pelayaran Internasional.
Karena itu Ratu Elizabeth 1 memberikan wewenang kepada EIC di India untuk mengurus
perdagangan di wilayah Indonesia sehingga Inggris mendirikan kantor-kantor di Indonesia pada
tahun 1604 dan pada akhirnya pada tahun 1811 Inggris mengambil alih kekuasaan Belanda di
Indonesia.
Tanggal 18 september 1811 adalah tanggal dimulainya kekuasaan Inggris di Hindia. Gubernur
Jenderal Lord Minto yang pernah menjabat sementara sebagai penguasanya, secara resmi
mengangkat Raffles sebagai penguasannya. Pusat pemerintahan Inggris berkedudukan di Batavia
(sekarang tumbuh menjadi Jakarta). Sebagai penguasa di Hindia, Raffles mulai melakukan langkah-
langkah untuk memperkuat kedudukan Inggris di tanah jajahannya. Dalam rangka menjalankan
pemerintahaannya, Raffles berpegang pada tiga prinsip. Pertama, segala bentuk kerja rodi dan
penyerahan wajib dihapus, diganti penanaman bebas oleh rakyat. Kedua, peranan para bupati
sebagai pemungut pajak dihapuskan dan para bupatidimasukkan sebagai bagian pemerintah
colonial. Ketiga, atas dasar pandangan bahwa tanah itu miik pemerintah, maka rakyat pengggarap
dianggap sebagai penyewa. Berangkat dari 3 prinsip itu Raffles melakukan beberapa langkah, baik
yang menyangkut bidang pemerintahan, keuangan dan sosialnya.
Pada tahun 1579, penjelajahan asal inggris bernama Francis Drake singgah di Ternate, Maluku untuk
mengadakan hubungan dagang dengan kepulauan rempah-rempah di Asia, Inggris membentuk East
India Company. Tahun 1602, Armadanya sampai dibanten dan mendirikan Loji disana. Tahun 1604,
Inggis mendirikan pos di Sukadana (Kalimantan). Pada tahun 1613, Inggris berdagang di Makassar,
Setahun kemudian, Inggris mendirikan loji di Batavia dan Inggris di usir oleh Belanda karna
ketidakmampuan Inggris melawan Belanda. Akhirnya pada tahun 1682, Inggris memperkuat
kedudukannya di Sumatra.
Bangsa inggris datang ke nusantara pada 1811 dengan kongsi dagang bernama East India Company
(EIC) tujuannya, merebut seluruh kekuasaan belanda yang saat itu sudah menguasai sebagian besar
Nusantara (tidak hanya ternate)
Kesimpulan!
10. Dengan datangnya bangsa inggris, inggris membuat kebijakan kebijakan, seperti :
*memperbaiki dalam bidang pemerintahan. Caranya :
-mendukung lembaga kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang bernama bataviaasch genootschop di
harmoni
Tambahan
Sir Francis Drake merupakan orang Inggris yang pertama kali melakukan perjalanan untuk
mengelilingi bumi. Perjalanan Sir Francis Draked dimulai dari tahun 1557 hingga tahun 1580. Setelah
kembali ke Inggris, Ratu Elizabeth I menlantik beliau menjadi ksatria. Sir Francis Draked merupakan
wakil pimpinan armada Inggris yang mengalahkan Armada Spanyol pada 1588.
Sir Francis Drake pada tahun 1577 berangkat dari Inggris menuju ke arah barat, berlayar menyusuri
samudra atlantik. Sir Francis Drake menepi di Teluk San Julia (Argentina) selanjutnya beliau berlayar
ke selat Magellan di ujung Amerika Selatan.
Pada tahun 1578, Sir Francis Drake tiba di Samudra Pasifik dan singgah di Chili untuk menyerang
kota-kota yang dikuasai oleh Spanyol. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan dan sampai di Peru.
Tahun 1579, mereka menyebrangi samudra pasifik hingga sampai di perairan Filipina. Dari Filipina,
Drake melanjutkan pelayaran memasuki perairan Indonesia terutama di Ternate, Maluku. DI
Ternate, Drake mendapatkan rempah-rempah dalam jumlah yang besar. Setelah dirasa
mendapatkan rempah-rempah, Drake dan rombongannya kembali ke Inggris.