Anda di halaman 1dari 18

Penjajahan Inggris di

Indonesia

Presented by: Dinda Aisha, Nadia Fitria, Nazwa


Islami, Ranaya Putri, Selena Ayudia
1. Perebutan kekuasaan inggris dari

Materi
belanda
2. Perubahan yang terjadi di beberapa
aspek
3. Keuntungan dan kerugiaan
pemerintahan inggris di Indonesia
4. The History of Java by Raffle
5. Masa akhir pemerintahan Inggris di
Indonesia
Kekalahan Belanda
Pada Desember 1794 hingga Januari 1795,
Perancis menyerbu Belanda

Setelah berhasil menduduki Belanda, Napoleon


Bonaparte mengangkat adiknya, Louis Napoleon
sebagai penguasa di Belanda pada tahun 1806.
Louis Napoleon membubarkan VOC yang
bangkrut.

Willem V dari Belanda berhasil lolos dari serangan


Perancis dan melarikan diri ke Inggris pada 1795.
Para pejabat jajahan Belanda diperintah untuk
menyerahkan wilayah mereka ke orang-orang
Inggris supaya tidak jatuh ke tangan Perancis.
Dutch -> England
Inggris di bawah
pimpinan Thomas
Masa kepemimpinan Stamford Raffles
Daendels digantikan Jan berhasil merebut
Willem Janssens. Namun seluruh kekuasaan
Janssens tidak bertahan Belanda di Indonesia
lama karena terus yang ditandai dengan
diserang Inggris. Perjanjian Tuntang.
Perjanjian Tuntang 18 September 1811
• Pemerintah Belanda menyerahkan Indonesia kepada Inggris di Kalkuta, India
• Semua tentara Belanda menjadi tawanan perang Inggris.
• Orang Belanda dipekerjakan dalam pemerintahan Inggris.
• Hutang Belanda tidak menjadi tanggungan Inggris.
• Raffles yang berhasil merebut seluruh kekuasaan Belanda, memberikan
kesempatan rakyat Indonesia untuk melakukan perdagangan bebas. Meski
keberadaan Inggris tetap menindas rakyat Indonesia.
Politik di Masa
Pemerintahan Inggris
1. Pemerintahan yang awalnya dilakukan oleh pengusaha pribumi
menjai sistem kolonial barat
2. Bupati dijadikan pegawai pemerintahan kolonial
3. Pulau jawa dibagi menjadi 16 kerasidenan
4. Menggunakan sistem liberalisme
4. Sistem pengadilan baru yaitu JURI seperti di inggris
Kehidupan

Menetapkan
Ekonomi

Petani diberikan
sistem sewa kebebasan untuk
menanam
tanah (landrent)
tanaman ekspor

Penghapusan pajak
Pemungutan pajak
hasil bumi
diganti menjadi
(contingenten) dan
per desa
sistem penyerahan
wajib (Verplichte
Leverantie)

Penghapusan
perbudakan
Atas dasar Slave Trade act 180
Raffles melakukan tiga langkah untuk menghapus perbudakan di Batavia pada
1812. Dia mengharuskan pemilik budak mendaftarkan budak-budaknya,
mengenakan pajak khusus sebesar satu dollar Spanyol kepada pemilik budak
untuk setiap budak berusia di atas delapan tahun, meneken aturan larangan
mengimpor budak ke Pulau Jawa sejak 1813.

Menjadi corong kaum anti perbudakan


Yang akhirnya baru resmi dilarang per 1 Januari
1860
keuntungan
+Perkebunan di Jawa terus
berkembaPenghapusan sejumlah +Segala bentuk monopoli, pelayaran
kebijakan Belanda yang sangat Hongi, dan pemaksaan di Maluku
menyengsarakan rakyat. dihapuskan.
+Kebijakan Raffles di bidang +Dibangun nya Kebun Raya Bogor
hukum juga dinilai positif, hukum +Penemuan Bunga Rafflesia Arnoldi
yang berorientasi pada warna
kulit diubah menjadi hukum yang
berorientasi pada besar kecilnya
kesalahan seseorang. Ini artinya
semua sama di hadapan hukum.
Pembangunan Jalan Raya
Pos Anyer-Panarukan
Di Indonesia, kisah jalan raya dimulai dari
kepemimpinan Marsekal Herman Willem Daendels
sebagai Gubernur Hindia-Belanda pada 1809. Jalan
Raya Pos, namanya.
Berawal dari persiapan perang, kemudian
keuntungan perdagangan mengikuti. Jalan itu
digambarkan membentang sepanjang seribu
kilometer, berada di antara Anyer hingga
Panarukan. Karya raksasa itu berhasil menyatukan
tanah Pasundan dan tanah Jawa sebagai kawasan
ekonomi tunggal.

Kerugian
Timbul persaingan tidak Membayar pajak tanah milik
sehat sendiri
Kalah saing dengan
pedagang besar

Peninggalan Inggris
The History of Java
Pulau Jawa yang kental akan budayanya berhasil menarik perhatian seorang negarawan Inggris
bernama Thomas Stamford Raffles. Ketika ditugaskan di Pulau Jawa, Thomas Stamford Raffles
mengarang sebuah buku yang menceritakan tentang keindahan tanah Jawa yang berjudul The
History of Java, yang terbit pada tahun 1817.

Pada 1826, Raffles meninggal dunia. Meski wafat di usia yang masih terbilang muda, yakni 45
tahun, ia telah banyak memberikan peninggalan, yaitu: menggagas berdirinya kebun raya Bogor,
mendirikan kebun raya dan kebun binatang di Singapura, mendirikan Museum Etnografi Batavia,
dan menemukan berbagai warisan budaya Jawa.

Semua peninggalan Raffles diulas dalam buku yang juga ia tulis bertajuk The History of Java.
Inggris meninggalkan
Indonesia karena Napoleon
Kekuasaan inggris di Indonesia berakhir pada tahun 1814
Setelah terjadi Konvensi London antara Inggris dan Belanda
dikarenakan Napoleon Bonaparte berhasil dikalahkan dalam
pertempuran di Leipzig dan kemudian tertangkap.
Isi Konvensi London
adalah bahwasanya inggris diharuskan
mengembalikan semua wilayah jajahan Belanda
yang telah dikuasainya. Inggris menyerahkan
kekuasaan kepada Belanda pada tahun 1816 dan
pada akhirnya wilayah Nusantara-Indonesia
kembali dikuasai oleh pemerintahan
Belanda.maka dari itu inggris pun terpaksa keluar
wilayah indonesia dikarenakan indonesia sdah
dikuasai kembali oleh belanda.
Galeria

Konvensi Sir Thomas Napoleon


London Stamford Bingley Bonaparte
Raffles FRS
Pencopotan Raffles
Namun, segala reformasi yang dilakukan Raffles dianggap
terlalu mahal bagi East Indian Company (EIC), kongsi dagang
yang mencari untung.
Pada 1815, Raffles ditarik dan digantikan oleh John Fendall.
Keputusan tersebut dilakukan karena Inggris bersiap
menyerahkan kembali Jawa ke Belanda.
Penyerahan itu sesuai dengan Perjanjian Anglo-Dutch yang
terjadi pada 1814 menjelang berakhirnya Perang Napoleon di
Eropa.
Pada 15 Oktober 1817, Raffles mendapat mandat sebagai
Gubernur Jenderal di Bencoolen atau kini disebut Bengkulu.
Saat itu, Bencoolen merupakan koloni yang hasil ekspornya
hanyalah lada.
Raffles yang melihat tempat itu acak adut, langsung melakukan
reformasi seperti yang dia perbuat di Jawa
Thank You for
listening!

Anda mungkin juga menyukai