Anda di halaman 1dari 8

PEMAHAMAN KONSEP

Peserta didik mampu menjelaskan pengertian kolonialisme dan imperialism serta perwujudannya
di masa lalu dan masa kini.
A. IDENTITAS MODUL

Nama Penyusun Rigo Firmanto, S.Pd.


Nama Institusi SMA Negeri 2 Sungailiat
Tahun Penyusunan Perangkat Ajar 2023
Jenjang Sekolah SMA
Kelas XI
Alokasi Waktu 2 Jam Pelajaran (JP) = 2 x 45 menit = 90 menit

B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik sudah memahami materi Penjelajahan Samudera dan mendengar adanya
istilah kolonialisme dan imperialism.
2. Peserta didik mampu melakukan analisis sederhana saat di berikan sebuah gambar atau
video

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
Peserta didik memulai kegiatan pembelajaran dengan berdoa, memberikan salam Ketika
guru memasuki ruangan kelas, menjawab pertanyaan guru dengan sopan
2. Bernalar Kritis
Berpikir secara objektif dan keilmuan berdasarkan data dan fakta dalam memahami
kondisi materi Penjelajahan Samudera.
3. Mandiri
Sadar dan bertanggungjawab dalam rangka memahami materi Penjelajahan Samudera.
4. Kreatif
Memiliki keluwesan berpikir dalam memahami materi Penjelajahan Samudera. menerapkan
ide berfikir kreatif saat memberikan hasil analisis pengamatan.
5. Bergotong Royong
Melaksanakan kegiatan sosial berupa kerjasama dalam memecahkan sebuah persoalan
agar tercipta sebuah solusi yang tepat. Jiwa gotong royong pada materi ini diterapkan pada
upaya pemecahan masalah.
6. Berkebhinekaan Global
Memiliki pandangan yang positif dalam menerima perbedaan tanpa kehilangan jati diri
sebagai pemuda Indonesia

D. SARANA DAN PRASARANA


a. Laptop/ komputer
b. LCD
c. speaker
d. Smartphone
e. Buku Ajar Sejarah Kelas XI (Fase F)
f. LKPD
g. Powerpoint interaktif
E. TARGET PESERTA DIDIK

Peserta Didik Reguler/ Tipikal Umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar
Jumlah Peserta Didik 32 orang

F. MODEL dan METODE PEMBELAJARAN


“Discovery Learning”
KOMPONEN INTI MODUL

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran yang dilaksanakan, diharapkan peserta didik mampu:
1. Menjelaskan pengertian kolonialisme dan imperialism serta perwujudannya di masa lalu
dan masa kini.
2. Mengidentifikasi kondisi lingkungan sekitar yang memiliki keterkaitan dengan materi.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
1. Arti kolonialisme dan imperialisme
2. Mengenali ciri-ciri kolonialisme dan imperialism dulu dan kini
3. Guna sejarah dalam kehidupan sehari – hari Bangsa Indonesia
4. Peserta didik mampu menyajikan hasil analisis terhadap permasalahan yang diberikan.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apa yang menjadi tujuan bangsa Eropa ke Indonesia?
2. Tahukah kalian bisa jadi hari ini kita masih terjajah?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN 1 (2 X 45 menit)
PENDAHULUAN 1. Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan
(20 menit) (salam, berdoa, presensi)
2. Apersepsi: Mengaitkan materi/ tema/ kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/ tema/ kegiatan di kelas XI
3. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
4. Melakukan tes diagnostik
5. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan
yang akan dilakukan
6. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan
digunakan
KEGIATAN INTI 1. Pemberian rangsangan (stimulation)
(55 menit) • Guru memberikan pertanyaan pemantik

2. Pernyataan/Identifikasi Masalah (problem statement)


• Guru membantu peserta didik mendefinisikan dan
mengorganisasikan pertanyaan/masalah yang akan dicari
penyelesiaannya.
• Guru menugaskan peserta didik mengidentifikasi bentuk
penjajahan dalam kelompok kecil)
3. Pengumpulan Data (Data Collection)
• Peserta didik mendiskusikan makna penjajahan serta
wujudnya dulu dan kini.
4. Pembuktian
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya dan
ditanggapi oleh kelompok yang lain.
• Guru memandu aktivitas diskusi
KEGIATAN PENUTUP 1. Membuat simpulan pembelajaran
(15 menit) 2. Melakukan refleksi kegiatan yang telah dilaksanakan
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
Pembelajaran
A. ASESMEN
1. Asesmen Diagnostik (Terlampir)
2. Asesmen Formatif (Terlampir)
a. Sikap (Profil Pelajar Pancasila): Observasi
b. Guru memandu sambil menilai
B. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
1. Remedial
Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai kompetensi. Remedial
diberikan melalui tutor sebaya apabila peserta didik yang remedial jumlahnya tidak lebih
dari 50% jumlah peserta didik di kelas. Bimbingan khusus apabila peserta didik yang
remedial jumlahnya sedikit yaitu antara 1 sampai 5 orang. Pembelajaran dengan model
dan metode yang berbeda apabila peserta didik yang remedial jumlahnya lebih dari 50%
jumlah peserta didik di kelas.
2. Pengayaan
a. Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai
Kompetensi.
b. Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik.

C. REFLEKSI
Refleksi dilakukan secara lisan oleh guru.

D. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


Aman. 2013. Indonesia: Dari Kolonialisme Sampai Nasionalisme. Yogyakarta: Pujangga Press
Yogyakarta.
Harkatiningsih, Naniek. 2014. Pengaruh Kolonial di Nusantara. J. Kalpataru
Hermawan. 2022. Sejarah 2. Jakarta: Yudhistira

E. GLOSARIUM
Kolonialisme paham tentang penguasaan oleh suatu negara
atas daerah atau bangsa lain dengan maksud
untuk memperluas negara itu.
Imperialisme sistem politik yang bertujuan menjajah
negara lain untuk mendapatkan kekuasaan
dan keuntungan yang lebih besar.

Mengetahui,

Sungailiat, Agustus 2023


Reviewer Penyusun

Rikardo Henri Harahap, S.Pd. Rigo Firmanto, S.Pd.


NIP.197404291999031002 NIP. 199408132022211007
LAMPIRAN
KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
• Kita sudah mengetahui apa yang menjadi alasan bagi bangsa Eropa berlomba-lomba mencari
Indonesia. Maka hari ini kita akan diskusikan makna dan bentuk-bentuk dari penjajahan.
• Kolonialisme
▪ Kata “Koloni” berasal dari bahasa Latin, “Colonia” yang artinya tanah permukiman atau
jajahan.
▪ Berdasarkan catatan sejarah, sistem koloni sudah muncul pada zaman Yunani Kuno.
▪ Para petani Yunani berpindah ke daerah yang lahannya lebih subur. Tujuannya untuk
mengolah tanah demi meningkatkan taraf hidupnya agar menjadi lebih layak.
▪ Daerah baru ini masih tetap merasa memiliki hubungan dengan daerah asal induknya,
begitu pula negeri induk yang memandang negeri baru sebagai daerah koloni yang harus
memberikan upeti setiap tempo waktu tertentu.

• Perkembangan Kolonialisme
▪ Sejarah perkembangan koloni dari sisi politik mulai tumbuh semarak sekitar abad ke 16.
▪ Dimulai dari munculnya beragam temuan baru terutama bidang kemaritiman di Eropa, di
tambah rasa haus kekuasaan (semboyan 3G).
▪ Bangsa Portugis dan Spanyol tampil sebagai pelopor kolonisator.
▪ Pada abad ke-17 muncul bangsa Inggris, Perancis, dan Belanda yang menguasai sebagian
Amerika Utara, Hindia Barat, Hindia Muka (Asia Selatan), dan Hindia Timur (Hindia
Belanda).
▪ Abad ke-19 menjadi puncak perkembangan kolonialisme, dimana hampir seluruh negara
di benua Afrika menjadi daerah jajahan bangsa Eropa.
▪ Kolonialisme di satu sisi memakmurkan negeri penjajah, dan membawa dampak buruk
bagi negeri yang terjajah.
• Imperialisme
▪ Imperialisme berasal dari kata “Imperator” yang artinya memerintah.
▪ Kata lain yang berhubungan dengan Imperialisme adalah “Imperium” yang berarti
kerajaan dengan wilayah kekuasaan yang sangat besar.
▪ Selanjutnya, Imperium di artikan sebagai suatu sistem penjajahan langsung dengan
menanamkan pengaruh pada semua aspek kehidupan negeri jajahan.
• Imperialisme Berdasarkan Waktu Munculnya
▪ Berdasarkan waktu munculnya, Imperialisme dibedakan menjadi imperialisme kuno dan
imperialisme modern.
▪ Imperialisme kuno berlangsung sebelum era Revolusi Industri di pelopori negara Portugis
dan Spanyol (semboyan Gospel, Glory, Gold).
▪ Imperialisme Modern muncul setelah terjadinya Revolusi Industri di pelopori negara
Inggris (semboyan Gold, Glory, Gospel)
▪ Batas keduanya adalah revolusi industry tahun 1710 M.
• Imperialisme Politik
▪ Upaya menguasai seluruh kehidupan politik negara jajahan, dapat dikatakan merupakan
bentuk penjajahan sesungguhnya.
• Imperialisme Ekonomi
▪ Suatu usaha untuk menguasai perekonomian suatu negara.
• Imperialisme Kebudayaan
▪ Upaya untuk menguasai mentalitas dan jiwa (terutama generasi muda) suatu negara.
▪ Kebudayaan suatu bangsa tercermin dari mentalitas dan jiwa bangsa itu sendiri.
• Imperialisme Militer
▪ Upaya untuk menguasai daerah yang dianggap strategis dengan menggunakan angkatan
bersenjata dan membangun pangkalan militer.
▪ Pembangunan pangkalan militer ini bertujuan untuk menjamin kepentingan dari berbagai
aspek dari ancaman imperialismen negara lain yang juga ingin menguasai daerah
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai