Anda di halaman 1dari 15

Journal reading

PREDNISOLONE VERSUS PREDNISOLONE


COMBINED WITH
ACYCLOVIR FOR THE TREATMENT OF BELL'S
PALSY: A
COMPARATIVE STUDY IN PERIPHERAL REFERRAL
CENTRE
Shrestha K1*, Shah RK2, Sapkota S3, Giri S3

Oleh :
Pratidina mulya
18174020

Pembimbing:
dr. Khamsaton nisa,Sp.s
ABSTRAK
Bells Palsy adalah kelumpuhan saraf wajah
idiopatik dengan onset mendadak dan
Pendahuluan
biasanya unilateral.

Mengevaluasi apakah kombinasi prednisolon


Tujuan dengan asiclovir lebih baik di bandingkan
prednisolon saja pada bells palsy

Cross sectional study berbasis rumah sakit.


Metodologi Birat Medical College dan Rumah Sakit Pendidikan dan Birat Rumah
Sakit PVTLTD, Biratnagar, Nepal.

-Jumlah ODHA termasuk dalam penelitian ini


Hasil adalah 42.
- Prednisolon ditambah asiklovir diberikan pada
bells palsy terdapat 76,2% pemulihan sementara
prednisolon sendiri terdapat 57,1% pemulihan
dengan nilai P <0,195
pendahuluan
Bells palsy di namai oleh dokter british yaitu Sir Charles
bell yang menggambarkan onset, temuan fisik dan
tentunya penyakit ini pada tahun 1821.
Penyebab pasti dari bells palsy belum di ketahui secara
pasti, meskipun neuropati iskemik. Penularan virus
biasanya herpes simplek virus dan gangguan autoimun
seperti sarkoidosis sering di ususlkan sebagai
penyebab bells pasly.
mETODOLOGI
Studi cross sectional berbasis rumah sakit.
Sebanyak 42 pasien di diagnosis Bells Palsy dari Birat
Medical College dan Rumah Sakit Pendidikan dan
Birat Rumah Sakit PVT LTD, Biratnagar, Nepal dari
Januari 2017 sampai dengan Mei 2018.
Semua pasien dengan Bells Palsy berusia lebih dari 10
tahun dan kedua jenis kelamin terdaftar dalam
penelitian ini.
Kriteria Ekslusi
• wajah palsy karena sindrom Ramsey Hunt
• OMSK
• Infeksi sistemik
• Vaskulopathy
• Penyebab skunder palsy saraf 7
• Sensitivitas terhadap asiklovir
• Bells palsy dengan >3 hari onset gejala
• Kelumpuhan saraf kranial lainnya
• Pasien yang tidak terfollow up
42 pasien

Grup A Grup B

21 pasien diobati dengan


21 pasiendiobati dengan perpaduan prednisolon dan
prednisolon asiklovir.

Prednisolon oral 1 mg \ kg \ Perpaduan prednisolon oral


hari diberikan selama 7 hari 1mg \ kg \ hari dan acyclovir
diikuti dengan dosis tapering oral 400mg lima kali /hari
10 hari selama 7 hari.
Hasil
Jumlah pasienyang termasuk dalam penelitian ini
adalah 42. Berarti umur dari pasien adalah 27,1 ± 10
tahun.
 Proporsi kelompok usia tertinggi dari pasien adalah
41-50 tahun (33,3%), diikuti oleh 10-20 tahun (26,2%),
21-30 tahun (21,4%), 31-40 tahun (16,7%) dan 51-60
tahun (2,4%).
Di antara mereka 25 (59,5%) adalah laki-laki dan 17
(40,5%) adalah perempuan
Di mana ration laki-laki dengan wanita adalah 1,5: 1.
Pembahasan
Viral etiologi adalah penyebab paling mungkin pada
bells palsy.
Banyak penelitian telah meng identifikasi Herpes
Simplex Virus (HSV 1) sebagai agen penyebab dan
telah di temukan pada pasien yang telah mengalami
dekrompesi untuk bells palsy.
Reactivasi HSV laten dari ganglion saraf kranial
menyebabkan inflamasi saraf facialis.
Pengobatan dengan steroid telah terbukti efektif
dalam banyak studi terhadap bells palsy.
Namun menambahkan anti viral untuk terapi bells
palsy dapat mengurangi pembengkakan dan inflamasi
pada syaraf.
Penggunaan agen anti viral di samping selain steroid
dalam pengobatan bells palsy telah ditunjukkan dapat
meningkatkan pemulihan fungsi wajah dibandingkan
dengan pengobatan kortikosteroid sendiri.
kESIMPULAN
Pengobatan kombinasi dari prednisolon bersama
dengan asiklovir lebih efektif dibandingkan dengan
prednisolon saja ditemukan secara statistik tidak
signifikan .
Untuk confirmasi dari perintisan uji ini kami sarankan
uji coba terkontrol secara acak dengan ukuran sampel
yang lebih besar.
Rekomendasi
Penelitian ini merekomendasikan terapi gabungan
prednisolon dan asiklovir sebagai pengobatan yang
efektif untuk Bells Palsy.

Keterbatasan Studi
Ukuran sampel yang kecil oleh karena itu di perlukan
studi multicenter dengan ukuran sampel yang lebih
besar.

Anda mungkin juga menyukai