Anda di halaman 1dari 17

SERUMEN PROP

Isna dianti, s.ked

Pembimbing :
dr.suherman,
sp.THT.KL,MSC
Anatomi telinga
DEFINISI

Serumen adalah hasil produksi kelenjar sebasea,


kelenjar seruminosa, epitel kulit yang terlepas dan
partikel debu.
 Dalam keadaan normal serumen
terdapat di sepertiga luar liang telinga
karena kelenjar tersebut hanya
ditemukan di daerah ini. Konsistensinya
biasanya lunak, tetapi kadang-kadang
kering.
 Serumen dapat keluar sendiri dari liang
telinga akibat migrasi epitel kulit yang
bergerak dari arah membran timpani
menuju ke luar serta dibantu oleh
gerakan rahang sewaktu mengunyah.
Fungsi serumen

 Serumen mempunyai efek proteksi.


 Sarana pengangkut debris epitel dan kontaminan
untuk dikeluarkan dari membran timpani.
 Pelumas
 Efek bakterisidal
Faktor yang menyebabkan serumen
terkumpul dan mengeras di liang telinga

1). Obstruksi kanalis akustikus eksternus


2). Liang telinga sempit
3). Produksi serumen banyak dan kental
4). Adanya eksostosis liang telinga
5). Serumen terdorong oleh jari tangan atau
kebiasaan mengorek telinga
Tipe Serumen

 Tipe Basah
 Tipe Kering :
 Lunak dan keras
SERUMEN PROP

 Serumen prop merupakan akumulasi


abnormal dari serumen. Penyebabnya
dapat karena kerusakan saat
memproduksi atau kerusakan pada saat
pembersihan.
ETIOLOGI
Gumpalan serumen yang menumpuk di
liang telinga akan menimbulkan gangguan
pendengaran berupa tuli konduktif.

Terutama bila telinga masuk air sewaktu


mandi atau berenang, serumen
mengembang sehingga menimbulkan rasa
tertekan dan gangguan pendengaran
semakin dirasakan sangat mengganggu.
GEJALA KLINIS
 Pendengaran berkurang.
 Rasa nyeri timbul apabila serumen keras
membatu dan menekan dinding liang
telinga.
 Telinga berdengung (tinitus)
 Pusing (vertigo) bila serumen telah
menekan membrane timpani
Diagnosis banding
 Serumen harus dibedakan dengan
penglepasan kulit yang biasanya
terdapat pada orang tua maupun
dengan kolesteatoma atau keratosis
obturans.
PENATALAKSANAAN

 ekstraksi serumen.
 Irigasi atau dengan alat-alat
 Serumen dapat dibersihkan sesuai dengan
konsistensinya.
 Zat serumenolisis
Metode Kuretase untuk mengambil Serumen
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai