Anda di halaman 1dari 19

SERUMEN

(KOTORAN TELINGA)

HERLY PERMADI AGOENG


DEFINISI

Serumen adalah hasil produksi kelenjar


sebasea, kelenjar seruminosa, epitel kulit
yang terlepas dan partikel debu.

Pada sepertiga bagian luar kulit liang


telinga terdapat banyak kelenjar
serumen (modifikasi kelenjar keringat)
dan rambut. Kelenjar keringat terdapat
pada seluruh kulit liang telinga. Pada
duapertiga bagian dalam hanya sedikit
dijumpai kelenjar serumen.
Dalam keadaan normal serumen terdapat di
sepertiga luar liang telinga karena kelenjar
tersebut hanya ditemukan di daerah ini.
Konsistensinya biasanya lunak, tetapi
kadang-kadang kering.

Dipengaruhi oleh faktor


keturunan, iklim, usia dan
keadaan lingkungan.
Serumen (kotoran
telinga) dapat keluar
sendiri dari liang
telinga akibat migrasi
epitel kulit yang
bergerak dari arah
membran timpani
menuju ke luar serta
dibantu oleh gerakan
rahang sewaktu
mengunyah.
Fungsi serumen

 Serumenmempunyai efek proteksi. Serumen


mengikat kotoran.
 Saranapengangkut debris epitel dan kontaminan
untuk dikeluarkan dari membran timpani.
 Pelumas
untuk mencegah kekeringan dan
pembentukan fisura pada epidermis.
 Efek
bakterisidal, diduga berasal dari komponen
asam lemak, lisozim dan imunoglobulin dalam
serumen.
Faktor yang menyebabkan serumen
terkumpul dan mengeras di liang
telinga

1). Liang telinga sempit


2). Produksi serumen banyak dan kental
3). Adanya eksostosis liang telinga
4). Serumen terdorong oleh jari tangan atau kebiasaan
mengorek telinga
Tipe Serumen
Tipe Kering

Tipe Basah Lunak dan


keras

Serumen tipe lunak dan tipe keras


 Selain dari bentuknya, beberapa faktor dapat membedakan serumen
tipe lunak dan serumen tipe kering :
 Tipe lunak lebih sering terdapat pada anak-anak, dan tipe keras
lebih sering pada orang dewasa.
 Tipe lunak biasanya basah dan lengket, sedangkan tipe keras lebih
kering dan bersisik.
 Korneosit banyak terdapat dalam serumen namun tidak pada
serumen tipe keras.
 Tipe keras lebih sering menyebabkan sumbatan, dan tipe ini paling
sering kita temukan di tempat praktek.
SERUMEN PROP

Serumen prop merupakan akumulasi abnormal dari


serumen. Penyebabnya dapat karena kerusakan saat
memproduksi atau kerusakan pada saat pembersihan. Hasil
produksi serumen mungkin berhubungan dengan infeksi,
walaupun kebanyakan etiolologinya tidak jelas. Sumbatan yang
terjadi pada pasien dengan efek serumen menunjukkan adanya
lapisan keratin berlebihan yang menyerupai stratum korneum
kulit kanalis profunda.
PENYEBAB

Gumpalan serumen yang


menumpuk di liang telinga akan
menimbulkan gangguan
pendengaran berupa tuli
konduktif.

Terutama bila telinga masuk air sewaktu


mandi atau berenang, serumen
mengembang sehingga menimbulkan rasa
tertekan dan gangguan pendengaran
semakin dirasakan sangat mengganggu.
TANDA-TANDA

Pendengaran
berkurang
Rasa nyeri timbul
apabila serumen
keras
membatu dan
menekan dinding
liang telinga. Pusing (vertigo) bila
serumen telah
menekan membrane
timpani
Telinga
berdengung
(tinitus)
PENATALAKSANAAN

 ekstraksi serumen.
 Irigasi atau dengan alat-
alat
 Serumen dapat dibersihkan
sesuai dengan konsistensinya.
 Zat serumenolisis
Serumen yang lunak dibersihkan dengan kapas yang dililitkan pada
pelilit kapas. Serumen yang keras dikeluarkan dengan pengait atau
kuret. Apabila dengan cara ini serumen tidak dapat dikeluarkan maka
serumen harus dilunakkan lebih dahulu dengan tetes hidrogen
peroksida 3%, karboglicerin.
Metode Kuretase untuk mengambil Serumen
Serumen yang sudah terlalu jauh terdorong ke
dalam liang telinga sehingga dikuatirkan
menimbulkan trauma pada membran timpani
sewaktu mengeluarkannya dikeluarkan dengan
mengalirkan (irigasi) air hangat yang suhunya
sesuai dengan suhu tubuh. Sebelum melakukan
irigasi telinga harus dipastikan tidak ada
perforasi pada membran timpani.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai