Anda di halaman 1dari 12

SERUMEN

Irma Suryani
Rizki Maulana
Tatsa Rizkia
Risma Zulia

Bagian/ SMF THT-KL FK Unsyiah/RSUDZA


Anatomi Telinga
Telinga Bagian Luar:
• Daun telinga
• Liang telinga

Telinga Bagian Tengah:


• Membran timpani
• Tulang pendengaran
(maleus, incus dan
stapes)

Telinga Bagian Dalam:


• Koklea
• Kanalis semisirkularis
Serumen

• Serumen adalah sekret kelenjar sebasea, kelenjar seruminosa, epitel kulit yang terlepas dan partikel
debu yang terdapat pada bagian kartilaginosa liang telinga. Dalam kondisi normal, serumen terdapat
di 1/3 luar liang telinga karena kelenjar tersebut hanya ditemukan pada daerah ini.

• Serumen memiliki fungsi proteksi yaitu sebagai sarana pengangkut debris epitel dan kontaminan
untuk dikeluarkan dari membran timpani. Serumen juga berfungsi sebagai pelumas dan dapat
mencegah kekeringan dan pembentukan fisura pada epidermis. Serumen berfungsi sebagai
antibakteri dan antifungal karena adanya asam lemak tersaturasi lisozim dan pH yang relatif rendah
pada serumen.
Pada keadaan normal serumen tidak akan tertumpuk di liang telinga, akan keluar sendiri pada
waktu mengunyah, setelah sampai di luar liang telinga akan menguap oleh panas. Mekanisme
ini akan menjaga agar jumlah serumen di liang telinga dalam keadaan seimbang. Tidak terlalu
banyak dan mengganggu pendengaran dan juga tidak terlalu sedikit sehingga tetap mampu
menangkal benda asing yang masuk.
Tipe Serumen
1. Tipe basah 2. Tipe kering

• Serumen putih (white/flaky Serumen gelap/hitam, sifatnya keras,


cerumen) sifatnya mudah larut bila biasanya menempel erat pada dinding liang
diirigasi. telinga bahkan dapat menutupi liang
sehingga menimbulkan gangguan
• Serumen coklat (light-brown) pendengaran. Jenis-jenisnya :
sifatnya seperti jeli, lengket.

 Lunak : lebih sering terdapat pada


anak-anak, sifatnya basah dan lengket.
 Keras : lebih sering terdapat pada
dewasa, sifatnya kering dan bersisik.
Lebih sering menyebabkan sumbatan.
Serumen prop

A k u m u l a s i a b n o r m a l dari serumen yang dapat disebabkan oleh


adanya kerusakan saat memproduksi atau kerusakan pada saat pembersihan
telinga.Gumpalan serumen yang menumpuk di liang telinga akan
m e n i m b u l k a n g a n g g u a n p e n d e n g a r a n , terutama bila telinga
kemasukan air sewaktu mandi atau berenang.
Etiologi
 Produksi serumen yang berlebihan
 Produksi serumen yang terlalu keras atau kadar
air yang kurang
 Gangguan bentuk liang telinga
Patofisiologi
Produksi serumen yang berlebihan, terlalu keras, atau penyempitan
saluran telinga

Serumen menumpuk lalu mengeras

Membentuk blok di saluran telinga

Telinga terasa penuh, gangguan pendengaran dan nyeri


Manifestasi Klinis
Rasa penuh di telinga

Pendengaran berkurang

Vertigo dan tinnitus, bila serumen


sudah menekan membran timpani.

Nyeri di telinga
Diagnosis

Otoskopi Tes Penala Pemeriksaan Penunjang


Dapat terlihat adanya Normal atau tuli konduksi
obstruksi liang telinga Tidak diperlukan
oleh material berwarna pemeriksaan penunjang.
kuning kecoklatan atau
kehitaman. Konsistensi
dari serumen dapat
bervariasi.
Tatalaksana

Serumen yang lembek, dibersihkan dengan kapas yang dililitkan pada pelilit kapas.
Serumen yang keras dikeluarkan dengan pangait atau kuret. Apabila dengan cara
ini serumen tidak dapat dikeluarkan, maka serumen harus dilunakkan lebih
dahulu dengan tetes karbogliserin 10% selama 3 hari. Serumen yang terdorong
jauh ke dalam liang telinga dapat dikeluarkan dengan suction atau mengalirkan
(irigasi) air hangat yang suhunya disesuaikan dengan suhu tubuh.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai