Irma Suryani
Rizki Maulana
Tatsa Rizkia
Risma Zulia
• Serumen adalah sekret kelenjar sebasea, kelenjar seruminosa, epitel kulit yang terlepas dan partikel
debu yang terdapat pada bagian kartilaginosa liang telinga. Dalam kondisi normal, serumen terdapat
di 1/3 luar liang telinga karena kelenjar tersebut hanya ditemukan pada daerah ini.
• Serumen memiliki fungsi proteksi yaitu sebagai sarana pengangkut debris epitel dan kontaminan
untuk dikeluarkan dari membran timpani. Serumen juga berfungsi sebagai pelumas dan dapat
mencegah kekeringan dan pembentukan fisura pada epidermis. Serumen berfungsi sebagai
antibakteri dan antifungal karena adanya asam lemak tersaturasi lisozim dan pH yang relatif rendah
pada serumen.
Pada keadaan normal serumen tidak akan tertumpuk di liang telinga, akan keluar sendiri pada
waktu mengunyah, setelah sampai di luar liang telinga akan menguap oleh panas. Mekanisme
ini akan menjaga agar jumlah serumen di liang telinga dalam keadaan seimbang. Tidak terlalu
banyak dan mengganggu pendengaran dan juga tidak terlalu sedikit sehingga tetap mampu
menangkal benda asing yang masuk.
Tipe Serumen
1. Tipe basah 2. Tipe kering
Pendengaran berkurang
Nyeri di telinga
Diagnosis
Serumen yang lembek, dibersihkan dengan kapas yang dililitkan pada pelilit kapas.
Serumen yang keras dikeluarkan dengan pangait atau kuret. Apabila dengan cara
ini serumen tidak dapat dikeluarkan, maka serumen harus dilunakkan lebih
dahulu dengan tetes karbogliserin 10% selama 3 hari. Serumen yang terdorong
jauh ke dalam liang telinga dapat dikeluarkan dengan suction atau mengalirkan
(irigasi) air hangat yang suhunya disesuaikan dengan suhu tubuh.
TERIMA KASIH