Anda di halaman 1dari 3

Tatalaksana Karies Gigi

Pencegahan
Pencegahan Primordial Tindakan ini ditujukan pada kesempurnaan
struktur enamel dan dentin atau gigi pada umumnya. Seperti kita ketahui
yang mempengaruhi pembentukan dan pertumbuhan gigi kecuali protein
untuk pembentukan matriks gigi, vitamin (vitamin A, vitamin C, vitamin D)
dan mineral (Calcium, Phosfor, Fluor, dan Magnesium) juga dibutuhkan.
Pada ibu-ibu yang sedang mengandung sebaiknya diberikan kalsium yang
diberikan dalam bentuk tablet, dan air minum yang mengandung fluor
karena hal ini akan berpengaruh terhadap pembentukan enamel dan
dentin bayi yang akan dilahirkan.
Pencegahan Primer
Hal ini ditandai dengan:
a.

Upaya meningkatkan kesehatan (health promotion) Upaya promosi


kesehatan meliputi pengajaran tentang cara menyingkirkan plak yang
efektif atau cara menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluor
dan menggunakan benang gigi (dental floss).

b.

Memberikan perlindungan khusus (spesific protection)


Upaya
perlindungan khusus yaitu untuk melindungi host dari serangan penyakit
dengan membangun penghalang untuk melawan mikroorganisme. Aplikasi
pit dan fisur silen merupakan upaya perlindungan khusus untuk mencegah
karies.
Pencegahan Sekunder
Yaitu untuk menghambat atau mencegah penyakit agar tidak berkembang
atau kambuh lagi. Kegiatannya ditujukan pada diagnosa dini dan
pengobatan yang tepat. Sebagai contoh melakukan penambalan pada gigi
dengan lesi karies yang kecil dapat mencegah kehilangan struktur gigi
yang luas.
a. Diagnosa Dini
Penegakan diagnosis lesi karies secara dini makin menjadi hal yang sangat
penting sejak disadari bahwa karies bukan hanya suatu proses
demineralisasi saja melainkan proses destruksi dan reparasi yang silih
berganti.
Penegakan diagnosis karies gigi memerlukan pencahayaan yang baik dan
obyek (gigi) yang kering dan bersih. Jika terdapat banyak kalkulus atau
plak, maka semuanya harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum mencoba
menegakkan diagnosis dengan tepat. Setelah gigi sudah kering maka tiap
kuadran gigi diisolasi dengan gulungan kapas agar pembasahan oleh
saliva dapat dicegah. Gigi harus betul-betul kering dan pengeringannya
biasanya dengan udara yang disemprotkan perlahan-lahan.
Untuk menentukan tanda awal karies diperlukan penglihatan tajam.
Biasanya pemeriksaan tanda awal karies diperlukan sonde yang tajam

sampai terasa menyangkut. Sebaiknya hal ini jangan dilakukan pada lesi
karies yang masih baru mulai karena sonde tajam akan merusak lesi
karies yang masih baru mulai dan sonde akan membawa bakteri ke dalam
karies sehingga penyebaran karies akan semakin cepat

b. Tindakan
Penambalan
Harus diketahui bahwa gigi yang sakit atau berlubang tidak dapat
disembuhkan dengan sendirinya, dengan pemberian obat-obatan. Gigi
tersebut hanya dapat diobati dan dikembalikan ke fungsi pengunyahan
semula dengan melakukan pemboran, yang pada akhirnya gigi tersebut
akan ditambal.
Dalam proses penambalan, hal yang pertama sekali dilakukan adalah
pembersihan gigi yang karies yaitu dengan membuang jaringan gigi yang
rusak dan jaringan gigi yang sehat di sekelilingnya, karena biasanya
bakteri-bakteri penyebab karies telah masuk ke bagian-bagian gigi yang
lebih dalam. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meniadakan
kemungkinan terjadinya infeksi ulang.
Tambalan terbuat dari berbagai bahan yang dimasukkan ke dalam gigi
atau di sekeliling gigi. Umumnya bahan-bahan tambalan yang digunakan
adalah perak amalgam, resin komposit, semen ionomer kaca, emas tuang,
porselen.
Perak amalgam merupakan tambalan yang paling banyak digunakan
untuk gigi belakang, karena sangat kuat dan warnanya tidak terlihat dari
luar. Perak amalgam relatif tidak mahal dan bertahan sampai 14 tahun.
Tambalan emas lebih mahal tetapi lebih kuat dan bisa digunakan pada
karies yang sangat besar.
Campuran damar dan porselen digunakan untuk gigi depan, karena
warnanya mendekati warna gigi, sehingga tidak terlalu tampak dari luar.
Bahan ini lebih mahal dari pada perak amalgam dan tidak tahan lama,
terutama pada gigi belakang yang digunakan untuk mengunyah.Kaca
ionomer merupakan tambalan dengan warna yang sama dengan gigi.
Bahan ini diformulasikan untuk melepaskan fluor, yang memberi
keuntungan lebih pada orang-orang yang cenderung mengalami
pembusukan pada garis gusi. Kaca ionomer juga digunakan untuk
menggantikan daerah yang rusak karena penggosokan gigi yang
berlebihan.
Pencabutan
Keadaan gigi yang sudah sedemikian rusak sehingga untuk penambalan
sudah sukar dilakukan, maka tidak ada cara lain selain mencabut gigi
yang telah rusak tersebut. Dalam proses pencabutan maka pasien akan
dibius, di mana biasanya pembiusan dilakukan lokal yaitu hanya pada gigi
yang dibius saja yang mati rasa dan pembiusan pada setengah rahang.
Pembiusan ini membuat pasien tidak merasakan sakit pada saat
pencabutan dilakukan.

Pencegahan Tersier
Adalah pelayanan yang ditujukan terhadap akhir dari patogenesis penyakit
yang dilakukanuntuk mencegah kehilangan fungsi, yang meliputi:a.
Pembatasan
Cacat
(Disability
Limitation),
merupakan
tindakan
pengobatan yang parah, misalnya pulp capping, pengobatan urat syaraf
(perawatan saluran akar), pencabutan gigi dan sebagainya.b. Rehabilitasi
(Rehabilitation), merupakan upaya pemulihan atau pengembalian fungsi
dan bentuk sesuai dengan aslinya, misalnya pembuatan gigi tiruan
(protesa).

Anda mungkin juga menyukai