Anda di halaman 1dari 18

*

Oleh :
Asri handayani (J410171074)
Anik Dian Puspita (J410171148)
Dyah Ajeng Paramita (J410171179)
Dhesma Anesty (J410171045)
PENGERTIAN DASAR ETIKA DAN HUKUM

Etika :
Berasal dari bahasa Yunani “Ethos” yang artinya adalah adat
istiadat atau kebiasaan.
Dengan demikian Etika pelayanan kesehatan adalah suatu tindakan
pemberian obat-obatan dan jasa kepada masyarakat oleh pemerintah
dalam rangka tanggung jawabnya kepada publik baik diberikan secara
langsung maupun melalui kemitraan dengan swasta masyarakat,
berdasarkan jenis dan intensitas kebutuhan masyarakat dan
kemampuan masyarakat.

Hukum Kesehatan :
UU RI no.23/1992 “semua ketentuan hukum yang berhubungan
langsung dengan pemeliharaan atau pelayanan kesehatan .
Dengan demikian hukum kesehatan merupakan suatu spesialisasi dari
ilmu hukum yang ruang lingkupnya meliputi segala peraturan
perundang-undangan di sektor pemeliharaan kesehatan.
PENTINGNYA ETIKA PELAYANAN KESEHATAN

Saran klasik di tahun 1900-1929, untuk memisahkan antara


administrasi dan politik(dikotomi) menunjukan bahwa
administrator harus sungguh-sungguh netral, bebas dari
pengaruh politik saat memberikan pelayanan kesehatan

Pada tahun 1930-an, kritik yang bermunculan menentang


ajaran dikotomi administrasi –politik sehingga perhatian mulai
ditunjukan kepada keterlibatan para administrator dlm
keputusan-keputusan publik dlm kebijakan pentingnya
pelyankes, sejak saat itu di mata masyarakt mulai memberikan
perhatian khusus terhadap “Perminan Etika” yang dilakukan
oleh para tim medis yang berprofesi di bidang pelyankes

Bertens 2000, tentang pembedaan atas konsep etika dari


konsep etiket
PERMASALAHAN ETIKA PELAYANAN KESEHATAN

Kode etik pelayanan kesehatan diIndonesia masih terbatas


pada beberapa profesi seperti ahli keperawatan, kebidanan
dan kedokteran sementara kode etik untuk prfesi yang lain
masih belum nampak

Ada yang mengatakan bahwa kita tidak perlu kode etik


karena secara umum kita telah memiliki nilai-nilai agama,
etika moral Pancasila, bahkan sudah ada sumpah pegawai
negeri yang diucapkan setiap apel bendera
MENGATASI PERMASALAHAN ETIKA PELAYANAN KESEHATAN

Memberi perhatian kepada aspek kemanusiaan dalam


organisasi(organizational humanism), dalam literatur tentang
aliran human relations dan human resources, telah dianjurkan
agar manajer harus bersikap etis,yaitu memperlakukan manusia
atau anggota organisasi secara manusiawi

 Kode etik tidak hanya sekedar ada, tetapi juga dinilai tingkat
implementasinya dalam kenyataan. Kemudian dikembangkan atau
direvisi agar selalu sesuai dengan tuntutan perubahan jaman.
BATAS-BATAS PELAYANAN KESEHATAN

* Pelayanan Kesehatan pada masa ini sudah merupakan


industri jasa kesehatan utama dimana setiap rumah sakit
bertanggung jawab terhadap penerima jasa pelayanan
kesehatan yang diberikan ditentukan oleh nilai-
nilai dan harapan dari penerima jasa pelayanan tersebut,
penekanan pelayanan kualitas yang tinggi tersebut harus
dapat dicapai dengan biaya yang dapat dipertanggung
jawabkan dan sesuai
SYARAT-SYARAT PELAYANAN KESEHATAN
* Tersedianyan dan berkesinambungan (Available and continue)
Pelayanan Kesehatan harus tersedia dimasyarakat dan
dilaksanakan secara berkesinambungan
* Dapat diterima dan wajar (Acceptable and appropriate)
Pelayanan Kesehatan yang baik adalah pelayanan
kesehatan yang dapat diterima danwajar
* Mudah dijangkau (Affortable)
Terjangkaunya dari segi pembiayaan yang sesuai dengan
kemampuan ekomoni masyarakat
* Mudah dicapai (Accesible)
* Pelayanan Kesehatan satu pihak memuaskan pemakai jasa
dan pihak lain memberikan pelayanan sesuai dengan kode
etik dan standar yang telah ditetapkan
CIRI-CIRI PELAYANAN KESEHATAN

* Seorang petugas harus mampu menyenangkan pelanggan


* Seorang memiliki keinginan yang kuat dari dalam dirinya untuk
membantu dan menyukai pelanggan
* Seorang harus menghargai dan menghormati pelanggan
* Seorang harus memiliki rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan
dan perkataannya terhadap pelangan
* Seorang harus memiliki jalan pemikiran yang terarah dan
terorganisasi untuk melakukan pekerjaan dengan merode baik dan
tingkat ketepatan yang tinggi
* Seorang harus memiliki kerapian diri dan bangga dengan
pekerjaannya sendiri
* Seorang harus melakukan pekerjaan dengan keakuratan atau
ketelitian, hal ini merupakan sebuah nilai yang sangat penting
Lanjutan….

*Seorang harus bersikap setia kepada manajemen dan rekan


kerja merupakan kunci membangun kerjasama
*Seorang senantiasa mengunakan akal sehat dalam memahami
pelanggan dari waktu ke waktu
*Seorang memiliki keperibadian, berbicara bijaksana dan
melakukan pekerjaan secara benar
*Seorang mempunyai keinginan menjadi pelayan yang baik
serta mencintai pekerjaannya
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN

Pelayanan Kesehatan Dasar


Pada umumnya pelayanan dasar dilaksanakan di
puskesmas, puskesmas pembantu, puskesmas keliling dll
selain rumah sakit

Pelayanan Kesehatan rujukan


Pelayanan umum dilakukan dirumah sakit.
SUMBER HUKUM KESEHATAN

* Pedoman internasional
Konferensi helsinki (1964) merupakan kesepakatan
para dokter sedunia mengenai penelitian kedokteran,
khususnya eksperimen pada manusia, yakni ditekankan pen
tingnya persetujuan tindakan medik

* Hukum kebiasaan
Biasanya tidak tertulis dan tidak dijumpai pada peraturan
perundang-undangan. Kebiasaan tertentu telah dilakukan
dan pada setiap o perasi yang akan dilakukan di rumah
sakit harus mendatangani ijin operasi, kebiasaan ini
kemudian di tuangkan kedalam peraturan tertulis dalam
bentuk informed consent
Lanjutan….

* Jurisprudensi
Keputusan hakim yang di ikuti oleh para hakim dalam
menanggapi kasus yang sama

* Hukum Otonm
Suatu ketentuan yang berlaku untuk suatu daerah
tertentu. Ketentuan yang dimaksud
hanya berlaku bagi anggota profesi kesehatan, misalnya
kode etik kedokteran, kode etik keperawatan kode etik
bidan dan kode etik fisioterapi
Lanjutan…

* Ilmu
Substansi ilmu pengetahuan dari masing- masing disiplin ilmu.
Misalnya pemakaian sarung tangan bagi dokter dalam menangani
pasien, dimaksudkan untuk mencegah penularan penyakit dari
pasien kepada dokter tersebut

* Literatur
Pendapat ahli hukum yang berwibawa menjadi sumber hukum
kesehatan. Misalnya mengenai penanggung jawaban
hukum, perawat tidak boleh melakukan melakukan
tindakan medis kec ualiatas tanggung jawab dokter
PERLUNYA HUKUM KESEHATAN

Upaya kesehatan merupakan setiap kegiatan untuk memelih


ara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah
dan atau oleh masyarakat dengan mempergunakan jasa tenaga.
Kewenangan untuk melaksanakan upaya kesehatan itulah yang
memerlukan peraturan hukum sebagai dasar pembenahan hukum
wewenang kesehatan.
Untuk mencapai peningkatan pelayanan kesehatan bagi
seluruh lapisan masyarakat indonesia yang
jumlah penduduknya amat besar bukan pekerjaan mudah, oleh
sebab itu diperlukan juga peraturan perlindungan hukum untuk
melindungi pemberi dan penerima jasa pelayanan kesehatan.
Perlindungan hukum tersebut diperlukan perangkat hukum
kesehatan yang berpandangan maju untuk menjangkau
perkembangan kesehatan yang semakin kompleks sehingga
pelaksaan hukum kesehatan diberlakukan secara proporsional dan
bertahap sebagai bidang hukum khusus
FUNGSI DAN TUJUAN HUKUM KESEHATAN

Dalam suatu negara yang berlandaskan hukum, maka sesuai


dengan sifat dan hakikatnya, hukum berperan besar dalam
mengatur setiap hubungan hukum yang timbul, baik antara
individu dan individu maupun antara individu dan masyarakat di
dalam berbagai bidang kehidupan,termasuk kesehatan.
Fungsi hukum adalah menjaga hak-hak manusia dan
memberikan perlindungan kepada pemberi dan penerima jasa
kesehatan sehingga hak manusia terjamin.
HUKUM DALAM PELAYANAN KESEHATAN

Misalnya Perawat merupakan aspek penting dalam


pembangunan kesehatan. Perawat merupakan salah satu tenaga
kesehatan yang diatur dalam PP No.32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan. Bahkan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan,
tenaga perawat merupakan jenis tenaga kesehatan terbesar yang
dalam kesehariannya selalu berhubungan langsung dengan pasien
dan tenaga kesehatan lainnya
KAIDAH HUKUM MELENGKAPI ETIKA KESEHATAN YANG ADA

* Adanya kebutuhan pada keahlian keilmuan medis


* Kualitas pelayanan kesehatan yang baik
* Hasil guna/tepat guna
* Pengendalian biaya
* Ketertiban masyarakat
* Perlindungan hukum terhadap pasieng
* Perlindungan hukum pengemban profesi kesehatan
* Perlindungan hukum pihak ketigai
* Perlindungan hukum kepentingan umum
*TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai