Uji Statistik Bivariat
Uji Statistik Bivariat
BIVARIAT
DEFINISI
Metode yang digunakan untuk mengolah atau menganalisis data yang memiliki
dua variabel (variabel independen dan dependen)
Statistika dalam pengolahan data hasil penelitian hanya merupakan alat, bukan
tujuan dari analisis.
Pengujian statistik yang tidak sesuai menimbulkan penafsiran yang salah dan
hasil tidak dapat digeneralisasi.
SYARAT PEMILIHAN UJI
STATISTIK
PARAMETRIK/NONPARAMETRI
K
1. Distribusi data
2. Bentuk hipotesis
3. Jenis/ macam data (kategorik dan numerik)
4. Banyaknya variabel yang dianalisis
5. Jenis sampel (berpasangan/bebas)
6. Jumlah data yang dianalisis
UJI STATISTIK BIVARIAT
UJI HIPOTESIS KOMPARATIF
Uji hipotesis komparatif numerik tidak berpasangan
Uji hipotesis komparatif numerik berpasangan
Uji hipotesis komparatif kategorik tidak berpasangan
Uji hipotesis komparatif kategorik berpasangan
UJI HIPOTESIS KOMPARATIF NUMERIK
TIDAK BERPASANGAN
5. Jumlah kelompok?????
UJI MANN-WHITNEY
Interpretasi hasil:
Melihat nilai p value, jika < 0,05 maka hasilnya adalah ada perbedaan.
UJI ONE-WAY ANOVA
Kasus
Peneliti ingin mengetahui perbandingan kadar gula darah antarkelompok ekonomi
rendah, sedang, dan tinggi pada pasien diabetes melitus, dengan tingkat kesalahan
5%, perbedaan rerata yang dianggap bermakna antarkelompok adalah 25 mg/dl.
UJI ONE-WAY ANOVA
Langkah untuk menetukan uji hipotesis
UJI ONE-WAY ANOVA
Analisis Interpretasi hasil:
1. Nilai significancy test homogenity of
variances (p<0,05), maka “paling tidak
terdapat 2 kelompok yang mempunyai
varian berbeda”
2. Nilai significancy ANOVA (p<0,05), maka
“paling tidak terdapat 2 kelompok yang
mempunyai rerata gula darah yang
berbeda bermakna”
3. Hasil bermakna dan varian berbeda,
lakukan uji post hoc Tamhane’s untuk
mengetahui antar kelompok mana yang
mempunyai perbedaan.
UJI KRUSKAL-WALLIS
Kasus
Peneliti ingin mengetahui antara indeks Brinkman dengan montilitas sperma.
Montilitas sperma diklasifikasikan menjadi montilitas sperma buruk, sedang, dan
baik, dengan derajat kesalahan 5%. Selisih rerata minimal antarkelompok 15.
UJI KRUSKAL-WALLIS
Langkah untuk menetukan uji hipotesis
UJI KRUSKAL-WALLIS
Analisis Interpretasi hasil:
1. Nilai p < 0,05 (Asymp. sig.): “paling
tidak terdapat perbedaan indeks
Brinkman antara dua kelompok”
2. Antar kelompok mana yang
berbeda???
analisis post hoc
UJI HIPOTESIS KOMPARATIF
NUMERIK BERPASANGAN
1. Uji hipotesis komparatif numerik 2 kelompok berpasangan
Berdistribusi normal: uji T berpasangan
Berdistribusi tidak normal: uji Wilcoxon
Kasus
Peneliti ingin mengetahui perbandingan kadar gula darah sebelum dan selama
pengobatan. Kadar gula darah diukur tiga kali, yaitu: sebelum, bulan kedua, dan
bulan ketiga, dengan derajat kesalah 5%, dan selisih kadar gula darah yang dianggap
bermakna 10mg/dl.
UJI REPEATED ANOVA
Kasus
Peneliti ingin mengetahui perbandingan kadar testosteron sebelu dan selama
pengobatan. pengukuran dilakukan 3 kali, yaitu: sebelum, bulan pertama, dan bulan
kedua. Dengan derajat kesalahan 5%, dan selisih minimala kadar testosteron yang
dianggap bermakna 0,5 pg/ul.
UJI FRIEDMAN
Langkah untuk menetukan uji hipotesis
UJI FRIEDMAN
Interpretasi hasil:
1. Nilai significancy (asymp.sig) < 0,05: paling tidak terdapat dua pengukuran yang
berbeda
2. Pengukuran mana yang berbeda??? Post hoc wilcoxon
UJI HIPOTESIS KOMPARATIF
KATEGORIK TIDAK BERPASANGAN
1. Uji hipotesis komparatif kategorik 2 kelompok tidak berpasangan
Tabel 2x2: uji chi square, uji fisher