Anda di halaman 1dari 15

“ Konsep Asuhan Keperawatan

Keluarga Dewasa Muda”

OLEH KELOMPOK 3 :

Ulul Azmi Detis Oktia

Yesi Nisa Afriani Ryyan Ikhsan

Yudi Triza Putra Rey Laras Sarti

Yulia Tri Purnama D Eggy Marta Saputra

Melur Rahmania F Ranji Akbar Syarif

Ririn Dimelsi
Citra Nopita Sari

Wirda Wati
Abraham Abraham randa
KONSEP KELUARGA

A. PENGERTIAN
Keluarga adalah sebuah sistem sosial dan kumpulan dari beberapa
komponen yang saling berinteraksi satu dengan lainnya (Logan’s,
2004). Keluarga adalah sebagaimana sebuah kesatuan yang komplek
dengan atribut yang dimiliki tetapi terdiri dari beberapa komponen
yang masing-masing mempunyai sebagaimana individu ( Illis, 2004 ).

4
DIMENSI STRUKTUR KELUARGA
Menurut (Friedman, 2009), struktur keluarga terdiri atas:

1. Pola dan proses komunikasi


Pola interaksi keluarga yang berfungsi:
a.Bersifat terbuka dan jujur.
b.Selalu menyelesaikan konflik keluraga.
c.Berfikir positif.
d.Tidak mengulang-ulang isu dan pendapatnya sendiri.
:
2. Struktur peran

Peran adalah serangkaian prilaku yang diharapkan sesuai dengan posisi


sosial yang diberikan. Yang dimaksud dengan posisi atau status individu
dalam masyarakat misalnya sebagai suami atau istri atau anak.

9
KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA DEWASA

A. KARAKTERISTIK KELUARGA DEWASA


Menurut Hurlock (1991: 247-252), ciri-ciri umum perkembangan fase usia dewasa awal sebagai
berikut:

1. Masa pengaturan, usia dewasa awal merupakan saat ketika seseorang mulai menerima
tanggungjawab sebagai orang dewasa.
2. Usia reproduktif, usia dewasa awal merupakan masa yang paling produktif untuk memiliki
keturunan, dengan memiliki anak, mereka akan memiliki peran baru

sebagai orang tua.


3. Masa bermasalah, pada usia dewasa awal akan muncul masalah-masalah baru yang berbeda
dengan masalah sebelumnya, diantaranya masalah pernikahan.

4. Masa ketegangan emosional, usia dewasa awal merupakan masa yang memiliki
peluang terjadinya ketegangan emosional, karena pada masa itu seseorang berada pada wilayah
baru dengan harapan-harapan baru, dan kondisi lingkungan serta permasalahan baru.

13
5. Masa keterasingan sosial, ketika pendidikan berakhir seseorang akan memasuki
dunia kerja dan kehidupan keluarga. Seiring dengan itu, hubungan dengan
kelompok teman sebaya semakin renggang.
6. Masa komitmen, pada usia dewasa awal seseorang akan menentukan pola hidup
baru, dengan memikul tanggungjawab baru dan memuat komitmen-komitmen
baru

dalam kehidupan.
7. Masa ketergantungan, meskipun telah mencapai status dewasa dan kemandirian,
ternyata masih banyak orang dewasa awal yang tergantung pada pihak lain.
8. Masa perubahan nilai, jika orang dewasa awal ingin diterima oleh anggota
kelompok orang dewasa.

9. Masa penyesuaian diri dengan cara hidup baru.

10.Masa kreatif, masa dewasa awal merupakan puncak kreativitas.


PERAN PERAWAT PADA KELUARGA DEWASA

Perkembangan keluarga merupakan proses perubahan yang terjadi pada sistem keluarga
meliputi; perubahan pola interaksi dan hubungan antar anggota keluarga disepanjang
waktu. Perubahan ini terjadi melalui beberapa tahapan atau kurun waktu tertentu. Pada
setiap tahapan mempunyai tugas perkembangan yang harus dipenuhi agar tahapan tersebut
dapat dilalui dengan sukses.

Perawat perlu memahami setiap tahapan perkembangan keluarga serta tugas tugas
perkembangannya. Hal ini penting mengingat tugas perawat dalam mendeteksi adanya
masalah keperawatan yang dilakukan terkait erat dengan sifat masalah yaitu potensial atau
aktual.

15
PERTIMBANGAN KESEHATAN
Dewasa awal umumnya aktif dan mempunyai masalah kesehatan utama minimum. Akan tetapi gaya hidup mereka
dapat menempatkan mereka pada resiko penyakit atau
kecacatan selama masa dewasa tengah atau akhir. Dewasa awal mungkin juga rentan secara genetik terhadap penyakit
kronis tertentu seperti diabetes mellitus dan hiperkolesterolemia keturunan ( Price dan Wilson, 1992). Penyakit crohn,
radang kronis
pada usus halus lebih umum terjadi pada usia 15-35 tahun. Insiden infertalitas juga
meningkat pada masa sekarang yang mempengaruhi 15-20% dewasa sehat lain, banyak klien infertile merupakan dewasa
awal (Bobak dan Jensen, 1993)

1. Masalah Fisiologis
a. Faktor Resiko
Faktor risiko bagi kesehatan dewasa awal berasal dari komunitas, gaya hidup dan riwayat keluarga. Faktor risiko
ini mempunyai kategori sebagai berikut ;

 Kematian dan Cedera karena kekerasan


 Penyalahgunaan Zat
 Kehamilan yang tidak diinginkan
 Penyakit Menular Seksual (PMS)
 Faktor Lingkungan dan Pekerjaan

16
2. Gaya Hidup

Kebiasaan gaya hidup seperti merokok, stres, kurang large dan higiene
personal yang buruk meningkatkan risiko penyakit di masa depan. Riwayat
penyakit dalam keluarga seperti kardiovaskular, ginjal, endokrin atau
neoplastik meningkatkan risiko penyakit juga. Peran perawat dalam
meningkatkan kesehatan yaitu mengidentifikasi faktor yang meningkatkan
risiko masalah kesehatan pada dewasa
3. Infertilitas

Infertilitas adalah ketidakmampuan konsepsi involunter pada pria, wanita


atau pasangan.

18
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
1. Perkembangan Psikologis
Dewasa muda telah melengkapi pertumbuhan fisiknya pada usia 20 tahun.
Pengecualian pada hal ini adalah wanita hamil dan menyusui. Perubahan fisik, kognitif dan psikososial
serta masalah kesehatan pada wanita hamil dan keluarga usia subur sangat luas.

Dewasa awal biasanya lebih aktif, mengalami penyakit berat tidak sesering kelompok usia yang lebih
tua. Cenderung mengakibatkan gejala fisik dan sering menunda dalam mencari perawatan kesehatan.
Karakteristik dewasa muda mulai berubah mendekati usia baya. Temuan pengkajian umumnya dalam
batas normal, kecuali klien mempunyai penyakit.

Namun demikian klien pada tahap perkembangan ini dapat mengambil manfaat dari pengkajian gaya
hidup pribadi. Pengkajian gaya hidup dapat membantu perawat dan klien mengidentifikasi kebiasaan
yang meningkatkan resiko penyakit jantung, maligna, paru, ginjal atau penyakit kronik lainnya.

Pengkajian gaya hidup pribadi dewasa awal meliputi pengkajian kepuasan hidup secara umum, yaitu:

 Hobi dan Minat


 Kebiasaan meliputi : diet, tidur, olah raga, perilaku seksual dan penggunaan kafein, alcohol dan
obat terlarang
 Kondisi rumah meliputi : rumah, kondisi ekonomi, jenis asuransi kesehatan dan hewan peliharaan
 Lingkungan pekerjaan meliputi : jenis pekerjaan, pemajanan terhadap fisik dan mental.

20
2. Perkembangan Kognitif
Kebiasaan berpikir rasional meningkat secara tetap pada masa dewasa awal dan tengah. Pengalaman pendidikan formal dan
informal, pengalaman hidup secara umum dan kesempatan pekerjaan secara dramatis meningkatkan konsep individu, pemecahan
masalah dan keterampilan motorik.

Mengidentifikasi area pekerjaan yang diinginkan adalah tugas utama dewasa awal. Ketika seseorang mengetahui persiapan
pendidikannya, keahlian, bakat dan karakteristik kepribadian. Pilihan pekerjaan menjadi lebih muda dan biasanya meraka akan
lebih luas dengan pilihannya. Akan tetapi, banyak dewasa awal kekurangan sumber dan system pendukung untuk memfasilitasi
pendidikan lebih lanjut atau pengembangan keahlian yang diperluhkan untuk berbagai posisi pekerjaan. Akibatnya, beberapa
dewasa awal mempunyai pilihan pekerjaan yang terbatas

3. Perkembangan Psikososial
Kesehatan emosional dewasa awal berhubungan dengan kemampuan individu mengarahkan dan memecahkan tugas pribadi dan
social. Dewasa awal kadang terjebak antara keinginan untuk memperpanjang masa remaja yang tidak ada tanggung jawab dan
memikul tanggung jawab dewasa. Namun pola tertentu atau kecenderungan relatif dapat diperkirakan. Antara usia 23-28 tahun, arang
dewasa memperbaiki perpepsi diri dan kemampuan berhubungan. Dari usia 29-34 tahun orang dewasa mengarahkan kelebihan
energinyaterhadap pencapaian dan penguasaan dunia sekitarnya. Usia 35-43 tahun adalah waktu ujian yang besar dari tujuan hidup
dan hubungan. Perubahan telah dibuat dalam kehidupan pribadi, sosial dan pekerjaan. Seringkali stress dalam ujian ini
mengakibatkan “krisi usia baya” ketika pasangan dalam pernikahan, gaya hidup dan pekerjaan dapat berubah.

21
4. Stress Pekerjaan
Stres pekerjaan dapat terjadi setiap hari atau dari waktu ke waktu. Kebanyakan dewasa awal dapat mengatasi krisis dari
hari ke hari. Stres situasi pekerjaan situasional dapat terjadi ketika atasan baru memasuki tempat pekerjaan, tenggat
waktu hampir dekat, atau seorang pekerja diberi tanggung jawab baru atau besar. Kecenderungan terbaru pada dunia bisnis
saat ini dan faktor risiko stres pekerjaan menurun, yang memicu peningkatan tanggung jawab pegawai dengan posisinya
lebih sedikit dalam struktur perusahaan. Stres pekerjaan juga terjadi jika seseorang tidak puas pada pekerjaan atau
tanggung jawabnya. Karena setiap individu menerima pekerjaan yang berbeda, maka tiap stresor bervariasi pada setiap
klien. Pengkajian perawat pada dewasa awal harus meliputi deskripsi pekerjaan yang biasa dilakukan dan pekerjaan saat
ini jika berbeda. Pengkajian pekerjaan juga meliputi kondisi dan jam kerja, durasi bekerja, perubahan pada kebiasaan tidur
atau makan, dan tanda peningkatan iritabilitas dan kegugupan.
5. Stress Keluarga
Setiap keluarga mempunyai berbagai peranan dan pekerjaan yang dapat diprediksi untuk anggota keluarganya. Peran ini
memungkinkan keluarga berfungsi dan
menjadi bagian efektif dalam masyarakat. Salah satu peran penting adalah kepala keluarga. Bagi kebanyakan keluarga,
salah satu orang tua adalah pemimpin keluarga atau kedua orang tua berperan coleader. Dalam keluarga orang tua tunggal,
orang tua atau adakalanya seorang anggota keluarga besar menjadi kepala keluarga. Ketika perubahan akibat dari
penyakit, krisis keadaan dapat terjadi. Perawat harus mengkaji faktor lingkungan dan keluarga termasuk sistem pendukung,
penguasaan mekanisme yang biasa digunakan oleh anggota keluarga.

22
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan yang mungkin timbul pada keluarga dewasa adalah :

1. Masalah Potensial
2. Masalah Resiko
3. Masalah Potensial

C. INTERVENSI KEPERAWATAN
4. Ketidakefektifan koping keluarga berhubungan dengan ketidakadekuatan sumber psikologi untuk
beradaptasi terhadap proses meninggalkan rumah, pilihan karier
ANALISA DATA
Data Mayor :
 Pengungkapan ketidakmampuan untuk mengatasi atau menerima bantuan
 Penggunaan mekanisme koping yang tidak sesuai

23
Intervensi :
a. Kaji status koping individu saat ini
 Kaji kemampuan untuk menghubungkan fakta-fakta
 Dengarkan dengan cermat dan amatiwajah, gerak tubuh, kontak mata, intonasi, dan intensitas suara
b. Berikan dukungan jika individu berbicara
 Tenangkan bahwa perasaan yang dimulainya memang sulit
 Jika individu menjadi pesimis, upayakan untuk lebih member harapan pandangan realistis
c. Dorong untuk melakukan evaluasi diri tentang perilakunya
 Apa hal tersebut berguna bagi anda?
 Bagaimana hal tersebut dapat membantu?
d. Bantu individu untuk memecahkan masalah dengan cara yang konstruktif
 Apa yang menjadi masalah
 Siapa yang akan bertanggungjawab terhadap masalah tersebut
 Apa keuntungan dan kerugian dari setiap pilihan
e. Bicarakan alternative yang mungin timbul (misalnya membicarakan dengan orang terdekat)
f. Berikan kesempatan untuk belajar dan menggunakan teknik pelaksanaan
stress (misalnya jogging, yoga)

2. Gangguan proses keluarga berhubungan dengan pertambahan anggota keluarga (misalnya pernikahan)
ANALISA DATA
Data Mayor :
Tidak berkomunikasi secara terbuka dan efektif diantara anggota keluarga 24
Data Minor :
 Tidak dapat memenuhi kebutuhan fisik, emosi,dan spiritual semua anggota keluarga
 Tidak dapat mengekspresikan atau menerima perasaan secara terbuka
Intervensi :
a. Bantu keluarga menghadapi kekhawatirannya terhadap masalah tersebut
b. Dorong keluarga untuk mengungkapkan rasa bersalah, marah, menyalahkan diri, bermusuhan, dan mengenal lebih lanjut perasaannya
dalam anggota keluarga
c. Bantu keluarga untuk mengenal peran dan menentukan prioritas untuk mempertahankan integritas keluarga dan menurunkan stress
d. Bina hubungan saling percaya antara anggota keluarga

3. Ketidakfektifan pemeliharan kesehatan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang pencegahan penyakit
ANALISA DATA
Data Mayor :
Melaporkan atau memperlihatkan gaya hidup yang tidak sehat (misalnya penggunaan obat-obatan, makan dalam
jumlah yang berlebihan, diet tinggi lemak)
Data Minor :
Melaporkan atau memperlihatkan :
 Sistem pernapasan (sering terinfeksi, batuk kronis, dispnea saat aktivitas)
 Rongga mulut (sering sariawan, ompong pada usia dini)
 Sistem pencernaan dan nutrisi (obesitas, anoreksia, kakeksia, anemia kronis)
 Sistem musculoskeletal ( tot sering tegang, sakit punggung, nyeri leher)
 Konstitusional (keletihan kronis, malaise, apatis)
 Neurosensori (sakit kepala,adanya kerutan pada wajah)
 Psikoemosional (emosi rapuh, gangguan perilaky, sering merasa sanga kacau) 25
Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai