Anda di halaman 1dari 14

AUDIT STUNTING

NGLPAR,25-10-2022
PENDEK VS STUNTING

• Stunting berdampak buruk terhadap pertumbuhan dan


perkembangan jangka pendek & panjang.
Apa itu stunting?
• Stunting adalah
• perawakan pendek yang disebabkan oleh kekurangan
gizi jangka panjang
• Asupan nutrisi yang tidak optimal
• (misalnya karena ketidaktahuan orang tua tentang
ASI/MPASI yang benar, kemiskinan, dll) atau,
• Kebutuhan nutrisi yang meningkat akibat kondisi
kesehatan akibat penyakit
• (misalnya, diare akibat sanitasi lingkungan yang buruk,
ISPA tidak diimunisasi, dll)
DAMPAK STUNTING

GAGAL TUMBUH ;
PENCAPAIAN TINGGI BADAN
MENURUT UMUR RENDAH 
BERISIKO OBESITAS & PTM
GANGGUAN METABOLIK

GAGAL KEMBANG ;
TINGKAT KECERDASANNYA RENDAH
 PRODUKTIVITAS RENDAH  TIDAK
MAMPU BERSAING  KEMAMPUAN
RENDAH

USIA SAMA
• Faktor terjadinya stunting:
• Nutrisi ibu selama hamil
• Kehamilan usia remaja & interval kelahiran pendek
• kelahiran preterm
• Kualitas MPASI yang rendah
• Infeksi berulang dan faktor lingkungan

• Diawali oleh adanya perlambatan pertumbuhan (growth


faltering)


BALITA STUNTING
Penyebab Masalah Upaya Penanggulangan spesifik

 Ibu hamil yang beresiko tinggi


seperti ibu hamil anemia dan KEK Pemenuhan asupan gizi ibu hamil dan anak
 Tingginya kasus anemia Rematri melalui program 1000 HPK (PMT bumil)
 Persalinan remaja dan KTD pemantauan status gizi dan entri ePPGBM
 Pola asuh pada balita Suplementasi gizi mikro
 Pola makan balita bergizi Pemberian TTD remaja puteri
 Akses air besih dan sanitasi kurang Pemberian TTD ibu Hamil
 BBLR atau memiliki penyakit Peran lintas sektor dalam upaya intervensi
penyerta Pemberdayaan Masyarakat
 Keadaan sosial ekonomi
 Caten
PENCEGAHAN
DAN
PENANGGULANGAN STUNTING

Intervensi Spesifik Intervensi Sensitif

1. Untuk mengatasi penyebab 1. Untuk mengatasi penyebab tidak


langsung (kurang gizi dan langsung supaya kecukupan pangan dan
penyakit) tidak terjadi infeksi.
2. Dilakukan semua pihak diluar bidang
2. Lebih banyak dikerjakan oleh kesehatan
bidang kesehatan.
3. Sebagai intervensi jangka panjang
3. Sebagai intervensi jangka
pendek
Berdasarkan bukti ilmiah terkini, strategi pencegahan
stunting sebelum usia 2 tahun
• Penerapan panduan pemberian • Pemantauan pertumbuhan
makan bayi dan baduta yang reguler
• Mempromosikan konsumsi pangan
sumber hewani yang tersedia setempat ● Untuk deteksi dini dan tatalaksana
serta terjangkau
• Konsumsi telur sebutir sehari selama
weight faltering growth
6 bulan dalam periode MPASI 6-9 ● Pencegahan weight faltering dapat
bulan terbukti menurunkan prevalensi mencegah stunting usia 12 - 24
stunting dan underweight
• Konsumsi lebih dari 1 macam pangan bulan.
sumber hewani berhubungan dengan
penurunan risiko stunting usia 18-23
bulan secara signifikan.
PENTINGNYA
AUDIT STUNTING
Tujuan :
• AUDIT STUNTING untuk mengidentifikasi resiko dan penyebab resiko
pada kelompok sasaran dan intervensi spesifik dan sensitif
• KELOMPOK SASARAN AUDIT BERISIKO STUNTING
1. Remaja putri
2. Calon Pengantin
3. Ibu hamil
4. Ibu menyusui/nifas
5. Baduta/Balita
TAHAPAN AUDIT STUNTINHG
• 1. PEMBENTUKAN TIM AUDIT STUNTING
• 2. PELAKSANAAN AUDIT DAN MANAJEMEN PENDAMPINGAN
Identifikasi Kasus kelompok sasaran dan Kajian/temuan
Rencana Tindak Lanjut (RTL)
>>>> memberikan pemahaman dalam pencegahan kasus Stunting
kelompok sasaran berisiko stunting
• 3. WAKTU PELAKSANAAN AUDIT STUNTING
• 4. EVALUASI Rencana Tindak Lanjut (RTL) Audit Stunting
Kesimpulan
 CEGAH STUNTING ITU PENTING
 PENCEGAHAN STUNTING DITITIK BERATKAN PADA
PENANGGULANGAN PENYEBAB MASALAHNYA
 PENYEBAB MASALAH STUNTING DITANGGULANGI SEJAK
 REMAJA
 CALON PENGANTIN
 1000 HPK ( BUMIL+BADUTA)
TERIMA
KASIH
14

Anda mungkin juga menyukai