Anda di halaman 1dari 18

...‫اـلسالم عليكم‬...

PERSYARATAN PENDIDIKAN DAN


KEWIBAWAAN DALAM PENDIDIKAN
The Team™
Pengertian Pendidik
• Pendidik ialah orang yang bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan pendidikan peserta didik. Pihak
yang bertanggung jawab terhadap pendidikan peserta
didik adalah guru di sekolah, orang tua, dan
masyarakat
• Dalam pendidikan Islam, pendidik adalah orang
dewasa yang bertanggung jawab terhadap
perkembangan peserta didik dengan upaya
mengembangkan seluruh potensi didik, baik potensi
afektif (rasa), kognitif (cipta), maupun psikomotorik
(karsa).
Syarat – Syarat Menjadi Pendidik
• Syarat menjadi pendidik yang baik adalah sesuatu
yang sangat penting, karena kelancaran dan
kesuksesan proses belajar mengajar salahnya
ditentukan oleh pendidik yang ideal, diantara
syaratnya adalah :
a. Segi Jasmaniah dan Kesehatan
b. Segi Umur
c. Segi Mentalitas
d. Segi Akhlak
e. Segi Kecakapan seta Pengetahuan Dasar
Kompetensi Sebagai Persyaratan Pendidik

• Pada pasal 10 UUD no 14 tahun 2005 tentang


guru dan dosen disebutkan bahwa kompetensi
guru meliputi diantaranya sebagai berikut:
a. Kompetensi pedagogik
b. Kompetensi kepribadian
c. Kompetensi profesional
d. Kompetensi sosial
e. Tanggung jawab pendidik
Tugas Pendidik
• mendidik dan melatih adalah tugas guru sebagai suatu
profesi,guru harus dapat menempatkan diri sebagai orang tua
yang kedua, dengan mengemban tugas yang dipercayakan
orang tua kandung atau wali anak didik dalam jangka waktu
tertentu.
• Bila diperinci lebih jauh, tugas guru tidak hanya yang tersebut
di atas, lebih jauh guru dalam mendidik anak didik bertugas
untuk:
1. Menyerahkan kebudayaan kepada anak didik berupa
kepandaian,kecakapan dan pengalaman-pengalaman
2. Membentuk kepribadian anak yang harmonis, sesuai cita-cita
dan dasar negara pancasila
3. Menyiapkan anak menjadi warga negara yang baik sebagai
perantara dalam belajar
Kepribadian pendidik
• Setiap pendidik atau guru mempunyai pribadi masing-
masing sesuai ciri-ciri pribadi mereka miliki.kepribadian
sebenarnya adalah suatu masalah yang
abstrak.kepribadian yang sesungguhnya adalah
abstrak,sukar dilihat atau diketahui secara nyata, yang
dapat diketahui adalah penampilan atau bekasnya dalam
segala aspek kehidupan.
• Kepribadian adalah keseluruhan dari individu yang
terdiri dari unsur psikis dan fisik. Kepribadian adalah
yang menentukan keakraban hubungan guru dan anak
didik.guru adalah spiritual father bagi seorang anak
didik, yang memberikan santapan jiwa dengan
ilmu,pendidik akhlak dan sebagainya.
Definisi Kewibawaan
• Yang dimaksud kewibawaan dalam pendidikan
(opvoedings gezag) di sini ialah pengakuan dan
penerimaan secara sukarela terhadap pengaruh atau
anjuran yang datang dari orang lain.gazag berasal
dari kata zeggen yang berarti berkata.dikatakan
kewibawaan adalah merupakan syarat mutlak
dalam pelaksanaan pendidikan.kewibawaan itu
adalah orang dewasa,terutama pada orang tua.dapat
dikatakan bahwa kewibawaan yang ada pada orang
tua itu adalah asli.
Kewibawaan Orang Tua dan Guru
• Kewibawaan orang tua dalam mendidik bertujuan untuk memelihara
kesempatan anak-anaknya agar mereka dapat hidup terus dan
selanjutnya berkembang jasmani dan rokhaninya menjadi manusia
dewasa
• Orang tua sebagai kepala keluarga bertugas untuk mendidik anak-
anaknya.kewibawaan orang tua dalam pendidikan bertujuan untuk
membawa peserta didik dari tingkat identifikasi pasif ke tingkat
identifikasi aktif.membawa anak kepada pengakuan kewibawaan
yang sebenarnya. Membawa anak untuk mengakui dan mematuhi
anjuran-anjuran atau norma-norma itu sendiri dan bukan karena
adanya pendukung-pendukung anjuran atau norma tersebut
• Jadi sama halnya dengan membawa pendidikan yang ada pada orang
tua, guru atau pendidik karena jabatan atau berkenan dengan
jabatannya sebagai pendidik, telah diserahi sebagian tugas orang tua
untuk mendidik anak-anaknya.
Macam dan Fungsi Kewibawaan dalam
Pendidikan
• Di dalam prakteknya kehidupan sehari-hari dikenal dua macam
kewibawaan, yaitu :
1. Kewibawaan yang berpengaruh karena kekuasaan dan jabatan
2. Kewibawaan yang tidak dipengaruhi oleh kekuasaan dan jabatan
• Fungsi kewibawaan adalah membawa si anak kearah
pertumbuhannya yang kemudian dengan sendirinya mengakui
wibawa orang lain dan mau menjalankannya.
• pelaksanaannya kewibawaan dalam pendidikan itu harus
bersandarkan kepada perwujudan norma-norma dalam diri si
pendidik sendiri karena wibawa dan pelaksana wibawa itu
mempunyai tujuan untuk membawa si anak ke tingkat
kedewasaannya, yaitu menjadi mengenal dan hidup sesuai dengan
norma-norma, maka menjadi syaratlah untuk si pendidik menjadi
contoh dengan jalan menyesuaikan dirinya dengan norma-norma
itu sendiri.
Kewibawaan dan Identifikasi
• Syarat mutlak dalam pendidikan ialah adanya
kewibawaan pada si pendidik. Tanpa kewibawaan itu,
pendidikan tidak akan berhasil dengan baik. Dalam
setiap macam kewibawaan terdapatlah suatu
identifikasi sebagai dasar, artinya dalam melakukan
kewibawaan itu si pendidik mempersatukan dirinya
dengan yang di didik, begitu pula sebaliknya.
• Untuk pengakuan terhadap kewibawaan terdapatlah
dua identifikasi, yaitu :
1. Identifikasi Pasif
2. Identifikasi Aktif
Identifikasi Pasif
• Apabila anak mengikuti begitu saja anjuran-anjuran si
pendidik, yang di sebabkan oleh adanya atau hadirnya
pribadi pendidik. Ini berarti bahwa dalam pandangan
anak. Antara norma-norma yang disampaikan dengan
pribadi yang menyampaikan norma tersebut masih
menjadi satu. Norma itu masih ada dan berlaku,
apabila pribadi yang membawa anjuran itu ada, tapi
apabila pribadi yang membawa anjuran itu tidak ada
maka norma itupun tidak berlak. Identifikasi pasif
tidak hanya terdapat pada anak-anak saja, tetapi
terdapat juga pada orang dewasa.
Identifikasi Aktif
• Apabila anak mengikuti anjuran dari si pendidik,
mematuhi dan memegang teguh norma-norma
berdasarkan atas adanya kesadaran pada diri
sendiri. Anak menyadari dan menginsafi, bahwa
njuran itu memang baik dan perlu ditaati, demi
kepentingan sendiri maupun kepentingan
bersama, tanpa melihat apa kan ada pribadi
pendukung norma itu atau tidak. Dengan
demikian identifikasi aktif yaitu menerima dan
mematuhi peraturan berdasarkan kesadaran.
Adapun dalam menggunakan
kewibawaan perlu memperhatikan
hal-hal berikut, yaitu :
1. Dalam menggunakan kewibawaan, hendaklah
didasarkan atas perkembangan anak didik.
2. Penerapan kewibawaan hendaklah didasarkan
rasa cinta kasih sayang kepada anak didik.
3. Hendaklah kewibawaan digunakan untuk
kepentingan anak didik.
4. Hendaklah kewibawaan digunakan dalm suasana
pergaulan anatara pendidik dengan anak didik,
karena dengan pergaulan maka proses pendidikan
bisa berjalan lancar.
Di dalam praktek kehidupan sehari-hari kita
mengenal dua macam kewibawaan, yaitu :
1. Kewibawaan yang ada pada seorang yang disebabkan oleh
karena orang tersebut memangku jabatan atau kekuasaan.
Misalnya kewibawaan yang ada pada seorang kepala
sekolah, seorang bupati, seorang presiden, dan sebaginya.
2. Kewibawaan yang ada pada seseorang, yang bukan
disebabkan oleh karena berkuasa atau memangku jabatan
kepala, melainkan disebabkan oleh adanya kelebihan-
kelebihan atau keunggulan-keunggulan uang dimiliki oleh
orang tersebut memang berwibawa. Misalnya, seorang guru
yang lebih tua, yang mempunyai banyak penglaman, ilmu
yang tinggi, berpandangan/berwawasan luas, serta berlaku
adil, biarkan ia tidak menjabat kepala sekolah, ia tetap
berwibawa, tetap dihormati oleh guru-guru yang lain, juga
oleh semua murid.
kelebihan-kelebihan yang dapat
mendatangkan kewibawaan
1. Kelebihan dalam ilmu pengetahuan. Artinya ia dianggap
sebagai orang ahli dalam bidang tertentu. Dengan demikian
mempunyai pengetahuan yang cukup luas.
2. Kelebihan dalam pengalaman. Artinya ia mempunyai
pengalaman yang banyak. Baik pengalaman-pengalaman
dalam kehidupannya, maupun lebih-lebih pengalaman dalam
pekerjaannya. Sehingga ia banyak mengetahui dan
menguasai masalah-masalah atau persoalan dalam bidang
pekerjaannya.
3. Kelebihan dalam bidang kepribadian. Artinya ia memiliki
sifat-sifat dan tabiat terpuji, sifat-sifat tabiat yang luhur.
Misalnya, selalu berlaku jujur, bersikap adil baik terhadap
dirinya sendiri maupun terhadap siapapun, mau mengakui
kesalahnnya secara sportif, bijaksana dalam segala
‫‪Terimakasih..‬‬

‫وـاـلسالم‪...‬‬
‫‪...‬عليكم‬

Anda mungkin juga menyukai

  • Pembahasan
    Pembahasan
    Dokumen5 halaman
    Pembahasan
    Allifatur Rohma
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen7 halaman
    Bab Ii
    Allifatur Rohma
    Belum ada peringkat
  • PEMBAHASAN
    PEMBAHASAN
    Dokumen10 halaman
    PEMBAHASAN
    Allifatur Rohma
    Belum ada peringkat
  • Problematika Akhlak Masa Kini
    Problematika Akhlak Masa Kini
    Dokumen7 halaman
    Problematika Akhlak Masa Kini
    Allifatur Rohma
    Belum ada peringkat
  • BAB I Latar Belakang Ilmu PDD
    BAB I Latar Belakang Ilmu PDD
    Dokumen9 halaman
    BAB I Latar Belakang Ilmu PDD
    Allifatur Rohma
    Belum ada peringkat
  • Makalah IP New
    Makalah IP New
    Dokumen21 halaman
    Makalah IP New
    Allifatur Rohma
    Belum ada peringkat
  • Pembahasan
    Pembahasan
    Dokumen23 halaman
    Pembahasan
    Allifatur Rohma
    Belum ada peringkat
  • Sejarah Filsafat Masa Pertengahan
    Sejarah Filsafat Masa Pertengahan
    Dokumen7 halaman
    Sejarah Filsafat Masa Pertengahan
    Allifatur Rohma
    Belum ada peringkat
  • Filsafat Fix
    Filsafat Fix
    Dokumen14 halaman
    Filsafat Fix
    Allifatur Rohma
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen3 halaman
    Cover
    Allifatur Rohma
    Belum ada peringkat
  • Teks MC
    Teks MC
    Dokumen1 halaman
    Teks MC
    Allifatur Rohma
    Belum ada peringkat
  • Filsafat II
    Filsafat II
    Dokumen15 halaman
    Filsafat II
    Allifatur Rohma
    Belum ada peringkat
  • KATA PENGANTAR Filsafat
    KATA PENGANTAR Filsafat
    Dokumen6 halaman
    KATA PENGANTAR Filsafat
    Allifatur Rohma
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Allifatur Rohma
    Belum ada peringkat
  • Isi Makalah
    Isi Makalah
    Dokumen11 halaman
    Isi Makalah
    Allifatur Rohma
    Belum ada peringkat
  • PENUTUP
    PENUTUP
    Dokumen2 halaman
    PENUTUP
    Allifatur Rohma
    Belum ada peringkat
  • PEMBAHASAN
    PEMBAHASAN
    Dokumen8 halaman
    PEMBAHASAN
    Allifatur Rohma
    Belum ada peringkat
  • Soal SBDP
    Soal SBDP
    Dokumen4 halaman
    Soal SBDP
    Allifatur Rohma
    Belum ada peringkat