Anda di halaman 1dari 28

INSTITUT TRANSPORTASI DAN LOGISTIK (ITL) TRISAKTI

Aang Gunawan, AMTrD, MM


Total Rp 6.146
Terkait bus tidak beroperasi

Sebaiknya dijual, kenapa?


Order normal minimal 70%
Bus berhenti: tidak efektif dan tidak efisien
1. Bus harus menampung berat tonase, berat kosong ditimbang hanya ditopang 4 shockbreker yang tidak bergerak, bodybuilder,
kaki-kaki tidak akan balik karena tidak bermain, berbeda Ketika mobil bergerak atau jalan.
2. Maintenance engine, mobil tidak bergerak akan terjadi, sudah pasti terjadi penumpukan oli di dapur pacu atau mesin, boring,
piston, torak, kruk-as tidak ada olinya, karena olienya turun kebawah dan Ketika di stater oli-nya mengering dan mengerak,
Ketika dikuras perlu biaya lagi.
3. SDM, diperhatikan Ketika mobil tidak jalan, sdm memiliki keluarga tdk produktif, Ketika mobil tidak aktif maka perusahaan
akan rugi apabila mobil tidak dijual.
Situasi mulai pulih sekitar 20%, order baru sabtu-minggu, pendapatan dibawah 50%.
Memiliki 1 unit, mengikuti Po orang lain bisa.
Jumlah kursi 30; dari timur 15 dari barat 15 baru 50%
Dari barat 28, dari timur 30 diambil 30%
Tarif 100 ribu total pendapatan 5.800.000 pengeluaran 2,500.000 (bbm dsb) + kru 700.00= 3.200.000
5.800.000 – 3.200.000 = ….pendapatan kotor, belum profit karena harus digambarkan pada akhir bulan, hitungan perhari dst,
membayar lembaga keuangan, sparepart yang sisa 30% kurang pembayaran untuk biaya operasional.
Membuka jalur:
Persiapan sekitar 6 bulan untuk mencari marketnya, tambah kesempatan 6 bulan lagi. Setelah setahun baru ketemu laba
pendapatannya.
Maka 4 tahun kurang 1 tahun= 3 tahun

Anda mungkin juga menyukai