Anda di halaman 1dari 36

SISTEM MANAJEMEN KEUANGAN PROYEK

(FINANCING MANAGEMENT PROJECT)


KODE : INA.56303.13.09.12.07

OLEH :

NELDA MAELISSA, ST., MT


TUJUAN PEMBELAJARAN

• peserta mampu Menerapkan Sistem Manajemen Keuangan (Financing Management).


DEFINISI KEUANGAN

• Manajemen aliran uang dalam suatu organisasi, baik organisasi tersebut merupakan
perusahaan, sekolah, bank, rumah sakit, ataupun lembaga pemerintahan.
• Keuangan berkaitan dengan aliran uang dan juga kewajiban Pembayaran.
PERBEDAAN KEUANGAN, AKUNTANSI DAN
EKONOMI

Keuangan
Ekonomi
Akuntansi memanfaatkan informasi • berkaitan dengan penganalisisan
berkaitan dengan yang disediakan oleh sistem distribusi sumber daya dalam suatu
pencatatan, pelaporan, dan akuntansi untuk membuat masyarakat, mempelajari transaksi
diantara manusia yang melibatkan
dan pengukuran transaksi kebijakan membantu barang dan jasa dengan atau tanpa
bisnis. organisasi mencapai melalui pertukaran uang.
tujuannya
MANAJEMEN KEUANGAN

• Manajemen keuangan adalah bidang yang banyak berkaitan


dengan pengelolaan perusahaan, dan akan menjadi pedoman
utama dari pendekatan yang harus kita gunakan dalam
mempelajari keuangan
• Dari sisi manajemen keuangan ada dua sasaran yang harus
dicapai, yaitu profitabilitas (profitability) dan kelangsungan hidup
(viability).
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KEUANGAN
PROYEK
1. Sumber pendanaan
• meminjam dari lembaga keuangan,
• melakukan laba ditahan,
• Cadangan keuangan (iquity),
• Uang hangus,
• pembayaran dimuka dari pelanggan.

2. Persyaratan Kontrak
Syarat-Syarat pembayaran susuai kontrak dari pelanggan digunakan sebagai masukan dalam
memastikan kebutuhan keuangan dari suatu proyek ini didalam membantu penilaian arus kas, yang
akan mempengaruhi keuanganproyek.
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KEUANGAN
PROYEK
3. Kondisi ekonomi
4. Perkiraan biaya konstruksi
5. Durasi Proyek
6. Manfaat Pajak
7. Faktor risiko
8. Penasehat keuangan
ARUS KAS PROYEK

Merupakan daftar yang mencakup


prakiraan penerimaan dan pengeluaran
dana yang terjadi pada suatu proyek
selama umur proyek,
TAHAPAN PENYUSUNAN ARUS KAS PROYEK

Tahapan operasional
• Disusun oleh tim teknis proyek

Tahapan finansial
• Disusun oleh tim administrasi dan keuangan
proyek
TAHAPAN OPERASIONAL

Penyediaan data dan perhitungan dari:


1. Data Kontrak antara pemberi Kerja dan kontraktor berikut pasal-
pasal yang berkaitan dengan:
a. NiIai kontrak (jenis mata uang dan kandungan pajak didalamnya).
b. Tata cara progres tagihan (uang muka, flisik, retensi) dan
pemotongan.
c. Persyaratan penagihan dan waktu yang dibutuhkan hingga
pencairan dana.
TAHAPAN OPERASIONAL

2. Data pekerjaan yang dikerjakan oleh mandor/pekerja harian


a. Anggaran dan tarif pengupahan setempat
b. Jadwal progres dan kemajuan pekerjaan
c. Jadwal penggunaan tenaga proyek borongan dan pekerja harian
d. Jadwal pembayaran rutin mingguan/2 mingguan atau bulanan
TAHAPAN OPERASIONAL

3. Data pekerjaan yang dikerjakan oleh sub kontraktor


a. Anggaran dan biaya sub kontraktor
b. Jadwal prugres dan kemajuan pekerjaan sub.
c. Persyaratan penagihan (Uang muka, fisiki dan retensi)
d. Pengalaman waktu proses verifikasi hingga pembayaran Sub.
TAHAPAN OPERASIONAL

4. Data pengadaan bahan utama dan bahan tambahan


a. Anggaran dan biaya bahan.
b. Jadwal kebutuhan dan pembelian bahan.
c. Prakiraan waktu proses pengadaan dan verifikasi dokumen
pembayaran.
d. Kebijaksanaan pembayaran di masing-masing perusahaan untuk
suplier.
TAHAPAN OPERASIONAL

5. Data pekerjaan yang menggunakan alat sendiri ataupun sewa (abaikan


penyusutan)
a. Anggaran dan biaya peralatan.
b. Jadwal penggunaan alat.
c. Prakiraan biaya operasional dan operator serta mekanik.
d. Pembelian alat di luar sewa atau investasi.
e. Mobilisasi dan demobilisasi.
f. Prakiraan biaya pemeliharaan
TAHAPAN OPERASIONAL

6. Data sumberdaya manusia dan sarana penunjang


(overhead)
a. Anggaran dan biaya umum.
b. Anggaran jaminan, asuransi dan mutasi.
c. Anggaran kantor, mess dan sarana lain.
TAHAPAN OPERASIONAL

7. Rangkuman data diatas akan menghasilkan nilai rupiah dan skedul waktu realisasi atas:
a. Penerimaan yang terdiri dari:
• - Penerimaan uang muka
• - Penerimaan tahapan (dipotong macam-macam, dan pajak)
• - Penerimaan retensi

b. Pengeluaran yang terdiri dari:


• - Pengeluaran sub kontraktor (uang muka tahapan dan retensi)
• - Pengeluaran untuk mandor dan pekerja
• - Pengeluaran untuk bahan
• - Pengeluaran untuk peralatan dan

• - Pengeluaran untuk overhead


TAHAPAN OPERASIONAL

c. Selisih antara penerimaan dan pengeluaran yang menggambarkan


• - Lebih (surplus) berarti masih ada dana yang dapat digunakan periode berikutnya.
• - Kurang (defisit) berarti tidak ada dana yang dapat digunakan periode berikutnya.

8. Menentukan Kas Awal:


• Kas awal menunjukan dana yang tersedia atau diberikan oleh
• kantor pusat/cabang/devisi kepada proyek yang diberikan pada
• awal sebelum proyek membuat perencanaan cash flow secara

• akurat.
TAHAPAN FINANSIAL

• Tahapan finansial adalah usaha untuk menutup defisit


operasionalnbaik lewat pinjaman bank (jika proyek
mandiri) ataupun lewat droping oleh kantor di atasnya
secara terencana dengan baik.
TAHAPAN FINANSIAL

Estimasi kebutuhan dana pada awal periode


• Contoh: penerimaan diperkirakan cair pada pertengahan bulan, sedangkan
estimasi pengeluaran bulan tersebut Rp. 1 juta, maka kebutuhan dana pada
awal periode tersebut adalah 50% nya, yaitu Rp. 500 ribu
Estimasi Beban Bunga dan Hasil Penempatan
• Baik meminjam ke bank ataupun ke kantor pusat estimasi kebutuhan dana
pada awal periode/cabang/divisi selalu diikuti oleh resiko beban atau
kewajiban yang dinyatakan dalam persentase (%) dari suatu nilai
kumulatif.
PEDOMAN PENYUSUNAN ARUS KAS

1. Pilih yang signifikan dan gabungkan yang kecil-kecil,


• Tetapkan beberapa item besar yang menentukan baik nama dan nilainya sedangkan
sisanya cukup digabungkan dan dibagi prorata.

2. Penggunaan angka digit


• Tidak perlu menggunakan angka satuan bahkan koma terutama untuk rupiah, cukup
dalam ribuan dan bahkan dalam jutaan (tergantung dengan total nilai proyek),
PEDOMAN PENYUSUNAN ARUS KAS

3. Mata uang
• Jika dijumpai penggunaan mata uang yang berbeda sebaiknya perencanaan cash flow
juga sesuai dengan masing-masing mata uang terkecuali ada saatnya pada satu periode
terjadi devisit mata uang rupiah yang dikonversikan dalam mata uang USD contohnya.
4. Periode
• Kolom periode sebaiknya semakin dekat semakin detil

5. Fokus kedepan
• Realisasi tidak akan berubah terlalu banyak karena dana yang telah dikeluarkan tidak akan
kembali lagi secara kas dan cukup disajikan secara kumulatif.
PROSES PENGENDALIAN KEUANGAN PROYEK

• Pengendalian keuangan memastikan bahwa jaminan direduksi bila


perlu, keperluan dana dari mitra proyek dibuat jika dibutuhkan, dan
semua asuransi dan penarikan/penyimpanan bank dibuat sesuai
waktu yang tepat.
• Pengendalian keuangan dan biaya dilaksanakan secara efektif
untuk menjamin semua item sesuai dengan anggaran belanja dan
perkiraan arus kas keuangan.
SISTEM AKUNTANSI PROYEK

• Sistem akuntansi proyek harus mengikuti struktur uraian pekerjaan (WBS); yang
memperlihatkan uraian seluruh total proyek kedalam model yang dapat dikendalikan.
• Pada proyek ukuran kecil dan sedang dapat diuraikan dengan menggunakan program
excel didalam mengembangkan S Curve, akan tetapi untuk proyek berskala besar
sistem akuntansi pada umumnya lebih kompleks dan rumit, dan harus dengan bantuan
software.
• Pengendalian keuangan dilakukan dengan monitoring realisasi pengeluaran dan
pendapatan terhadap anggaran dan perkiraan arus kas, adanya penyesuaian cara
kerja atau masalah yang terjadi dimana cara ini menunjukkan adanya deviasi.
INTERNAL AUDIT DAN EKSTERNAL AUDIT

• Audit eksternal/Internal memastikan menggunakan cara akuntansi


yang benar dan praktek keuangan terpelihara.
• Audit sangat membantu Manajer Proyek yang tidak dapat
menyelesaikan masalah atau mungkin tidak terlihat.
• Eksternal audit sering menjadi persyaratan undang undang dari
pemerintah lokal
ANALISIS ARUS KAS

• Memperbaharui semua realisasi keuangan dan data biaya secara


teratur memberi suatu sistem informasi keuangan terbaru dimana
Project Manager meneliti kecenderungan pada sistem ini
berdasarkan karakteristik yang unik tentang proyek - masa lampau
dan kecenderungan yang didasarkan pada data saat ini, perkiraan
untuk jangka sisa waktu proyek dapat ditinjau kembali.
LAPORAN KEUANGAN

• Untuk proyek, sekalipun mereka mestinya tidak


menggunakan mitra, yang memerlukan pembiayaan
penuh, laporan berkala keuangan adalah suatu keperluan
bagi manajemen dan untuk pemilik dana siapapun yang
mungkin dilibatkan.
MONITOR PENGARUH YANG TERIDENTIFIKASI KURANG BAIK DAN KOREKSI
TREND NEGATIF

• Berdasar pada kesehatan keuangan dilihat dari rasio rentabilitas


atau profitabilitas, pada status keuangan (status pada waktu
periode pelaporan), dan suatu analisis dari status keuangan dengan
relevan menetapkan ukuran-ukuran, suatu rencana tindakan dapat
disiapkan untuk mengoreksi penyimpangan apapun pada rencana
dan perkiraan awal .
PENCATATAN DAN ADMINISTRASI KEUANGAN
PROYEK
• Perencanaan keuangan dan pemeliharaan informasi keuangan (penyimpanan/perolehan
kembali database) yang dapat digunakan untuk mengendalikan proses keuangan agar
dapat berjalan dengan lancar.
• Proses pencatatan, pelaporan, pengumpulan data terkait dengan sistem akuntansi untuk
dipakai sebagai pengambilan keputusan.
LAPORAN RUGI LABA

• Laporan Rugi-laba menunjukkan keuntungan perusahaan/proyek.


• Umumnya secara sederhana pembelian dikurangi pengembalian,
diskon, dan potongan harga (rabat), ditambah biaya angkut
kemudian langkah selanjutnya adalah menguranginya dengan
persediaan akhir sisanya adalah harga pokok penjualan
PEMBUKUAN KEUANGAN PROYEK UNTUK
AUDIT
• Berdasarkan status kesehatan proyek, status keuangan, dan suatu
analisis status keuangan yang relevan menetapkan kriteria, suatu
rencana tindakan dapat disiapkan untuk mengoreksi adanya
penyimpangan terhadap rencana dan perkiraan awal.
• Anggaran boleh direvisi kembali dan disesuaikan menurut status
proyek, yang mungkin lagi memerlukan persetujuan dari para pihak.
LAPORAN ARUS KAS

• Laporan arus kas menunjukkan pengaruh kegiatan operasional, investasi, dan finansial
perusahaan terhadap arus kas selama satu periode akuntansi.
• Laporan ini menyajikan hubungan antara arus kas dari kegiatan operasional, investasi, dan
finansial.
• Penyusutan merupakan unsur penting dalam laporan ini karena penyusutan diperoleh dari
pengurangan sebagaian pendapatan untuk tujuan mengurangi pajak, namun nilai tersebut
ditambahkan kembali ke pendapatan bersih sebagai arus bukan kas untuk memperoleh
estimasi arus kas dari kegiatan operasi.
LAPORAN REALISASI KEUANGAN SECARA
BERKALA
Menelusuri Kemampuan Sistem Keuangan
• Menelusur kemampuan/memperoleh kembali sistem keuangan sangat penting
• untuk audit/manajemen perusahaan untuk mengevaluasi kesehatan keuangan
• perusahaan/proyek.

Pembelajaran
• Catatan dan laporan keuangan mengindikasikan bagian bermasalah yang ditemukan
sebelumnya dan diambil tindakan koreksi.
• Untuk proyek yang waktunya lama, pembelajaran dari pengalaman yang lalu bisa
bernilai dalam menghindari masalah yang sama pada proyek yang akan datang.
Terima Kasih
#salamsehat

Anda mungkin juga menyukai