Anda di halaman 1dari 23

MANAJEMEN

KEUANGAN
PROYEK
BIMTEK AHLI MANAJEMEN KONSTRUKSI
Disampaikan oleh : M.INDRAYADI
FAKULTAS TEKNIK UNTAN
PONTIANAK 16 FEBRUARI 2021
Definisi Keuangan

Sebagai Manajemen Aliran uang


dalam suatu organisasi
Perbedaan Keuangan dan
Akuntansi
Akuntansi berkaitan dengan pencatatan,
pelaporan, dan dan pengukuran transaksi
bisnis. Dengan menggunakan sistem
pembukuan yang diterima umum melalui
pencatatan dan pembukuan secara
berpasangan (double-entry),
Akuntansi menyediakan data aktivitas
organisasi.
Data bisa jadi merupakan kejadiaan
historis seperti Neraca tahun lalu, atau
bisa jadi peramalan operasi masa depan,
seperti anggaran operasi tahun yang akan
datang.
Keuangan memanfaatkan informasi
yang disediakan oleh sistem akuntansi
untuk membuat kebijakan membantu
organisasi mencapai tujuannya
Secara singkat dapat dikatakan bahwa :
Akuntansi adalah proses
pengumpulan data yang berkenaan
dengan pencatatan dan pelaporan yang
akurat,

Keuangan adalah proses manajerial


atau pengambilan keputusan.
MANAJEMEN KEUANGAN

Manajemen keuangan adalah


bidang yang banyak berkaitan
dengan pengelolaan perusahaan,
dan akan menjadi Pedoman utama
dari pendekatan yang harus kita
gunakan dalam mempelajari
Keuangan
Sasaran Manajemen Keuangan

Dua sasaran yang harus dicapai yaitu :


Profitabilitas (profitability) /
Keuntungan
Kelangsungan hidup (viability).
IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN KEUANGAN
PROYEK
1. Sumber Pendanaan
2. Persyaratan Kontrak
3. Kondisi Ekonomi
4. Perkiraan Biaya Konstruksi
5. Durasi Proyek
6. Manfaat Pajak
7. Faktor Resiko
8. Penasehat Keuangan
CASH FLOW (ARUS KAS)

Merupakan daftar yang mencakup Prakiraan


penerimaan dan pengeluaran dana yang terjadi
pada suatu unit usaha.
(bisa proyek, cabang, divisi bahkan badan usaha)
selama jangka waktu yang ditentukan.
Tahapan Penyusunan Arus Kas

1. Tahapan Operasional
dilakukan oleh Tim Teknis
2. Tahapan Finansial
dilakukan oleh Tim Administrasi dan
Keuangan
Tahapan Operasional
1. Data Kontrak antara pemberi Kerja dan kontraktor berikut pasal-
pasal yang berkaitan dengan :

NiIai kontrak (jenis mata uang dan


kandungan pajak didalamnya).
Tata cara progres tagihan (uang muka, flisik,
retensi) dan pemotongan.
Persyaratan penagihan dan waktu yang
dibutuhkan hingga pencairan dana.
2. Data pekerjaan yang dikerjakan oleh
mandor/pekerja harian :
Anggaran dan tarif pengupahan setempat
Jadwal progres dan kemajuan pekerjaan
Jadwal penggunaan tenaga proyek
borongan dan pekerja harian
Jadwal pembayaran rutin mingguan/2
mingguan atau bulanan
3. Data pekerjaan yang dikerjakan
oleh sub kontraktor :
Anggaran dan biaya sub kontraktor
Jadwal progres dan kemajuan pekerjaan sub.
Persyaratan penagihan (Uang muka, fisik dan retensi)
Pengalaman waktu proses verifikasi hingga pembayaran
Sub
4. Data pengadaan bahan utama
dan bahan tambahan :
Anggaran dan biaya bahan.
Jadwal kebutuhan dan pembelian bahan.
Prakiraan waktu proses pengadaan dan verifikasi
dokumen pembayaran.
Kebijaksanaan pembayaran di masing-masing
perusahaan untuk suplier.
5. Data pekerjaan yang menggunakan alat
sendiri ataupun sewa (abaikan penyusutan) :

Anggaran dan biaya peralatan.


Jadwal penggunaan alat.
Prakiraan biaya operasional dan operator serta
mekanik.
Pembelian alat di luar sewa atau investasi.
Mobilisasi dan demobilisasi.
Prakiraan biaya pemeliharaan.
6. Data sumberdaya manusia dan sarana
penunjang (overhead) :
Anggaran dan biaya umum.
Anggaran jaminan, asuransi dan mutasi.
Anggaran kantor, mess dan sarana lain.
7. Rangkuman data diatas akan menghasilkan nilai
rupiah dan skedul waktu realisasi atas:

a. Penerimaan yang terdiri dari:


Penerimaan uang muka
Penerimaan tahapan (dipotong macam-macam, dan pajak)
Penerimaan retensi
b. Pengeluaran yang terdiri dari:
Pengeluaran sub kontraktor (uang muka tahapan dan retensi)
Pengeluaran untuk mandor dan pekerja
Pengeluaran untuk bahan
Pengeluaran untuk peralatan dan
Pengeluaran untuk overhead
c. Selisih antara Penerimaan dan Pengeluaran
yang menggambarkan :
Lebih (surplus) berarti masih ada dana yang
dapat digunakan periode berikutnya.
Kurang (defisit) berarti tidak ada dana yang
dapat digunakan periode berikutnya.
8. Menentukan Kas Awal:
Kas Awal menunjukan dana yang tersedia
atau diberikan oleh kantor
pusat/cabang/devisi kepada proyek yang
diberikan pada awal sebelum proyek.
membuat perencanaan cash flow secara
akurat.
Tahap Finansial

Tahapan finansial adalah usaha untuk menutup


defisit operasional baik lewat Pinjaman bank (jika proyek mandiri)
ataupun lewat droping oleh kantor di atasnya secara terencana
dengan baik.
jika Surplus, ada usaha untuk mengembalikan/menutup
pinjaman/droping ataupun menempatkan kelebihan dana pada
bank
Tahapan Finansial
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai