Nisaul Barokati Trend Pembelajaran Daring Landasan Teoritik-Konseptual-Teknologis Baru
Nisaul Barokati Trend Pembelajaran Daring Landasan Teoritik-Konseptual-Teknologis Baru
LANDASAN TEORITIK-KONSEPTUAL-
TEKNOLOGIS BARU
Oleh:
Dr. Nisaul Barokati Seliro Wangi, M.Pd.
Dr. Nisaul Barokati Seliro Wangi, M.Pd. “TEKNOLOGI PENDIDIKAN”
Beberapa Pertanyaan dan Catatan
Belajar terjadi jika ada kontaks fisik? Utk membentuk kecakapan sosial?
Sebuah pembiasaan baru yang tak pernah diramalkan sebelumnya oleh
siapapun!
Terjadi karena munculnya makhluk mini tak terlihat mata.
Apa jawabannya? Ubah paradigma face to face ke
online learning!
Dlm online satu guru bisa di akses oleh begitu besar siswa.
Dunia kerja
Tanpa Covid 19 di dunia kerja telah terjadi revolusi secara signifikan dari kerja
berbasis tatap muka ke online.
Kehadiran covid 19 mempercepat revolusi tsb, sesuatu yg tak pernah diramalkan
sebelumnya oleh siapapuHilangnya pekerjaan yg berbasih tatap muka semakin
cepat utk diganti dgn pekerjaan berbasis online
Work from home mengubah konstelasi dan struktur dunia kerja luar biasa dan
berdampak nyata pada sektotransfortasi dan ekonomi: rumah makan,renstaurant
Jangan berpikir membuka tempat makan, yg dibutuhkan tukang antar makan.
Mobil banyak? Tidak perlu, harga mobil akan turun. Orang tinggal di rumah.
Kegiatan2 tatap muka, berkurang shg perjalanan berkurang.
Semua kegiatan/usaha berbasis tatap muka, akan ditinggalkan, semua berubah ke
basis online (pertemuan,rapat, seminar, belajar) Seminar menjadi webinar
Tenaga kerja yg mengandalkan manusia berubah ke robotik, termasuk tenaga
kependidikan (guru/dosen)
Konteks penelitian yang ada sekarang berbasis face to face learning shg
teori,konsep, dan modepembelajaran yg ada utk pembelajaran tatap muka.
Ubah konteks penelitian ke penelitian yangberbasis online learning
Tenaga Peneliti/pengajar
Usia 60th siap2 menghakhiri tugas, mengapa? Angkat handuk, anda telah
menjadi bebek lumpuh
Mereka semua pakar pembelajaran era belajar tatap muka, sangat lemah kalau
berhadapan dgn online learning. Kalau memaksa ikut harus ikut
microteaching lagi
Siapa yg bisa bertahan di era ini?
Generasi X, Y, Z, A
Tidak lagi menggunakan konteks face-to-face tapi online. Tesis dan disertasi
diarahkan kepada pengembangan teori/konsep baru, bukan pengujian teori.
Jadi research pengembangan, bukan eksperimen. Statistik inferensial perlu
ditinjau lagi yg berbasis data tunggal, bukan kelompok
Jarak antara dosen dan mahasiswa hanya 40-50 cm. Semua menjadi dekat,
jerawatpun terlihat, mimik wajah, gerakan tangan yg menggaruk/menyentuh
hidung akan sangat mengganggu. Semua itu langsung terintegrasi dengan
pesan pembelajaran.
yang paling cocok jika dosen memiliki gaya belajar visual, hati-hati untuk
dosen yang kinestetik