Anda di halaman 1dari 19

TREND PEMBELAJARAN DARING:

LANDASAN TEORITIK-KONSEPTUAL-
TEKNOLOGIS BARU
Oleh:
Dr. Nisaul Barokati Seliro Wangi, M.Pd.
Dr. Nisaul Barokati Seliro Wangi, M.Pd. “TEKNOLOGI PENDIDIKAN”
Beberapa Pertanyaan dan Catatan

1. Konteks: Apa dan bagaimana era normal baru di bidang pembelajaran?


2. Perubahan apa yg terjadi di dunia belajar dan pembelajaran? Apakah perubahan itu
sistemik dan membawa dampak sistemik?
3. Kebutuhan baru di era baru: apa saja, dan bagaimana memenuhinya?
4. Bagaimana peran guru/dosen? Bagaimana dampaknya pada Profesi dosen?
Bagaimana peran sekolah/kampus?
5. Bagaimana Paradigma penelitian pembelajaran di era normal baru? Bagaimana
dampaknya pada penulisan Skripsi/tesis/disertasi?
6. Catatan2 akhir..

Dr. Nisaul Barokati Seliro Wangi, M.Pd. “TEKNOLOGI PENDIDIKAN”


Apa dan Bagaimana Era normal Baru?

Protokol Covid19 SOCIAL/PHISICAL DINTANCING, cuci tangan, pakai masker


berdampak pada hilangnya kebiasaan lama (disruptive new normal), atau disruptive
culture. Serupa dgn disruptive technology di era Revolusi Teknologi 4.0.
Pertanyaan: bagaimana penerapannya di dunia belajar? Apa yg hilang di dunia belajar?
 Berkaitan dgn interaksi guru-murid, murid-murid yg sangat kompleks
 dampak pada jumlah siswa di kelas,
 jumlah waktu belajar di kelas,
 kegiatan belajar-mengajar yg membatasi sentuhan, dan
 interaksi fisik lainnya.

Dr. Nisaul Barokati Seliro Wangi, M.Pd. “TEKNOLOGI PENDIDIKAN”


Diperlukan Pembiasaan Baru dalam Pembelajaran

INTERAKSI MANUSIAWI baru untuk menggubah pembelajaran:


 Pembelajaran menuntut interaksi fisik yang kompleks antar siswa dan guru
 Belajar utk siswa sehat, tanpa masker. Kini berubah menjadi sehat bermasker.
 Bagaimana dgn Pembelajaran yg menuntut konteks kerja sama (cooperative-
collaborative learning).

Belajar terjadi jika ada kontaks fisik? Utk membentuk kecakapan sosial?
Sebuah pembiasaan baru yang tak pernah diramalkan sebelumnya oleh
siapapun!
Terjadi karena munculnya makhluk mini tak terlihat mata.
Apa jawabannya? Ubah paradigma face to face ke
online learning!

Dr. Nisaul Barokati Seliro Wangi, M.Pd. “TEKNOLOGI PENDIDIKAN”


Perubahan konsep Belajar-Pembelajaran

 Apa itu belajar, mengajar, pembelajaran, media, rancangan pembelajaran,


evaluasi pembelajaran?
 Apakah konsep2 yg ada dapat dipakai begitu saja utk online learning?
TIDAK!

Konsep, teori, model pembelajaran


yang telah teruji sahih yang ada semua
dikembangkan berbasis pembelajaran tatap muka,
Yang berbasis online sedang dalam proses
pengembangan dan pengujian

Dr. Nisaul Barokati Seliro Wangi, M.Pd. “TEKNOLOGI PENDIDIKAN”


Perubahan-Perubahan sistemik yang Terjadi

Dunia belajar-mengajar: cara belajar baru dan Siapa yg


mengajar?
 Dunia belajar: perubahan dari face to face ke online learning

sehingga diperlukan keterampilan baru dan persyaratan baru


utk menjadi guru/dosen.
 mengajar dgn online diperlukan keterampilan yg berbeda.

Dlm online satu guru bisa di akses oleh begitu besar siswa.

Dr. Nisaul Barokati Seliro Wangi, M.Pd. “TEKNOLOGI PENDIDIKAN”


Kebutuhan baru Dunia Kerja

Dunia kerja
 Tanpa Covid 19 di dunia kerja telah terjadi revolusi secara signifikan dari kerja
berbasis tatap muka ke online.
 Kehadiran covid 19 mempercepat revolusi tsb, sesuatu yg tak pernah diramalkan
sebelumnya oleh siapapuHilangnya pekerjaan yg berbasih tatap muka semakin
cepat utk diganti dgn pekerjaan berbasis online
 Work from home mengubah konstelasi dan struktur dunia kerja luar biasa dan
berdampak nyata pada sektotransfortasi dan ekonomi: rumah makan,renstaurant
 Jangan berpikir membuka tempat makan, yg dibutuhkan tukang antar makan.
 Mobil banyak? Tidak perlu, harga mobil akan turun. Orang tinggal di rumah.
 Kegiatan2 tatap muka, berkurang shg perjalanan berkurang.
 Semua kegiatan/usaha berbasis tatap muka, akan ditinggalkan, semua berubah ke
basis online (pertemuan,rapat, seminar, belajar) Seminar menjadi webinar
 Tenaga kerja yg mengandalkan manusia berubah ke robotik, termasuk tenaga
kependidikan (guru/dosen)

Dr. Nisaul Barokati Seliro Wangi, M.Pd. “TEKNOLOGI PENDIDIKAN”


Perubahan Orientasi Transportasi

 Transportasi dari bisnis ke pariwisata? Work from home memungkinkan


orang bekerja dari mana2, tidak harus hadir di tempat kerja.
 Bisnis dapat dikerjakan dimana2, yg tersisa hanya pariwisata. Kita belum
mengenal pariwasata online. Harus secara fisik mengunjungi tempat itu,
dan menikmatinya. Di tempat pariwisata, juga bisa mengerjakan
pekerjaannya. Sektor pariwisata harus menyediakan sistem pendukung utk
bekerja dari tempat pariwisata.
 Bekerja di kantor jadi jadul,
juga Belajar di kampus

Dr. Nisaul Barokati Seliro Wangi, M.Pd. “TEKNOLOGI PENDIDIKAN”


Perubahan Sektor Tata Busana-Boga

 Orang berkeja dari rumah?


 Tidak perlu pakaian yg khusus utk kerja, webinar celana pendek? Ya,
 Parfum juga, tidak dibutuhkan ketika kerja dari rumah
 Yang laris sekarang usaha masker. Produksi sebanyak2nya, dan laku
 Mobil tidak perlu.
 Rumah makan (kuliner) berhenti. Kerja dan makan di rumah. Yang
diperlukan tukang antar makanan, bukan tempat makan.

Dr. Nisaul Barokati Seliro Wangi, M.Pd. “TEKNOLOGI PENDIDIKAN”


Dosen/Guru/Kampus

Tidak perlu guru/dosen yang banyak. Setiap guru perlu punya:


 studio: mengajar, menguji, rapat
 Kapasitas IT di rumah di tingkatkan
 Ketrampilan mengoperasikan IT diperbaiki (teknis)
 Kampus: mengubah kelas menjadi panggung2 broadcast, siapkan sudut2
yg dapat dipakai oleh Dosen/Mahasiswa utk akses dan broadcast informasi
 Siapkan dosen yang camera face dan cakap berbicara di camera
 Dosen lainnya diapakan? Berpindah menjadi peneliti, atau purna tugas dini
 Siapa yang bisa mengerjakan ini? generasi milenial?
 Yang Baby boomers (60 th) sebaiknya di pensiun. Tidak perlu dosen
banyak

Dr. Nisaul Barokati Seliro Wangi, M.Pd. “TEKNOLOGI PENDIDIKAN”


Perubahan dalam Research Pembelajaran

 Konteks penelitian yang ada sekarang berbasis face to face learning shg
teori,konsep, dan modepembelajaran yg ada utk pembelajaran tatap muka.
Ubah konteks penelitian ke penelitian yangberbasis online learning
 Tenaga Peneliti/pengajar
Usia 60th siap2 menghakhiri tugas, mengapa? Angkat handuk, anda telah
menjadi bebek lumpuh
Mereka semua pakar pembelajaran era belajar tatap muka, sangat lemah kalau
berhadapan dgn online learning. Kalau memaksa ikut harus ikut
microteaching lagi
Siapa yg bisa bertahan di era ini?
Generasi X, Y, Z, A

Dr. Nisaul Barokati Seliro Wangi, M.Pd. “TEKNOLOGI PENDIDIKAN”


Dampak pada Penulisan Karya Akhir

 Konsep2 belajar dan pembelaran perlu diperbaharui


 Penelitian pembelajaran berbasis online learning
 Bagaimana memulai? Mulai dari pengembangan teori, konsep, dan model,
berikutnya dilanjutkan dengan pengujiannya
 Research di era new normal:

Tidak lagi menggunakan konteks face-to-face tapi online. Tesis dan disertasi
diarahkan kepada pengembangan teori/konsep baru, bukan pengujian teori.
Jadi research pengembangan, bukan eksperimen. Statistik inferensial perlu
ditinjau lagi yg berbasis data tunggal, bukan kelompok

Dr. Nisaul Barokati Seliro Wangi, M.Pd. “TEKNOLOGI PENDIDIKAN”


Catatan 1: Dampak Covid-19

 Profesi guru/dosen hilang... Guru maya


 Kampus berubah ke kampus maya, bukan gedung
 Seminar-seminar maya (webinar)
 Research-research harus menggunakan konteks maya

Yang maya menjadi nyata

Dr. Nisaul Barokati Seliro Wangi, M.Pd. “TEKNOLOGI PENDIDIKAN”


Catatan 2: Alokasi Anggaran

 Anggaran terbesar: Fasilitas belajar dan pembayaran gaji dosen/guru


 Karena tidak butuh guru banyak dan fasilitas, sarana, gedung2 maka
penggagaran harus diubah.
 Bukan lagi utk sarana prasarana, dan gaji tapi utk pengembangan kapasitas
IT
 UM cukup dgn Grarek utk menunjang online learning
 Bagaimana dgn dosen?

Dr. Nisaul Barokati Seliro Wangi, M.Pd. “TEKNOLOGI PENDIDIKAN”


Catatan 3: Khusus Online Learning
(Dampak pada Penerapan)

ONLINE Learning menuntut persyaratan yg berbeda dengan face to face


learning:
 Tata panggung (suara, cahaya, latar)
 Bahasa dialogis
 Body language
 Instructional events yg berkelanjutan (semua terasa dekat dan cepat)
 Jika dosen menghilang dari monitor segalanya bisa berakhir

Dr. Nisaul Barokati Seliro Wangi, M.Pd. “TEKNOLOGI PENDIDIKAN”


Camera Face

Jarak antara dosen dan mahasiswa hanya 40-50 cm. Semua menjadi dekat,
jerawatpun terlihat, mimik wajah, gerakan tangan yg menggaruk/menyentuh
hidung akan sangat mengganggu. Semua itu langsung terintegrasi dengan
pesan pembelajaran.

Dr. Nisaul Barokati Seliro Wangi, M.Pd. “TEKNOLOGI PENDIDIKAN”


Penataan Studio Online

 Body language (terutama wajah dan tangan)


 Bahasa dialogis
 Entertainment component
 Pengintegrasian Musik
 Strategi Motivational
 Penataan panggung

Dr. Nisaul Barokati Seliro Wangi, M.Pd. “TEKNOLOGI PENDIDIKAN”


Learning Style

yang paling cocok jika dosen memiliki gaya belajar visual, hati-hati untuk
dosen yang kinestetik

Dr. Nisaul Barokati Seliro Wangi, M.Pd. “TEKNOLOGI PENDIDIKAN”

Anda mungkin juga menyukai