Anda di halaman 1dari 21

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN JABATAN

FUNGSIONAL KESEHATAN
Thank you

KETENTUAN JABATAN FUNGSIONAL DALAM


PERMENPANRB NOMOR 13 TAHUN 2019
TENTANG PENGUSULAN, PENETAPAN, DAN
PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL
KETENTUAN JABATAN FUNGSIONAL DALAM
PERMENPANRB NOMOR 36 TAHUN 2019
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL BIDAN
KATEGORI, JENJANG, KRITERIA, DAN
KLASIFIKASI JF
BUP 58 Tahun

Penyelia
Mahir Ahli
Terampil Ahli Utama
Ahli Madya
Pemula
Ahli
1250
Muda BUP 65 Tahun
Pertama
Jam BUP 60 Tahun
Kerja

BUP 58 Tahun
Kriteria JF Penetapan jenjang
• TUSI berkaitan dengan pelaksanaan TUSI Instansi Pemerintah • Resiko Lingkungan
• Mensyaratkan keahlian/keterampilan tertentu dibuktikan sertifikasi dan/atau penilaian tertentu • Resiko Individu
• Dapat disusun dalam jenjang berdasarkan tingkat kesulitan dan kompetensi;
• Tingkat Kesulitan
• Pelaksanaan tugas bersifat mandiri
• Kegiatannya dapat diukur dengan satuan nilai atau akumulasi nilai dari butir kegiatan dalam • Kompetensi
bentuk angka kredit. • Beban Kerja JF
PENGANGKATAN DALAM JF

Pertama Perpindahan Penyesuaian Promosi

• Syarat pendidikan • Syarat pendidikan • Syarat pendidikan • Uji Kompetensi


• Uji kompetensi • Uji kompetensi • Pengalaman kerja • Nilai prestasi kerja min
• Nilai prestasi kerja min • Pengalaman min 2 thn minimal 2 thn 2 (dua) tahun terakhir
1 (satu) tahun terakhir • Nilai prestasi kerja min • Nilai prestasi kerja min baik
baik 2 thn terakhir baik 2 thn terakhir baik • Syarat lain yang
• Syarat lain yang • Batas Usia Keahlian : • Inpassing untuk: ditetapkan oleh
ditetapkan oleh 53 untuk Ahli Pertama • Penetapan JF Baru Menteri
Menteri dan Ahli Muda, 55 JF • Perubahan ruang • Promosi untuk:
• Untuk calon PNS Ahli Madya, 60 JF Ahli lingkung tugas JF • pengangkatan pada
• Hanya untuk jenjang Utama bagi yang • Kebutuhan JF
Pemula, Terampil, Ahli menduduki JPT Mendesak Prioritas • kenaikan jenjang
Pertama, dan Ahli • Batas Usia Strategi Nasional jabatan satu tingkat
Muda Keterampilan : 53 lebih tinggi.
tahun
• Perpindahan dari non
JF ke JF, keterampilan
ke keahlian, dan antar PENGANGKATAN DILAKUKAN BERDASARKAN
Ahli Utama KEBUTUHAN JABATAN
PENILAIAN KINERJA
Integrasi SKP dan AK

SKP merupakan TARGET KERJA Pejabat Fungsional berdasarkan penetapan


kinerja unit kerja yang bersangkutan.

SKP untuk masing-masing jenjang jabatan diambil dari uraian kegiatan tugas
jabatan sebagai turunan dari penetapan kinerja unit kerja.

Penilaian SKP PAK


SKP merupakan Target Kerja dinilai AK
dan Kualitas
TARGET ANGKA nya oleh Tim Penilai Untuk
Hasil Kerja
KREDIT dan menjadi CAPAIAN kenaikan
oleh Atasan
KINERJA AK, diusulkan untuk pangkat/jenjan
disebut
TAMBAHAN ditetapkan dalam PAK g
CAPAIAN SKP
TARGET AK

TARGET DAN CAPAIAN ANGKA KREDIT PER TAHUN


AKK NAIK
KATE GORI JENJANG
PANGKAT/ JENJANG
Formasi Norma Pangkat Puncak

Ahli Utama - 50 25 200

Ahli Madya 30 37,5 20* 150


Keahlian

Ahli Muda 20 25 - 100

Ahli Pertama 10 12,5 - 50

Penyelia - 25 10 100
Keterampilan

Mahir 10 12,5 - 50

Terampil 4 5 - 30

Pemula 3 3,75 - 20
KENAIKAN PANGKAT - JENJANG
 Penyusunan Karya Tulis/Karya
Ilmiah,
penerjemahan/penyaduran
buku dan karya ilmiah,
•Dapat melaksanakan kegiatan • uji kompetensi kenaikan jenjang
Kenaikan Pangkat

Kenaikan Jenjang
penunjang yang diberikan Angka • Dapat melaksanakan kegiatan dikecualikan bagi JF yang
Kredit paling tinggi 20% dari Angka pengembangan profesi dan,
Kredit Kumulatif kenaikan pangkat meliputi: tugas jabatannya berkaitan.
dan diberikan untuk satu kali • Perolehan ijazah/gelar  Untuk kenaikan ke Penyelia,
kenaikan pangkat, meliputi: pendidikan formal;
• menjadi pengajar/pelatih di • penyusunan Karya Ahli Madya, dan Ahli Utama,
bidang tugas JF; Tulis/Karya Ilmiah;
• keanggotaan dalam Tim Penilai; • penerjemahan/penyaduran wajib melaksanakan
• perolehan penghargaan/tanda buku dan karya ilmiah;
jasa; • penyusunan pengembangan profesi.
• melaksanakan tugas lain yang pedoman/petunjuk teknis;
 Apabila target Angka Kredit
mendukung pelaksanaan tugas • pelatihan/pengembangan
JF; atau kompetensi;atau yang disyaratkan untuk
• perolehan gelar/ijazah lain. • kegiatan lain yang ditetapkan
oleh Instansi Pembina di kenaikan pangkat/jabatan tidak
bidang JF
tercapai, tidak diberikan
kenaikan pangkat/jabatan.
KETENTUAN LAIN-LAIN

1
Pejabat Fungsional yang
bertugas di daerah 25% angka 3
terpencil/rawan/berbahaya kredit kumulatif
Penyesuaian peraturan
sejak peraturan ditetapkan
paling lama 3 tahun sejak
2 ditetapkan
Pejabat Fungsional yang
ditugaskan sebagai pimpinan unit
kerja bukan pada Jabatan 25% angka
Pimpinan Tinggi, Jabatan kredit kumulatif
Administrator, dan Jabatan
Pelaksana
KETENTUAN LAIN-LAIN

Dibebaskan Tidak dapat


Sementara Memenuhi
PNS Karena
Angka Kredit

PP
11/2017
Diangkat Kembali

• Ke jenjang terakhir
• Penyesuaian jenjang
PENGANGKATAN panggol setelah 1 Inpassing
KEMBALI tahun dengan uji PERMENPAN
kompetensi 42/2018
PENGEMBANGAN KARIER
JABATAN FUNGSIONAL
Kualifikasi < D III atau > D IV/S1
(rekrutmen,tubel atau ibel)

Pengembangan
Kompetensi dan

Uji Kompetensi Formasi


Pemenuhan
Angka Kredit
SKP
UJI KOMPETENSI JABATAN
FUNGSIONAL KESEHATAN
UJI KOMPETENSI DALAM
PENGEMBANGAN KARIR JABFUNG
Alih
- Pengangkatan pada Promosi
kategori
JF
- Kenaikan jenjang Pengangkatan
Perpindahan Pertama
dari jabatan
lain

Inpassing

Permenpan 13 Tahun
2019

Mengikuti dan lulus uji kompetensi teknis, kompetensi Manajerial dan Kompetensi
Sosialkultural sesuai dengan standar kompetensi yang telah disusun Instansi Pembina
Tujuan Umum Pengaturan Penyelenggaraan Uji Kompetensi
Jabatan Fungsional Kesehatan

Penyelenggaaraan Uji Kompetensi Jabfungkes


yang Implementatif, Mampu Laksana dan
Berkualitas
Penyelenggaaraan Uji Kompetensi untuk 30 Jenis
Jabfungkes dan Berbagai Metode
Pengangkatan/Perpindahan Jabatan/Alih
Kategori/Alih Jenjang/Promosi

Pada juli 2022

Permenpan 13/2019
“Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, semua ketentuan dalam Peraturan Menteri tentang JF yang
telah ditetapkan dan semua peraturan pelaksanaannya, menyesuaikan dan mengikuti ketentuan dalam
Peraturan Menteri ini paling lama 3 (tiga) tahun sejak Peraturan Menteri ini diundangkan”
Permenkes 18 tahun 2017
“Uji kompetensi dilakukan dalam rangka memenuhi syarat kenaikan jenjang jabatan
setingkat lebih tinggi “

Metode pengangkatan
yang dipersyaratkan ikut dan lulus
ukom jabfungkes
Sesuai PP 11/2017 dan Permenpan 13/2019

1. Pengangkatan Pertama
2. Penyesuaian
3. Perpindahan dari jabatan lain
4. Promosi
5. Kenaikan Jenjang Jabatan
6. Alih Kategori
Peserta Uji

Sesuai PP 11/2017 dan Permenpan


13/2019
Peserta Uji Kompetensi untuk semua
jabata fungsional. Di bidang
kesehatan ada 30 jenis jabatan
fungsional kesehatan

Permenkes 18 tahun 2017


“Peserta uji kompetensi adalah Jabfung Perawat,
Perawat Gigi, Radiografer, Teknisi Elektromedis,
Perekam Medis dan Pembimbing Kesja serta jf lain
sesuai ketentuan peraturan perundang - undangan “
Metode Uji untuk kompetensi Teknis

Menjadi

Portofolio Portofolio Uji Lisan


Wajib Wajib Wajib
Sesuai Permenkes 18 tahun
2017 Dengan wawancara

Metode uji lisan, tulis Metode Uji Tulis dan Praktik tidak wajib
dan praktik tidak
wajib dan menjadi
pilihan
PENGUJI KOMPETENSI Syarat
1. mempunyai jenis Jabatan Fungsional Kesehatan yang
sama
2. menduduki jenjang jabatan
a. paling rendah setingkat lebih tinggi dari peserta
uji yang akan diuji dalam kategori yang sama untuk uji
kompetensi kenaikan jenjang jabatan; atau
b. paling rendah setingkat dengan jenjang yang
akan diduduki oleh peserta uji dalam rangka uji
kompetensi pengangkatan pertama/alih
kategori/perpindahan jabatan/promosi.
3. Memiliki kualifikasi pendidikan yang sesuai dengan
JFnya sekurang-kurangnya sama dengan peserta uji.
4. memiliki Surat Keputusan sebagai tim penguji;
5. tidak sedang menjalani hukuman disiplin,
6. pengecualian untuk penguji tingkat pusat
INSTANSI PEMBINA
JABFUNGKES
INSTANSI PEMBINA JABFUNG DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
(PMK No.60 THN 2016)
1. Menyusun naskah
akademik dan matriks
butir kegiatan;
1. Menyusun & melaksanakan 2. Mensosialisasikan
kebijakan teknis jabfungkes; jabfungkes;
2. Memonev pengembangan Puskat 3. Melakukan pembinaan;
jabfungkes; Mutu 4. memfasilitasi ukom;
3. Mengoordinasikan hasil 5. Memutakhirkan data
binwas jabfungkes; jabfungkes;
6. Memonev Jabatan
Fungsional yang menjadi
binaannya;
Unit
Unit
1. Merencanakan kebutuhan Pelatih- Kemenkes
pembina
pelatihan dan an
pengembangan program 1. Usul formasi CASN;
pelatihan Jabfungkes; 2. Usul & Tetapkan ASN dalam
2. Menyusun kurikulum dan Jabfungkes;
modul pelatihan jabfungkes; 3. Susun usul mutasi
3. Mengevaluasi pasca Unit Jabfungkes;
pelatihan jabfungkes. kepegawai- 4. Susun usulan jenis dan
an jumlah kebutuhan
jabfungkes
5. Sharing data.
TERIMA KASIH!
“Orang yang bisa menjadi coach adalah orang yang telah selesai dengan dirinya sendiri”
-Steven Yudiyantho

Anda mungkin juga menyukai