Anda di halaman 1dari 25

JENIS-JENIS AUDIT

Presented by:
Sartono, SE, Ak, MA
Jenis Audit

Audit Operasional
Operational Audit

Audit Kepatuhan
Compliance Audit

Audit Laporan Keuangan


Financial Statements Audit
(1) Audit Operasional

Menilai efisiensi & efektivitas


Tujuan kegiatan operasional perusahaan.

Standar perusahaan ttg efisiensi &


Kriteria
efektivitas.
- Penilaian ttg efisiensi & efektivitas.
Laporan
- Rekomendasi perbaikan.
Mengevaluasi efisiensi & efektivitas
Contoh sistem penggajian yang
komputerisasi.
(2) Audit Kepatuhan

Menilai kepatuhan kegiatan prsh


Tujuan dengan aturan atau prosedur tertentu.
- Aturan & prosedur prsh (misal SPI).
Kriteria - Peraturan (misal: perpajakan).
- Terms & conditions perjanjian.
- Temuan (summary of findings).
Laporan
- Pernyataan keyakinan (assurance).
Menilai kepatuhan perusahaan atas
Contoh
perhitungan pajak.
(3) Audit Laporan Keuangan

Menentukan kewajaran penyajian


Tujuan laporan keuangan.

Prinsip Akuntansi Berterima Umum


Kriteria
(PABU).
Pendapat atas kewajaran penyajian
Laporan
laporan keuangan.
Audit atas laporan keuangan PT.
Contoh
Astra Internasional.
Jenis Auditor

Auditor Independen

Auditor Internal

Auditor Pemerintah
(1) Auditor Independen

Akuntan Publik : memberikan jasa audit


profesional kpd klien.
Individual atau KAP.
Bekerja berdasarkan fee.
Bersifat independen (tidak memihak)
Syarat : Certified Public Accountant (CPA) &
ijin praktek.
(2) Auditor Internal

Bekerja sbg pegawai perusahaan.


Mengaudit perusahaan di mana auditor
bekerja.
Melakukan audit atas semua aktivitas
perusahaan.
Audit kepatuhan & audit operational.
(3) Auditor Pemerintah
Bekerja pada berbagai lembaga/ instansi
pemerintah.
Misal: BPK, BPKP, Ditjen Pajak, dsb.
Objek audit:
Lembaga & badan usaha pem.
Perusahaan.
Audit laporan keuangan, audit kepatuhan &
audit operational.
Jasa Assurance
Jasa Penjaminan.
Jasa yang diberikan oleh auditor
profesional yang independen, yg dapat
meningkatkan kualitas informasi, atau
yang terkait, bagi para pembuat
keputusan.
Meningkatkan kualitas informasi :
 Reliabilitas.
 Relevansi.
Jasa Assurance
Reliabilitas
 Dapat dipercaya/ kejujuran.
 Netralitas.
 Konsistensi antar periode.
Relevansi
 Dapat dipahami.
 Dapat dibandingkan.
 Dapat digunakan.
 Kelengkapan.
Contoh Jasa Assurance (1)

Penilaian risiko (Risk assessment)


Assurance ttg risiko perusahaan &
mengevaluasi apakah perusahaan tsb
mempunyai sistem yang tepat untuk
me-manage secara efektif risiko tsb.
Reliabilitas sistem informasi
Apakah SI perusahaan menyediakan
informasi yang reliabel untuk operasi &
pengambilan keputusan.
Contoh Jasa Assurance (2)

E-commerce
Apakah sistem & hardware e-commerce
perusahaan menyediakan data yang
aman & reliabel.
Health care performance measurement
Apakah jasa pelayanan kesehatan yang
diberikan adalah efektif.
Jasa Assurance

Akuntansi &
Jasa Kompilasi
Assurance
Jasa Atestasi

Jasa Audit
Jasa Atestasi
oleh Akuntan Publik

Jasa yang diberikan dimana Akuntan Publik


mengeluarkan laporan tertulis yang berisi
kesimpulan tentang reliabilitas dari suatu
asersi tertulis.
Jasa atestasi semakin berkembang.
Jasa Atestasi
oleh Akuntan Publik

Auditing

Examination

Review

Agreed-upon Procedure
Examination
Pemeriksaan oleh Akuntan Publik dengan
pernyataan positif/ opini apakah suatu
asersi sesuai dengan kriteria yang telah
ditentukan.
Misalnya:
 Laporan keuangan prospektif.
 Kesesuaian dengan hukum atau
peraturan tertentu.
Review
Pemeriksaan oleh Akuntan Publik dengan
keyakinan negatif atas informasi
keuangan.
Misalnya penyelidikan ttg:
Kesesuaian manajemen dengan
perjanjian hutang.
Analisis perbandingan laporan
keuangan.
Agreed-upon Procedure
Prosedur berdasarkan kesepakatan.
Prosedur spesifik untuk menilai suatu asersi
manajemen.
Pemeriksaan pada elemen atau akun
tertentu.
Akun piutang usaha.
Prosedur penjualan kredit.
Hasil: summary of findings (temuan).
Jasa Non Atestasi
oleh Akuntan Publik
Akuntansi
 Penyusunan Laporan Keuangan.
 Penerapan akuntansi sesuai PABU.
Pajak
 Pelaksanaan peraturan perpajakan.
 Penghematan pajak.
Konsultasi
 Advis & bantuan teknis ttg bisnis.
 Ttg aspek akuntansi & manajemen.
Audit Forensik

Akuntansi &
Jasa Kompilasi
Assurance
Jasa Atestasi
Jasa Audit
Audit Forensik
Audit Forensik
Tujuan:
Mendeteksi atau mencegah
berbagai jenis kecurangan.
Auditor Forensik:
Bisa dipekerjakan oleh prsh,
lembaga pemerintah, kantor
akuntan publik (KAP),
konsultan dan jasa investigasi.
Penerapan Audit Forensik
(1)
1. Kecurangan bisnis atau kecurangan
pegawai:
Transaksi tidak sah.
Manipulasi laporan keuangan.
dsb.
2. Investigasi kasus kriminal:
Money-laundering.
Kejahatan asuransi.
dsb.
Penerapan Audit Forensik (2)

3. Perselisihan antar pemegang saham


atau partnership.
4. Kerugian bisnis atau perusahaan.
5. Perselisihan perkawinan.
6. dsb.
PENUTUP

Sekian & Terima kasih


Wassallamuallaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai